Doa untuk Memperoleh Kebajikan Kesabaran

Doa untuk Memperoleh Kebajikan Kesabaran

Pendahuluan:

Kesabaran adalah salah satu kebajikan Kristen yang paling sulit dipraktikkan, tetapi juga salah satu yang paling penting. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi kesulitan, pencobaan, dan penderitaan yang menguji kesabaran kita. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa kesabaran adalah bagian dari karakter Kristen yang harus dikembangkan dalam hidup orang percaya.

Dalam tradisi teologi Reformed, kesabaran bukan hanya sekadar usaha manusia, tetapi juga merupakan hasil dari pekerjaan Roh Kudus dalam hati orang percaya. Seperti yang dikatakan dalam Galatia 5:22-23:

"Tetapi buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (AYT)

Artikel ini akan membahas pentingnya kesabaran, bagaimana Allah mengajarkan kita kesabaran melalui ujian dan penderitaan, serta bagaimana kita harus berdoa untuk memperoleh kebajikan kesabaran dalam terang teologi Reformed.

I. Apa Itu Kesabaran dalam Perspektif Kristen?

1. Definisi Kesabaran dalam Alkitab

Kata "kesabaran" dalam Perjanjian Baru berasal dari bahasa Yunani "makrothumia", yang berarti kesabaran yang panjang dalam menghadapi kesulitan atau penderitaan.

A.W. Pink dalam The Sovereignty of God menjelaskan bahwa kesabaran sejati bukan hanya menahan diri dalam menghadapi tekanan, tetapi juga kepercayaan penuh kepada Allah dalam segala keadaan

Yakobus 1:2-4 berkata:

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan sesuatu apa pun." (AYT)

Kesabaran adalah sarana yang Allah gunakan untuk membentuk kita menjadi lebih seperti Kristus.

2. Kesabaran dalam Teologi Reformed

Dalam teologi Reformed, kesabaran bukanlah hasil usaha manusia semata, tetapi merupakan hasil dari anugerah Allah. Yohanes Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa kesabaran adalah tanda dari iman sejati yang mengandalkan Allah dalam segala situasi

Roma 8:28 berkata:

"Kita tahu bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya." (AYT)

Sebagai orang percaya, kita harus memahami bahwa kesabaran bertumbuh dalam kita melalui ujian yang diizinkan oleh Allah untuk menguatkan iman kita.

II. Mengapa Allah Mengajarkan Kita Kesabaran melalui Penderitaan?

1. Penderitaan Menghasilkan Kesabaran

Kesabaran sering kali dipelajari dalam situasi yang sulit dan tidak nyaman. Allah mengizinkan pencobaan agar kita belajar untuk berserah kepada-Nya dan bertumbuh dalam ketekunan.

Roma 5:3-4 berkata:

"Bahkan, bukan itu saja, kita juga bermegah dalam penderitaan kita karena kita tahu bahwa penderitaan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan karakter yang teruji, dan karakter yang teruji menghasilkan pengharapan." (AYT)

Charles Spurgeon berkata:

**"Banyak orang ingin memiliki iman yang kuat, tetapi tidak mau melewati pencobaan yang membentuk iman itu. Allah tidak pernah membentuk anak-anak-Nya dengan cara yang mudah."**³

2. Kesabaran Membentuk Karakter Kristiani

Kesabaran adalah bagian dari proses pengudusan yang membuat kita semakin serupa dengan Kristus.

Kolose 1:11 berkata:

"Kamu juga dikuatkan dengan segala kuasa sesuai dengan kekuatan kemuliaan-Nya, untuk bertekun dan bersabar dengan sukacita." (AYT)

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa kesabaran adalah bagian dari karakter ilahi yang Allah tanamkan dalam umat-Nya.⁴

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menunjukkan kesabaran dalam hubungan dengan sesama, dalam menghadapi penderitaan, dan dalam menanti penggenapan janji Allah.

