PEMBAHASAN TENTANG AKHIR ZAMAN IV: APA KATA ALKITAB TENTANG MASA KESUSAHAN (TRIBULASI) DI BUMI INI

Pdt.Samuel T. Gunawan,M.Th.
PENDAHULUAN: PEMBAHASAN TENTANG AKHIR ZAMAN IV: APA KATA ALKITAB TENTANG MASA KESUSAHAN (TRIBULASI) DI BUMI INI
PENDAHULUAN: PEMBAHASAN TENTANG AKHIR ZAMAN IV: APA KATA ALKITAB TENTANG MASA KESUSAHAN (TRIBULASI) DI BUMI INI 

Penjelasan:

Peristiwa berikutnya yang akan terjadi di bumi setelah Kedatangan Kristus di Angkasa dan Pengangkatan Gereja (Rapture) dalam skenario ramalan Alkitab tentang akhir zaman adalah Kesusahan (tribulation) di bumi Pada masa tribulasi ini, Antikristus akan menjadi diktator dunia dan memerintah dengan kejam, serta kejahatan semakin meningkat. Akibatnya murka Allah dicurahkan ke bumi seperti yang ditulis dalam kitab wahyu pasal 6-19. 

Masa kesusahan ini dideskripsikan oleh Alkitab dengan sebutan-sebutan antara lain : masa kesusahan Yakub (Yeremia 30:7); hari bencana bangsa Israel (Obaja 12-14); bencana besar (Yesaya 28:15,18); hari pembalasan (Yesaya 34:8; 35:4); masa kesusahan (Daniel 12:1; Zefanya 1:15); hari murka, kesusahan, kesulitan, kemusnahan, kegelapan, kesuraman, kegelapan, peniupan sangkakala (Zefanya 1:15); hari Tuhan (1 Tesalonika 5:2); murka Allah (wahyu 14:10,19; 15:1,7; 16:1); hari murka Anak Domba (Wahyu 8:16-17); murka yang akan datang (1 Tesalonika 1:10); murka (1 Tesalonika 5:9; Wahyu 11:18); masa kesusahan besar (Matius 24:21; Wahyu 2:22; 7:14); masa kesusahan (Matius 24:29); hari Penghakiman (Wahyu 14:7). Begitu mengerikannya masa tribulasi ini hingga Kristus mengingatkan, “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi” (Matius 24:21). 

DURASI MASA TRIBULASI 

Kesusahan besar (the great tribulation) di bumi akan terjadi selama 7 (tujuh) tahun seperti yang dinyatakan dalam Daniel 9:27, “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa (tujuh tahun). Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu”. 

Durasi masa tribulasi ini disebutkan selama “satu kali tujuh tahun” atau “minggu ke tujuh puluh Daniel”. “Raja” dalam ayat ini adalah Antikristus yang akan datang, yang akan membuat perjanjian perdamaian selama tujuh tahun dengan Israel dan akan mengijinan orang-orang Yahudi mempersembahkan korban di Bait Suci yang dibangun kembali di Yerusalem (Bandingkan Matius 24:15). 

Peruode 7 tahun masa tribulasi ini dibagi menjadi dua babak, yaitu 3,5 (tiga setengah) tahun pertama dan 3,5 (tiga setengah) tahun kedua. Tiga setengah tahun pertama dimulai dengan penanda-tanganan perjanjian perdamaian Antikristus dan Israel, sedangkan tiga setengah tahun kedua dimulai ketika Antikristus melanggar perjanjian perdamaiannya dengan Israel dan menginvansi negeri itu (Daniel 9:27; Matius 24:15). 

Bagian “tiga setengah tahun kedua” dari periode 7 tahun ini dalam Wahyu 11:2 sebut sebagai “42 bulan”, dalam Wahyu 11:3; 12:6 disebut “1.260 hari”, dalam Daniel 7:25; 12:7 disebut “satu masa, dua masa, dan setengah masa”, dalam Matius 24:21, KJV disebut “kesusahan besar (great tribulation)”. Selama masa kesusahan besar ini kengerian akan terus meningkat dan Antikristus akan menguasai dunia. 

