Punya Waktu Lebih untuk Alkitab

“Banyak orang mengeluh tidak punya waktu untuk membaca Alkitab. Tetapi jika kita jujur, masalahnya bukan kekurangan waktu, melainkan prioritas hati.” — John Piper
Membaca Alkitab adalah salah satu disiplin rohani paling penting dalam kehidupan seorang Kristen. Namun, di zaman modern yang penuh kesibukan ini, banyak orang merasa tidak punya waktu untuk membaca firman Tuhan setiap hari. Padahal, jika kita mau merenung sejenak, sebenarnya kita punya lebih banyak waktu untuk membaca Alkitab daripada yang kita pikirkan. Artikel ini akan membahas topik ini berdasarkan pandangan beberapa pakar teologi Reformed seperti John Piper, R.C. Sproul, Kevin DeYoung, Sinclair Ferguson, dan lainnya.
Mengapa Membaca Alkitab Itu Penting?
Menurut R.C. Sproul, salah satu krisis terbesar dalam gereja masa kini adalah krisis kebodohan Alkitabiah. Ia berkata, “Kita tidak membaca Alkitab bukan karena terlalu sulit untuk dipahami, tetapi karena terlalu malas untuk membacanya.”
Alkitab adalah wahyu Allah yang sempurna. Melalui firman-Nya, Allah menyatakan siapa Dia, apa kehendak-Nya, dan bagaimana kita seharusnya hidup. Paulus menulis kepada Timotius:
2 Timotius 3:16-17 (AYT)
“Seluruh Kitab Suci diilhamkan oleh Allah dan berguna untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik dalam kebenaran supaya setiap orang yang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap pekerjaan yang baik.”
Jika kita mengaku percaya pada Kristus tetapi tidak pernah membuka Alkitab, bagaimana kita bisa mengenal Dia lebih dalam? Bagaimana kita bisa bertumbuh dalam kekudusan?
Apakah Kita Benar-Benar Tidak Punya Waktu?
John Piper dalam bukunya “Don’t Waste Your Life” menantang pembacanya untuk memikirkan ulang bagaimana mereka menggunakan waktu sehari-hari. Ia berkata: “Kita punya waktu untuk apa yang kita anggap penting.”
Berikut adalah beberapa fakta yang perlu kita renungkan:
-
Waktu harian:
Rata-rata manusia hidup sekitar 70-80 tahun. Jika kita hitung, setiap hari kita punya 24 jam, sama seperti semua orang di dunia. Kita sering merasa kekurangan waktu, padahal kita punya waktu yang sama dengan para rasul, reformator, dan orang-orang kudus lainnya. -
Penggunaan media sosial:
Menurut data, rata-rata orang Indonesia menghabiskan 3-4 jam sehari untuk media sosial. Bayangkan jika setengah saja dari waktu itu dialihkan untuk membaca Alkitab, itu sudah lebih dari cukup untuk membaca seluruh Alkitab dalam setahun! -
Waktu luang tersembunyi:
Kevin DeYoung dalam bukunya “Crazy Busy” menulis: “Kesibukan kita seringkali bukan karena kebutuhan, tetapi karena pilihan.” Banyak waktu kecil yang terselip — saat menunggu antrean, di transportasi umum, atau bahkan sebelum tidur — sebenarnya bisa kita gunakan untuk membaca satu-dua pasal Alkitab.
Pandangan Pakar Teologi Reformed
Mari kita lihat bagaimana para teolog Reformed memandang isu ini.
1. John Piper: Selaraskan Hati dan Prioritas
Piper sering menekankan bahwa masalah kita bukan terutama soal waktu, tetapi soal selera rohani. Kita lebih suka hiburan, gosip, atau berita viral daripada firman Tuhan. Piper berkata: “Jika kamu lapar akan firman, kamu akan mencari cara untuk memakannya.”
2. R.C. Sproul: Jangan Jadi Orang Kristen yang Malas
Sproul keras menegur: “Kita hidup di zaman di mana orang Kristen paling malas secara rohani sepanjang sejarah.” Bukan karena kita tidak mampu, tetapi karena kita tidak mau. Jika dulu orang harus membeli gulungan kitab mahal atau mendengar pembacaan umum di sinagoge, sekarang kita punya Alkitab gratis di ponsel kita!