III. Doa untuk Memperoleh Kesabaran

1. Mengakui Ketidaksabaran Kita di Hadapan Allah

Langkah pertama dalam memperoleh kebajikan kesabaran adalah mengakui bahwa kita sering kali tidak sabar dan cenderung bergantung pada diri sendiri daripada pada Allah.

Mazmur 40:1 berkata:

"Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; Dia membungkuk ke arahku dan mendengar teriakanku meminta tolong." (AYT)

John Owen dalam The Mortification of Sin menekankan bahwa kesabaran sejati hanya bisa diperoleh dengan berserah kepada Allah dan mematikan dosa dalam diri kita.⁵

Doa:

"Ya Tuhan, aku mengakui bahwa aku sering kali tidak sabar dalam menghadapi ujian hidup. Aku ingin belajar berserah kepada-Mu dan menanti dengan iman. Tolong ubahkan hatiku agar aku memiliki kesabaran yang berasal dari-Mu. Amin."

2. Memohon Roh Kudus untuk Menghasilkan Buah Kesabaran dalam Hidup Kita

Karena kesabaran adalah buah Roh Kudus, kita harus memohon kepada Allah agar Roh-Nya bekerja dalam kita untuk mengubah hati kita.

Galatia 5:22-23 berkata:

"Tetapi buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri." (AYT)

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menjelaskan bahwa kesabaran sejati hanya bisa muncul dalam diri seseorang yang hidup dalam ketaatan kepada Allah.⁶

Doa:

"Ya Roh Kudus, aku memohon agar Engkau menghasilkan buah kesabaran dalam hidupku. Ajarlah aku untuk menunggu dengan penuh kepercayaan kepada-Mu dan tidak mudah putus asa. Penuhi hatiku dengan kasih karunia-Mu. Amin."

3. Bersyukur dalam Segala Keadaan

Salah satu cara untuk membangun kesabaran adalah belajar bersyukur dalam segala situasi, bahkan dalam penderitaan.

1 Tesalonika 5:18 berkata:

"Ucapkanlah syukur dalam segala hal karena itulah kehendak Allah bagi kamu dalam Kristus Yesus." (AYT)

Jonathan Edwards dalam Religious Affections menekankan bahwa hati yang penuh dengan rasa syukur kepada Allah akan lebih mudah bersabar dalam menghadapi ujian hidup.⁷

Doa:

"Tuhan, aku bersyukur atas setiap pencobaan yang Engkau izinkan dalam hidupku, karena aku tahu bahwa melalui pencobaan ini Engkau sedang membentukku menjadi lebih serupa dengan Kristus. Ajarlah aku untuk selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Amin."

Kesimpulan: Kesabaran adalah Karunia Allah yang Harus Kita Minta dalam Doa

Berdasarkan ajaran Alkitab dan perspektif teologi Reformed, kita dapat menyimpulkan bahwa:

  1. Kesabaran adalah kebajikan yang Allah bentuk dalam kita melalui pencobaan dan penderitaan.

  2. Kesabaran bukan hanya usaha manusia, tetapi merupakan buah dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang percaya.

  3. Kita harus berdoa agar Allah memberi kita kesabaran, bersyukur dalam segala keadaan, dan berserah kepada-Nya dalam setiap ujian hidup.

Sebagai orang percaya, marilah kita berdoa dan meminta Allah untuk menanamkan kesabaran dalam hati kita, sehingga kita dapat hidup dengan iman dan harapan yang teguh dalam Kristus.

Soli Deo Gloria!

Catatan:

¹ A.W. Pink, The Sovereignty of God
² Yohanes Calvin, Institutes of the Christian Religion
³ Charles Spurgeon, Lectures to My Students
⁴ Herman Bavinck, Reformed Dogmatics
⁵ John Owen, The Mortification of Sin
⁶ R.C. Sproul, The Holiness of God
⁷ Jonathan Edwards, Religious Affections

Next Post Previous Post