Khotbah Kaum Bapak: Pria Sejati Di Mata Tuhan (1 Raja-raja 2:2-3)

Khotbah Kaum Bapak: Pria Sejati Di Mata Tuhan (1 Raja-raja 2:2-3)

Pendahuluan:

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, sebagai kaum bapak, kita dipanggil untuk menjadi pria sejati di hadapan Tuhan. Dunia saat ini memiliki berbagai definisi tentang pria sejati, sering kali berdasarkan kesuksesan, kekayaan, kekuatan fisik, atau popularitas. Namun, sebagai orang percaya, kita tidak boleh mengikuti standar dunia, melainkan harus berpegang pada kebenaran Firman Tuhan.

Dalam 1 Raja-raja 2:2-3, Daud, seorang pria yang disebut sebagai “seorang yang berkenan di hati Tuhan” (1 Samuel 13:14), memberikan pesan terakhir kepada anaknya, Salomo:"Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti ketetapan, perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kau lakukan dan dalam segala yang kau tuju."

Dari pesan ini, kita belajar bahwa pria sejati di mata Tuhan bukan ditentukan oleh dunia, tetapi oleh karakter dan ketaatannya kepada Tuhan.

Hari ini, kita akan membahas tiga karakter utama pria sejati di mata Tuhan:

  1. Pria yang Kuat dalam Iman dan Karakter
  2. Pria yang Setia dalam Ketaatan kepada Tuhan
  3. Pria yang Memimpin dengan Hikmat dan Integritas

1. Pria yang Kuat dalam Iman dan Karakter

a) “Kuatkanlah Hatimu dan Berlaku Seperti Laki-laki”

Ketika Daud berkata kepada Salomo, "Kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki," dia tidak berbicara tentang kekuatan fisik atau keberanian duniawi, tetapi tentang keteguhan hati dan iman kepada Tuhan.

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa manusia telah jatuh dalam dosa dan tidak dapat memiliki kekuatan sejati tanpa Tuhan. Itulah sebabnya pria sejati harus mengandalkan Tuhan sebagai sumber kekuatan-Nya.

Paulus berkata dalam Efesus 6:10:"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."

Kekuatan seorang pria bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari hubungannya dengan Tuhan.

b) Pria yang Kuat Harus Memiliki Karakter yang Tangguh

Banyak pria kuat secara fisik, tetapi lemah dalam karakter. Pria sejati di mata Tuhan harus memiliki karakter yang teguh dan berakar dalam Firman Tuhan.

Karakter pria sejati mencakup:

  1. Kejujuran dan Integritas → Tidak mudah tergoda oleh korupsi dan ketidakjujuran.
  2. Kesabaran dan Kelembutan → Tidak mudah marah, tetapi memiliki kendali diri.
  3. Kesetiaan dalam Tanggung Jawab → Setia kepada Tuhan, keluarga, dan pekerjaannya.

Amsal 20:7 berkata:"Orang benar yang hidup dalam ketulusannya—berbahagialah anak-anaknya yang sesudah dia."

Seorang pria sejati menjadi teladan bagi keluarganya dan generasi berikutnya.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Apakah saya seorang pria yang kuat dalam iman dan karakter?
  • Apakah saya mengandalkan Tuhan dalam setiap tantangan hidup saya?

2. Pria yang Setia dalam Ketaatan kepada Tuhan

a) “Lakukanlah Kewajibanmu dengan Setia terhadap TUHAN”

Pria sejati tidak hanya kuat dalam karakter, tetapi juga setia dalam ketaatan kepada Tuhan.

Ketaatan kepada Tuhan berarti:

  • Mengutamakan Tuhan dalam segala hal → Tuhan harus menjadi yang pertama dalam hidup kita.
  • Hidup menurut jalan-Nya → Mengikuti kehendak Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
  • Menjaga kehidupan doa dan ibadah → Seorang pria sejati adalah imam dalam keluarganya, yang membawa istri dan anak-anaknya dekat kepada Tuhan.

Yosua berkata dalam Yosua 24:15:"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

b) Ketaatan yang Tidak Bergantung pada Situasi

Banyak pria hanya setia kepada Tuhan ketika keadaan baik, tetapi mudah goyah ketika menghadapi kesulitan.

Seorang pria sejati tetap setia dalam ketaatan kepada Tuhan, baik dalam masa kelimpahan maupun kesulitan.

Ayub 1:21 berkata:"TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Ketaatan sejati berarti percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas segala sesuatu, dan kita harus tetap setia kepada-Nya dalam segala keadaan.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Apakah saya benar-benar setia kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan saya?
  • Apakah saya menjadi imam yang membawa keluarga saya dekat kepada Tuhan?

3. Pria yang Memimpin dengan Hikmat dan Integritas

a) “Dengan Tetap Mengikuti Ketetapan, Perintah, Peraturan, dan Ketetapan-Nya”

Sebagai pria, kita dipanggil untuk menjadi pemimpin dalam keluarga, gereja, dan masyarakat. Tetapi kepemimpinan harus didasarkan pada hikmat dan integritas yang berasal dari Tuhan.

Yakobus 3:17 berkata:"Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

Seorang pria sejati harus memiliki hikmat dari Tuhan agar dapat:

  • Memimpin keluarganya dengan kasih dan tanggung jawab.
  • Membimbing anak-anaknya dalam iman yang benar.
  • Menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan.

b) Integritas dalam Segala Hal

Pria yang memimpin dengan integritas berarti:

  1. Tidak mudah tergoda oleh dosa → Tidak jatuh dalam godaan moral, keuangan, atau kuasa.
  2. Bisa dipercaya dalam perkataan dan perbuatannya → Jika berkata “ya,” maka harus “ya.”
  3. Memegang prinsip kebenaran dalam setiap keputusan → Tidak mudah dikendalikan oleh opini orang lain, tetapi berdiri teguh dalam Firman Tuhan.

Mazmur 112:1 berkata:"Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya."

Pria sejati takut akan Tuhan lebih dari takut kepada manusia.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Apakah saya memimpin keluarga saya dengan hikmat Tuhan?
  • Apakah saya hidup dengan integritas dalam semua aspek kehidupan saya?

Kesimpulan

Saudara-saudara dalam Kristus, 1 Raja-raja 2:2-3 mengajarkan bahwa pria sejati bukanlah tentang kekuatan fisik atau kesuksesan duniawi, tetapi tentang iman, ketaatan, dan kepemimpinan yang benar di hadapan Tuhan.

  1. Pria sejati adalah pria yang kuat dalam iman dan karakter.
  2. Pria sejati adalah pria yang setia dalam ketaatan kepada Tuhan.
  3. Pria sejati adalah pria yang memimpin dengan hikmat dan integritas.

Sebagai kaum bapak, kita memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga, gereja, dan masyarakat. Marilah kita menjadi pria yang berkenan di mata Tuhan dan membawa dampak bagi generasi selanjutnya.

Soli Deo Gloria!

Doa Penutup

"Tuhan yang Maha Kuasa, kami bersyukur atas Firman-Mu hari ini. Tolong kami untuk menjadi pria sejati di mata-Mu—pria yang kuat dalam iman, setia dalam ketaatan, dan memimpin dengan hikmat dan integritas. Pimpin kami untuk menjadi teladan bagi keluarga dan gereja kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."

Next Post Previous Post