Eksposisi Amsal 8:22-25

Pdt.Budi Asali, M.Div.
Eksposisi Amsal 8:22-25
gadget
Eksposisi Amsal 8:22-25. Amsal 8:22-25 - “(22) TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai perbuatanNya yang pertama-tama dahulu kala. (23) Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. (24) Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. (25) Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir”.

Catatan: sekalipun kontext dari Amsal 8 ini membicarakan ‘hikmat’ (lihat mulai Amsal 8: 1 dst.), tetapi dalam Amsal 8 itu ‘hikmat’ itu dipersonifikasikan / digambarkan sebagai pribadi, dan pada umumnya para penafsir menganggap bahwa ‘hikmat’ di sini menunjuk kepada Yesus. Bdk. 1Korintus 1:24 - “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah”.

Saksi-Saksi Yehuwa lalu menggunakan Amsal 8:22-25 ini untuk mengatakan bahwa Yesus bukan Allah, karena:

· Amsal 8:22 mengatakan bahwa hikmat itu dicipta.

· Amsal 8:23 mengatakan bahwa hikmat itu dibentuk.

· Amsal 8:24-25 mengatakan bahwa hikmat itu dilahirkan.

Semua ini oleh mereka juga dianggap sebagai bukti bahwa Yesus tidak kekal, dan karena itu Yesus bukan Allah.

Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan: “... Amsal 8:22, di mana, seperti disetujui banyak komentator, Putra itu disebutkan sebagai hikmat yang dipersonifikasikan. Dalam ayat itu, pribadi yang berbicara dikatakan telah ‘diciptakan.’” - ‘Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab’, hal 396-397.
Bantahan:

Dalam bagian ini Kitab Suci bahasa Indonesia (dan juga RSV) mengandung beberapa kesalahan penterjemahan.

Dan memang dalam buku-buku Saksi Yehuwa terlihat bahwa mereka sering secara sengaja memilih versi Kitab Suci yang terjemahannya salah untuk mendukung pandangan mereka! Karena itu, setiap kali mereka meng­gunakan ayat Kitab Suci dari versi tertentu untuk mendukung pandangan mereka, kita harus memeriksa versi-versi Kitab Suci yang lain, bahkan kalau bisa kita harus memeriksa bahasa aslinya.

Sekarang mari kita soroti ayat-ayat dalam Amsal 8 itu satu per satu.

a) Amsal 8:22 - “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai perbuatanNya yang pertama-tama dahulu kala”.

NWT: “produced” (= telah memproduksi).

Kata bahasa Ibrani yang diterjemahkan ‘telah menciptakan aku’ adalah QANANI, yang berasal dari kata dasar QANAH, yang sekalipun bisa diterjemahkan ‘to create’ (= mencipta), tetapi juga mempunyai bermacam-macam arti yang lain, seperti:

· to get (= mendapatkan).

· to acquire (= mendapatkan).

· to erect (= menegakkan).

· to found (= mendirikan).

· to form (= membentuk).

· to buy (= membeli).

· to posses (= memiliki).

Seorang Yahudi yang bertemu dengan saya mengatakan bahwa arti dari kata Ibrani ini adalah ‘membeli sehingga menjadi milik’. Jadi 2 arti yang terakhir digabungkan.

Dari ke empat terjemahan bahasa Inggris yang paling populer, yaitu KJV/RSV/NIV/ NASB, hanya RSV saja yang menterjemahkan ‘created’ (= menciptakan), sedang­kan KJV/NASB/NIV menterjemahkan ‘possesed’ (= memiliki).

Catatan: ada 2 versi NIV, yang versi kuno menterjemahkan ‘possessed’ (= telah memiliki), sedangkan versi yang baru menterjemahkan ‘brought forth’ (= telah melahirkan).

Terjemahan KJV/NASB/NIV ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Yesus dicipta.

KJV: ‘The LORD possessed me in the beginning of his way, before his works of old’ (= TUHAN telah memiliki aku pada permulaan jalanNya, sebelum pekerjaan-pekerjaanNya pada jaman dahulu).

