4 MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SURGA (KISAH PARA RASUL 1:6-11)
Pdt. Solomon Yo.
bisnis, asuransi, otomotif |
4 MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SURGA (KISAH PARA RASUL 1:6-11), yaitu: 1) Merupakan peristiwa eskatologi, 2) Merupakan pemuliaan tertinggi yang pernah diberikan kepada satu pribadi, 3) Dimaksudkan bagi penyelamatan kita, 4) Merubah makna dan arah hidup orang Kristen.
Dalam bulan Mei yang lalu ada dua hari besar dalam 1 minggu yaitu hari Isra’ Mi’raj dan hari Kenaikan Yesus Kristus. Kedua hari itu merupakan peringatan atas peristiwa kenaikan ke Surga oleh 2 tokoh agama. Apa perbedaan antara keduanya dan apa keunikan dari kenaikan Tuhan Yesus Kristus?
Isra’ Mi’raj (night visit and ascension) adalah perjalanan atau kunjungan malam Muhammad secara supranatural dari Mekkah ke Yerusalem, lalu dari situ naik ke Surga. Di tiap tingkatan Surga Muhammad berjumpa dengan nabi-nabi sebelumnya. Setelah melewati 7 tingkatan Surga, Muhammad berjumpa dengan Allah dan menerima perintah Sholat 5 waktu untuk disampaikan kepada manusia di bumi.
Namun demikian, kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Surga sangatlah unik yaitu:
1) Merupakan peristiwa eskatologi.
Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Surga merupakan peristiwa satu-satunya yang tiada bandingnya. Dalam Alkitab diceritakan ada beberapa orang yang naik ke Surga yaitu: Henokh (Kejadian 5:21-24), Elia (nabi yang berani mereformasi dan yang menurunkan api dari Surga), Paulus (2Korintus 12:1-6), Rasul Yohanes (Kitab Wahyu).
Tuhan Yesus naik ke Surga dengan tubuh kemuliaan. Tubuh ini merupakan suatu berkat akhir zaman. Pada waktu kebangkitan tubuh jasmani Kristus telah mengalami transformasi menjadi tubuh yang tidak bisa rusak dan mengalami pemuliaan. Pada zaman sekarang ini tubuh orang mati akan kembali menjadi tanah, tetapi pada akhir zaman kita akan dibangkitkan dan diubahkan menjadi tubuh kemuliaan, yaitu tubuh yang tidak cacat, yang tidak dapat hancur, yang kekal dan sempurna.
Hanya tubuh seperti inilah yang masuk dan menetap di Surga. Artinya: pada waktu Tuhan Yesus naik ke Surga, berkat akhir zaman telah tiba, seperti halnya Tuhan Yesus bangkit dari kematian. Kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus merupakan hadirnya berkat akhir zaman. Dengan kuasa-Nya yang mengatasi waktu Tuhan telah membawa [berkat] akhir zaman itu masuk ke dalam masa kini.
Sejak hadirnya kuasa penyelamatan Kristus, orang Kristen berada dalam ketegangan antara yang sudah dan yang belum. Kita belum masuk ke Surga tetapi kita sudah mengalami berkat surgawi: pengampunan, anugerah, berdamai dengan Allah, mengalami kuasa Allah dalam diri kita. Kuasa kematian seperti predator yang memangsa manusia sejak manusia lahir. Setiap manusia akan berhadapan dengan penghakiman Tuhan di dunia akhirat.
Tetapi Allah tidak ingin manusia masuk ke dalam neraka, Allah begitu mengasihi manusia sehingga Dia mau memulihkan manusia, menebus dan membawa manusia kembali ke ribaan-Nya. Allah menjanjikan Juru selamat bagi manusia berdosa. Pemulihan yang dikerjakan oleh Allah akan menjadikan kita mencintai Allah dan mau mentaati-Nya, tubuh dan bumi yang rusak akan dipulihkan.
Pada akhir zaman semuanya akan dipulihkan. Yehezkiel mendapatkan penglihatan bagaimana tulang belulang diberi daging, lalu mulai bergerak dan hidup. Pada akhir zaman terjadi pemberian hidup oleh Allah. Tubuh kebangkitan Yesus Kristus naik ke Surga, artinya memasuki sebuah dunia yang baru. Hanya Yesus satu-satunya yang bangkit dengan tubuh kemuliaan.
