Tidak Akan Binasa Selama-Lamanya: Yohanes 10:27–30

Pendahuluan: Jaminan Keselamatan Orang Percaya
Setiap orang percaya rindu akan kepastian bahwa keselamatannya aman di tangan Allah. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, janji Tuhan Yesus dalam Yohanes 10:28 memberikan penghiburan yang sangat besar:
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Inilah inti dari tema kita hari ini: Never Perish — tidak akan binasa selama-lamanya. Ini bukan sekadar kata penghiburan, melainkan pernyataan teologis yang sangat mendalam tentang ketekunan orang percaya (the perseverance of the saints).
Teologi Reformed mengajarkan bahwa keselamatan yang sejati bersumber dari kasih karunia Allah, dijamin oleh karya Kristus, dan dipelihara oleh kuasa Roh Kudus. Dengan demikian, mereka yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali dalam Kristus tidak mungkin binasa, sebab keselamatan mereka tidak bergantung pada kekuatan manusia, melainkan pada janji Allah yang kekal.
I. Kebenaran Dasar: Kristus Memberikan Hidup yang Kekal
1. Sumber Hidup Kekal
Dalam Yohanes 10:28 Yesus berkata, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka.” Hidup kekal bukanlah hasil usaha manusia, tetapi pemberian kasih karunia. Calvin dalam Commentary on John menulis,
“Yesus menegaskan bahwa keselamatan adalah anugerah yang tidak berasal dari manusia; Ia adalah pemberi hidup, bukan sekadar pengajar tentang hidup.”
Hidup kekal di sini tidak hanya berarti keberadaan tanpa akhir, tetapi juga kualitas hidup dalam persekutuan dengan Allah. Herman Bavinck menyebutnya sebagai “kehidupan yang dipenuhi oleh kehadiran Allah sendiri.”
Orang percaya tidak sedang menunggu hidup kekal di masa depan; mereka sudah memilikinya sekarang dalam Kristus. Yohanes 17:3 menegaskan,
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Maka, ketika Kristus berkata bahwa Ia memberikan hidup kekal, Ia menjanjikan relasi yang tidak terputus dengan Allah melalui kasih karunia yang kekal.
2. Hidup Kekal Tidak Dapat Hilang
Kata Yesus, “mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya.” Dalam teks Yunani, bentuk kalimat ini sangat kuat: ou mē apolōntai eis ton aiōna — “mereka sekali-kali tidak akan binasa untuk selamanya.”
R.C. Sproul menafsirkan ini sebagai janji mutlak:
“Keselamatan sejati tidak bisa dibatalkan, karena itu adalah karya Allah yang tidak bisa gagal.”
Yesus tidak berkata bahwa orang percaya mungkin tidak binasa, tetapi bahwa mereka pasti tidak akan binasa. Ini adalah jaminan yang tidak dapat diganggu gugat, sebab bersumber dari otoritas Kristus sendiri.
II. Ketekunan Orang Percaya dalam Pandangan Reformed
1. Doktrin Perseverance of the Saints
Teologi Reformed mengajarkan bahwa mereka yang sungguh diselamatkan akan bertahan sampai akhir. Ini bukan berarti orang percaya tidak akan jatuh dalam dosa, tetapi bahwa mereka tidak akan pernah kehilangan keselamatan sejati mereka.
John Owen menulis:
“Mereka mungkin jatuh, tetapi tidak akan jatuh total; mereka mungkin tersesat, tetapi tidak akan hilang, karena tangan Allah menopang mereka.”
Roma 8:30 berkata,
“Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka juga dipanggil-Nya; dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka juga dibenarkan-Nya; dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka juga dimuliakan-Nya.”
Ayat ini menunjukkan rantai emas keselamatan (golden chain of salvation) — dari penentuan Allah sampai pemuliaan. Tidak ada satu pun yang hilang di tengah jalan. Seperti dikatakan Calvin, “Semua yang dipilih oleh Bapa pasti akan sampai ke tujuan yang telah ditetapkan-Nya.”
2. Jaminan dari Kuasa Kristus
Yohanes 10:28b–29 berkata,
“Seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”
Perhatikan kekuatan ganda dari jaminan ini — tangan Kristus dan tangan Bapa. Orang percaya aman karena dijaga oleh Allah Tritunggal sendiri. Charles Spurgeon menulis,
“Jika keselamatan kita tergantung pada genggaman tangan kita kepada Kristus, kita akan kehilangan semuanya. Tetapi karena kita berada di dalam genggaman tangan Kristus, maka tidak ada satu pun kuasa yang dapat melepaskan kita.”
Kita aman bukan karena iman kita kuat, tetapi karena tangan Kristus yang memegang kita tidak pernah lemah.
III. Bukti Nyata dari Mereka yang Tidak Binasa
1. Mereka Mendengar Suara Gembala
Yesus berkata dalam Yohanes 10:27,
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.”
Ciri utama dari orang percaya sejati adalah mendengar dan mengikuti Kristus. Mereka mungkin lemah, tetapi mereka terus mengenal suara Sang Gembala. Calvin menegaskan bahwa mendengar suara Kristus bukan hanya berarti mendengarkan secara lahiriah, tetapi “menerima Firman dengan iman yang hidup dan ketaatan yang tulus.”
