CERITA-CERITA YANG PORNO DI DALAM ALKITAB -

CERITA-CERITA YANG PORNO DI DALAM ALKITAB - R.A.TORREYR.A.TORREY.
CERITA-CERITA YANG PORNO DI DALAM ALKITAB. Sanggahan atau kritikan terhadap Alkitab sudah lama terjadi dan salah satunya yang sangat disukai oleh orang-orang yang membenci Kekristenan, adalah kritikan bahwa di dalam Alkitab ada pasal-pasal yang dari awal sampai akhir menceritakan hal-hal yang cabul atau porno. 

Bagi orang Kristen baru tentunya hal tersebut merupakan suatu serangan yang kemungkinan dapat menyebabkan iman seseorang menjadi goyah dan penuh dengan keraguan terhadap Alkitab yang adalah Firman Tuhan.

Kita tentunya tidak bisa membantah kenyataan adanya beberapa pasal di dalam Alkitab yang menjelaskan beberapa hal yang tidak bijaksana kalau dibahas di hadapan umum; tetapi pasal-pasal itu sendiri tidaklah cabul. Bukan berarti cabul atau porno kalau kita membicarakan dosa secara terang-terangan, bahkan dosa yang terkeji sekalipun, supaya kita dapat membeberkan kekejian dosa dan supaya manusia mendapat gambaran siapa dia sesungguhnya.

Hal ini malah merupakan salah satu bentuk kesucian yang tertinggi. Sebenarnya cabul atau porno tidaknya cerita mengenai dosa bergantung seluruhnya pada cara dan tujuan memberitakan cerita itu. Cerita itu cabul kalau kita bercerita dengan tujuan untuk membuat dosa itu sebagai suatu lelucon untuk meremehkan dosa atau menghalalkan dosa. Akan tetapi, jika kita bercerita dengan tujuan agar manusia membenci dosa, untuk menunjukkan betapa menjijikkannya dosa itu, untuk mendorong mereka agar mereka menjauhkan diri dari dosa sejauh mungkin, dan untuk menunjukkan betapa mereka memerlukan penebusan, maka cerita itu bukan cabul (porno), melainkan secara moral sehat sekali.

Dengan cara seperti inilah dosa digambarkan di dalam Alkitab. Memang benar bahwa perzinahan dan pelanggaran-pelanggaran yang serupa itu yang berlawanan dengan kesucian disebutkan secara terang-terangan tanpa diusahakan agar diperhalus. Perbuatan yang tidak suci digambarkan dengan jelas, demikian juga akibatnya yang mengerikan. Tetapi segala sesuatu diceritakan Alkitab sedemikian rupa dengan tujuan untuk membuat orang menjauhkan dosa yang mengerikan dan menjijikkan itu. 

Tidak disangsikan lagi, bahwa banyak orang telah menjauhkan diri dari perbuatan dosa ini karena Alkitab sudah membicarakan tentang dosa itu secara terus terang. Banyak orang yang setelah jatuh ke dalam dosa ini baru mengetahui cerita-cerita Alkitab itu, lalu dapat melihat betapa besarnya dan menakutkannya akibat-akibat dosa itu, dan dengan demikian mereka lalu meninggalkan dosa itu.

Saya tidak mengatakan hal ini berdasarkan perkiraan saya saja, tetapi dari hasil penyelidikan yang luas bahwa banyak orang laki-laki dan perempuan, yang telah mengalami godaan untuk berdosa, tetapi tidak sampai melakukannya, karena mereka mendengar apa yang dikatakan Alkitab mengenai dosa itu, dan juga dari pengalaman banyak orang lain yang telah jatuh ke dalam dosa, tetapi kemudian telah diangkat dan diselamatkan karena kebenaran yang dikatakan Alkitab mengenai dosa-dosa yang mereka lakukan.