Muhammad, Rasul Paulus naik ke Surga hanya untuk satu waktu tertentu kemudian turun kembali ke bumi, sedangkan Tuhan Yesus naik ke Surga untuk menetap di sana, Dia tidak turun lagi, bahkan Dia menerima kuasa pemerintahan untuk memerintah dari Surga. Allah Pencipta alam semesta ini mencipta kita dengan begitu dahsyat, Dia menerobos kuasa kematian dengan kuasa yang begitu dahsyat, Dia datang sendiri ke dunia untuk menebus manusia berdosa, Dia mencipta ulang manusia berdosa menjadi ciptaan baru.
Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga berbeda kualitas dengan kenaikan semua orang lain. Apa yang terjadi pada diri Tuhan Yesus merupakan hadirnya berkat akhir zaman; akhir zaman yang terjadi di masa kini. Surga bukan lagi merupakan spekulasi melainkan sebuah realitas dan kepastian bagi kita.
2) Merupakan pemuliaan tertinggi yang pernah diberikan kepada satu pribadi.
Tidak ada pribadi yang kemuliaannya melampaui Tuhan Yesus Kristus, yang kemuliaan-Nya melampaui segala sesuatu. Tuhan Yesus telah mengalami kebangkitan dari kematian, maut telah dikalahkan-Nya, dengan tubuh kemuliaan-Nya Dia telah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan kepada-Nya segala otoritas diberikan. Tidak ada nama paling tinggi yang melampaui Dia (Efesus 1:20-22).
Apa artinya ketika dikatakan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa? Setiap kata hanya dapat dimengerti dalam konteksnya. Tanpa memahami konteks maka arti sebuah kata bisa diselewengkan. Tuhan Yesus telah didudukkan di sebelah kanan Bapa di Surga, artinya: Allah telah memberikan sebuah kedudukan tertinggi, yaitu untuk memerintah bersama dengan otoritas ilahi bersama Allah Bapa.
Tuhan Yesus telah diberi otoritas untuk memerintah secara universal, tidak dibatasi oleh tempat/ lokasi yang terbatas. Dia memerintah dunia, gereja, dan turut aktif terhadap segala hal yang terjadi dalam sejarah, untuk membawa kepada pemenuhannya.
Kisah Para Rasul 2:35: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Iblis telah dan akan ditundukkan/ dihancurkan, demikian juga halnya dengan manusia-manusia pemberontak, mereka akan tunduk kepada Tuhan. Dia telah menang secara rohani, telah menghancurkan kepala ular tua sehingga kita diselamatkan. Semua musuh-Nya telah dikalahkan-Nya dengan cara mati di atas kayu salib. Dia akan datang lagi dengan kuasa pemuliaan-Nya untuk menghancurkan setiap pemberontak.
Efesus 4:8: Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.” Tuhan Yesus naik ke Surga lalu memberikan seorang Penghibur, Dia akan memerintah dari Surga, Dia akan mengirimkan Roh Kudus bagi kita. Roh Kudus inilah juga merupakan salah satu berkat akhir zaman. Kita adalah makhluk dari daging, yang tanpa pertolongan dari Roh Kudus akan menjadi lemah.
Usaha dan disiplin bagaimanapun tidak dapat membuat manusia berdosa menjadi sungguh-sungguh baik. Kesalehan manusia hanyalah seperti kain kotor yang membutuhkan pencurahan Roh Kudus agar dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Hanya Allah Bapa dan Tuhan Yesus yang dapat memberikan Roh Kudus kepada manusia karena Roh Kudus adalah Allah. Tuhan Yesus akan memerintah hidup kita dari Surga melalui kehadiran Roh Kudus.
Filipi 2:9-11: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! Yesus Kristus telah dimuliakan sampai dengan status Allah.
Tetapi apakah ini berarti orang Kristen telah memberi status ilahi kepada seorang yang hanya manusia biasa? Tidak, hal ini adalah sebuah pemberhalaan. Allah adalah Allah yang cemburu, yang tidak akan memberikan penghormatan kepada yang bukan Allah. Allah sangat murka terhadap manusia yang menyembah kepada apa yang bukan Allah, dan hukumannya adalah dibuang ke dalam neraka. Apa yang benar ialah: Yesus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia.
