Ini yang Kami Percayai: Survei Pengantar tentang Iman Kristen

(This We Believe: An Introductory Survey of the Christian Faith)
Iman Kristen bukan sekadar serangkaian dogma atau ritual, melainkan suatu pengakuan yang hidup tentang siapa Allah, siapa manusia, apa karya Kristus, dan bagaimana keselamatan digenapi. Dalam tradisi Reformed, ada perhatian khusus untuk memastikan keyakinan kita didasarkan pada Wahyu Allah yang tertulis, yaitu Alkitab, dan dirumuskan dengan setia melalui pengakuan iman. Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi inti iman Kristen dari sudut pandang para teolog Reformed, berdasarkan pandangan mereka tentang pengenalan Allah, Kitab Suci, manusia, dosa, keselamatan, gereja, dan akhir zaman.
Pendahuluan: Mengapa Kita Perlu Memahami Apa yang Kita Percayai?
R.C. Sproul pernah berkata:
“Everyone’s a theologian. The question is whether you are a good one or a bad one.”
Artinya, setiap orang Kristen pasti memiliki pandangan teologi. Persoalannya adalah, apakah kita memiliki pengertian yang benar, alkitabiah, dan sehat, ataukah keyakinan kita dibangun dari pendapat sendiri, emosi, atau budaya?
Karena itu, gereja Reformed menekankan pentingnya mengenal dasar-dasar iman Kristen, bukan sekadar supaya kita pintar, tetapi supaya kita hidup benar, mengasihi Allah, dan memuliakan Dia. Mari kita bahas pokok-pokoknya.
1. Allah: Siapa Dia Menurut Alkitab?
Menurut John Calvin, pengenalan Allah adalah hal utama dalam teologi. Dalam Institutes of the Christian Religion, Calvin memulai dengan dua pokok: pengenalan akan Allah dan pengenalan akan diri sendiri. Allah, kata Calvin, adalah Pencipta, Pemelihara, dan Raja atas segala sesuatu.
Alkitab menggambarkan Allah sebagai:
✅ Mahakuasa (Yeremia 32:17)
✅ Mahatahu (Mazmur 139)
✅ Mahakudus (Yesaya 6)
✅ Mahakasih (1 Yohanes 4:8)
✅ Mahabenar (Mazmur 119:137)
R.C. Sproul menekankan bahwa atribut Allah tidak boleh dipilih-pilih sesuai selera, tetapi harus dipegang secara utuh. Jika kita hanya memegang kasih-Nya tapi mengabaikan kekudusan-Nya, kita menciptakan “allah” versi kita sendiri.
2. Kitab Suci: Otoritas Firman Allah
Teologi Reformed memegang prinsip sola Scriptura — Alkitab saja yang menjadi otoritas tertinggi iman dan kehidupan. Jonathan Edwards menulis bahwa Firman Tuhan adalah satu-satunya terang yang menuntun manusia keluar dari kegelapan dosa.
Alkitab adalah:
✅ Diilhamkan (2 Timotius 3:16)
✅ Tidak salah (Mazmur 12:7)
✅ Cukup (2 Petrus 1:3)
✅ Berotoritas (Yesaya 55:11)
John Piper berkata:
“God’s Word is our life, our light, and our treasure.”
Karena itu, orang Kristen Reformed serius mempelajari Alkitab, baik secara pribadi, bersama keluarga, maupun dalam jemaat.
3. Manusia: Citra Allah yang Telah Rusak
Alkitab mengajarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 1:26-27), dimaksudkan untuk memuliakan Dia dan menikmati persekutuan dengan-Nya. Namun, akibat dosa, citra itu telah rusak.
Menurut Calvin, total depravity (kerusakan total) bukan berarti manusia menjadi sejahat mungkin, tetapi bahwa seluruh aspek dirinya — pikiran, perasaan, kehendak — telah tercemar dosa sehingga tidak mampu kembali kepada Allah tanpa anugerah-Nya.
R.C. Sproul berkata:
“We are not sinners because we sin. We sin because we are sinners.”
4. Dosa: Pemberontakan Terhadap Allah
Dosa bukan sekadar pelanggaran aturan, tetapi pemberontakan melawan Allah yang kudus. Jonathan Edwards menggambarkan dosa sebagai:
“An infinite evil because it is against an infinite Being.”
Itulah sebabnya hukuman untuk dosa adalah kematian kekal (Roma 6:23). Semua manusia telah berdosa (Roma 3:23) dan berada di bawah murka Allah (Efesus 2:3).
