5 MAKNA KENAIKAN YESUS KE SURGA

Pdt. Yakub Tri Handoko.
5 MAKNA KENAIKAN YESUS KE SURGA
otomotif, bisnis
Yesus bukan cuma bangkit tetapi Ia juga naik ke surga. Dia tinggal dan berdiam di surga. Kita perlu tahu apa makna kenaikan Tuhan Yesus ke surga, sebagaimana yang dikatakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli, bahwa “pada hari yang ketiga Dia bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga”. Alkitab mengajarkan setidaknya lima makna kenaikan Tuhan Yesus ke surga.

1. Makna yang pertama, kurban-Nya sempurna dan diterima oleh Bapa. 

Di dalam Ibrani 9:11-14 secara panjang lebar penulis surat Ibrani menerangkan bahwa Yesus Kristus membawa kurban sekali saja. Berita ini diulang berkali-kali dalam kitab yang sama, bahwa Kristus hanya perlu membawa kurban sekali saja dan Dia masuk ke ruang maha kudus, yaitu surga. Bukan cuma ruang maha kudus yang ada di bumi, tetapi juga ruang yang benar-benar kudus, yaitu berjumpa dengan Allah sendiri dan membawa kurban yang sempurna yaitu diri-Nya sendiri. Ketika Tuhan Yesus dikatakan naik ke surga berarti kurban yang Dia bawa telah sampai kepada Bapa di surga dan Bapa di surga telah menerima kurban yang sempurna itu.

2. Makna yang kedua, tempat kita di surga telah Dia jamin. 

Di dalam Yohanes 14:1-3, Tuhan Yesus menggunakan metafora dari budaya Yahudi, bahwa Dia pergi untuk menyiapkan tempat dan nanti setelah tempatnya selesai Dia akan datang kembali menjemput kita. Ini adalah sebuah metafora, yang oleh para ahli dipercayai berasal dari praktik perkawinan kuno. 

Jadi kalau ada seorang laki-laki ingin menikahi seorang perempuan, maka perempuan itu akan tinggal di rumah laki-laki tersebut. Sebelum tinggal di rumah laki-laki tersebut, tempatnya sudah harus disiapkan dan adalah tugas dari calon mempelai pria untuk menyiapkan tempatnya. Setelah semua tempat disediakan di rumah bapanya dan dalam keluarga besar itu, maka calon mempelai pria akan datang untuk menjemput mempelai wanita, mereka berdua akan tinggal bersama-sama di tempat itu.

Dalam Yohanes 14:1-3 Tuhan Yesus meyakinkan kita sebagai mempelai-Nya bahwa Dia akan pergi ke sana menyiapkan tempat bagi kita. Tuhan Yesus berkata bahwa ada banyak tempat di surga. Tidak akan ada satu pun di antara orang-orang pilihan, yang sudah percaya kepada-Nya, yang tidak akan mendapatkan tempat di surga. Jadi makna kenaikan Tuhan Yesus yang kedua: tempat kita di surga dijamin

3. Makna yang ketiga, Dia menjadi Pen doa Syafaat dan Perantara di hadapan Allah. 

Dalam Ibrani 4:14-16 dikatakan bahwa “kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah” (Ibrani 4: 14). Tetapi pada saat yang sama, “Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibrani 4: 15). Sebagai imam besar, Tuhan Yesus menjadi mediator atau perantara antara manusia dengan Allah. Ada banyak hal yang Dia lakukan sebagai perantara tetapi yang saya ingin soroti di sini adalah doa syafaat. 


Di dalam Roma 8:34 dikatakan Yesus itu malah menjadi Pembela bagi kita. LAI menerjemahkannya “Pembela”, tapi dalam bahasa Yunani kata yang dipakai bukan “Pembela”, tetapi “Pendoa Syafaat”. Dia menjadi pengantara kita dengan Bapa. Selain mendamaikan kita, Dia juga selalu berdoa syafaat bagi kita di hadapan Bapa. Itulah sebabnya Dia perlu naik ke surga.

4. Makna yang keempat, maknanya adalah Dia berkuasa mengutus Roh Kudus untuk kita. 

Di dalam Yohanes 14 dan 15, Tuhan Yesus menjanjikan kedatangan Roh Penghibur. Di pasal ke-14 Dia mengatakan “Aku akan pergi kepada Bapa dan Aku akan meminta kepada Bapa untuk mengirimkan Roh Kudus”. Tetapi dalam Yohanes pasal 15 ayat 26, Tuhan Yesus juga mengatakan “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” 

Lalu di tempat lain penulis Injil Yohanes juga mencatat perkataan Tuhan Yesus: “ . . . Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Bukan berarti sebelumnya Roh Kudus tidak bekerja, tapi ini merupakan sebuah ungkapan untuk menunjukkan bahwa kedatangan Roh Kudus adalah karena diutus oleh Yesus Kristus. Yesus Kristus diutus oleh Bapa ke dunia, setelah selesai semuanya Dia pergi kembali kepada Bapa, lalu Dia minta kepada Bapa untuk mengutus Roh Kudus. 


Dengan demikian kita juga bisa mengatakan bahwa Roh Kudus diutus oleh Bapa dan oleh Anak. Dengan kenaikan-Nya ke surga, Tuhan Yesus ingin menunjukkan kepada kita bahwa Dia berkuasa untuk mengutus Roh Kudus bagi kita.

5. Makna yang kelima, Dia menjamin kedatangan-Nya kembali dengan cara yang sama untuk kita. 

Di dalam Kisah Rasul 1:11 diceritakan bagaimana Tuhan Yesus di Bukit Zaitun. Dia terangkat dan dilihat oleh murid-murid-Nya. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” Yesus yang terangkat ke surga, adalah Yesus yang sama, yang akan datang kembali dengan cara yang sama pula. Dia tidak selama-lamanya ada di surga, Dia juga akan datang untuk membawa kita kepada-Nya. Dia tidak ingin menikmati surga sendirian tanpa kita. Itu sebabnya Tuhan datang untuk menjemput kita dan memberi harapan yang pasti di surga. Tuhan memberkati!
Next Post Previous Post