Mazmur 9:10: Percaya kepada Allah yang Tidak Pernah Meninggalkan

“Kemudian, mereka yang mengenal nama-Mu, akan menaruh percayanya kepada-Mu. Sebab, Engkau, ya TUHAN, tidak pernah meninggalkan mereka yang mencari Engkau.”
— Mazmur 9:10 (AYT)
Pendahuluan: Mazmur, Kepercayaan, dan Ketekunan
Mazmur 9 adalah nyanyian pujian Daud atas karya penyelamatan Tuhan dalam hidupnya. Dalam ayat ke-10, Daud mengungkapkan satu kebenaran teologis yang sangat dalam: Allah tidak pernah meninggalkan mereka yang percaya kepada-Nya. Ayat ini bukan hanya berisi penghiburan, melainkan merupakan deklarasi iman yang lahir dari pengenalan akan karakter Allah.
Dalam tradisi teologi Reformed, ayat ini menggambarkan hubungan erat antara pengenalan akan Allah dan kepercayaan kepada-Nya, serta jaminan pemeliharaan Allah atas umat-Nya yang setia. Mari kita membedah ayat ini secara menyeluruh dalam tiga bagian utama:
-
Mengenal Nama Tuhan
-
Menaruh Percaya kepada Tuhan
-
Tuhan yang Tidak Pernah Meninggalkan
1. Mengenal Nama Tuhan: Fondasi Kepercayaan Sejati
“... mereka yang mengenal nama-Mu ...”
Makna “Nama Tuhan” dalam Konteks Ibrani
Dalam pemahaman Ibrani, “nama” bukan sekadar identitas verbal. Nama mencerminkan karakter, natur, dan reputasi dari seseorang. Ketika Daud mengatakan, “mereka yang mengenal nama-Mu,” yang ia maksud bukan sekadar mengetahui bahwa Tuhan bernama YHWH, melainkan mengenal Allah dalam hubungan perjanjian yang intim.
John Calvin:
“Mereka yang mengenal nama Allah tidak hanya mengetahui bahwa Dia ada, tetapi mereka juga percaya bahwa Allah itu murah hati, setia, dan dapat diandalkan.”
Ini menunjukkan bahwa iman bukan dimulai dari kehendak manusia, tetapi dari pengenalan akan karakter Allah, yang hanya mungkin terjadi karena pewahyuan-Nya dalam Firman dan Roh Kudus.
Dalam teologi Reformed:
-
Efek Panggilan Efektif (effectual calling) bekerja melalui pewahyuan Allah yang membuka hati umat pilihan untuk mengenal-Nya secara benar.
-
Mengenal Tuhan adalah buah dari pembenaran (justification) dan pengudusan (sanctification).
2. Menaruh Percaya kepada Tuhan: Respons Aktif dari Iman
“... akan menaruh percayanya kepada-Mu ...”
Kepercayaan adalah hasil dari pengenalan
Jika seseorang benar-benar mengenal Allah — bukan sekadar tentang-Nya — maka ia akan secara alami menaruh kepercayaan kepada-Nya.
Charles Spurgeon:
“Iman tumbuh dalam tanah pengenalan. Tidak mungkin orang percaya kepada Tuhan yang tidak mereka kenal. Tetapi bagi mereka yang tahu bahwa Allah setia, kasih-Nya tidak berubah, dan kuasa-Nya tidak terbatas — mereka tidak bisa tidak untuk percaya kepada-Nya.”
Reformed perspective:
-
Kepercayaan (trust) dalam Mazmur ini setara dengan iman yang menyelamatkan (saving faith) dalam Perjanjian Baru.
-
Iman ini bukan berasal dari diri sendiri, melainkan adalah karunia dari Allah (Efesus 2:8-9).
John Piper:
“Iman yang sejati lahir dari mata yang terbuka untuk melihat kemuliaan Allah sebagaimana Dia benar-benar adalah.”
3. Tuhan yang Tidak Pernah Meninggalkan: Kepastian dari Pemeliharaan Ilahi
“... sebab Engkau, ya TUHAN, tidak pernah meninggalkan mereka yang mencari Engkau.”
Frasa ini adalah inti dari penghiburan mazmur ini: Allah setia. Ia tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya.
R.C. Sproul:
“Ketika Allah berjanji untuk tidak meninggalkan umat-Nya, itu bukan karena umat-Nya hebat, tetapi karena karakter-Nya yang tidak berubah.”
Implikasi teologis:
-
Ini bukan janji universal, tetapi khusus bagi mereka yang mengenal dan mencari Tuhan.
