Rut 4:8-10: Penebusan dalam Rencana Allah

Rut 4:8-10: Penebusan dalam Rencana Allah

Pendahuluan

Kitab Rut adalah kisah penebusan yang menampilkan kasih setia (hesed) Allah kepada umat-Nya, sekaligus menjadi gambaran penebusan yang digenapi dalam Kristus. Dalam Rut 4:8-10, kita melihat bagaimana Boas menebus milik Elimelekh dan mengambil Rut sebagai istrinya, menggenapi hukum tentang penebus kaum keluarga (goel). Ayat ini kaya dengan makna teologis, khususnya dalam perspektif teologi Reformed yang menekankan pemeliharaan Allah dan karya penebusan Kristus.

Artikel ini akan mengeksplorasi teks ini berdasarkan pandangan beberapa pakar teologi Reformed, menyoroti makna historis, teologis, dan aplikatif dari peristiwa ini.

Teks Rut 4:8-10

“Karena itu, penebus itu berkata kepada Boas, ‘Belilah untuk dirimu sendiri.’ Lalu, dia melepaskan sandalnya.” (Rut 4:8, AYT)

“Kemudian, Boas berkata kepada para tua-tua dan semua orang di situ, ‘Pada hari ini, engkau semua menjadi saksi bahwa aku telah membeli dari tangan Naomi semua yang menjadi milik Elimelekh dan semua yang menjadi milik Kilyon dan Mahlon.’” (Rut 4:9, AYT)

“Selain itu, Rut, perempuan Moab itu, janda Mahlon, telah aku beli menjadi istriku untuk melanjutkan nama orang yang telah mati itu melalui milik pusakanya supaya nama orang yang sudah mati itu tidak akan putus dari antara saudara-saudara dan pintu gerbang dari tempat asalnya. Pada hari ini, engkau semua telah menjadi saksi.” (Rut 4:10, AYT)

Eksposisi Ayat Per Ayat

1. Rut 4:8 – Simbolisme Pelepasan Sandal

Pada zaman itu, pelepasan sandal adalah simbol transaksi hukum dalam penebusan tanah atau hak keluarga (Ulangan 25:7-10). Dengan melepaskan sandalnya, penebus pertama menyerahkan haknya kepada Boas.

John Calvin, dalam komentarnya terhadap hukum Musa, menyatakan bahwa tindakan ini menunjukkan pemenuhan hukum secara sah. Ia melihat hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum Allah, sekaligus mengilustrasikan bagaimana Kristus memenuhi hukum dalam penebusan umat-Nya (Mat. 5:17).

Selain itu, Matthew Henry menjelaskan bahwa tindakan ini bukan hanya transaksi hukum, tetapi juga menunjukkan kehormatan Boas yang rela menanggung tanggung jawab sebagai penebus. Hal ini mencerminkan bagaimana Kristus, Sang Penebus sejati, dengan sukarela menanggung beban dosa umat-Nya (Yes. 53:4-5).

2. Rut 4:9 – Penebusan oleh Boas

Boas secara publik menyatakan bahwa ia telah membeli semua milik Elimelekh, Kilyon, dan Mahlon. Ini adalah deklarasi resmi bahwa ia sekarang menjadi pemilik sah dan memiliki tanggung jawab untuk merawat keturunan keluarga tersebut.

Herman Bavinck, dalam bukunya Reformed Dogmatics, menekankan bahwa konsep penebusan ini adalah gambaran dari doktrin substitusi dalam keselamatan. Kristus, sebagai Penebus, mengambil tempat kita dan membayar harga penuh bagi umat-Nya (1 Korintus 6:20).

Jonathan Edwards juga menyoroti bagaimana tindakan Boas mencerminkan anugerah Allah yang berdaulat. Ia tidak wajib menebus Rut, tetapi karena kasih setia (hesed), ia melakukannya dengan sukarela. Ini adalah gambaran dari kasih Allah yang memilih umat-Nya bukan karena perbuatan mereka, tetapi karena anugerah-Nya semata (Efesus 2:8-9).

