Kolose 1:9: Doa Paulus agar Jemaat Bertumbuh dalam Hikmat dan Pengertian Rohani
Pendahuluan
Surat Kolose adalah salah satu surat Paulus yang penuh dengan ajaran teologis yang kaya, terutama mengenai keutamaan Kristus dan pertumbuhan rohani jemaat. Dalam Kolose 1:9, Paulus menyatakan doa syafaatnya bagi jemaat di Kolose agar mereka dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah, serta diberikan hikmat dan pengertian rohani untuk menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.
"Karena itu, sejak hari kami mendengarnya, kami tidak pernah berhenti berdoa bagi kamu dan meminta supaya Tuhan memenuhi kamu dengan pengetahuan akan kehendak-Nya dalam segala hikmat dan pengertian rohani." (Kolose 1:9, AYT)
Ayat ini menyoroti tiga aspek utama dalam kehidupan orang percaya:
- Doa yang terus-menerus sebagai bagian dari pertumbuhan rohani.
- Pengetahuan akan kehendak Allah sebagai dasar kehidupan Kristen.
- Hikmat dan pengertian rohani sebagai sarana untuk menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna ayat ini berdasarkan pendapat para teolog Reformed, serta bagaimana ayat ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Konteks Historis dan Teologis Kolose 1:9
Surat Kolose ditulis oleh Rasul Paulus untuk jemaat di Kolose, sebuah kota yang terletak di Asia Kecil (sekarang bagian dari Turki). Pada saat itu, jemaat di Kolose menghadapi berbagai ajaran sesat, termasuk Gnostisisme, yang mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh melalui pengetahuan mistik dan bukan melalui Kristus.
John Calvin dalam Commentary on Colossians menekankan bahwa Paulus ingin jemaat Kolose memahami bahwa hikmat dan pengertian sejati hanya datang dari Tuhan, bukan dari filsafat manusia atau ajaran sesat.
"Pengetahuan sejati tentang Allah bukan berasal dari spekulasi manusia, tetapi dari pewahyuan-Nya yang diberikan melalui Kristus dan firman-Nya." — John Calvin
Dengan demikian, Kolose 1:9 adalah doa Paulus agar jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang kehendak Tuhan dan bertumbuh dalam iman yang sejati.
2. Eksposisi Kata Kunci dalam Kolose 1:9
a. “Kami tidak pernah berhenti berdoa bagi kamu”
Paulus memulai dengan menegaskan bahwa doanya bagi jemaat Kolose adalah doa yang terus-menerus dan penuh ketekunan.
John MacArthur dalam The MacArthur Bible Commentary menekankan bahwa doa bukan hanya ekspresi permohonan kepada Allah, tetapi juga sarana di mana iman orang percaya dikuatkan dan dijaga.
"Doa yang terus-menerus menunjukkan ketergantungan total kepada Tuhan dan komitmen untuk mendukung saudara seiman dalam iman mereka." — John MacArthur
Paulus juga mengajarkan prinsip ini dalam 1 Tesalonika 5:17, "Berdoalah tanpa henti," yang menegaskan bahwa doa adalah bagian integral dari kehidupan Kristen.
b. “Meminta supaya Tuhan memenuhi kamu dengan pengetahuan akan kehendak-Nya”
Bagian ini menyoroti pentingnya pengetahuan akan kehendak Allah sebagai dasar kehidupan rohani yang kuat.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa pengetahuan akan kehendak Allah bukan hanya sekadar mengetahui firman-Nya, tetapi juga mengalami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Iman sejati tidak hanya terdiri dari pengetahuan intelektual, tetapi dari pengenalan pribadi akan Allah yang mengubah seluruh kehidupan seseorang." — Herman Bavinck
Jonathan Edwards dalam Religious Affections menekankan bahwa pengenalan akan Allah seharusnya membangkitkan kasih dan ketaatan kepada-Nya.
"Mengetahui kehendak Allah tanpa mengasihi-Nya adalah seperti memiliki peta tetapi tidak pernah melakukan perjalanan." — Jonathan Edwards
Dalam konteks Kolose, pengetahuan ini diperlukan untuk melawan ajaran sesat dan membawa jemaat kepada kehidupan yang lebih dalam di dalam Kristus.
c. “Dalam segala hikmat dan pengertian rohani”
Frasa ini menyoroti sumber hikmat sejati, yaitu Allah sendiri, bukan ajaran manusia.
