Kesalahan Manusia yang Belum Dilahirkan Kembali di Hadapan Allah

Pendahuluan
Salah satu kebenaran fundamental dalam teologi Reformed adalah bahwa manusia, dalam keadaan alaminya, adalah orang berdosa yang bersalah di hadapan Allah. Sejak kejatuhan Adam, setiap manusia lahir dalam keadaan tidak benar, tidak berdaya, dan tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Namun, banyak orang yang belum dilahirkan kembali (unregenerate man) mengabaikan kenyataan ini. Mereka merasa bahwa mereka adalah orang baik, atau bahwa dosa mereka tidak cukup serius untuk mendatangkan murka Allah. Pemikiran ini sangat bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Kitab Suci.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
-
Siapakah Manusia yang Belum Dilahirkan Kembali?
-
Kesalahan Manusia yang Belum Dilahirkan Kembali di Hadapan Allah
-
Konsekuensi dari Kesalahan Ini
-
Ketidakmampuan Manusia untuk Menyelamatkan Diri
-
Harapan dalam Injil Kristus
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, dan R.C. Sproul menegaskan bahwa kesalahan manusia yang belum dilahirkan kembali adalah nyata dan membawa konsekuensi kekal.
1. Siapakah Manusia yang Belum Dilahirkan Kembali?
Menurut Alkitab, manusia yang belum dilahirkan kembali adalah mereka yang masih hidup dalam dosa dan belum mengalami pekerjaan pembaruan oleh Roh Kudus.
Yesus berkata dalam Yohanes 3:3:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Ini berarti bahwa tanpa kelahiran kembali oleh Roh Kudus, seseorang tetap berada dalam keadaan mati rohani. Paulus menegaskan hal ini dalam Efesus 2:1:
"Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu."
Manusia yang belum dilahirkan kembali memiliki beberapa karakteristik utama:
-
Hatinya Memberontak terhadap Allah (Roma 8:7-8)
-
Tidak Dapat Mengenal Kebenaran Rohani (1 Korintus 2:14)
-
Terikat pada Dosa dan Tidak Mampu Melakukannya (Yohanes 8:34)
-
Berada di Bawah Murka Allah (Yohanes 3:36)
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa kejatuhan manusia membuatnya benar-benar tidak mampu mencari Allah atau melakukan kebaikan sejati di mata-Nya.
2. Kesalahan Manusia yang Belum Dilahirkan Kembali di Hadapan Allah
a) Bersalah Karena Dosa Asal
Setiap manusia mewarisi dosa asal dari Adam. Paulus berkata dalam Roma 5:12:
"Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."
Jonathan Edwards dalam khotbahnya Sinners in the Hands of an Angry God menegaskan bahwa dosa asal membuat seluruh umat manusia pantas menerima murka Allah.
b) Bersalah Karena Melanggar Hukum Allah
Allah telah memberikan hukum-Nya, dan manusia yang belum dilahirkan kembali melanggarnya setiap hari.
Roma 3:23 berkata:
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
Charles Spurgeon menambahkan bahwa dosa bukan hanya perbuatan besar seperti pembunuhan atau pencurian, tetapi juga ketidaktaatan hati dan pikiran kepada Allah.
c) Bersalah Karena Menolak Injil
Yesus berkata dalam Yohanes 3:19:
"Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat."
Orang yang belum dilahirkan kembali tidak hanya berdosa, tetapi juga menolak satu-satunya jalan keselamatan, yaitu Kristus.
3. Konsekuensi dari Kesalahan Ini
a) Terpisah dari Allah
Yesaya 59:2 berkata:
"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."
Manusia yang belum dilahirkan kembali tidak memiliki hubungan dengan Allah dan berada dalam kondisi yang mengerikan secara rohani.
b) Dihukum di Bawah Murka Allah
Dalam Roma 1:18, Paulus berkata:
"Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman."
R.C. Sproul mengajarkan bahwa murka Allah bukan sekadar emosi, tetapi keputusan-Nya yang benar untuk menghukum dosa.
c) Menuju Kebinasaan Kekal
Yesus berkata dalam Matius 25:46:
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Tanpa Kristus, manusia yang belum dilahirkan kembali akan menghadapi penghukuman kekal di neraka.
4. Ketidakmampuan Manusia untuk Menyelamatkan Diri
Dalam teologi Reformed, dikenal konsep Total Depravity (Kerusakan Total). Ini berarti bahwa manusia dalam keadaan dosa tidak memiliki kemampuan untuk datang kepada Allah atas kehendaknya sendiri.
Paulus berkata dalam Roma 3:10-11:
"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah."
John Calvin berkata:
"Jika bukan karena anugerah Allah, manusia akan tetap tenggelam dalam dosa dan tidak akan pernah mencari Tuhan."
Artinya, hanya Tuhan yang dapat membangkitkan orang berdosa dari kematian rohani.
5. Harapan dalam Injil Kristus
Meskipun manusia yang belum dilahirkan kembali berada dalam keadaan bersalah dan tanpa harapan, Allah telah menyediakan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus.
Efesus 2:4-5 berkata:
"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan."
a) Karya Kristus yang Menyelamatkan
Yesus berkata dalam Yohanes 14:6:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Keselamatan hanya dapat ditemukan di dalam Kristus.
b) Kebutuhan Akan Kelahiran Kembali
Yesus berkata dalam Yohanes 3:5:
"Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Roh Kudus harus mengubah hati manusia agar mereka dapat percaya kepada Kristus.
c) Panggilan untuk Bertobat dan Beriman
Markus 1:15 berkata:
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Allah memanggil setiap orang untuk meninggalkan dosa dan percaya kepada Kristus untuk keselamatan mereka.
Kesimpulan
Setiap manusia yang belum dilahirkan kembali bersalah di hadapan Allah dan layak menerima murka-Nya. Namun, dalam anugerah-Nya, Allah telah menyediakan keselamatan melalui Yesus Kristus.
Bagi siapa saja yang masih hidup dalam dosa, panggilan Allah sangat jelas: Bertobatlah dan percaya kepada Kristus!