Berjalan Bersama Yesus: Hidup dalam Kedekatan dengan Kristus

Pendahuluan:
(Perspektif Teologi Reformed tentang Hidup dalam Persekutuan dengan Yesus Kristus)
Berjalan bersama Yesus adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Ini bukan hanya tentang menjadi seorang Kristen secara nominal, tetapi tentang hidup dalam hubungan yang intim dan terus-menerus dengan Kristus dalam segala aspek kehidupan.
Teologi Reformed menekankan bahwa keselamatan adalah oleh kasih karunia melalui iman, tetapi hidup dalam iman itu harus diwujudkan dalam kesetiaan, ketaatan, dan pertumbuhan dalam kekudusan. Berjalan dengan Yesus berarti hidup dalam anugerah-Nya, mengikuti kehendak-Nya, dan mengalami transformasi oleh Roh Kudus.
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, John Piper, dan Timothy Keller menegaskan bahwa hidup Kristen bukan sekadar percaya kepada Yesus, tetapi juga berjalan bersama-Nya setiap hari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Apa Arti Berjalan Bersama Yesus?
- Bagaimana Yesus Memanggil Kita untuk Berjalan dengan-Nya
- Karakteristik Orang yang Berjalan Bersama Yesus
- Tantangan dalam Berjalan Bersama Yesus
- Berkat dari Berjalan dengan Yesus
1. Apa Arti Berjalan Bersama Yesus?
a. Hidup dalam Hubungan Pribadi dengan Yesus
Berjalan bersama Yesus bukan hanya tentang mengikuti aturan agama, tetapi hidup dalam hubungan yang nyata dengan-Nya.
Yesus berkata:
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yohanes 15:1,4, AYT)
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa iman sejati adalah persekutuan yang hidup dengan Kristus, bukan hanya pengetahuan tentang Dia.
b. Berjalan dengan Yesus adalah Hidup dalam Ketaatan
Yesus berkata:
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku.” (Yohanes 14:15, AYT)
Jonathan Edwards menekankan bahwa kasih kepada Yesus tidak dapat dipisahkan dari ketaatan kepada firman-Nya.
c. Hidup dalam Ketergantungan pada Yesus
Paulus berkata:
“Hiduplah dalam Kristus Yesus, sebagaimana kamu telah menerima-Nya.” (Kolose 2:6, AYT)
John Piper menegaskan bahwa berjalan dengan Yesus berarti mengandalkan Dia dalam segala sesuatu, bukan mengandalkan kekuatan sendiri.
2. Bagaimana Yesus Memanggil Kita untuk Berjalan dengan-Nya
a. Yesus Memanggil Kita untuk Mengikuti Dia
Ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya, Dia berkata:
“Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan kamu penjala manusia.” (Matius 4:19, AYT)
R.C. Sproul menegaskan bahwa mengikut Yesus bukan hanya keputusan sekali dalam seumur hidup, tetapi panggilan untuk berjalan bersama-Nya setiap hari.
b. Yesus Memanggil Kita untuk Memikul Salib
Yesus berkata:
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23, AYT)
Timothy Keller menjelaskan bahwa hidup dalam Yesus berarti siap menghadapi penderitaan, pengorbanan, dan penyangkalan diri demi mengikut Dia.
3. Karakteristik Orang yang Berjalan Bersama Yesus
a. Hidup dalam Iman yang Teguh
“Orang benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1:17, AYT)
Orang yang berjalan bersama Yesus memiliki kepercayaan penuh kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
b. Hidup dalam Doa dan Persekutuan dengan Allah
Yesus sendiri selalu berdoa dan mencari persekutuan dengan Bapa:
“Ia naik ke atas gunung untuk berdoa.” (Lukas 6:12, AYT)
John Calvin menegaskan bahwa doa adalah nafas iman, dan seseorang yang berjalan bersama Yesus akan memiliki kehidupan doa yang mendalam.
c. Hidup dalam Firman Tuhan
Mazmur 119:105 berkata:
“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
John Piper menegaskan bahwa tidak ada kehidupan Kristen yang sejati tanpa kehidupan yang berakar dalam firman Tuhan.
d. Hidup dalam Kasih kepada Sesama
“Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jika kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:35, AYT)
Jonathan Edwards menegaskan bahwa kasih kepada sesama adalah bukti nyata dari iman yang sejati.
4. Tantangan dalam Berjalan Bersama Yesus
a. Godaan Dunia
Yesus memperingatkan:
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkanlah harta di surga.” (Matius 6:19-20, AYT)
Timothy Keller menegaskan bahwa kekristenan sejati sering kali berbenturan dengan nilai-nilai dunia.
b. Penderitaan dan Penganiayaan
Paulus berkata:
“Semua orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Timotius 3:12, AYT)
R.C. Sproul menegaskan bahwa kesetiaan kepada Kristus sering kali membawa tantangan, tetapi itu adalah bagian dari berjalan bersama-Nya.
c. Pergumulan Melawan Dosa
Paulus berkata:
“Daging menginginkan hal-hal yang bertentangan dengan Roh, dan Roh menginginkan hal-hal yang bertentangan dengan daging.” (Galatia 5:17, AYT)
John Piper menegaskan bahwa berjalan dengan Yesus berarti terus-menerus berperang melawan dosa dan hidup dalam pertobatan.
5. Berkat dari Berjalan dengan Yesus
a. Damai Sejahtera yang Melampaui Akal
Yesus berkata:
“Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; damai sejahtera yang tidak seperti yang diberikan oleh dunia.” (Yohanes 14:27, AYT)
John Calvin menegaskan bahwa hanya dalam Yesus kita menemukan kedamaian sejati.
b. Hidup yang Berbuah bagi Kemuliaan Tuhan
Yesus berkata:
“Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.” (Yohanes 15:5, AYT)
Jonathan Edwards menegaskan bahwa kehidupan yang dipenuhi dengan Roh Kudus akan menghasilkan buah yang nyata bagi kemuliaan Tuhan.
c. Hidup dalam Janji Kekal
Yesus berkata:
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal.” (Yohanes 6:47, AYT)
John Piper menegaskan bahwa berjalan bersama Yesus tidak hanya membawa berkat di dunia ini, tetapi juga jaminan kehidupan kekal.
Kesimpulan: Berjalan Bersama Yesus Adalah Panggilan Hidup Sejati
- Berjalan dengan Yesus berarti hidup dalam hubungan pribadi dengan-Nya.
- Yesus memanggil kita untuk mengikuti-Nya dengan ketaatan dan iman.
- Orang yang berjalan dengan Yesus memiliki iman yang teguh, doa yang kuat, dan hidup dalam kasih.
- Ada tantangan dalam berjalan dengan Yesus, tetapi ada juga berkat yang besar.
- Berjalan bersama Yesus membawa damai sejahtera, hidup yang berbuah, dan janji kehidupan kekal.
Sebagaimana John Piper berkata:
“Berjalan dengan Yesus bukan hanya tentang ke mana kita pergi, tetapi tentang dengan siapa kita berjalan.”
Semoga kita semua setia berjalan bersama Yesus setiap hari, sampai akhirnya kita bertemu dengan-Nya dalam kemuliaan kekal.