Yesus Bangkit Sendiri atau Dibangkitkan oleh Bapa?

Yesus Bangkit Sendiri atau Dibangkitkan oleh Bapa?

Pendahuluan:

(Perspektif Teologi Reformed tentang Kebangkitan Kristus dan Keterlibatan Tritunggal)

Kebangkitan Yesus Kristus adalah inti dari iman Kristen. Tanpa kebangkitan, tidak ada pengharapan, tidak ada pengampunan dosa, dan tidak ada hidup kekal. Rasul Paulus dengan tegas mengatakan:

“Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih tetap dalam dosamu.” (1 Korintus 15:17, AYT)

Namun, ada pertanyaan teologis yang sering muncul: Apakah Yesus bangkit sendiri atau dibangkitkan oleh Bapa?

Teologi Reformed menekankan bahwa kebangkitan Yesus adalah karya Allah Tritunggal. Alkitab menunjukkan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus semuanya terlibat dalam kebangkitan Kristus.

Para teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, Wayne Grudem, John Piper, dan Jonathan Edwards menegaskan bahwa kebangkitan Yesus bukanlah tindakan tunggal dari satu pribadi dalam Tritunggal, tetapi hasil dari kehendak dan kuasa Allah yang Esa dalam tiga pribadi.

Artikel ini akan membahas:

  1. Kesaksian Alkitab tentang Siapa yang Membangkitan Yesus
  2. Peran Bapa dalam Kebangkitan Yesus
  3. Peran Yesus Sendiri dalam Kebangkitan-Nya
  4. Peran Roh Kudus dalam Kebangkitan Yesus
  5. Implikasi Teologis dari Kebangkitan Kristus

1. Kesaksian Alkitab tentang Siapa yang Membangkitkan Yesus

Ketika kita membaca Alkitab, kita menemukan pernyataan yang tampaknya berbeda-beda tentang siapa yang membangkitkan Yesus:

a. Bapa Membangkitan Yesus

Beberapa ayat dengan jelas mengatakan bahwa Allah Bapa yang membangkitkan Yesus:

  • “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Galatia 1:1, AYT)
  • “Allah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga.” (Kisah Para Rasul 10:40, AYT)
  • “Yesus dari Nazaret, yang telah kamu salibkan, telah dibangkitkan oleh Allah.” (Kisah Para Rasul 2:32, AYT)

Ini menunjukkan bahwa kebangkitan Kristus adalah karya Allah Bapa.

b. Yesus Membangkitkan Diri-Nya Sendiri

Di sisi lain, Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia memiliki kuasa untuk bangkit dari kematian:

  • “Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari-Ku, tetapi Aku memberikannya atas kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa untuk memberikannya dan berkuasa untuk mengambilnya kembali.” (Yohanes 10:17-18, AYT)
  • “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” (Yohanes 2:19, AYT)

Ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa ilahi untuk membangkitkan diri-Nya sendiri.

c. Roh Kudus Terlibat dalam Kebangkitan Yesus

Alkitab juga mengajarkan bahwa Roh Kudus berperan dalam membangkitkan Yesus:

  • “Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati tinggal di dalam kamu.” (Roma 8:11, AYT)

Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus juga turut berperan dalam kebangkitan Yesus.

2. Peran Bapa dalam Kebangkitan Yesus

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa Allah Bapa membangkitkan Yesus sebagai penggenapan janji keselamatan.

Ada beberapa alasan teologis mengapa kebangkitan Yesus dinyatakan sebagai karya Bapa:

a. Pembuktian Bahwa Yesus adalah Mesias

Allah Bapa membangkitkan Yesus untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan:

“Allah membuktikan-Nya benar dengan membangkitkan-Nya dari antara orang mati.” (Kisah Para Rasul 13:33, AYT)

b. Penyataan Bahwa Pengorbanan Yesus Diterima

R.C. Sproul menjelaskan bahwa kebangkitan Yesus adalah konfirmasi dari Allah Bapa bahwa korban Yesus di kayu salib telah diterima sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia.

Roma 4:25 berkata:

“Ia diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.”

Kebangkitan adalah tanda bahwa keselamatan telah digenapi secara sempurna.

3. Peran Yesus dalam Kebangkitan-Nya Sendiri

John Piper dalam Raised with Christ menekankan bahwa Yesus tidak hanya pasif dalam kebangkitan-Nya, tetapi aktif dalam membangkitkan diri-Nya sendiri.

a. Yesus Memiliki Kuasa atas Hidup dan Mati

Yesus berkata:

“Aku berkuasa untuk memberikan nyawa-Ku dan berkuasa untuk mengambilnya kembali.” (Yohanes 10:18, AYT)

Ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki otoritas ilahi untuk bangkit dari kematian.

b. Yesus Adalah Sumber Kehidupan

Dalam Yohanes 11:25, Yesus berkata:

“Akulah kebangkitan dan hidup.”

Wayne Grudem dalam Systematic Theology menegaskan bahwa Yesus sendiri adalah kehidupan, sehingga kebangkitan-Nya adalah manifestasi dari keberadaan-Nya yang kekal.

4. Peran Roh Kudus dalam Kebangkitan Yesus

Jonathan Edwards menekankan bahwa kebangkitan Kristus adalah karya Roh Kudus sebagai bukti kuasa-Nya yang membangkitkan orang mati.

Roma 8:11 berkata:

“Jika Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati tinggal di dalam kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus akan menghidupkan tubuhmu juga oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.”

Peran Roh Kudus dalam kebangkitan Yesus mengajarkan bahwa kebangkitan juga merupakan bagian dari karya pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam umat percaya.

5. Implikasi Teologis dari Kebangkitan Kristus

a. Kebangkitan Yesus Adalah Kemenangan atas Dosa dan Maut

Paulus berkata:

“Maut telah ditelan dalam kemenangan.” (1 Korintus 15:54, AYT)

Kebangkitan Yesus adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa dan kematian.

b. Kebangkitan Yesus Menjamin Kebangkitan Kita

Yesus adalah "buah sulung" dari kebangkitan:

“Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai buah sulung dari mereka yang telah meninggal.” (1 Korintus 15:20, AYT)

Karena Yesus bangkit, kita juga akan bangkit dalam kemuliaan-Nya.

c. Kebangkitan Yesus Mengokohkan Keselamatan Kita

Paulus berkata:

“Sebab jika kita telah dipersatukan dengan kematian-Nya, kita juga akan dipersatukan dengan kebangkitan-Nya.” (Roma 6:5, AYT)

R.C. Sproul menegaskan bahwa karena Yesus hidup, keselamatan kita dijamin selamanya.

Kesimpulan: Siapa yang Membangkitkan Yesus?

Berdasarkan kesaksian Alkitab dan teologi Reformed:

  1. Allah Bapa membangkitkan Yesus untuk menyatakan kemenangan-Nya dan menerima pengorbanan-Nya.
  2. Yesus membangkitkan diri-Nya sendiri karena Dia memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian.
  3. Roh Kudus berperan dalam membangkitkan Yesus sebagai bukti kuasa-Nya.

Sebagaimana John Piper berkata:

“Kebangkitan Yesus adalah tindakan Allah Tritunggal yang menyatakan kemenangan atas maut, dosa, dan kegelapan.”

Semoga kita semakin memahami kebesaran kebangkitan Kristus dan hidup dalam kuasa-Nya setiap hari.

Next Post Previous Post