Ada yang mengatakan, “Banyak bagian di dalam Alkitab yang tidak pantas kalau dibaca di hadapan umum.” Hal ini dikemukakan seolah-olah hal ini merupakan suatu argument yang menentang Alkitab. Tetapi itu merupakan argument yang bodoh sekali. Ada banyak bagian di dalam buku-buku kedokteran yang baik dan yang paling bermutu, yang kurang pantas dibaca di hadapan umum, bahkan juga kurang pantas kalau seorang ayah membacakan bagian itu di hadapan anak-anaknya; tetapi bodoh sekali kalau hanya karena alasan itu ia menghilangkan bagian-bagian itu dari buku-buku kedokteran itu.

Demikian pula sama bodohnya orang yang menolak Alkitab hanya karena ada bagian-bagian di dalam Alkitab yang sebenarnya tidak ternilai harganya, tetapi memang bagian-bagian ini tidak dimaksudkan dan tidak sesuai untuk dibaca di hadapan umum. Alkitab juga merupakan buku yang berisi anatomi moral dan bersifat memberi pengobatan untuk hal-hal rohani. Seandainya Alkitab tidak mengemukakan fakta-fakta yang mengerikan mengenai keadaan yang sebenarnya tentang manusia dan tidak mengemukakan cara untuk menyembuhkan penyakit moral yang sangat dahsyat ini, maka hal ini merupakan suatu kekurangan yang besar pada Alkitab dan bahkan menunjukkan bahwa Alkitab bukan dari Allah.

Saya pribadi berterima kasih kepada Tuhan karena bagian-bagian ini ditulis di dalam Alkitab. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh anak-anak, laki-laki dan perempuan, pada waktu umur mereka yang masih muda yaitu beberapa bentuk dosa, dan dosa yang menjijikkan. Banyak anak-anak laki-laki dan perempuan, telah jatuh ke dalam dosa semacam itu sebelum mereka menyadari betapa buruknya dosa ini, karena mereka tidak diperingatkan terlebih dulu terhadap dosa-dosa itu. Ketidaktahuan mengenai dosa sungguh merupakan malapetaka. Tidak ada cara lain yang lebih baik untuk dapat mengenal akibat-akibat dosa yang perlu mereka ketahui selain dari membaca tentang apa yang dikatakan Alkitab mengenai hal itu.

Seorang yang menentang Alkitab menyatakan bahwa sebagian isi Alkitab terdiri atas sejarah dan cerita mengenai fakta-fakta yang tidak pantas disebutkan di hadapan wanita baik-baik karena cerita ini akan membuat mereka merasa malu. Ia menanyakan apakah seorang wanita harus membaca secara tersembunyi apa yang tidak suka mereka dengar di hadapan orang banyak. Hal ini diangap sebagai sebuah sanggahan atau kritikan yang masuk akal untuk menentang Alkitab.

Jika seorang memperhatikan kritikan itu dengan teliti dan mempertimbangkannya, maka ia akan melihat bahwa sanggahan atau kritikan itu bodoh sekali. Tentu saja seorang wanita harus diizinkan untuk membaca secara tersembunyi apa yang tidak mau didiskusikannya di hadapan banyak orang. Setiap wanita yang bijaksana berbuat demikian. Saya mengetahui buku-buku yang baik sekali untuk dibaca oleh setiap wanita, tetapi jika buku-buku ini mereka baca di hadapan orang banyak pasti mereka merasa ingin meninggalkan ruangan karena malu. 

Ada banyak hal yang patut dan harus dipikirkan oleh pria dan wanita secara pribadi dan tersembunyi, tetapi yang tidak ingin mereka bicarakan di hadapan orang banyak. Ada buku-buku yang membahas bagaimana sepatutnya tingkah laku wanita dalam hubungan yang paling suci dan intim dalam kehidupan manusia, hubungan yang sama sucinya seperti hubungan lain yang suci yang dapat dilakukan dihadapan Allah yang suci, dengan mendapat restu-Nya, tetapi yang tidak perlu dibahas di depan umum. Aneh sekali bahwa pria dan wanita yang terpelajar harus menggunakan sanggahan atau kritikan yang begitu kekanak-kanakan seperti ini untuk menentang Alkitab.