3. Rut 4:10 – Pernikahan Boas dan Rut sebagai Pemenuhan Hukum Penebusan

Boas menikahi Rut bukan hanya karena kasih, tetapi untuk menjaga nama keluarga Elimelekh tetap hidup. Ini sesuai dengan hukum levirat (Ulangan 25:5-6).

Geerhardus Vos, seorang teolog Reformed, melihat pernikahan ini sebagai bagian dari janji Allah untuk memelihara keturunan yang akan mengarah pada Mesias. Rut, seorang perempuan Moab, masuk ke dalam garis keturunan Kristus, menunjukkan bahwa rencana Allah melampaui batas etnis Israel (Mat. 1:5).

R.C. Sproul menekankan bahwa penebusan Boas adalah bayangan dari karya Kristus yang menebus Gereja sebagai mempelai-Nya (Efesus 5:25-27). Boas bukan hanya sekadar menyelamatkan Rut secara sosial dan ekonomi, tetapi ia juga menjadi alat dalam pemeliharaan ilahi yang mengarah pada kelahiran Raja Daud dan akhirnya Yesus Kristus.

Makna Teologis

  1. Penebusan sebagai Inisiatif Kasih Karunia
    Boas tidak diwajibkan untuk menebus Rut, tetapi ia memilih untuk melakukannya. Ini menggambarkan bagaimana Kristus, Sang Penebus sejati, tidak berkewajiban untuk menyelamatkan manusia, tetapi Ia melakukannya karena kasih karunia-Nya (Yohanes 10:18).

  2. Kedaulatan Allah dalam Pemeliharaan
    Tuhan bekerja dalam keseharian hidup Rut dan Naomi, mengatur segala sesuatu sehingga penebusan terjadi. Ini sejalan dengan doktrin Providentia Dei, bahwa Allah memelihara dan mengatur segala sesuatu bagi kebaikan umat-Nya (Rom. 8:28).

  3. Rut sebagai Gambar Gereja
    Rut, seorang asing dari Moab, diterima dalam umat Allah melalui penebusan Boas. Ini mencerminkan bagaimana Gereja, yang terdiri dari orang-orang dari segala bangsa, ditebus oleh Kristus dan dijadikan bagian dari umat perjanjian Allah (Galatia 3:28-29).

  4. Karya Kristus sebagai Goel Sejati
    Dalam Perjanjian Baru, Kristus disebut sebagai Goel, Sang Penebus yang membayar harga penuh untuk menyelamatkan umat-Nya (1 Ptr. 1:18-19). Seperti Boas menebus Rut dari keadaan tidak berdaya, Kristus menebus kita dari perbudakan dosa.

Aplikasi bagi Orang Percaya

  1. Mengandalkan Pemeliharaan Allah
    Seperti Naomi dan Rut yang mengalami pemulihan melalui Boas, kita diajak untuk percaya bahwa Allah memelihara kita dalam segala keadaan.

  2. Hidup dalam Kesetiaan kepada Tuhan
    Boas adalah gambaran orang benar yang hidup dalam ketaatan. Kita dipanggil untuk hidup dengan integritas dan kasih dalam komunitas kita.

  3. Menyambut Semua Orang dalam Kasih Kristus
    Rut, seorang asing, diterima dalam umat Allah. Ini mengajarkan kita untuk menerima dan mengasihi semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka.

  4. Menjalani Hidup sebagai Orang yang Ditebus
    Seperti Rut yang mengalami hidup baru setelah ditebus, kita pun dipanggil untuk hidup sebagai umat yang telah ditebus oleh Kristus, meninggalkan dosa, dan hidup bagi kemuliaan-Nya.

Kesimpulan

Rut 4:8-10 adalah kisah penebusan yang mengarah kepada penebusan sejati dalam Kristus. Boas, sebagai gambaran Kristus, menebus Rut dan memberinya masa depan. Ini adalah gambaran kasih karunia Allah yang berdaulat dalam menebus umat-Nya.

Sebagaimana kita telah ditebus oleh Kristus, marilah kita hidup dalam kesetiaan, bersandar kepada pemeliharaan Allah, dan membagikan kasih penebusan kepada dunia.

Next Post Previous Post