Tidak Ada Hukuman Dalam Kristus

Tidak Ada Hukuman Dalam Kristus

Pendahuluan

Salah satu kebenaran paling membebaskan dalam Injil adalah bahwa tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Dalam Roma 8:1, Rasul Paulus menulis:

"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1, AYT)

Ayat ini adalah inti dari doktrin pembenaran oleh iman, sebuah konsep yang sangat ditekankan dalam teologi Reformed. Tidak ada hukuman bagi orang percaya bukan karena mereka tanpa dosa, tetapi karena Kristus telah menanggung hukuman itu bagi mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas makna mendalam dari Roma 8:1, bagaimana ayat ini dipahami dalam teologi Reformed, dan bagaimana pengampunan serta pembenaran di dalam Kristus memberikan kebebasan sejati bagi orang percaya. Kita juga akan mengacu pada pemikiran beberapa teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, J.I. Packer, dan John Piper.

1. Konteks Roma 8:1: Mengapa Tidak Ada Penghukuman?

a. Roma 8 sebagai Puncak Teologi Paulus

Roma 8 sering disebut sebagai salah satu pasal terpenting dalam seluruh Alkitab. Bab ini membahas kepastian keselamatan, kehidupan dalam Roh, dan kasih Allah yang tidak dapat dipisahkan dari kita.

Sebelum Roma 8, Paulus dalam Roma 7 berbicara tentang perjuangan antara daging dan Roh. Ia mengungkapkan pergumulannya:

"Sebab aku tahu bahwa di dalam aku, yaitu di dalam dagingku, tidak ada sesuatu yang baik. Karena kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal melakukan yang baik." (Roma 7:18)

Paulus menyadari bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, dalam Roma 8:1, ia menyatakan kemenangan Injil: tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus!

R.C. Sproul menjelaskan:
"Roma 8:1 adalah deklarasi pembebasan. Hukuman yang seharusnya kita terima sudah ditanggung oleh Kristus, dan sekarang kita hidup dalam anugerah."

b. Apa Itu "Tidak Ada Penghukuman"?

Penghukuman dalam konteks ini berarti hukuman kekal atas dosa, yaitu murka Allah yang adil. Roma 3:23 menegaskan bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23).

Namun, melalui kematian dan kebangkitan Yesus, orang percaya tidak lagi dihukum karena dosa-dosa mereka. Mengapa? Karena Kristus sudah membayar lunas hutang dosa mereka di kayu salib!

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:
"Kristus telah memikul hukuman yang seharusnya kita terima, sehingga kita dapat berdiri di hadapan Allah dengan penuh keyakinan."

2. Bagaimana Kita Dibebaskan dari Penghukuman?

a. Pembenaran oleh Iman (Justification by Faith)

Doktrin pembenaran oleh iman adalah inti dari Roma 8:1. Paulus menegaskan bahwa kita dibenarkan bukan karena perbuatan baik kita, tetapi karena iman kepada Yesus Kristus.

Dalam Roma 3:28, ia berkata:

"Sebab kami yakin bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena perbuatan hukum Taurat."

Iman kita kepada Kristus membuat kita:
Dibebaskan dari murka Allah
Dinyatakan benar di hadapan-Nya
Diterima sebagai anak-anak Allah

J.I. Packer dalam Knowing God menegaskan:
"Pembenaran bukanlah sesuatu yang kita usahakan, tetapi anugerah yang diberikan Allah kepada kita di dalam Kristus."

b. Pengorbanan Kristus sebagai Pengganti

Roma 8:1 tidak dapat dipisahkan dari Roma 8:3, yang mengatakan bahwa Yesus datang untuk menjadi kurban penghapus dosa:

"Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, untuk menghapuskan dosa."

Yesus mati sebagai pengganti kita, menanggung murka Allah yang seharusnya kita terima, sehingga kita tidak lagi dihukum.

John Piper berkata:
"Jika kita berada di dalam Kristus, maka hukuman telah berlalu, dan tidak ada yang tersisa bagi kita selain kasih karunia dan belas kasihan Allah."

3. Apa Artinya "Di dalam Kristus Yesus"?

Roma 8:1 menekankan bahwa tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Apa artinya "di dalam Kristus"?

a. Persatuan dengan Kristus (Union with Christ)

Orang percaya tidak hanya percaya kepada Kristus, tetapi juga dipersatukan dengan-Nya.

Dalam 2 Korintus 5:17, Paulus menulis:

"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

John Calvin menyebut ini sebagai mystical union antara orang percaya dan Kristus:
"Kristus dan kita dipersatukan sedemikian rupa sehingga kebenaran-Nya menjadi kebenaran kita, dan dosa kita telah dihapuskan oleh pengorbanan-Nya."

b. Hidup dalam Roh, Bukan dalam Daging

Roma 8:2 melanjutkan dengan berkata:

"Sebab hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut."

Menjadi di dalam Kristus berarti hidup dalam Roh Kudus dan bukan dalam kedagingan. Ini bukan hanya status hukum (justifikasi), tetapi juga perubahan hidup yang nyata (sanctifikasi).

R.C. Sproul menegaskan:
"Jika kita benar-benar berada di dalam Kristus, maka kehidupan kita harus mencerminkan anugerah itu."

4. Bagaimana Kita Menjalani Hidup yang Bebas dari Penghukuman?

Roma 8:1 bukan hanya sebuah doktrin teologis, tetapi juga sebuah undangan untuk hidup dalam kebebasan rohani. Bagaimana kita menerapkannya dalam hidup kita?

a. Hidup dengan Keyakinan dalam Kristus

Orang Kristen sering bergumul dengan rasa bersalah dan ketakutan akan hukuman Allah. Namun, jika kita telah menerima Kristus, kita tidak perlu hidup dalam ketakutan.

Dalam 1 Yohanes 4:18, dikatakan:

"Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan."

Kita dapat hidup dalam kepastian keselamatan, bukan karena kita sempurna, tetapi karena Kristus telah menyempurnakan kita di hadapan Allah.

b. Menghidupi Anugerah dengan Kehidupan yang Kudus

Roma 8:1 bukan alasan untuk hidup dalam dosa. Justru, karena kita telah dibebaskan dari hukuman, kita dipanggil untuk hidup dalam kesalehan dan ketaatan kepada Tuhan.

John Piper berkata:
"Kita bebas dari penghukuman bukan untuk kembali ke dalam dosa, tetapi untuk hidup bagi kemuliaan Tuhan."

c. Mengandalkan Roh Kudus Setiap Hari

Roma 8 menekankan bahwa hidup orang percaya harus dipimpin oleh Roh Kudus. Jika kita ada di dalam Kristus, Roh Kudus bekerja dalam kita untuk mengubahkan hati dan tindakan kita.

Kesimpulan: Kemenangan dalam Kristus

Roma 8:1 adalah deklarasi kebebasan bagi setiap orang percaya.
Tidak ada lagi penghukuman karena Kristus telah menanggungnya di kayu salib.
Pembenaran terjadi bukan karena perbuatan kita, tetapi karena anugerah Allah.
Hidup dalam Kristus berarti hidup dalam Roh dan menolak kedagingan.

Sebagaimana Roma 8:1 berkata:

"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."

Apakah kita benar-benar hidup dalam kebebasan yang diberikan Kristus?

Next Post Previous Post