Derek Kidner, penulis buku Tafsiran Amsal dari seri Tyndale, dalam komentarnya tentang Amsal 8:22 ini, mengatakan bahwa kata QANAH ini keluar 84 kali dalam Perjanjian Lama, dan hanya 6 atau 7 kali yang memungkinkan diartikan ‘mencipta’, yaitu dalam:

¨ Kej 14:19,22 - “(19) Lalu ia memberkati Abram, katanya: ‘Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, ... (22) Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: ‘Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi”.

Baik untuk Amsal 8: 19 maupun Amsal 8: 22 ini, NIV menterjemahkan ‘Creator’ (= Pencipta), tetapi pada catatan kakinya memberikan terjemahan alternatif, yaitu ‘Possessor’ (= Pemilik).

KJV: ‘Possessor’ (= Pemilik).

¨ Kel 15:16 - “Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tanganMu mereka kaku seperti batu, sampai umatMu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang”.

NIV: ‘you bought’ (= Kaubeli).

KJV: ‘thou hast purchased’ (= telah Kaubeli).

¨ Ulangan 32:6 - “Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan engkau?”.

NIV: ‘your Father, your Creator’ (= Bapamu, Penciptamu), tetapi pada catatan kakinya memberikan terjemahan alternatif yaitu ‘your Father, who bought you’ (= Bapamu, yang telah membelimu).

KJV: ‘thy Father that hath bought thee’ (= Bapamu yang telah membelimu).

¨ Mazmur 74:2 - “Ingatlah akan umatMu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala, yang Kautebus menjadi bangsa milikMu sendiri! Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami”.

NIV: ‘you purchased’ (= telah Kaubeli).

KJV: ‘thou hast purchased’ (= telah Kaubeli).

¨ Mazmur 139:13 - “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku”.

NIV: ‘you created’ (= Engkau telah mencipta).

KJV: ‘thou hast possessed’ (= Engkau telah memiliki).

Tetapi Derek Kidner lalu menambahkan bahwa dalam ayat-ayat inipun kata ini tidak harus diterjemahkan ‘mencipta’.

Perlu juga diketahui bahwa bahasa Ibrani mempunyai kata lain yang artinya betul-betul adalah ‘to create’ (= mencipta), yaitu BARA, seperti yang digunakan dalam Kej 1:1. Kalau memang yang dimaksud dalam Amsal 8:22 adalah ‘mencipta’ mengapa tidak digunakan kata BARA itu?

b) Amsal 8:23 - “Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada”.

NWT: “I was installed” (= Aku dilantik / ditempatkan).

1. Kata Ibrani yang diterjemahkan ‘aku dibentuk’ adalah NISSAKTI yang arti sebenarnya adalah ‘I was appointed’ (= Aku ditentukan / ditetapkan).

NIV: ‘I was appointed from eternity, from the beginning, before the world began’ (= Aku telah ditetapkan sejak kekekalan, dari semula, sebelum dunia ada).

Terjemahan ini lagi-lagi tidak menunjukkan bahwa Yesus itu dicip­ta / dibuat.

2. Dalam Yesaya 43:10b, Allah / Yahweh berkata: “Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi”. Karena itu, penafsiran Saksi Yehuwa yang menafsirkan bahwa Amsal 8:23 mengatakan bahwa Yesus dibentuk oleh Allah, jelas bertentangan dengan ayat ini.

Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan: “Tidak satu pun dari bangsa-bangsa Kafir penyembah berhala telah membentuk suatu ilah sebelum Yehuwa, karena tidak ada ilah apapun sebelum Yehuwa. Demikian pula di masa depan, mereka tidak akan membentuk ilah yang nyata dan hidup yang dapat bernubuat. (Yesaya 46:9,10) Namun ini tidak berarti bahwa Yehuwa tidak pernah membentuk suatu pribadi yang layak disebut suatu allah” - ‘Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab’, hal 401.

Tanggapan saya:

a. Kelihatannya Saksi-Saksi Yehuwa beranggapan bahwa yang tidak bisa membentuk Allah adalah bangsa-bangsa kafir, tetapi Yehuwa sendiri tentu bisa membentuk Allah / allah.