KAKARTERISTIK MASA TRIBULASI 

Karakteristik dari masa kesusahan dapat diringkas dengan kata “penderitaan” (Matius 24:8), “siksaan yang dasyat” (Matius 24:21), “siksaan pada masa itu”’ (Matius 24:29). Periode 7 tahun tribulasi akan menjadi masa penghakiman, murka, dan amarah ilahi yang tiada bandingnya. 

Benang merah yang merentang sepanjang periode 7 tahun ini adalah penghakiman Tuhan yang dicurahan dalam “tiga gelombang” berturut-turut, dimana setiap gelombang berisi tujuh bagian : Tujuh meterai penghakiman (Wahyu 6 s.d. 8:1-6), tujuh sangkakala penghakiman (Wahyu 8:7 s.d. 14:1-20), dan tujuh cawan murka penghakiman (Wahyu 16:2 s.d. 18:1-24). Tujuh meterai penghakiman dan tujuh sangkakala penghakiman terjadi pada tiga setengah tahun pertama dari periode tribulasi, sedangkan tujuh cawan murka penghakiman akan terjadi pada tiga setengah tahun kedua dari periode tribulasi. 

Secara ringkas, kronologis dan deskripsi penghakiman-penghakiman meterai, sangkakala, dan cawan di masa 7 tahun tribulasi berdasarkan berdasarkan kitab Wahyu seperti berikut ini : 

(1) Tujuh meterai penghakiman : meterai pertama, kuda putih / Antikristus (wahyu 6:1-2); meterai kedua, kuda merah / peperangan (6:3-4); meterai ketiga, kuda hitam / Kelaparan (6:5-6); meterai keempat, kuda pucat / maut dan alam maut (6:7-8); meterai kelima, para martir (6:9-11); meterai keenam, gempa bumi dasyat / pergolakan dan kehancuran topografi bumi (6:12-17); meterai ketujuh, dimulainya penghakiman sangkakala (8:1-6). 

(2) Tujuh sangkakala penghakiman : sangkakala pertama, es, api dan darah / sepertiga tumbuh-tumbuhan musnah (wahyu 8:7); sangkakala kedua, api yang menggunung / sepertiga lautan tercemar (8:8-9); sangkakala ketiga, binatang yang dinamakan apsintus / sepertiga perariran tawar tercemar (8:10-11); sangkakala keempat, kegelapan turun /sepertiga matahari, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap (wahyu 8:12); sangkakala kelima, serangan belalang-belalang apolion / invansi satanik dan siksaan (8:13-9:12); sangkakala enam, empat malaikat dilepaskan / angkatan perang setan / sepertiga umat manusia di bunuh (9:13-19); sangkakala ketujuh, suara-suara nyaring di surga / pengumuman pemerintahan Kristus (11:15-19). 

(3) Tujuh cawan murka penghakiman : cawan pertama, ke bumi / bisul jahat dan berbahaya para penyembah Antikristus (16:2); cawan kedua, ke laut / laut berubah jadi darah (16:3); cawan ketiga, ke air / sungai dan mata air berubah jadi merah darah (16:4-7); cawan keempat, ke matahari / matahari menghanguskan manusia (16:8-9); cawan kelima, ke kerajaan Antikristus / kegelapan dan kesakitan di kerajaan binatang (16:10-11); cawan enam, ke sungai Efrat / sungai Efrat kering / harmagedon (16:12); cawan ketujuh, ke angkasa / gempa bumi dan hujan es terbesar dalam sejarah (16:17-21). 

TUJUAN MASA TRIBULASI 

Mengapa harus ada masa tribulasi di bumi? Ini adalah pertanyaan penting yang perlu diketahui jawabannya. Alkitab menyebutkan empat tujuan dari tribulasi dihubungkan dengan penyingkapan kedok Iblis, penghukuman dan pemurnian Israel, pertobatan dan penghukuman bangsa-bangsa lain, dan pencurahan murka Tuhan ke seluruh bumi. 

