SAKSI YEHUWA DAN WAHYU 3:14


Pdt.Budi Asali, M.Div.
SAKSI YEHUWA DAN Wahyu 3:14. Wahyu 3:14 - “‘Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah”.
SAKSI YEHUWA DAN Wahyu 3:14
gadget, bisnis, otomotif
Ayat ini menyebut Yesus sebagai ‘permulaan ciptaan Allah’ / ‘the beginning of the creation of God’, dan karena itu ayat ini dipakai oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai dasar untuk mengajarkan bahwa Yesus adalah ciptaan pertama dari Allah Bapa.

NWT: “the beginning of the creation by God” (= permulaan dari ciptaan oleh Allah).

TDB: “awal dari penciptaan oleh Allah”.

Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan: “Wahyu. 1:1; 3:14: “Wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya ... Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: ‘Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan (Yunani, arkhe) dari ciptaan Allah.’” Apakah terjemahan itu benar? Ada yang berpandangan bahwa yang diartikan di sini adalah bahwa Putra merupakan ‘pemula dari ciptaan Allah,’ bahwa ia adalah ‘sumber pokoknya.’ Namun Greek-English Lexicon dari Liddell dan Scott menulis arti pertama dari arkhe ialah ‘permulaan.’ (Oxford, 1968, h. 252) Kesimpulannya yang masuk akal ialah bahwa pribadi yang dikutip dalam Wahyu 3:14 adalah suatu ciptaan, ciptaan Allah yang pertama, bahwa ia mempunyai permulaan” - ‘Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab’, hal 396.

Saksi-Saksi Yehuwa menambahkan: “‘Permulaan’ (bahasa Yunani, ARKHE) tidak dapat ditafsirkan bahwa Yesus adalah ‘pemula’ dari ciptaan Allah. Dalam tulisan-tulisannya di Alkitab, Yohanes menggunakan berbagai bentuk dari kata Yunani ARKHE lebih dari 20 kali, dan ini selalu mempunyai arti umum ‘permulaan.’ Ya, Yesus diciptakan oleh Allah sebagai permulaan dari ciptaan-ciptaan Allah yang tidak kelihatan” - ‘Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal?’, hal 14.

Bantahan:

a) Dalam penterjemahan suatu kata yang mempunyai banyak arti, kita harus selalu berhati-hati untuk tidak memilih arti yang salah.

Sebagai contoh, kata ‘heart’ dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan ‘jantung’ ataupun ‘hati’ (sebagai pusat dari manusia). Kalau kita mendengar istilah ‘heart attack’, maka tentu kita harus memilih arti pertama dan menterjemahkan sebagai ‘serangan jantung’. Tetapi kalau kita mendengar istilah ‘broken heart’, maka kita tentu harus memilih arti kedua dan menterjemahkan ‘patah hati’.

Kata bahasa Yunani yang diterjemahkan ‘permulaan’ adalah ARKHE. Kata ARKHE ini mempunyai banyak arti seperti:

1. Beginning (= permulaan / mulanya). Arti ini diambil dalam Yohanes 1:1.

2. Ruler / chief (= pemerintah / kepala).

Arti ini bisa saudara lihat dalam beberapa kata yang saudara kenal:

· ‘archangel’ yang berarti penghulu / pemimpin / kepala malaikat.

· ‘archbishop’ yang berarti pemimpin / kepala uskup (uskup besar).

· ‘architect’ (= arsitek), yang berasal dari kata Yunani ARKHITEKTON [= ARKHE (= kepala / pemimpin) + TEKTON (= tukang kayu / batu)].

3. Origin (= asal usul).

4. Source (= sumber).

Kalau kita mau mengambil arti pertama, maka ada 2 kemungkinan:

a. Kita lalu menafsirkan bahwa Yesus adalah ciptaan pertama, karena ini berarti Yesus bukan Allah. Ini yang diambil oleh Saksi-Saksi Yehuwa, dan ini jelas salah, karena penafsiran ini bertentangan dengan banyak ayat-ayat Kitab Suci yang lain, yang menyatakan Yesus sebagai Allah, kekal, Pencipta, dsb.

b. Kita menafsirkan bahwa Yesus adalah sumber / pemula dari ciptaan Allah, atau yang memulai ciptaan Allah. Saya akan memberikan beberapa contoh penterjemahan seperti ini:

· NASB menterjemahkan ‘beginning’, tetapi memberikan catatan kaki yang mengatakan: “I. e., origin or source” (= Yaitu, asal usul atau sumber).