R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menegaskan bahwa hikmat rohani berbeda dari hikmat duniawi karena berasal dari Roh Kudus dan berakar dalam kebenaran firman Allah.
"Hikmat sejati tidak diukur dari kepandaian duniawi, tetapi dari kemampuan seseorang untuk memahami dan menerapkan kebenaran Allah dalam hidupnya." — R.C. Sproul
Paulus juga menegaskan dalam 1 Korintus 2:14 bahwa manusia yang tidak rohani tidak dapat memahami hal-hal yang dari Roh Allah, karena itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Dengan demikian, hikmat dan pengertian rohani memungkinkan orang percaya untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah dan tidak tersesat oleh kebijaksanaan dunia yang menyesatkan.
3. Penerapan Kolose 1:9 dalam Kehidupan Kristen
a. Mempraktikkan Doa yang Konsisten
Paulus memberi teladan bahwa doa harus menjadi gaya hidup orang percaya, bukan sekadar tindakan sesekali.
Timothy Keller dalam Prayer: Experiencing Awe and Intimacy with God menekankan bahwa doa yang sungguh-sungguh akan membawa perubahan dalam hati dan kehidupan kita.
"Doa bukan hanya tentang meminta sesuatu dari Tuhan, tetapi juga tentang mengalami hadirat dan kasih-Nya secara mendalam." — Timothy Keller
Sebagai orang Kristen, kita harus melatih diri untuk berdoa secara konsisten, baik untuk pertumbuhan pribadi maupun untuk saudara seiman.
b. Mengejar Pengetahuan Akan Kehendak Allah
Pengetahuan akan kehendak Allah hanya dapat diperoleh melalui pembelajaran firman Tuhan yang tekun.
John Piper dalam Desiring God menegaskan bahwa semakin kita mengenal Allah, semakin kita akan menemukan sukacita sejati dalam hidup kita.
"Pengenalan akan Allah bukan hanya tujuan akhir kehidupan Kristen, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan yang sejati." — John Piper
Kita harus membiasakan diri untuk membaca Alkitab setiap hari, merenungkan firman-Nya, dan menerapkannya dalam kehidupan kita.
c. Hidup dengan Hikmat dan Pengertian Rohani
Hikmat dan pengertian rohani membantu kita untuk membuat keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.
Charles Spurgeon dalam Morning and Evening menekankan bahwa hikmat rohani akan membawa kita untuk hidup dalam kekudusan dan menjauhi dosa.
"Orang yang memiliki hikmat rohani akan selalu mencari kehendak Tuhan dan tidak berjalan dalam jalan yang sia-sia." — Charles Spurgeon
Kita harus selalu bertanya kepada Tuhan dalam setiap keputusan kita dan mencari pimpinan Roh Kudus dalam segala aspek kehidupan.
4. Kesimpulan: Hidup dalam Doa, Pengetahuan, dan Hikmat Allah
Kolose 1:9 adalah doa Paulus yang sangat penting bagi jemaat Kolose, dan juga bagi kita saat ini. Ayat ini menegaskan bahwa kehidupan Kristen harus ditandai dengan doa yang konsisten, pencarian akan kehendak Allah, dan hikmat serta pengertian rohani yang sejati.
Poin-poin utama dari eksposisi ini adalah:
- Doa adalah bagian penting dalam pertumbuhan rohani orang percaya.
- Pengetahuan akan kehendak Allah hanya dapat ditemukan dalam firman-Nya.
- Hikmat dan pengertian rohani adalah anugerah Tuhan untuk menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam doa, mengejar pengetahuan yang benar tentang Allah, dan berjalan dalam hikmat yang diberikan oleh Roh Kudus.
Kiranya kita semakin mengenal Tuhan, hidup dalam ketaatan kepada kehendak-Nya, dan mengalami sukacita dalam hidup yang dipimpin oleh hikmat-Nya. Soli Deo Gloria!