Tugas dan Perlindungan Orang Kristen di Masa Jahat
.jpg)
Pendahuluan: Hidup dalam Zaman yang Jahat
Kita hidup di tengah dunia yang semakin menjauh dari Allah, penuh dengan kekacauan moral, kejahatan yang merajalela, ketidakadilan, dan penganiayaan terhadap iman Kristen. Realitas ini bukan hal baru. Sejak zaman Perjanjian Lama hingga gereja mula-mula, umat Allah selalu hidup sebagai umat yang dipanggil untuk setia dalam masa yang jahat.
Namun, bagaimana seharusnya sikap orang Kristen? Apa tugas kita, dan bagaimana kita tetap aman secara rohani di tengah zaman yang rusak ini? Teologi Reformed memberikan fondasi kuat untuk menjawab pertanyaan ini, dengan menekankan kedaulatan Allah, panggilan kesetiaan, serta janji perlindungan bagi umat pilihan-Nya.
Artikel ini akan menggali jawaban dari pertanyaan tersebut dengan mendasarkan diri pada Alkitab serta pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, John Owen, Thomas Brooks, R.C. Sproul, Tim Keller, dan Sinclair Ferguson.
1. Mengenali Zaman yang Jahat
a. Dunia yang Melawan Allah
Alkitab tidak pernah menggambarkan dunia ini sebagai tempat netral. Dunia telah jatuh ke dalam dosa dan berada dalam pemberontakan terhadap Allah.
“Karena seluruh dunia terletak di bawah kuasa si jahat.”
— 1 Yohanes 5:19
John Owen menulis:
“Dunia bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sistem yang menolak pemerintahan Kristus.”
Maka, orang Kristen tidak boleh terkejut ketika mereka menghadapi kesulitan, tekanan, atau bahkan penganiayaan karena iman mereka.
b. Karakteristik Zaman Jahat
Dalam 2 Timotius 3:1–5, Paulus menggambarkan masa yang jahat sebagai masa:
-
Manusia mencintai diri sendiri dan uang
-
Tidak taat pada orang tua
-
Tidak tahu berterima kasih
-
Kejam, pemfitnah, dan membenci kebaikan
-
Memiliki bentuk ibadah tapi menyangkal kuasanya
R.C. Sproul menekankan bahwa zaman seperti ini bukan hanya soal kekacauan politik atau ekonomi, tapi dekadensi rohani.
2. Tugas Orang Kristen dalam Zaman Jahat
Teologi Reformed menekankan bahwa meski keselamatan adalah anugerah, hidup Kristen mengandung tanggung jawab aktif. Berikut ini adalah tiga tugas utama orang percaya menurut pandangan Reformed.
a. Taat dan Setia pada Firman
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Ku tidak akan berlalu.”
— Markus 13:31
John Calvin berkata:
“Ketaatan kepada firman Allah adalah perlindungan terbaik kita dalam dunia yang jahat.”
Orang Kristen dipanggil untuk hidup menurut Firman, bukan menurut budaya sekitar atau opini mayoritas.
Tugas ini termasuk:
-
Membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari
-
Menghidupi firman dalam tindakan nyata
-
Menolak kompromi terhadap kebenaran
b. Berdoa Tanpa Henti
Doa bukan pelengkap, melainkan senjata utama dalam pertempuran rohani.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
— Markus 14:38
Thomas Brooks, dalam bukunya “Precious Remedies Against Satan’s Devices”, menulis:
“Setan gemetar ketika orang Kristen berlutut.”
Dalam zaman jahat, doa menjadi:
-
Sarana kekuatan dari Tuhan
-
Cara mengekspresikan ketergantungan
-
Cara menjaga kepekaan rohani
c. Bersaksi dengan Hidup dan Perkataan
Yesus berkata bahwa kita adalah terang dunia (Matius 5:14). Dalam kegelapan moral, orang Kristen harus:
-
Menyatakan Injil dengan kasih dan keberanian
-
Hidup kudus sebagai kesaksian
-
Mengasihi musuh dan membalas kejahatan dengan kebaikan
Tim Keller menegaskan:
“Di tengah budaya yang rusak, keindahan hidup Kristen adalah apologetika terbaik.”
3. Bahaya Rohani di Masa Jahat
Masa jahat membawa banyak godaan dan tantangan, bahkan untuk orang percaya. Berikut beberapa bahaya utama yang sering diangkat oleh para teolog Reformed.
a. Ketakutan dan Kepanikan
Rasa takut dapat melumpuhkan iman. Namun, Allah memanggil umat-Nya untuk berdiri teguh, bukan mundur.