· NKJV menterjemahkan ‘beginning’, tetapi menuliskannya ‘Beginning’ (huruf pertama menggunakan huruf besar), yang jelas memaksudkan ini sebagai gelar ilahi bagi Yesus.

· John Stott: “He is the beginning of God’s creation. If we adopt the fundamental principle of Biblical interpretation that each Scripture must be understood in the light of all and that no passage may be so expounded ‘that it be repugnant to another’ ... , then this title of Christ means ‘the originator of the creation of God’” (= Ia adalah permulaan dari ciptaan Allah. Jika kita menyetujui prinsip dasar dari penafsiran Alkitab bahwa setiap bagian Kitab Suci harus dimengerti dalam terang dari semua dan tidak ada text yang boleh dijelaskan ‘sehingga itu bertentangan dengan yang lain’ ..., maka gelar Kristus ini berarti ‘yang memulai ciptaan / penciptaan Allah’) - hal 121.

Apakah kata ‘beginning’ itu memang bisa diartikan seperti itu? Saya kira ya, karena dalam kamus Webster’s New World Dictionary (College Edition) dikatakan bahwa kata ‘to begin’ bisa berarti ‘to cause to start’ (= menyebabkan untuk mulai), atau ‘to cause to come into being’ (= menyebabkan ada / tercipta), atau ‘originate’ (= memulai). Sedangkan untuk kata ‘beginning’ bisa diartikan ‘a starting’ (= suatu pe-mulai-an), atau ‘origin’ (= asal usul), atau ‘source’ (= sumber).

Atau, kita bisa mengambil arti ke 2, yaitu ‘ruler / chief’ (= pemerintah / kepala), seperti dalam terjemahan NIV: ‘the ruler of God’s creation’ (= pemerintah / penguasa dari ciptaan Allah). Jelas bahwa terjemahan ini tidak menunjukkan Yesus sebagai ciptaan dari Allah!

Atau bisa juga kita mengambil arti ke 3 atau ke 4. Dengan demiki­an Wahyu 3:14 ini menunjukkan Yesus sebagai ‘sumber’ atau ‘asal mula’ dari ciptaan Allah. Dengan demikian Wahyu 3:14 ini tidak menunjukkan Yesus sebagai ciptaan Allah, tetapi sebagai Pencipta!

Living Bible: ‘the primeval source of God’s creation’ (= sumber yang mula-mula dari ciptaan Allah).

FAYH: ‘sumber segala ciptaan Allah’.

Catatan: FAYH = Firman Allah Yang Hidup, yaitu Kitab Suci Indonesia dalam bahasa sehari-hari, yang merupakan terjemahan dari Living Bible.

b) Sekarang perhatikan beberapa komentar dari para penafsir / penulis tentang hal ini.

W. E. Vine: “ARCHE (a]rxh) means a beginning. The root ARCH - primarily indicated ‘what was of worth’. Hence the verb ARCHO meant ‘to be first,’ and ARCHON denoted a ruler. So also arose the idea of a beginning, the origin, the active cause, whether a person or a thing” [= ARKHE (a]rxh) berarti suatu permulaan. Akar kata ARKH - terutama menunjukkan ‘sesuatu yang berharga’. Karena itu kata kerja ARKHO berarti ‘menjadi yang pertama’, dan ARKHON menunjuk pada ‘seorang penguasa / pemerintah’. Juga muncul gagasan tentang suatu permulaan, asal usul, penyebab aktif, baik seseorang atau sesuatu] - ‘An Expository Dictionary of New Testament Words’, hal 103.

Catatan: Yohanes beberapa kali menggunakan kata ARKHON, yaitu dalam:

· Yohanes 3:1 diterjemahkan ‘pemimpin’.

· Yohanes 7:26 diterjemahkan ‘pemimpin’.

· Yohanes 7:48 diterjemahkan ‘pemimpin-pemimpin’.

· Yohanes 12:31 diterjemahkan ‘penguasa’.

· Yohanes 12:42 diterjemahkan ‘pemimpin’.

· Yohanes 14:30 diterjemahkan ‘penguasa’.

· Yohanes 16:11 diterjemahkan ‘penguasa’.

· Wahyu 1:5 diterjemahkan ‘yang berkuasa atas’. NIV: ‘ruler’ (= penguasa).

