Rut 2:15-18: Pemeliharaan Allah dan Anugerah dalam Penebusan

Pendahuluan
Kitab Rut adalah salah satu bagian Alkitab yang sangat kaya akan gambaran pemeliharaan Allah (Providensi), kasih karunia, dan penebusan. Dalam Rut 2:15-18, kita melihat bagaimana Boas memberikan perlindungan dan anugerah kepada Rut, seorang perempuan asing dari Moab yang setia kepada mertuanya, Naomi.
Perikop ini memiliki makna teologis yang dalam dalam teologi Reformed, terutama dalam doktrin pemeliharaan Allah (Providence of God), kasih karunia (Grace), dan gambaran penebusan dalam Kristus (Redemption in Christ). Dalam artikel ini, kita akan mengeksposisi Rut 2:15-18 dengan merujuk pada pemikiran John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, dan R.C. Sproul.
Eksposisi Rut 2:15-18
1. Anugerah dalam Pemungutan Jelai (Rut 2:15-16)
"Dan, ketika dia bersiap untuk memungut sisa jelai, Boas memerintahkan para pekerjanya, katanya, ‘Biarkan dia memungut sisa jelai yang jatuh di antara ikatan jelai itu dan jangan ganggu dia. Juga, bahkan, jatuhkan dengan sengaja jelai dari ikatannya dan tinggalkan untuk dia supaya dia memungutnya, dan jangan menegur dia.’" (Rut 2:15-16, AYT)
Bagian ini menunjukkan belas kasihan dan kemurahan hati Boas terhadap Rut. Boas tidak hanya membiarkan Rut memungut sisa jelai di ladangnya, tetapi bahkan memerintahkan pekerjanya untuk secara sengaja menjatuhkan jelai agar Rut bisa mengumpulkannya lebih banyak.
John Calvin: Pemeliharaan Allah dalam Detail Kehidupan
John Calvin dalam Commentary on Ruth menekankan bahwa Boas adalah alat dalam tangan Allah untuk memenuhi kebutuhan Rut dan Naomi. Calvin menyoroti bahwa pemeliharaan Allah bekerja melalui orang-orang seperti Boas yang menunjukkan kemurahan hati kepada orang miskin.
Menurut Calvin, ini adalah contoh nyata dari kehidupan yang dikuasai oleh kasih karunia, di mana seseorang yang memiliki sumber daya lebih diberi kesempatan oleh Allah untuk memberkati orang lain.
Herman Bavinck: Anugerah Umum dan Anugerah Khusus
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics mengajarkan bahwa Allah bekerja melalui anugerah umum (common grace) dan anugerah khusus (special grace). Dalam kasus Rut, Boas adalah alat dari anugerah umum Allah, yang memelihara kehidupan Rut secara jasmani.
Namun, Bavinck juga melihat bahwa Boas adalah gambaran dari Kristus, yang memberikan anugerah khusus kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Sebagaimana Boas menyediakan makanan bagi Rut, Kristus menyediakan keselamatan bagi umat-Nya.
2. Kesetiaan dan Kerja Keras Rut (Rut 2:17)
"Dengan demikian, Rut memungut sisa jelai di ladang sampai petang, dan dia mengirik apa yang dipungutnya, kira-kira ada seefa jelai banyaknya." (Rut 2:17, AYT)
Rut tidak hanya menerima kemurahan hati Boas, tetapi dia juga bekerja keras untuk mengumpulkan hasil yang cukup untuk dibawa pulang. Seefa jelai adalah jumlah yang cukup besar, menunjukkan bahwa Rut sangat tekun dan rajin.
Louis Berkhof: Kedaulatan Allah dan Tanggung Jawab Manusia
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa kedaulatan Allah tidak meniadakan tanggung jawab manusia. Rut tidak tinggal diam dan menunggu berkat, tetapi bekerja keras untuk mengumpulkan hasil yang diberikan oleh kemurahan hati Boas.
Berkhof melihat ini sebagai gambaran keseimbangan antara anugerah Allah dan usaha manusia dalam kehidupan Kristen. Meskipun keselamatan adalah murni anugerah Allah, kita tetap dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan kerja keras sebagai respons terhadap anugerah tersebut.
R.C. Sproul: Panggilan untuk Hidup dalam Ketaatan
R.C. Sproul menekankan bahwa iman sejati selalu disertai dengan tindakan. Rut adalah contoh dari iman yang bekerja dalam tindakan nyata, di mana dia dengan ketaatan dan kesetiaan menjalani kehidupannya dengan rendah hati dan penuh kerja keras.
