Intermediate State 2 (Sleep of the soul)

PDT.BUDI ASALI, M.DIV.
Intermediate State 2
Sleep of the soul.

1) Ada ajaran yang disebut sebagai the doctrine of the sleep of the soul (= doktrin tentang jiwa yang tidur), atau disebut juga sebagai Psychopannychy. Mereka mengatakan bahwa sekalipun setelah kematian jiwa itu tetap ada, tetapi jiwa itu tidak mempunyai kesadaran, atau jiwa itu tertidur. Penganut-penganut dari ajaran ini dalam jaman sekarang adalah Saksi Yehuwa dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Mungkin Saksi Yehuwa mendapatkan doktrin ini dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

2) Dasar dari ajaran ini dan jawabannya:

a) Banyak orang beranggapan bahwa setelah kematian, jiwa tidak mempunyai kesadaran, karena mereka menganggap bahwa kesadaran dari jiwa tergantung pada otak, dan karena itu tidak bisa terus berfungsi setelah tubuh dan otak dihancurkan (Louis Berkhof, hal 688).

Jawab:

Louis Berkhof mengatakan bahwa sekalipun dalam hidup ini kesadaran jiwa tergantung pada otak, itu tidak berarti bahwa jiwa tidak bisa mempunyai kesadaran dengan cara lain / tanpa otak.

b) Kitab Suci sering menggambarkan mati sebagai tidur, seperti dalam:

1. Matius 9:24 - berkatalah Ia: Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur. Tetapi mereka menertawakan Dia.

2. Yohanes 11:11-15 - (11) Demikianlah perkataanNya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya. (12) Maka kata murid-murid itu kepadaNya: Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh. (13) Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. (14) Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: Lazarus sudah mati; (15) tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya..

3. Kisah Para Rasul 7:60 - Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! Dan dengan perkataan itu meninggallah ia”.

KJV: And when he had said this, he fell asleep (= Dan pada waktu ia telah mengetakan ini, ia jatuh tertidur).

4. 1Korintus 15:51 - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah.

KJV: We shall not all sleep (= Kita tidak semuanya akan tertidur).

5. 1Tesalonika 4:13 - Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

KJV: concerning them which are asleep (= mengenai mereka yang tertidur).

Mereka beranggapan bahwa ini tidak mungkin menunjuk pada tidurnya tubuh, tetapi pasti pada tidurnya jiwa.

Jawab:

Kitab Suci memang menggambarkan mati sebagai tidur:

a. Karena adanya kemiripan antara mati dan tidur.

b. Untuk menunjukkan bahwa mereka yang mati akan bangun / bangkit kembali.

Tetapi Kitab Suci jelas tidak memaksudkan bahwa pada saat mati jiwa seseorang tertidur.

c) Ayat-ayat Kitab Suci tertentu mengatakan bahwa orang-orang mati itu tidak sadar. Contoh:

1. Mazmur 6:6 - Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepadaMu; siapakah yang akan bersyukur kepadaMu di dalam dunia orang mati?.

2. Mazmur 30:10 - Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepadaMu dan memberitakan kesetiaanMu?.

3. Mazmur 88:11-13 - (11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepadaMu? Sela (12) Dapatkah kasihMu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaanMu di tempat kebinasaan? (13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaibanMu dalam kegelapan, dan keadilanMu di negeri segala lupa?.

4. Mazmur 115:17-18 - (17) Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi, (18) tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!.

5. Mazmur 146:4 - Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.

6. Pkh 9:10 - Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.


7. Yesaya 38:18-19 - (18) Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepadaMu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaanMu. (19) Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepadaMu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaanMu kepada anak-anaknya.

Jawab:

Text-text Kitab Suci yang seolah-olah menunjukkan bahwa orang-orang mati tidak mempunyai kesadaran, hanyalah dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa setelah mati seseorang tidak bisa ambil bagian dalam aktivitas dalam dunia ini (Louis Berkhof, hal 688).

d) Tidak ada orang-orang yang dibangkitkan dari antara orang mati yang menceritakan pengalaman mereka pada saat mati. Ini dijadikan bukti untuk mengatakan bahwa pada saat mereka mati, mereka tertidur / tidak sadar.

Jawab:

Tidak adanya orang yang dibangkitkan dari kematian yang bersaksi tentang pengalaman mereka pada saat mati, tidak bisa dijadikan bukti karena ini hanya merupakan argument from silence (= argumentasi dari ke-diam-an). Bisa saja itu terjadi karena mereka tidak diijinkan untuk menceritakan pengalaman mereka (Louis Berkhof, hal 689-690).

Bdk. 2 Korintus 12:4 - ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia”.

Ada penafsir-penafsir yang beranggapan bahwa kata-kata yang saya garis-bawahi itu artinya adalah bahwa Paulus tak boleh mengucapkan / menceritakan kata-kata itu.

Kalau Paulus bisa mendapatkan pengalaman diangkat ke surga / Firdaus, tetapi tidak boleh menceritakan kata-kata yang ia dengar di sana, maka juga merupakan sesuatu yang memungkinkan bahwa orang-orang yang dibangkitkan dari antara orang mati, juga tidak boleh menceritakan pengalaman mereka selama mereka mati.

e) Herman Hoeksema (hal 765) memberikan ayat-ayat lain yang digunakan untuk mendukung doktrin dari jiwa yang tidur ini, yaitu:

1. Mazmur 17:15 - Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajahMu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupaMu.