BACA JUGA: PENGAJARAN KRISTEN (46): YESUS NAIK KE SURGA
Dia membiarkan manusia menusuk, meludahi, dan menganiaya Dia, padahal Dia adalah Allah pemberi hidup. Allah begitu Maha Kasih tetapi sekaligus mencipta neraka karena manusia lebih mencintai neraka/ kematian. Yesus datang ke tengah dunia dengan memiliki kuasa atas alam, atas penyakit, dan atas hidup manusia, tetapi Dia ber-selubungan kerendahan hati dan sikap seorang hamba yang melayani.
Orang yang tidak tahu akan kuasa-Nya memperlakukan Dia dengan tidak baik. Suatu hari nanti ketika Dia datang kembali sebagai Raja, orang akan ketakutan. Kesederhanaan Yesus Kristus adalah hal yang mengerikan karena dapat membuat kita melawan Dia.
Anugerah Tuhan terkadang sulit untuk kita mengerti, tetapi biarlah hati kita boleh tersentuh untuk mempersembahkan hidup kita bagi Tuhan. Sebagian orang rela mati, rela hidup susah, rela berjuang demi Tuhan karena mereka sudah dijamah oleh kasih Tuhan.
Hanya Tuhan Yesus yang naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, karena Dia berasal dari Surga. Yesus telah memiliki kemuliaan sebelum Dia berinkarnasi (Yohanes 17:5). Ibrani 1:2-4 menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang berinkarnasi. Banyak orang yang tidak mengenal Dia sebagai Allah yang mulia. Orang yang sudah ditebus melalui pengorbanan-Nya seharusnya hidup memuliakan Dia untuk membalas cinta-Nya. Biarlah anugerah-Nya akan menjaga kita untuk tidak mengkhianati Dia.
3) Dimaksudkan bagi penyelamatan kita.
Segala sesuatu yang Yesus lakukan adalah dilakukan-Nya bagi kita. Sejak lahir di kandang, menjalani hidup yang sederhana, menguduskan hidup untuk pekerjaan Tuhan, untuk menyelamatkan kita. Dia mati, bangkit, dan naik ke Surga untuk kita. Dia naik ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita, di sorga Dia senantiasa menjadi pembela kita, Dia selalu bersyafaat bagi kita, Dia menjaga dan memelihara kita, Dia memerintah dan menjamin pemeliharaan kita. Dia memimpin sejarah. Dia membiarkan penganiayaan selama beberapa abad atas gereja mula-mula adalah merupakan kemuliaan bagi kekristenan. Kekristenan menjadi berkembang ketika mengalami ujian api, tetapi justru mengalami kemerosotan ketika dijadikan sebagai agama negara.
Tuhan Yesus di Surga tidak pernah membiarkan kita. Dia tahu derita kita. Dia tahu air mata kita. Tuhan Yesus tidak perlu kita doakan, kecuali kita puji dan kita sembah.
4) Mengubah makna dan arah hidup orang Kristen.
Yesus naik ke Surga sebagai pemenang. Dia memberikan kepada kita suatu perspektif hidup yang baru yaitu hidup yang berkemenangan.
Kita telah diberi karunia yang luar biasa, kita dikatakan memerintah bersama dengan Tuhan Yesus. Kita memerintah tidak dengan tangan besi melainkan dengan cinta kasih. Tuhan Yesus memerintah dengan cara melayani. Kita menjadi budak Tuhan dengan cara Tuhan terlebih dahulu berkorban bagi kita. Kita memerintah bersama dengan Tuhan Yesus dengan cara melayani dan menjadi berkat bagi orang lain. Kebenaran dan keadilan Tuhan hadir di mana orang Kristen berada. Itulah artinya kita memerintah bersama dengan Tuhan.
Keselamatan kita sudah terjamin maka kita harus selalu berani, tidak takut mati dalam menegakkan kebenaran dan keadilan Tuhan. Tuhan akan senantiasa memelihara kita. 4 MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SURGA (KISAH PARA RASUL 1:6-11).AMIN-