1 Yohanes 2:18: Tanda-Tanda Zaman Akhir dan Kehadiran Antikristus
Pendahuluan
Surat 1 Yohanes merupakan salah satu kitab Perjanjian Baru yang menegaskan kebenaran Injil di tengah penyimpangan ajaran yang terjadi di gereja mula-mula. Salah satu isu penting yang disoroti oleh rasul Yohanes adalah tentang Antikristus dan tanda-tanda zaman akhir, sebagaimana tertulis dalam 1 Yohanes 2:18:
"Anak-anakku, sekarang ini adalah zaman akhir; dan seperti yang sudah kamu dengar bahwa anti-Kristus akan datang, bahkan sekarang banyak anti-Kristus telah datang. Demikianlah kita tahu bahwa sekarang adalah zaman akhir." (1 Yohanes 2:18, AYT)
Ayat ini berbicara tentang kehadiran Antikristus yang telah muncul sejak zaman Yohanes, serta memberikan peringatan bahwa ini adalah bukti bahwa dunia sedang menuju akhir zaman. Dalam teologi Reformed, ajaran tentang Antikristus, akhir zaman, dan kedaulatan Allah atas sejarah memiliki tempat yang sangat penting.
Artikel ini akan mengeksplorasi 1 Yohanes 2:18 dengan merujuk kepada pemikiran para teolog Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, dan R.C. Sproul untuk memahami bagaimana ayat ini diterapkan dalam kehidupan orang percaya.
1. Konteks 1 Yohanes 2:18
Rasul Yohanes menulis surat ini untuk memperingatkan jemaat tentang munculnya ajaran-ajaran sesat yang mengancam iman mereka. Dalam pasal 2, ia menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih, serta waspada terhadap ajaran yang menyesatkan.
Dalam ayat 18, Yohanes menegaskan bahwa mereka hidup di zaman akhir dan memberikan peringatan bahwa Antikristus akan datang. Namun, Yohanes juga menyatakan bahwa banyak Antikristus sudah muncul saat itu. Hal ini menegaskan bahwa kehadiran Antikristus bukan hanya suatu peristiwa di masa depan, tetapi sudah mulai terjadi dalam sejarah gereja.
2. Apa yang Dimaksud dengan "Zaman Akhir"?
Dalam teologi Reformed, istilah zaman akhir (eschaton) memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar menunjuk pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali.
1. Zaman Akhir Dimulai Sejak Kedatangan Kristus
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa zaman akhir dalam Alkitab tidak hanya mengacu pada peristiwa di masa depan, tetapi dimulai sejak kedatangan Yesus yang pertama.
"Zaman akhir bukanlah hanya periode singkat sebelum kedatangan Yesus yang kedua, tetapi mencakup seluruh periode antara kedatangan pertama dan kedatangan kedua-Nya." – Herman Bavinck
Dengan kata lain, sejak Yesus naik ke surga dan Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta, dunia telah memasuki fase akhir dalam rencana Allah.
2. Bukti bahwa Kita Hidup di Zaman Akhir
Yohanes menekankan bahwa bukti bahwa kita ada di zaman akhir adalah karena banyak Antikristus telah datang. Louis Berkhof dalam Systematic Theology menegaskan bahwa keberadaan ajaran sesat, penyesatan, dan penolakan terhadap Kristus adalah tanda bahwa kita hidup di zaman akhir.
"Sepanjang sejarah gereja, telah muncul banyak pemimpin dan gerakan yang menolak Kristus dan menyesatkan banyak orang. Ini adalah bukti nyata bahwa kita sedang hidup dalam zaman akhir." – Louis Berkhof
3. Siapakah Antikristus yang Dimaksud Yohanes?
Salah satu elemen utama dalam ayat ini adalah kehadiran Antikristus. Yohanes menyebut dua kategori Antikristus:
- Antikristus yang akan datang – merujuk pada figur akhir zaman yang akan menentang Kristus secara terang-terangan.
- Banyak Antikristus yang telah datang – merujuk pada ajaran-ajaran sesat dan pemimpin-pemimpin yang sudah muncul pada zaman Yohanes dan terus berlanjut hingga sekarang.