-
Mencari Tuhan (dalam istilah Ibrani: “darash”) adalah sikap hidup yang mengejar Allah dengan sepenuh hati.
Doktrin Perseverance of the Saints:
Dalam tradisi Reformed, ayat ini memperkuat doktrin ketekunan orang kudus (perseverance of the saints) — bahwa mereka yang sungguh-sungguh diselamatkan tidak akan pernah benar-benar terhilang.
“Karena yang memulai pekerjaan baik dalam kamu akan menyelesaikannya sampai pada hari Kristus Yesus.” – Filipi 1:6
Mazmur 9:10 dalam Cahaya Kristus
Mazmur dalam terang Injil
Mazmur 9:10 adalah bayangan dari janji Kristus yang lebih besar:
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” – Ibrani 13:5
Yesus adalah puncak pewahyuan Allah, dan dalam mengenal Yesus, kita mengenal Allah secara sempurna (Yohanes 14:9).
Eksposisi Reformed: Mazmur 9:10 dalam Dimensi Sistematik
1. Theologi Allah
-
Allah dalam Mazmur 9:10 adalah Allah yang berdaulat, setia, dan penuh belas kasih.
-
Nama-Nya adalah jaminan perlindungan bagi umat-Nya.
2. Antropologi
-
Manusia berdosa secara total tidak mungkin mengenal Allah tanpa anugerah.
-
Namun mereka yang telah dilahirkan kembali akan mengenal dan mencari Tuhan sebagai ekspresi hidup baru.
3. Soteriologi
-
Kepercayaan kepada Tuhan adalah bukti regenerasi.
-
Mereka yang percaya adalah mereka yang telah mengenal Dia karena panggilan yang efektif.
4. Eskalogi Praktis
-
Janji pemeliharaan Allah adalah harapan eskatologis.
-
Allah yang tidak meninggalkan kita hari ini juga akan menyambut kita dalam kemuliaan kekal.
Aplikasi Praktis Mazmur 9:10 bagi Orang Percaya
1. Mengenal Nama Tuhan Lewat Firman dan Doa
Carilah Dia dalam Firman, bukan dalam emosi. Pengenalan akan Tuhan bukanlah pengalaman mistik, melainkan relasi yang dibangun dalam kebenaran.
2. Membangun Kepercayaan Lewat Ujian Hidup
Allah sering kali mengizinkan ujian agar iman kita dibuktikan dan dikuatkan. Ketika kita ingat akan karakter-Nya, kita dapat mempercayai-Nya meski dalam gelap.
3. Mengandalkan Kesetiaan-Nya Saat Rasa Ditolak Melanda
Setiap orang Kristen pasti mengalami saat-saat seolah Allah jauh. Tetapi Mazmur 9:10 menegaskan bahwa itu hanya perasaan, bukan kenyataan. Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang mencari Dia.
Kesaksian Sejarah: Orang-Orang Kudus dan Mazmur 9:10
-
Luther dalam masa penganiayaan menulis bahwa Mazmur 9 menjadi kekuatan rohaninya di tengah konflik dengan Gereja Katolik.
-
John Bunyan, dalam The Pilgrim’s Progress, menggunakan prinsip Mazmur ini dalam gambaran Kristiani yang terus mencari Tuhan di tengah pencobaan.
-
Para martir reformasi sering mengutip Mazmur sebagai sumber penghiburan mereka dalam menghadapi kematian.
Kesimpulan: Panggilan untuk Terus Mencari dan Percaya
Mazmur 9:10 bukan hanya penghiburan pasif, tetapi panggilan aktif untuk mengenal, mencari, dan percaya kepada Allah. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, ayat ini adalah batu karang yang teguh bagi orang percaya.
Dalam teologi Reformed, kita belajar bahwa:
-
Allah mengenal umat-Nya terlebih dahulu
-
Iman sejati lahir dari pengenalan akan Allah
-
Allah yang menyelamatkan juga akan memelihara hingga akhir
“Allah tidak pernah meninggalkan mereka yang mencari Dia. Dan mereka yang mencari Dia, hanya bisa melakukannya karena Dia terlebih dahulu mencari mereka.” – Reformasi 101
Penutup dan Doa
“Tuhan, aku ingin mengenal nama-Mu lebih dalam. Tumbuhkan kepercayaanku kepada-Mu, karena Engkau tidak pernah meninggalkan mereka yang mencari Engkau. Teguhkan hatiku di dalam janji-Mu, agar aku hidup dalam kasih setia-Mu setiap hari. Amin.”