Pengampunan bagi Orang Berdosa yang Terbesar

Pengampunan bagi Orang Berdosa yang Terbesar

Pendahuluan:

Tidak ada manusia yang terlalu berdosa sehingga tidak bisa menerima pengampunan dari Allah. Kasih karunia-Nya lebih besar daripada dosa terbesar yang pernah dilakukan manusia.

Teologi Reformed menegaskan bahwa keselamatan bukan didasarkan pada usaha manusia, tetapi hanya pada anugerah Allah. Bahkan orang berdosa yang paling besar pun dapat diampuni jika ia bertobat dan percaya kepada Kristus.

Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, John Piper, dan Wayne Grudem menekankan bahwa pengampunan Allah adalah murni hasil dari kasih karunia-Nya, bukan karena perbuatan baik manusia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas:

  1. Apakah Ada Dosa yang Tidak Bisa Diampuni?
  2. Kesaksian Alkitab tentang Pengampunan bagi Orang Berdosa yang Terbesar
  3. Bagaimana Allah Dapat Mengampuni Dosa yang Besar?
  4. Apa yang Harus Dilakukan Seorang Pendosa untuk Menerima Pengampunan?
  5. Bagaimana Hidup Setelah Dosa Kita Diampuni?

1. Apakah Ada Dosa yang Tidak Bisa Diampuni?

Banyak orang merasa bahwa dosa mereka terlalu besar untuk diampuni. Namun, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar bagi kasih karunia Allah.

Paulus berkata dalam 1 Timotius 1:15:

“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” (1 Timotius 1:15, AYT)

John Calvin menegaskan bahwa Paulus adalah contoh nyata bagaimana Allah mengampuni bahkan orang yang paling jahat dan mengubahnya menjadi alat kemuliaan-Nya.

Satu-Satunya Dosa yang Tidak Bisa Diampuni

Yesus menyebut satu dosa yang tidak bisa diampuni, yaitu penghujatan terhadap Roh Kudus:

“Setiap dosa dan hujat akan diampuni manusia, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.” (Matius 12:31, AYT)

R.C. Sproul menjelaskan bahwa penghujatan terhadap Roh Kudus bukanlah satu dosa tertentu, melainkan keadaan hati yang menolak pertobatan seumur hidup. Jika seseorang menyesali dosa-dosanya dan datang kepada Kristus, itu berarti ia belum melakukan dosa yang tidak terampuni.

2. Kesaksian Alkitab tentang Pengampunan bagi Orang Berdosa yang Terbesar

Alkitab penuh dengan kisah orang-orang yang telah melakukan dosa besar, tetapi menerima pengampunan dari Allah.

a. Paulus: Penganiaya Jemaat yang Diampuni

Sebelum bertemu Kristus, Paulus menganiaya dan membunuh orang-orang Kristen. Namun, ia diampuni dan menjadi rasul terbesar dalam sejarah gereja.

“Tetapi karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia-Nya kepadaku tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:10, AYT)

John Piper menegaskan bahwa kesaksian Paulus adalah bukti nyata bahwa Allah dapat mengubah bahkan orang berdosa yang paling kejam menjadi alat-Nya.

b. Daud: Raja yang Berzina dan Membunuh

Daud melakukan dosa besar dengan berzina dengan Batsyeba dan membunuh suaminya, Uria. Namun, setelah bertobat, Allah mengampuninya.

“Kasihanilah aku, ya Allah, sesuai dengan kasih setia-Mu.” (Mazmur 51:1, AYT)

Jonathan Edwards menegaskan bahwa Daud mengalami kasih karunia yang besar, bukan karena ia layak, tetapi karena Allah penuh dengan belas kasihan.

c. Perempuan Berdosa yang Dihampiri Yesus

Seorang perempuan yang dikenal sebagai pendosa besar datang kepada Yesus dan mengurapi kaki-Nya dengan minyak wangi. Yesus berkata kepadanya:

“Dosamu telah diampuni.” (Lukas 7:48, AYT)

Timothy Keller menegaskan bahwa Yesus menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni jika seseorang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur.

3. Bagaimana Allah Dapat Mengampuni Dosa yang Besar?

a. Pengampunan Berdasarkan Pengorbanan Kristus

“Sebab darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Matius 26:28, AYT)

Wayne Grudem menegaskan bahwa Allah tidak mengampuni dosa dengan mengabaikannya, tetapi dengan membayar harga dosa itu melalui kematian Kristus.

b. Kasih Karunia Lebih Besar daripada Dosa

“Tetapi di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah.” (Roma 5:20, AYT)

John Calvin menekankan bahwa tidak ada dosa yang lebih besar daripada kasih karunia Kristus.

4. Apa yang Harus Dilakukan Seorang Pendosa untuk Menerima Pengampunan?

1. Mengakui dan Menyesali Dosa

“Jika kita mengaku dosa kita, Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.” (1 Yohanes 1:9, AYT)

2. Datang kepada Kristus dalam Iman

“Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” (Yohanes 6:37, AYT)

John Piper menekankan bahwa iman kepada Kristus adalah satu-satunya jalan untuk menerima pengampunan sejati.

3. Hidup dalam Ketaatan kepada Tuhan

“Bertobatlah dan berbaliklah kepada Allah supaya dosamu dihapuskan.” (Kisah Para Rasul 3:19, AYT)

R.C. Sproul menjelaskan bahwa pertobatan sejati melibatkan perubahan hati dan hidup yang diubahkan oleh Roh Kudus.

5. Bagaimana Hidup Setelah Dosa Kita Diampuni?

a. Jangan Hidup dalam Rasa Bersalah

“Jadi sekarang tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma 8:1, AYT)

Jonathan Edwards menegaskan bahwa orang percaya harus hidup dalam kebebasan dari rasa bersalah, karena Kristus telah membayar lunas semua dosa mereka.

b. Kasihi dan Ampuni Orang Lain

“Ampunilah satu sama lain, sama seperti Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32, AYT)

Timothy Keller menekankan bahwa orang yang telah menerima pengampunan harus menunjukkan kasih dan pengampunan kepada orang lain.

c. Jadilah Kesaksian bagi Orang Lain

“Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15, AYT)

John Calvin menegaskan bahwa orang yang telah diampuni harus membagikan kasih karunia yang mereka terima kepada dunia.

Kesimpulan: Tidak Ada Dosa yang Terlalu Besar bagi Kasih Karunia Allah

  1. Allah sanggup mengampuni bahkan orang berdosa yang paling besar.
  2. Kristus telah membayar harga dosa di kayu salib, sehingga siapa pun yang bertobat akan diampuni.
  3. Hidup dalam pengampunan berarti meninggalkan dosa, mengampuni orang lain, dan membagikan Injil.

Sebagaimana John Calvin berkata:

“Kasih karunia Allah lebih besar dari dosa apa pun yang telah kita lakukan.”

Marilah kita percaya kepada kasih karunia Allah yang besar, dan hidup dalam pengampunan serta anugerah-Nya!

Next Post Previous Post