Alkitab adalah buku yang suci sebagaimana dibuktikan oleh fakta bahwa buku ini tidak disukai di tempat-tempat yang jahat. Di lain pihak, pengarang-pengarang yang mencoba untuk menunjukkan bahwa Alkitab adalah buku cabul atau porno dan yang berusaha keras untuk menghalangi orang-orang membaca Alkitab, ternyata sangat disukai oleh orang-orang yang mencari dalih untuk perbuatan-perbuatan mereka yang berdosa.

Orang yang tidak percaya yang menuduh bahwa Alkitab adalah “buku yang porno/cabul” terus menerus menyingkapkan ketidakjujuran dan kemunafikan mereka sendiri. Kolonel Ingersoll, dalam salah satu bagian dari bukunya dimana ia membahas hal ini, menentang Alkitab karena Alkitab menceritakan perbuatan-perbuatan jahat dan kotor “tanpa humor sama sekali”. Dengan perkataan lain, ia tidak menentang adanya cerita yang jahat dan kotor, asal saja dijadikan lelucon.

Terima kasih kepada Allah, justru inilah yang tidak dilakukan Alkitab - membuat dosa menjadi lelucon! Alkitab malah membuat dosa itu nampak menjijikkan! Orang yang berhati cabul menentang Alkitab dengan alasan bahwa Alkitab itu adalah yang cabul.

Salah seorang yang paling banyak memanfaatkan apa yang mereka sebut sebagai hal-hal yang cabul yang ada di dalam Alkitab, adalah orang-orang yang terkenal sebagai orang-orang yang suka menceritakan hal-hal yang cabul. Salah seorang yang memimpin serangan terhadap Alkitab dengan alas an Alkitab itu cabul, dijadikan pegawai oleh penerbit buku-buku porno untuk membela persoalan mereka mengenai buku-buku porno.

Seorang lagi, yang menjadi pemimpin penentang Alkitab di kotanya, menantang orang-orang Kristen untuk membacakan di hadapan umum bagian-bagian tertentu di Alkitab yang dikatakan cabul, tetapi tak berapa lama kemudian dia diketemukan mati membunuh diri di sebuah hotel di Boston bersama-sama dengan seorang wanita yang bukan isterinya.

Seorang yang mengatakan, “Saya tidak setuju Alkitab diberikan kepada anak-anak muda sebab isinya hal-hal yang kotor.” Dan yang tidak menginginkan orang-orang membaca “bagian-bagian yang kotor” yang ada di dalam Alkitab, agar pikiran mereka tidak dikotori oleh hal-hal itu, berusaha untuk memberikan daftar dari bagian-bagian di dalam Alkitab yang ia sendiri tidak ingin membacanya, tetapi yang dimintanya agar pembaca “mencarinya”. Adakah sesuatu yang lebih munafik daripada ini?


Sebagai kesimpulan dari semua ini, di dalam Alkitab memang ada penjelasan tentang dosa-dosa yang apabila dibaca di setiap pertemuan umum tidaklah bijaksana, tetapi apabila dibacakan di tempat-tempat yang dimaksudkan oleh Allah, Pengarang Alkitab ini, penjelasan-penjelasan mengenai dosa ini mempunyai ajaran moral yang sangat tinggi. 

Seorang anak yang dibesarkan dan dididik untuk membaca keseluruhan isi Alkitab, dari Kejadian sampai Wahyu, akan mengetahui dengan cara yang terbaik hal-hal yang harus diketahui oleh seorang anak sejak awal kehidupannya, kalau ia mau dilindungi dari bahaya-bahaya yang mengelilingi kehidupan modern ini. 

Seorang anak yang dibesarkan dengan dididik untuk membaca Alkitab secara sungguh-sungguh, teratur dan terus menerus, mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk terhindar dari kejahatan yang merusak mental, moral dan kekuatan fisik anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, pemuda dan pemudi. Tetapi anak yang dibesarkan dengan bacaan-bacaan dan percakapan orang yang tidak percaya, mudah sekali menjadi mangsa bermacam-macam pencobaan, seperti halnya dengan orang-orang yang mengabaikan Alkitab, sehingga mereka tetap tidak mengetahui bahaya-bahaya yang mengerikan di dalam kehidupan ini.

Amin.
Next Post Previous Post