5. Kristus: Juru Selamat dan Raja
Yesus Kristus adalah pusat iman Kristen. Menurut pengakuan iman Reformed, Dia adalah:
✅ Allah sejati, manusia sejati (Yohanes 1:1,14)
✅ Dikandung dari Roh Kudus, lahir dari perawan Maria (Matius 1:23)
✅ Hidup tanpa dosa (Ibrani 4:15)
✅ Mati sebagai korban pendamaian (Roma 3:25)
✅ Bangkit pada hari ketiga (1 Korintus 15:4)
✅ Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah (Kisah Para Rasul 1:9-11)
John Piper menekankan supremasi Kristus:
“Christ is the supreme treasure of the universe.”
Semua keselamatan, pengampunan, dan hidup kekal hanya ada di dalam Dia.
6. Keselamatan: Anugerah Allah Semata
Teologi Reformed sangat menekankan anugerah (grace). Kita diselamatkan bukan karena usaha, bukan karena kebaikan kita, melainkan karena inisiatif Allah semata.
Lima pokok penting yang sering diringkas dalam akronim TULIP:
✅ T: Total Depravity (Kerusakan Total)
✅ U: Unconditional Election (Pemilihan Tanpa Syarat)
✅ L: Limited Atonement (Penebusan Terbatas)
✅ I: Irresistible Grace (Anugerah yang Tak Tertahankan)
✅ P: Perseverance of the Saints (Ketekunan Orang Kudus)
R.C. Sproul berkata:
“We are saved by grace alone, through faith alone, in Christ alone.”
7. Gereja: Tubuh Kristus di Dunia
Gereja bukan sekadar bangunan, tetapi persekutuan umat tebusan Allah. Gereja memiliki:
✅ Firman diberitakan dengan benar
✅ Sakramen dilayankan dengan benar (baptisan & perjamuan kudus)
✅ Disiplin gereja ditegakkan
Sinclair Ferguson menekankan pentingnya kehidupan jemaat:
“There is no healthy Christian life apart from the local church.”
Gereja juga adalah saksi Allah di dunia, dipanggil untuk memberitakan Injil ke segala bangsa (Matius 28:19-20).
8. Akhir Zaman: Harapan Kekal Orang Percaya
Iman Kristen bukan hanya soal kehidupan sekarang, tetapi juga pengharapan kekal. Alkitab mengajarkan bahwa Kristus akan datang kembali, akan ada kebangkitan tubuh, penghakiman terakhir, dan penciptaan langit dan bumi yang baru.
John Calvin menulis:
“We must hunger after Christ until the dawning of that Great Day when our Lord will fully manifest the glory of His kingdom.”
Orang percaya dipanggil untuk hidup dengan kesiapan, kesetiaan, dan pengharapan yang teguh.
Mengapa Pengakuan Iman Itu Penting?
Dalam tradisi Reformed, pengakuan iman seperti Pengakuan Iman Rasuli, Heidelberg Catechism, Westminster Confession of Faith memiliki peran penting sebagai:
✅ Penuntun iman
✅ Pelindung dari ajaran sesat
✅ Alat pengajaran dalam gereja
R.C. Sproul berkata:
“Creeds and confessions help the church remain anchored in the truth.”
Aplikasi Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari
✅ Pelajari Firman Tuhan dengan serius — jangan puas hanya dengan kutipan-kutipan rohani.
✅ Ikutlah pengajaran gereja yang sehat — pastikan Anda ada dalam jemaat yang berpegang pada Alkitab.
✅ Berdoalah memohon pengertian — Roh Kuduslah yang memampukan kita mengenal kebenaran.
✅ Hiduplah sesuai iman — pengenalan yang benar seharusnya menghasilkan kehidupan yang mengasihi Allah dan sesama.
Penutup: Ini yang Kami Percayai
Iman Kristen bukan sekadar warisan, tetapi pengakuan hidup: bahwa Allah adalah Tuhan atas segala sesuatu, bahwa Kristus adalah Juruselamat kita, bahwa Roh Kudus memimpin kita, dan bahwa kita dipanggil untuk hidup bagi kemuliaan-Nya.
Mari kita akhiri dengan kutipan John Piper:
“The goal of all theology is doxology.”
Tujuan dari semua pengajaran iman adalah untuk membawa kita pada penyembahan sejati kepada Allah.