Walter Martin: “The Greek word arche (Revelation 3:14) can be correctly rendered ‘origin’ ... Revelation 3:14 then declares that Christ is ... the ‘origin’ or ‘source’ of the creation of God” [= Kata Yunani ARKHE (Wahyu 3:14) bisa dengan benar diterjemahkan ‘asal usul’ ... Maka Wahyu 3:14 menyatakan bahwa Kristus adalah ... ‘asal usul’ atau ‘sumber’ dari ciptaan Allah] - ‘The Kingdom of the Cults’, hal 92.

William Barclay: “This phrase, as it stands in English, is ambiguous. It could mean, either, that Jesus was the first person to be created or that he began the process of creation .... It is the second meaning which is intended here. The word for beginning is ARCHE. In early Christian writings we read that Satan is the arche of death, that is to say, death takes its origin in him; and that God is the arche of all things, that is, all things find their beginning in him” (= Ungkapan ini dalam bahasa Inggris berarti ganda. Ungkapan ini bisa diartikan bahwa Yesus adalah pribadi pertama yang diciptakan, atau bahwa Ia memulai proses penciptaan. ... Adalah arti kedua yang dimaksudkan di sini. Kata untuk ‘permulaan’ / ‘mulanya’ adalah ARKHE. Dalam tulisan kristen kuno kita membaca bahwa Setan adalah ARKHE dari kematian, arti­nya, kematian punya asal mula di dalam dia; dan bahwa Allah adalah ARKHE dari segala sesuatu, artinya, segala sesuatu menda­patkan permulaannya dalam Dia) - hal 140-141.

Philip Schaff, dalam bukunya ‘History of the Christian Church’, vol II, hal 670, mengatakan bahwa Polycarp (murid dari rasul Yohanes, mati pada tahun syahid pada tahun 155 / 156 M.) menulis bahwa cinta uang adalah ARKHE dari segala kejahatan.

Bdk. 1Timotius 6:10a - “Karena akar (RHIZA) segala kejahatan ialah cinta uang”.

Kata ‘akar’ dalam 1Timotius 6:10 dalam bahasa Yunaninya sebetulnya adalah RHIZA, tetapi Polycarp mengubahnya menjadi ARKHE. Jelas bahwa maksudnya adalah bahwa cinta uang itu adalah penyebab / sumber / asal usul dari segala kejahatan. Jadi jelas bahwa kata ARKHE memang bisa digunakan dalam arti ‘penyebab’ / ‘sumber’ / ‘asal usul’.

c) Lexicon karangan Liddell & Scott.

1. Saksi-Saksi Yehuwa mengutip kata-kata dari suatu Lexicon (semacam kamus) Yunani karangan Liddell & Scott, yang mengatakan bahwa arti pertama dari kata ARKHE adalah ‘permulaan’.

Lalu mereka mengatakan: “Kesimpulannya yang masuk akal ialah bahwa pribadi yang dikutip dalam Wahyu 3:14 adalah suatu ciptaan, ciptaan Allah yang pertama, bahwa ia mempunyai permulaan”.

Jadi, secara implicit mereka mengatakan bahwa karena kata ‘permulaan’ itu adalah arti pertama dari kata Yunani ARKHE, maka arti itulah yang harus diambil. Itu rumus penterjemahan yang paling bodoh yang pernah saya dengar! Kalau setiap melakukan penterjemahan kita harus mengambil arti yang pertama, itu berarti bahwa arti pertama itu adalah satu-satunya arti dari kata itu, dan itu berarti bahwa arti-arti yang lain harus dibuang!

2. Mengapa mereka tidak memberikan arti kedua, ketiga, keempat, dsb, dari Lexicon tersebut?

Ini menunjukkan sikap licik dari Saksi-Saksi Yehuwa dalam mengutip. Mereka hanya mengutip sebatas yang mereka sukai, atau sebatas kutipan itu mendukung ajaran mereka.

Saya mempunyai Lexicon itu, dan setelah memeriksa bagian tersebut, saya kira saya tahu mengapa mereka tidak memberikan arti-arti yang lain. Ternyata Liddell & Scott memberikan arti-arti ini untuk kata Yunani ARKHE: ‘a beginning’ (= suatu permulaan), ‘origin’ (= asal usul), ‘first cause’ (= penyebab pertama). Liddell & Scott juga memberikan arti-arti lain lagi, seperti ‘the end’ (= ujung), ‘corner’ (= sudut).