Sproul juga menyoroti bahwa ketekunan Rut bukanlah usaha untuk mendapatkan kemurahan, tetapi merupakan respons terhadap kemurahan yang telah diterimanya. Ini adalah gambaran dari kehidupan Kristen, di mana orang percaya bekerja bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi karena mereka telah menerima keselamatan.
3. Berkat yang Dibagikan kepada Naomi (Rut 2:18)
"Dia mengangkatnya, lalu pergi ke kota. Mertuanya melihat apa yang sudah dipungutnya itu, maka Rut pun mengeluarkan dan memberikan kepada mertuanya sisa makanan yang disimpan sebelumnya karena dia sudah kenyang." (Rut 2:18, AYT)
Bagian ini menunjukkan hati Rut yang penuh kasih dan kepedulian terhadap Naomi. Dia tidak hanya bekerja keras untuk dirinya sendiri, tetapi juga berbagi berkat yang diterimanya dengan mertuanya.
John Calvin: Kasih dan Pengorbanan dalam Keluarga
John Calvin melihat tindakan Rut ini sebagai gambaran dari kasih sejati yang berasal dari Tuhan. Dalam dunia yang sering kali mementingkan diri sendiri, Rut menunjukkan bahwa berkat yang diterima tidak seharusnya dinikmati sendiri, tetapi harus dibagikan kepada orang lain.
Calvin menyoroti bahwa kehidupan Kristen adalah kehidupan yang penuh dengan pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama, sebagaimana yang diajarkan oleh Filipi 2:3-4, yang mendorong kita untuk tidak mementingkan diri sendiri, tetapi juga kepentingan orang lain.
Herman Bavinck: Berkat sebagai Sarana Allah untuk Menyatakan Kasih-Nya
Herman Bavinck menekankan bahwa berkat materi bukan hanya untuk dinikmati secara pribadi, tetapi untuk menjadi sarana kasih dan pemeliharaan Allah bagi sesama. Rut mengerti bahwa berkat yang diterimanya adalah alat untuk menolong orang lain, terutama mertuanya yang juga dalam keadaan sulit.
Bavinck menghubungkan prinsip ini dengan 1 Yohanes 3:17, yang menyatakan bahwa barang siapa memiliki kelimpahan tetapi menutup hatinya terhadap sesama, dia tidak memiliki kasih Allah di dalam dirinya.
Aplikasi Teologis bagi Orang Percaya
Dari eksposisi ini, kita bisa menarik beberapa pelajaran penting dalam kehidupan Kristen:
-
Allah Memelihara Umat-Nya Melalui Anugerah-Nya
- Seperti Boas yang memelihara Rut, Allah juga menyediakan segala kebutuhan umat-Nya melalui berbagai cara.
- Kita tidak perlu kuatir karena Allah adalah Bapa yang setia dalam pemeliharaan-Nya (Matius 6:26).
-
Anugerah Allah Tidak Menghilangkan Tanggung Jawab Kita untuk Hidup dalam Ketaatan
- Rut tidak hanya menerima berkat secara pasif, tetapi juga bekerja keras untuk mengumpulkan hasil yang disediakannya.
- Ini mengajarkan kita bahwa iman sejati selalu disertai dengan tindakan nyata (Yakobus 2:17).
-
Kasih Kristiani Terwujud dalam Kepedulian kepada Sesama
- Rut tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi berbagi berkat dengan Naomi.
- Sebagai orang percaya, kita juga dipanggil untuk saling menolong dan memperhatikan kebutuhan orang lain (Galatia 6:2).
-
Boas sebagai Gambaran Kristus yang Menyediakan Berkat bagi Kita
- Boas adalah gambaran dari Kristus yang memberikan anugerah-Nya kepada orang percaya.
- Sebagaimana Boas memperhatikan Rut, Kristus juga memperhatikan dan memenuhi kebutuhan rohani kita (Filipi 4:19).
Kesimpulan
Rut 2:15-18 bukan hanya kisah tentang seorang perempuan yang bekerja di ladang, tetapi juga gambaran nyata dari pemeliharaan Allah, kasih karunia, dan pengorbanan Kristus bagi umat-Nya. Kita melihat bahwa Allah setia menyediakan kebutuhan umat-Nya, tetapi juga memanggil mereka untuk hidup dalam ketaatan dan kepedulian terhadap sesama.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk percaya pada pemeliharaan Allah, bekerja dengan setia, dan berbagi berkat yang telah kita terima kepada orang lain, sebagaimana Kristus telah lebih dahulu mengasihi kita.