3. Sinclair Ferguson: Disiplin Rohani Itu Perlu Latihan
Ferguson menekankan pentingnya disiplin rohani. Sama seperti olahraga yang perlu latihan, membaca Alkitab perlu pembiasaan. Jangan menunggu mood atau perasaan. Tetapkan waktu khusus setiap hari. Bahkan jika hanya 10 menit, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Strategi Praktis: Menemukan Waktu Tersembunyi
Berikut beberapa tips praktis untuk membantu kamu menemukan waktu untuk membaca Alkitab:
✅ Bangun lebih pagi 15 menit
Alih-alih langsung mengecek ponsel atau email, gunakan 15 menit pertama setelah bangun untuk membaca satu perikop Alkitab.
✅ Gunakan waktu perjalanan
Jika kamu naik kendaraan umum, manfaatkan waktu di jalan untuk membaca atau mendengarkan audio Alkitab.
✅ Kurangi waktu media sosial
Coba periksa screen time di ponselmu. Jika ada 2 jam untuk Instagram, sisihkan setidaknya 30 menit untuk firman Tuhan.
✅ Bacalah bersama keluarga
Alih-alih hanya menonton TV bersama, coba sediakan waktu singkat untuk membaca dan merenungkan satu ayat bersama.
✅ Gunakan Alkitab audio
Bagi yang sibuk, mendengarkan Alkitab saat olahraga, mencuci piring, atau membersihkan rumah adalah cara yang efektif.
Manfaat Membaca Alkitab Secara Teratur
R.C. Sproul mengajarkan bahwa ada tiga manfaat besar membaca Alkitab:
-
Pertumbuhan dalam pengenalan akan Allah
Semakin sering kita membaca, semakin kita mengenal karakter, kehendak, dan kasih-Nya. -
Pertumbuhan dalam kekudusan
Firman Tuhan menyucikan kita. Yesus berkata: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17) -
Kekuatan menghadapi pencobaan
Ketika firman Tuhan tertanam di hati, kita lebih siap menghadapi godaan dosa.
Kesaksian Orang-Orang Kudus
Para reformator seperti Martin Luther bahkan berkata: “Saya punya begitu banyak pekerjaan hari ini sehingga saya harus berdoa dan membaca Alkitab lebih lama.” Baginya, semakin sibuk, semakin perlu bergantung pada firman Tuhan.
John Calvin, salah satu tokoh utama Reformasi, dikenal sebagai seorang yang tekun menggali Alkitab, menulis tafsiran, dan mengajarkan jemaatnya setiap hari. Ia percaya bahwa firman Tuhan adalah makanan sehari-hari bagi jiwa, bukan sekadar camilan sesekali.
Tantangan: Ubah Cara Pandangmu tentang Waktu
Kevin DeYoung menulis: “Mungkin masalah terbesar kita bukan kesibukan, tetapi kurangnya keberanian untuk berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang tidak penting.”
Apakah kamu berani berkata tidak pada:
❌ media sosial berlebihan
❌ binge-watching (maraton film)
❌ gosip yang tidak membangun
❌ kegiatan yang hanya menyenangkan daging tetapi melemahkan roh?
Rencana Membaca Alkitab untuk Orang Sibuk
Jika kamu merasa kewalahan, mulailah dari yang kecil:
📅 1 pasal per hari
Dalam setahun, kamu akan menyelesaikan sekitar 365 pasal, atau lebih dari separuh Alkitab!
📅 1 perikop di pagi hari, 1 di malam hari
Dengan cara ini, kamu bisa membagi bacaan tanpa terasa berat.
📅 Ikut rencana tahunan
Banyak aplikasi Alkitab (seperti YouVersion) menyediakan rencana membaca Alkitab setahun.
Penutup: Jangan Buang Waktu
Jonathan Edwards, tokoh kebangunan rohani besar, membuat resolusi: “Saya berjanji untuk tidak pernah membuang waktu, tetapi memanfaatkannya sebaik mungkin demi kemuliaan Allah.”
Kita tidak tahu berapa lama hidup kita di dunia ini. Apakah kita akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk hal-hal yang fana, atau untuk hal-hal yang kekal?
Kesimpulan
Kamu punya lebih banyak waktu untuk membaca Alkitab daripada yang kamu pikirkan. Masalahnya bukan pada jadwalmu, tetapi pada hatimu.
Mari kita merenungkan perkataan Yesus:
Matius 4:4 (AYT)
“Manusia tidak hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Roti fisik penting. Tetapi roti rohani — firman Allah — jauh lebih penting untuk memelihara jiwa kita.