Kalau kita mengambil arti ‘first cause’ (= penyebab pertama / causa prima), yang artinya tidak terlalu berbeda dengan arti yang diberikan oleh W. E. Vine di atas (yaitu ‘penyebab aktif’), maka itu jelas menunjukkan Yesus sebagai Pencipta dan sebagai Allah sendiri, karena hanya Allah yang bisa menjadi ‘first cause’ (= penyebab pertama / causa prima), dan bahkan ‘God is the first cause of everything’ (= Allah adalah penyebab pertama / causa prima dari segala sesuatu).

Catatan: arti ‘first cause’ (= penyebab pertama / causa prima) ini juga diberikan oleh:

· ‘A Greek-English Lexicon of the New Testament’ oleh Arndt & Gingrich.

· sebuah kamus tipis Yunani-Inggris, oleh Barclay M. Newman, Jr.

d) Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan bahwa rasul Yohanes menggunakan “berbagai bentuk dari kata Yunani ARKHE lebih dari 20 kali, dan ini selalu mempunyai arti umum ‘permulaan.’”.

Tanggapan saya:

Kalau Yohanes pernah menggunakan banyak kali kata ARKHE dalam arti yang pertama, apakah ia tidak bisa menggunakannya dalam arti yang lain? Itu lagi-lagi merupakan suatu rumus penterjemahan yang sangat bodoh dan tidak masuk akal.

Sebagai suatu contoh, kalau ada beberapa dokter spesialis jantung berbincang-bincang, dan mereka banyak kali menggunakan kata ‘heart’ dalam arti ‘jantung’, apakah tidak mungkin suatu kali mereka berbicara tentang seseorang yang mengalami ‘broken heart’ (= patah hati), dimana kata ‘heart’ itu digunakan dalam arti ‘hati’?


Kalau kita menggunakan contoh dari Kitab Suci, maka kita bisa melihat pada kata Ibrani RUAKH, atau kata Yunani PNEUMA, yang artinya sama, yaitu ‘roh’. Ini adalah arti yang pertama dan yang paling umum, dan mungkin kata RUAKH / PNEUMA diterjemahkan ‘roh’ sebanyak ratusan kali dalam sepanjang Kitab Suci. Tetapi kadang-kadang kata RUAKH / PNEUMA diterjemahkan ‘angin’, seperti dalam:

· Kejadian 8:1 - “Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin (RUAKH) menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun”.

· Yohanes 3:8 - “Angin (PNEUMA) bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.’”.

e) Dalam Perjanjian Baru kata ARKHE sering digunakan bukan dalam arti pertama (‘permulaan’ / ‘pada mulanya’), yaitu dalam:

· Lukas 12:11 diterjemahkan ‘pemerintah-pemerintah’.

· Lukas 20:20 diterjemahkan ‘wewenang’. NASB: ‘rule’ (= pemerintahan).

· Kis 10:11 diterjemahkan ‘sudut’.

· Kisah Para Rasul 11:5 diterjemahkan ‘sudut’.

· Roma 8:38 diterjemahkan ‘pemerintah-pemerintah’.

· 1Korintus 15:24 diterjemahkan ‘pemerintahan’.

· Efesus 1:21 diterjemahkan ‘pemerintah’.

· Efesus 3:10 diterjemahkan ‘pemerintah-pemerintah’.

· Efesus 6:12 diterjemahkan ‘pemerintah-pemerintah’.

· Kolose 1:16 diterjemahkan ‘pemerintah’.

· Yudas 6 diterjemahkan ‘batas-batas kekuasaan’.

Lalu mengapa dalam Wahyu 3:14 harus dipilih arti pertama itu?

f) Sekarang saya akan membahas terjemahan dari NWT, yang menterjemahkan: “the beginning of the creation by God” (= permulaan dari ciptaan oleh Allah).

Ini jelas merupakan terjemahan yang sengaja disalahkan, karena kata ‘by’ (= oleh) itu sebetulnya sama sekali tidak ada dalam bahasa Yunaninya. Kata Yunaninya adalah tou qeou / TOU THEOU, yang artinya ‘of (the) God’ [= dari (sang) Allah].

Rupanya dengan menterjemahkan seperti itu, NWT berusaha untuk menunjukkan / menekankan bahwa Allah / Bapalah yang adalah Pencipta, dan dengan demikian menghapus kemungkinan penafsiran bahwa Yesus adalah Pencipta.SAKSI YEHUWA DAN Wahyu 3:14.

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
Next Post Previous Post