1. Antikristus sebagai Figur Akhir Zaman
Dalam berbagai bagian Alkitab, Antikristus diidentifikasi sebagai tokoh yang akan menyesatkan banyak orang di akhir zaman.
- Daniel 7:25 – berbicara tentang penguasa yang akan melawan orang-orang kudus.
- 2 Tesalonika 2:3-4 – menyebutkan manusia durhaka yang akan meninggikan diri sebagai Allah.
- Wahyu 13:1-10 – menggambarkan binatang dari laut yang berkuasa dan menyesatkan banyak orang.
John Calvin dalam komentarnya tentang 2 Tesalonika 2 menekankan bahwa Antikristus bukan hanya individu tertentu, tetapi sistem kejahatan yang bekerja di dunia:
"Antikristus adalah segala sesuatu yang melawan Kristus, baik itu individu, institusi, atau ajaran yang menyesatkan manusia dari kebenaran Injil." – John Calvin
2. Antikristus sebagai Gerakan yang Sudah Ada Sejak Dulu
Selain Antikristus yang akan datang, Yohanes juga menyebut bahwa banyak Antikristus telah muncul. R.C. Sproul dalam The Last Days According to Jesus menjelaskan bahwa Antikristus tidak hanya satu individu, tetapi juga bisa berupa gerakan, ideologi, atau pemimpin yang menyesatkan orang dari Kristus.
"Setiap ajaran yang menyangkal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dapat dikatakan memiliki roh Antikristus." – R.C. Sproul
Dalam konteks 1 Yohanes, Antikristus yang dimaksud adalah para pemimpin Gnostik yang menyebarkan ajaran sesat, menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias, dan menyesatkan jemaat.
4. Bagaimana Orang Percaya Harus Merespons?
1. Tetap Berpegang pada Kebenaran Firman Tuhan
Yohanes menulis surat ini untuk mendorong jemaat agar tetap berpegang pada ajaran yang benar dan tidak tertipu oleh ajaran sesat.
Louis Berkhof menekankan bahwa salah satu cara terbaik untuk melawan roh Antikristus adalah dengan memperdalam pemahaman kita tentang kebenaran Alkitab:
"Ketidaktahuan terhadap doktrin Kristen membuat seseorang lebih mudah terjerumus ke dalam kesesatan." – Louis Berkhof
2. Menguji Setiap Ajaran dengan Roh Kudus
Dalam 1 Yohanes 4:1, Yohanes berkata:
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya kepada setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu apakah mereka berasal dari Allah, sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia."
R.C. Sproul menegaskan bahwa Roh Kudus diberikan kepada orang percaya untuk membimbing mereka ke dalam kebenaran dan memberi kemampuan untuk membedakan ajaran yang benar dan yang palsu.
3. Bersiap Menghadapi Penganiayaan dan Penyesatan
Herman Bavinck menegaskan bahwa semakin dekat kita kepada kedatangan Kristus, semakin besar pula perlawanan terhadap Injil. Oleh karena itu, orang percaya harus siap menghadapi tantangan ini dengan iman yang teguh.
"Sejarah gereja adalah sejarah perlawanan antara terang dan gelap. Namun, dalam semua ini, Allah tetap memegang kendali." – Herman Bavinck
Kesimpulan: Hidup dengan Waspada di Zaman Akhir
1 Yohanes 2:18 memberikan peringatan bagi orang percaya bahwa kita hidup di zaman akhir dan bahwa Antikristus telah bekerja sejak zaman rasul Yohanes. Dalam terang teologi Reformed, kita memahami bahwa:
- Zaman akhir dimulai sejak kedatangan Kristus yang pertama.
- Antikristus bukan hanya satu individu, tetapi sistem dan ajaran yang menentang Kristus.
- Orang percaya harus tetap berpegang teguh pada firman Tuhan dan menguji setiap ajaran.
- Kita harus siap menghadapi tantangan dan tetap setia kepada Kristus hingga akhir.
Sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran, menjaga iman kita, dan menantikan kedatangan Kristus dengan penuh pengharapan.