1 Petrus 1:5 Dipelihara oleh Kuasa Allah melalui Iman

1 Petrus 1:5 Dipelihara oleh Kuasa Allah melalui Iman

“…yaitu kamu yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.” (1 Petrus 1:5)

Pendahuluan

Saudara-saudara yang dikasihi dalam Kristus,

Hidup orang percaya bukanlah hidup yang bebas dari penderitaan. Jemaat yang menerima surat 1 Petrus hidup dalam tekanan, penganiayaan, dan pergumulan iman. Di tengah situasi itu, Petrus menghibur mereka dengan kebenaran: keselamatan mereka aman karena dipelihara oleh kuasa Allah sendiri.

Ayat 5 adalah puncak dari rangkaian penghiburan dalam 1 Petrus 1:3-5:

  • 1 Petrus 1:3 → kita dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus.

  • 1 Petrus 1:4 → kita mendapat warisan yang tidak dapat binasa.

  • 1 Petrus 1:5 → kita dipelihara oleh kuasa Allah sampai mencapai warisan itu.

Inilah tema besar artikel kita: jaminan keselamatan orang percaya terletak pada kuasa Allah, yang bekerja melalui iman, sampai kepada penggenapan penuh pada hari terakhir.

I. Dipelihara oleh Kuasa Allah

1. Makna “dipelihara”

Kata yang dipakai Petrus (phrouroumenoi) berarti dijaga dengan ketat, seperti kota yang dikepung tentara untuk dilindungi.

  • Allah bukan hanya memberi keselamatan, tetapi juga menjaga agar kita tidak kehilangan keselamatan itu.

  • Kuasa Allah adalah benteng yang melindungi umat-Nya.

John Calvin menafsirkan:

“Iman kita lemah, dan kita sering digoyahkan oleh badai pencobaan. Namun, keselamatan kita tidak bertumpu pada kekuatan kita, melainkan pada penjagaan Allah yang setia.”

2. Kuasa Allah lebih besar dari segala musuh

Orang percaya menghadapi tiga musuh besar: dosa, dunia, dan Iblis. Tetapi kuasa Allah lebih besar daripada semuanya.

  • Yohanes 10:28-29 → Tidak seorang pun dapat merebut kita dari tangan Kristus dan Bapa.

  • Roma 8:38-39 → Tidak ada kuasa yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah.

R.C. Sproul berkata:

“Jika keselamatan kita bergantung pada kekuatan kita, maka kita akan jatuh setiap hari. Tetapi karena keselamatan itu bergantung pada kuasa Allah, kita memiliki kepastian yang teguh.”

3. Aplikasi

  • Jangan takut kehilangan keselamatan seolah-olah Allah lemah menjaga kita.

  • Percayalah bahwa kuasa Allah yang sama yang membangkitkan Kristus juga memelihara kita hingga akhir.

II. Melalui Imanmu

1. Kuasa Allah bekerja melalui iman

Petrus menambahkan: “karena imanmu.”

  • Kuasa Allah tidak bekerja secara mekanis, tetapi melalui sarana iman.

  • Iman adalah tangan yang menerima dan bergantung pada kuasa Allah.

Herman Bavinck menegaskan:

“Pemeliharaan Allah tidak meniadakan tanggung jawab iman. Justru iman adalah alat yang dipakai Roh Kudus untuk membuat kita bertekun sampai akhir.”

2. Iman sejati bertahan sampai akhir

Iman sejati tidak bisa hilang, karena dipelihara oleh Allah. Namun iman sejati juga nyata dalam ketekunan.

  • Ibrani 11 → para saksi iman menunjukkan ketekunan dalam penderitaan.

  • Kolose 1:23 → kita dipanggil untuk tetap tinggal teguh dalam iman.

Jonathan Edwards berkata:

“Ketekunan orang kudus bukanlah hasil kekuatan mereka sendiri, tetapi bukti bahwa Roh Allah tinggal di dalam mereka.”

3. Bahaya iman yang palsu

Yesus memperingatkan dalam perumpamaan penabur (Matius 13:20-21): ada benih yang cepat tumbuh tetapi layu karena tidak berakar.

  • Iman sejati bukan sekadar emosi sesaat, tetapi pengenalan dan kepercayaan yang bertahan.

  • Pemeliharaan Allah membuktikan diri-Nya dalam iman yang terus berpegang kepada Kristus.

III. Menantikan Keselamatan yang Akan Dinyatakan

1. Keselamatan sudah dan belum

Petrus berkata: “sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.”

  • Keselamatan sudah kita miliki (justifikasi dan kelahiran baru).

  • Tetapi keselamatan penuh akan dinyatakan pada hari terakhir (glorifikasi).

Herman Ridderbos menyebut ini sebagai “ketegangan antara sudah dan belum” dalam keselamatan.

2. Warisan yang kekal

Ayat 4 berbicara tentang warisan yang tidak dapat binasa, tidak cemar, dan tidak layu. Ayat 5 menjelaskan bagaimana kita pasti akan sampai ke sana: karena Allah menjaga kita.

  • Warisan itu tidak dapat dicuri atau rusak.

  • Kita pun tidak dapat kehilangan warisan itu karena Allah sendiri yang menjaga kita.

John Owen menulis:

“Kasih karunia dan kemuliaan adalah satu rantai yang tidak terputus. Allah yang memberi kasih karunia, Ia pula yang membawa umat-Nya ke dalam kemuliaan.”

3. Pengharapan dalam penderitaan

Jemaat penerima surat ini hidup dalam penderitaan. Petrus ingin mereka memandang ke depan, kepada keselamatan yang penuh.

  • Roma 8:18 → penderitaan sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan datang.

  • 2 Korintus 4:17 → penderitaan ringan yang sekarang menghasilkan kemuliaan kekal yang jauh lebih besar.

Aplikasi Bagi Jemaat

  1. Percaya pada kuasa pemeliharaan Allah.
    Jangan goyah karena kelemahan imanmu, tetapi pandanglah kepada kuasa Allah yang menjaga.

  2. Hidup dalam iman yang aktif.
    Iman bukan pasif; iman menuntun kita bertekun, berdoa, taat, dan bersandar pada Kristus setiap hari.

  3. Tetap setia dalam penderitaan.
    Ketika pencobaan datang, jangan putus asa. Ingatlah bahwa penderitaan hanya sementara, tetapi kemuliaan kekal sudah disediakan.

  4. Miliki pengharapan eskatologis.
    Hidup ini bukan akhir. Keselamatan penuh masih menanti kita. Itu memberi kekuatan untuk hidup suci dan tekun.

  5. Gereja harus menguatkan jemaat dengan doktrin ketekunan orang kudus.
    Pengajaran Reformed menekankan bahwa orang pilihan pasti dipelihara sampai akhir. Ini bukan untuk membuat kita lengah, melainkan memberi kepastian dan dorongan untuk setia.

Kesimpulan

Saudara-saudara, 1 Petrus 1:5 menegaskan tiga kebenaran besar:

  1. Kita dipelihara oleh kuasa Allah yang tak terkalahkan.

  2. Kuasa itu bekerja melalui iman yang bertekun.

  3. Kita diarahkan kepada keselamatan penuh yang akan dinyatakan pada hari terakhir.

Itulah kepastian dan penghiburan orang percaya. Allah yang memilih, membenarkan, dan menguduskan kita, Dialah yang akan membawa kita kepada kemuliaan.

Kiranya kita tetap setia berpegang pada Kristus, sambil menantikan hari ketika iman kita menjadi penglihatan, dan kita masuk ke dalam warisan kekal bersama Dia.

Soli Deo Gloria.

Next Post Previous Post