Mereka yang sungguh-sungguh milik Kristus akan terus mengikuti-Nya, karena kasih karunia Allah bekerja dalam hati mereka untuk menuntun dan memelihara iman.
2. Mereka Dikenal oleh Kristus
Kata “Aku mengenal mereka” menunjukkan relasi pribadi antara Kristus dan umat-Nya. Ini bukan sekadar pengetahuan intelektual, melainkan pengetahuan yang intim dan penuh kasih. Kristus mengenal setiap domba-Nya secara pribadi — kelemahan, penderitaan, dan pergumulan mereka.
Herman Bavinck berkata,
“Dikenal oleh Kristus berarti hidup dalam pelukan kasih yang tidak bisa dipisahkan.”
Inilah alasan mengapa orang percaya tidak akan binasa: karena mereka bukan hanya mengenal Kristus, tetapi juga dikenal oleh-Nya.
IV. Tantangan dan Penghiburan di Tengah Dunia yang Jatuh
1. Ketika Iman Diuji
Orang percaya tidak kebal terhadap pencobaan, penderitaan, atau kemunduran rohani. Kadang-kadang kita bisa merasa iman kita lemah atau bahkan seolah kehilangan harapan. Namun, janji Tuhan tetap teguh: “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka.”
John Bunyan dalam Grace Abounding to the Chief of Sinners menulis bahwa ketika ia merasa hampir binasa karena dosanya, Roh Kudus mengingatkan ayat ini dan berkata di hatinya: “Aku memberikan hidup yang kekal kepadamu.”
Kita mungkin berubah, tetapi Allah tidak pernah berubah. Iman kita mungkin goyah, tetapi tangan Kristus tetap kuat. Itulah penghiburan sejati dari Injil anugerah.
2. Dunia Tidak Dapat Merebut Orang Percaya dari Kristus
Yesus berkata, “Seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Dunia ini penuh ancaman — dosa, Iblis, penderitaan, bahkan kematian. Namun, tidak satu pun dari semua itu dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus (Roma 8:38-39).
John Murray menegaskan,
“Jaminan keselamatan bukanlah kebebasan untuk hidup sembrono, tetapi dasar yang kokoh untuk hidup kudus.”
Karena kita tahu bahwa kita aman di tangan Allah, maka kita terpanggil untuk hidup dalam ucapan syukur dan ketaatan. Kepastian keselamatan bukan alasan untuk berbuat dosa, melainkan motivasi untuk semakin mengasihi Tuhan yang telah menyelamatkan kita.
V. Keselamatan dan Kemuliaan Allah
Keselamatan yang tidak dapat hilang ini bukan untuk meninggikan manusia, tetapi untuk memuliakan Allah. Semua pujian kembali kepada Dia yang memulai dan menyelesaikan karya keselamatan. Seperti yang dikatakan Paulus dalam Filipi 1:6,
“Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.”
John Piper menegaskan dalam Desiring God:
“Ketekunan orang kudus adalah cerminan dari ketekunan Allah dalam kasih-Nya. Kita bertahan karena Allah tidak pernah berhenti mengasihi kita.”
Anugerah Allah tidak hanya menebus kita dari hukuman dosa, tetapi juga memelihara kita dari kebinasaan kekal. Karena itu, kemuliaan Allah adalah pusat dari semua karya keselamatan ini.
VI. Aplikasi Praktis bagi Kehidupan Orang Percaya
-
Hiduplah dalam keyakinan, bukan ketakutan.
Jangan biarkan keraguan menghantui imanmu. Jika engkau sungguh percaya kepada Kristus, maka keselamatanmu aman. Allah tidak pernah gagal menepati janji-Nya. -
Bersyukurlah atas kasih karunia yang memelihara.
Keselamatan adalah pemberian, bukan hasil usaha. Setiap hari adalah kesempatan untuk memuji kasih setia Allah yang tidak berubah. -
Tetaplah taat dan setia dalam iman.
Ketekunan bukan bukti dari kekuatan manusia, tetapi bukti bahwa Allah sedang bekerja dalam kita. Karena itu, berjalanlah dengan rendah hati, bergantung sepenuhnya kepada-Nya. -
Menguatkan sesama orang percaya.
Beritakan penghiburan ini kepada saudara seiman yang lemah. Katakan kepada mereka: “Kristus tidak akan pernah melepaskan engkau dari tangan-Nya.”
Kesimpulan: Tidak Akan Binasa Selama-Lamanya
Kita hidup di dunia yang sementara dan rapuh, tetapi orang percaya memiliki jaminan yang kekal di dalam Kristus. Ia berkata, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya.”
Kita aman di tangan Sang Gembala yang Baik — tangan yang tertusuk di kayu salib demi menebus kita. Tangan yang sama kini memegang kita erat dan tidak akan pernah melepaskan kita.
Thomas Watson, seorang Puritan besar, menutup renungannya tentang keselamatan dengan kalimat indah ini:
“Kasih Allah dimulai di kekekalan, bekerja di waktu, dan tidak akan berhenti di keabadian.”
Maka, bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus, ini adalah penghiburan terbesar:
Tidak akan binasa selama-lamanya.
Karena hidup kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah — dan tangan-Nya tidak pernah gagal.
Amin.