Jaminan Iman: Kepastian Keselamatan

Pendahuluan
Salah satu pertanyaan paling mendalam dalam kehidupan Kristen adalah: Bagaimana saya tahu bahwa saya benar-benar selamat? Pertanyaan ini telah mengusik banyak orang percaya di sepanjang sejarah gereja. Beberapa orang merasa yakin akan keselamatan mereka, sementara yang lain bergumul dengan keraguan dan ketakutan.
Dalam tradisi teologi Reformed, konsep jaminan iman (assurance of faith) sangatlah penting. Reformator seperti John Calvin, serta teolog Reformed seperti Jonathan Edwards, R.C. Sproul, dan John Owen, memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana seorang Kristen dapat memiliki keyakinan akan keselamatan mereka di dalam Kristus.
Artikel ini akan membahas:
-
Apa itu Jaminan Iman?
-
Dasar Teologis Jaminan Iman dalam Teologi Reformed
-
Tantangan dalam Memiliki Jaminan Iman
-
Bagaimana Mendapatkan Jaminan Iman?
-
Kesaksian dari Para Teolog Reformed
1. Apa itu Jaminan Iman?
Jaminan iman adalah kepastian bahwa seseorang benar-benar telah diselamatkan dan memiliki hidup kekal di dalam Kristus. Dalam 1 Yohanes 5:13, Rasul Yohanes menulis:
"Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal."
Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan ingin orang percaya memiliki kepastian keselamatan, bukan hidup dalam ketakutan atau keraguan.
Namun, penting untuk membedakan antara iman yang sejati dan rasa aman yang palsu. Seseorang mungkin mengaku percaya kepada Kristus tetapi sebenarnya belum dilahirkan kembali. Oleh karena itu, jaminan iman bukan hanya tentang perasaan, tetapi harus didasarkan pada kebenaran Alkitab dan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup seseorang.
2. Dasar Teologis Jaminan Iman dalam Teologi Reformed
a) Keselamatan Adalah Pekerjaan Allah, Bukan Usaha Manusia
Dalam teologi Reformed, keselamatan adalah anugerah Tuhan sepenuhnya, bukan hasil usaha manusia. Hal ini berdasarkan Efesus 2:8-9:
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa iman itu sendiri adalah pemberian Allah, bukan sesuatu yang kita hasilkan sendiri. Karena keselamatan berasal dari Tuhan, maka jaminan keselamatan kita juga harus didasarkan pada kesetiaan-Nya, bukan pada perasaan kita yang berubah-ubah.
b) Karya Kristus yang Sempurna
Jaminan iman bukan didasarkan pada kebaikan kita, tetapi pada kesempurnaan pengorbanan Kristus di salib. Dalam Roma 8:1, Paulus menegaskan:
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
R.C. Sproul menjelaskan bahwa karena Kristus telah membayar lunas dosa kita, tidak ada lagi hukuman yang tersisa bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Keyakinan akan keselamatan berasal dari mempercayai pekerjaan Kristus, bukan dari melihat kebaikan kita sendiri.
c) Kesaksian Roh Kudus dalam Hati Orang Percaya
Dalam Roma 8:16, tertulis:
"Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."
Jonathan Edwards menekankan bahwa kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan seorang Kristen adalah tanda utama keselamatan sejati. Roh Kudus bekerja di dalam hati orang percaya untuk memberikan keyakinan dan penghiburan bahwa mereka adalah milik Kristus.
3. Tantangan dalam Memiliki Jaminan Iman
Banyak orang Kristen masih bergumul dengan keraguan tentang keselamatan mereka. Berikut adalah beberapa penyebab utama kehilangan jaminan iman:
a) Ketidakmengertian tentang Injil
Beberapa orang berpikir bahwa keselamatan bergantung pada perbuatan baik mereka. Jika mereka gagal, mereka merasa tidak selamat. Namun, keselamatan tidak tergantung pada kinerja manusia, tetapi pada kasih karunia Allah yang tidak berubah.
b) Dosa yang Belum Dibereskan
Dosa yang tidak diakui bisa membuat hati menjadi keras dan menyebabkan seseorang kehilangan sukacita keselamatan. Mazmur 32:3-4 menggambarkan bagaimana Daud merasa tertekan ketika ia tidak mengakui dosanya.
c) Serangan Iblis dan Keraguan Diri
Iblis sering mencoba membuat orang percaya meragukan keselamatan mereka dengan menuduh mereka (Wahyu 12:10). Namun, orang percaya harus melawan dengan kebenaran firman Tuhan.
d) Mengandalkan Perasaan
Jaminan iman tidak selalu disertai dengan perasaan sukacita. Ada saat-saat ketika seorang Kristen mungkin merasa jauh dari Tuhan, tetapi iman tidak didasarkan pada perasaan, melainkan pada janji Allah dalam Alkitab.
4. Bagaimana Mendapatkan Jaminan Iman?
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk memiliki kepastian keselamatan menurut teologi Reformed:
a) Percaya Sepenuhnya kepada Injil
Keselamatan datang hanya melalui iman kepada Kristus. Dalam Roma 10:9, Paulus berkata:
"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."
b) Melihat Buah Roh dalam Hidup Kita
Dalam Matius 7:16, Yesus berkata:
"Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
John Owen menekankan bahwa perubahan hidup adalah bukti dari iman sejati. Jika seseorang benar-benar telah diselamatkan, akan ada bukti nyata dalam cara hidupnya.
c) Mengandalkan Roh Kudus
Jaminan iman datang dari kesaksian Roh Kudus di dalam hati kita. Kita harus berdoa agar Roh Kudus menguatkan iman kita dan memberi kita damai sejahtera yang hanya bisa datang dari Tuhan.
d) Terus Bertumbuh dalam Firman Tuhan
Dalam 2 Petrus 1:10, dikatakan:
"Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh."
Jonathan Edwards menekankan bahwa pertumbuhan dalam ketaatan kepada firman Tuhan akan memperkuat keyakinan kita akan keselamatan.
5. Kesaksian dari Para Teolog Reformed tentang Jaminan Iman
a) John Calvin
Calvin menekankan bahwa jaminan iman adalah salah satu aspek dari anugerah Allah yang menghibur orang percaya. Ia berkata:
"Iman sejati bukan hanya pengetahuan, tetapi keyakinan yang kuat bahwa Kristus adalah Juruselamat kita."
b) Charles Spurgeon
Spurgeon berkata:
"Jika keselamatan kita bergantung pada kita sendiri, kita pasti akan jatuh. Tetapi karena itu bergantung pada Kristus, kita dapat memiliki jaminan yang kekal."
c) R.C. Sproul
Sproul menegaskan bahwa seorang Kristen sejati tidak akan kehilangan keselamatannya, tetapi bisa kehilangan rasa jaminannya jika hidup dalam dosa.
Kesimpulan
Jaminan iman adalah kepastian bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam teologi Reformed, jaminan ini didasarkan pada:
-
Kesetiaan Allah dalam keselamatan
-
Pekerjaan Kristus yang sempurna
-
Kesaksian Roh Kudus dalam hati orang percaya
Bagi mereka yang masih meragukan keselamatannya, kuncinya adalah kembali kepada Injil, melihat buah Roh dalam kehidupan mereka, dan berpegang teguh pada janji Tuhan dalam firman-Nya.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam damai sejahtera dan sukacita karena kita tahu bahwa keselamatan kita terjamin di dalam Kristus.