Perhatikan baik-baik Yesaya 43:10 di atas. Di situ dikatakan tidak ada Allah yang dibentuk, tidak peduli siapa yang membentukNya. Jadi ini berlaku bagi manusia (bangsa-bangsa kafir), malaikat-malaikat, ataupun bagi Allah / YAHWEH sendiri. Juga dalam Yes 43:10b itu dikatakan ‘Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk’. Kata-kata ‘sebelum Aku’, jelas menunjukkan bahwa yang dimaksud itu bukanlah bangsa-bangsa kafir atau siapapun juga (karena bagaimana mereka bisa ada sebelum Allah?), tetapi Allah sendiri. Jadi, Allah sendiripun tidak bisa membentuk atau mencipta Allah lain. Mengapa? Karena memang mustahil, bahkan bagi Allah, untuk membentuk atau mencipta Allah lain. Allah tidak bisa dibentuk / dicipta. Allah harus ada dengan sendirinya. Bila suatu pribadi dibentuk / dicipta, Ia pasti tidak layak disebut Allah ataupun suatu allah! Suatu pribadi yang dibentuk / dicipta pasti tidak kekal, dan tidak memiliki sifat self-existent (= ada dari dirinya sendiri), dan karena itu jelas sama sekali tidak layak disebut sebagai Allah!

Hanya ada satu kelompok orang yang bisa membentuk / menciptakan Allah / suatu allah / sesuatu yang layak disebut Allah, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa!

b. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa memberikan penafsiran yang bertentangan dengan terjemahan mereka sendiri dalam NWT? NWT menterjemahkan ‘I was installed’ (= Aku dilantik / ditempatkan), dan dengan demikian tidak menunjukkan bahwa Yesus dibentuk.

c) Amsal 8:24-25 - “Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir”.

Bahwa ‘Yesus / Anak dilahirkan’ tidak terlalu menimbulkan persoalan. Ini memang tidak mungkin menunjuk pada kelahiran Yesus sebagai manusia, karena dalam ayat itu dikatakan bahwa kelahiran itu terjadi ‘sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air, sebelum gunung-gunung tertanam, dan lebih dahulu dari bukit-bukit’. Jadi, kelah­iran ini menunjuk pada kelahiran Yesus sebagai Anak Allah, atau ‘The Eternal Generation of the Son’ yang akan saya jelaskan belakangan, dan ini tidak bisa dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa Yesus bukan Allah.

d) Supaya lebih jelas secara keseluruhan, di sini saya memberikan Amsal 8:22-25 versi NIV dan NASB.


NIV: ‘The LORD brought me forth as the first of his works, before his deeds of old; I was appointed from eternity, from the beginning, before the world began. When there were no oceans, I was given birth, when there were no springs abounding with water; before the mountains were settled in place, before the hills, I was given birth’ [= TUHAN telah melahirkan aku sebagai yang pertama dari pekerjaan-pekerjaanNya, sebelum perbuatan-perbuatanNya pada jaman dulu; Aku ditetapkan dari kekekalan, dari semula, sebelum dunia mulai. Pada waktu belum ada lautan, aku telah dilahirkan, pada waktu belum ada sumber-sumber yang melimpah dengan air; sebelum gunung-gunung ditempatkan di tempatnya, sebelum bukit-bukit, aku telah dilahirkan].

NASB: ‘The LORD possessed me at the beginning of His way, Before His works of old. From everlasting I was established, From the beginning, from the earliest times of the earth. When there were no depths I was brought forth, When there were no springs abounding with water. Before the mountains were settled, Before the hills I was brought forth’ (= TUHAN memiliki aku pada permulaan jalanNya, Sebelum pekerjaan-pekerjaanNya pada jaman dulu. Dari kekekalan aku telah ditetapkan, Dari semula, dari saat-saat yang paling awal dari bumi. Pada waktu belum ada kedalaman / lautan aku telah dilahirkan, Pada waktu belum ada sumber-sumber yang berlimpah dengan air. Sebelum gunung-gunung ditempatkan, Sebelum bukit-bukit aku telah dilahirkan).

Kedua versi ini tidak menunjukkan bahwa Yesus dicipta, tetapi hanya bahwa Ia dilahirkan.

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
Next Post Previous Post