“Allah tidak memberikan roh ketakutan, melainkan roh kekuatan.”
— 2 Timotius 1:7
b. Kompromi terhadap Kebenaran
Banyak orang Kristen tergoda untuk menyesuaikan kebenaran demi diterima masyarakat. Namun kebenaran tidak berubah.
John Owen mengingatkan:
“Kebenaran Allah tidak tunduk pada mayoritas. Ia berdiri sendiri.”
c. Apatisme Rohani
Zaman jahat membuat banyak orang Kristen menjadi dingin dan pasif. Iman menjadi ritual, bukan relasi.
Yesus memperingatkan tentang kasih yang menjadi dingin (Matius 24:12).
4. Perlindungan Allah di Masa Jahat
a. Allah Adalah Tempat Aman
“TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang benar, benteng pada waktu kesesakan.”
— Mazmur 37:39
Sinclair Ferguson menulis:
“Keamanan orang percaya bukan pada keadaan, melainkan pada keberadaan Allah di tengah keadaan.”
b. Janji Pemeliharaan dalam Penderitaan
Allah tidak menjanjikan hidup bebas masalah, tetapi penyertaan dalam masalah.
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut, aku tidak takut.”
— Mazmur 23:4
c. Perlindungan Rohani dari Roh Kudus
Roh Kudus membimbing, menghibur, dan menguatkan orang percaya agar tetap bertahan dan tidak jatuh dalam pencobaan.
5. Teladan Orang Percaya dalam Alkitab
a. Daniel di Babilon
Daniel tetap setia kepada Allah di tengah budaya penyembahan berhala, korupsi, dan penganiayaan. Ia tidak berkompromi, tetapi tetap rendah hati dan taat.
b. Gereja Mula-Mula
Gereja awal menghadapi penganiayaan keras dari Romawi, namun mereka tidak berhenti memberitakan Injil.
“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.”
— Kisah Para Rasul 5:29
6. Prinsip Reformed: Kedaulatan Allah Membuat Kita Tegar
Dalam doktrin Reformed, kedaulatan Allah adalah pelindung dan penghibur terbesar di tengah zaman yang jahat.
R.C. Sproul berkata:
“Jika ada satu molekul di alam semesta yang berada di luar kedaulatan Allah, maka tidak ada jaminan apa pun bagi kita.”
Karena Allah berdaulat, kita:
-
Tidak panik
-
Tidak menyerah
-
Tidak mundur
-
Tidak takut menghadapi masa depan
7. Aplikasi Praktis: Hidup Kristen di Tengah Dunia Jahat
a. Bangun Kehidupan Rohani Pribadi
-
Tetap setia dalam doa, pembacaan Alkitab, dan persekutuan
-
Jaga pikiran dan hati dari pengaruh dunia
b. Ambil Bagian dalam Gereja yang Setia
-
Temukan komunitas iman yang memegang teguh firman
-
Ikut melayani dan membangun tubuh Kristus
c. Mempersiapkan Diri untuk Menderita
-
Jangan takut menghadapi kesulitan demi kebenaran
-
Latih diri dalam kesalehan dan penyangkalan diri
d. Berpengharapan dalam Kristus
-
Fokus pada Kristus yang telah menang atas dunia
-
Pandanglah kepada kekekalan, bukan hanya kenyamanan dunia
8. Harapan Terbesar: Kristus Telah Mengalahkan Dunia
“Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkan hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
— Yohanes 16:33
Kemenangan Kristus atas dosa dan maut adalah jaminan bahwa segala kejahatan akan dikalahkan. Gereja tidak sedang menuju kekalahan, tetapi menuju kemenangan yang telah dijanjikan.
John Calvin menulis:
“Kristus adalah benteng yang kokoh di tengah guncangan zaman.”
Kesimpulan: Setia dan Aman dalam Allah
Zaman boleh menjadi jahat, tetapi Allah tetap kudus dan setia. Tugas kita sebagai orang percaya adalah:
-
Tetap setia kepada Firman
-
Hidup dalam kekudusan
-
Berdoa dan berjaga-jaga
-
Bersaksi tentang kebenaran
-
Mengandalkan kuasa dan perlindungan Allah
Dalam semua itu, Allah tidak meninggalkan umat-Nya. Ia memberi kekuatan untuk tetap berdiri, memberi damai di tengah badai, dan menjanjikan kemenangan bersama Kristus.