Mereka menafsirkan bahwa kata-kata pada waktu aku bangun menunjukkan bahwa tadinya ia / jiwa itu tertidur.

Jawaban saya: ini jelas salah, karena kata-kata pada waktu aku bangun menunjukkan saat pada waktu ia masuk surga atau bangun dari kematian / dibangkitkan.

2. Mazmur 16:10 - sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati (SHEOL), dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan”.

KJV: For thou wilt not leave my soul in hell; neither wilt thou suffer thine Holy One to see corruption’ (= Karena Engkau tidak akan meninggalkan jiwaku di neraka; juga Engkau tidak akan membiarkan Orang KudusMu melihat pembusukan).


Mereka mengatakan bahwa ayat ini mengatakan bahwa jiwa Daud ada di SHEOL / neraka sampai hari kebangkitan. Tetapi tidak mungkin Daud mengalami penderitaan di dalam neraka, dan karena itu ia pasti tidak mempunyai kesadaran sampai hari kebangkitan.

Jawaban saya:

Ini juga merupakan penafsiran yang salah, dan didasarkan pada penterjemahan / penafsiran KJV yang salah. Ayat ini dikutip dalam Kisah Para Rasul 2:25-28 dan Kis 13:35-37 dan diterapkan kepada Kristus! Dan perhatikan terjemahan dari NASB untuk Mazmur 16:10 ini.

NASB: ‘For Thou wilt not abandon my soul to Sheol; Neither wilt Thou allow Thy Holy One to undergo decay’ (= Karena Engkau tidak akan meninggalkan jiwaku pada / di Sheol; juga Engkau tidak akan mengijinkan Orang KudusMu untuk mengalami pembusukan).

Kata SHEOL di sini harus diartikan bukan sebagai neraka seperti dalam KJV, tetapi sebagai kuburan seperti dalam NIV.

NIV: ‘because you will not abandon me to the grave, nor will you let your Holy One see decay’ (= karena Engkau tidak akan meninggalkan aku pada / di kuburan, ataupun akan membiarkan Orang KudusMu melihat pembusukan).

Herman Hoeksema menafsirkan secara agak berbeda. Ia mengatakan bahwa kata SHEOL di sini menunjuk pada keadaan kematian (hal 765-766).

Arti yang manapun yang kita pilih, tak terlalu berbeda. Jadi, arti Mazmur 16:10 adalah: Kristus tidak dibiarkan untuk terus ada dalam kuburan / dalam keadaan kematian, juga Ia tidak dibiarkan membusuk (karena Ia dibangkitkan pada hari ke 3).

Catatan: terjemahan Kitab Suci Indonesia untuk Maz 16:10 ini juga salah. Kata-kata Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan’ adalah salah. Kristus bukannya tidak diserahkan ke dunia orang mati. Juga Kristus bukannya tidak melihat kebinasaan. Faktanya Kristus memang mati! Tetapi Ia tidak ditinggalkan dalam dunia orang mati / kuburan. Ia tidak dibiarkan mati terus / selama-lamanya. Ia juga tidak mengalami pembusukan. Mengapa? Karena hari yang ke 3 Ia bangkit dari antara orang mati.

3) Argumentasi yang menentang ajaran ini:

a) Cerita tentang Lazarus dan orang kaya menunjukkan bahwa setelah kematian orang tetap mempunyai kesadaran, dan bahkan bisa berkomunikasi (Lukas 16:19-31).

Dan dari fakta bahwa 5 saudara dari orang kaya itu masih hidup, jelas menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi sebelum kedatangan Yesus yang kedua-kalinya.

b) Paulus mengatakan bahwa kalau mati, ia akan pulang ke rumah bersama Tuhan, dan itu merupakan sesuatu yang sangat ia inginkan.

2 Korintus 5:8 - tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan”.

NASB: to be at home with the Lord (= ada di rumah bersama Tuhan).

NIV: at home with the Lord (= di rumah bersama Tuhan).

Literal / hurufiah: to come home to the Lord (= pulang ke rumah kepada Tuhan).

Filipi 1:23 - Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus - itu memang jauh lebih baik.

Pasti ia tidak akan mengatakan kata-kata dalam kedua ayat tersebut di atas, kalau setelah mati jiwanya tidak mempunyai kesadaran.

c) Kitab Suci mengatakan bahwa setelah kematian kita disempurnakan (Ibrani 12:23), dan ini secara implicit menunjukkan adanya kesadaran.

Ibrani 12:23 - dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.

d) Kitab Suci mengatakan bahwa roh-roh orang benar berteriak menuntut pembalasan terhadap penganiaya-penganiaya gereja (Wah 6:9-10), dan ini tidak mungkin kalau roh-roh / jiwa-jiwa itu tidak sadar.

Wahyu 6:9-10 - (9) Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. (10) Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?.

Catatan: jangan menafsirkan bahwa orang-orang ini mempunyai dendam pada saat mereka sudah ada di surga. Ini bukan soal dendam, tetapi soal keinginan mereka melihat keadilan dan kebenaran ditegakkan.

Bdk. 1 Korintus 13:4-6 - (4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran”.

e) Kitab Suci mengatakan bahwa jiwa-jiwa dari para martir memerintah bersama Kristus (Wahyu 20:4), dan ini lagi-lagi tidak mungkin kalau jiwa-jiwa itu tidak sadar.

Wahyu 20:4 - Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Intermediate State 2 (Sleep of the soul). -Bersambung-
Next Post Previous Post