(1) Membongkar kedok Iblis. Pada masa tribulasi tersebut Tuhan akan menggunakan berbagai peristiwa untuk membongkar kedok Iblis yang sesungguhnya: pembohong, pencuri, dan pembunuh. Ketika gereja diangkat dan Roh Kudus di tarik dari bumi, maka tidak ada lagi yang menahan kejahatan dari Iblis di bumi ini (2 Tesalonika 2:7). Pribadi Iblis yang haus darah akan termanifestasi secara utuh dimana dunia akan mengalami semburan api dari sang naga, Iblis (Wahyu 12:12). 

(2) Penghukuman dan pemurnian Isreal. Tuhan akan menggunakan masa tribulasi untuk mendorong bangsa Israel bertobat. Masa tribulasi yang dasyat tersebut yang menimpa seluruh dunia dan Israel akan mendorong pertobatan bangsa yang keras kepala dan tegar tengkuk ini (Yeremia 30:7). 

Antikristus akan mengkhianati Israel dengan melanggar perjanjian perdamaian yang telah disepakati, serta bersama bangsa-bangsa lain memusuhi dan memerangi Israel. Tuhan sendiri yang akan membuat bangsa Israel berada pada situasi dimana mereka tidak seorangpun dan tidak satu bangsapun yang dapat menolong mereka. Hal inilah yang membuat orang-orang Yahudi ini mencari Mesias, dan dengan demikian, melalui pemurnian masa tribulasi ini akan ada banyak orang Yahudi yang percaya kepada Kristus (Bandingkan Zakharia 13:8-9; Wahyu 7:1-8). 

(3) Pertobatan dan penghukuman bangsa-bangsa lain. Masa tribulasi akan menjadi masa tuaian terbaik dalam sejarah manusia. Tuhan akan menggunakan situasi kesusahan tersebut untuk menggiring manusia kepadaNya dalam pertobatan. Pada masa tribulasi banyak orang dari segala bangsa akan percaya kepada Kristus. Dengan demikian, menurut rencana Tuhan, kerajaan seribu tahun (milenium) di bumi yang akan datang akan dipenuhi oleh orang-orang dari segala bangsa sebagaimana dicatat dalam Kitab Wahyu (Wahyu 7:9-10, 13-14). Tuhan juga akan menggunakan masa tribulasi untuk menghukum bangsa-bangsa lain yang menolak Kristus. 

(4) Pencurahan murka Tuhan. Masa tribulasi adalah masa pencurahan murka Tuhan bagi Israel dan bangsa-bangsa lain (Wahyu 3:10; 6:15). Penyebab kemurkaan Tuhan adalah karena kejahatan, kemurtad an, dan kemerosotan moral manusia (Wahyu 14:8), penyembahan berhala dan pemujaan kepada setan (Wahyu 13:11-18), dan kekerasan hati manusia terhadap Tuhan (Wahyu 16:9). 

ANTIKRISTUS DAN KRONOLOGIS BERBAGAI PERISTIWA DI MASA TRIBULASI 

Saat ini kita tidak akan pernah tahu identitas Antikristus. Walaupun sifat atau karakteristik kepribadian Antikristus dideskripsikan dalam Alkitab, namun Alkitab tidak menyingkapkan identitas Antikritus tersebut. Dengan kata lain, tidak ada seorangpun yang tahu siapa antikristus itu sampai ia benar-benar menyatakan dirinya di masa depan (Daniel 8:17; Matius 24:15; 1 Yohanes 2:18,22; 4:3). 

Namun, siapapun orangnya nanti, Antikristus pasti akan muncul pada masa tribulasi di akhir zaman (Matius 24:15; 2 Tesalonika 2:3-4). Antikristus itu belum muncul sekarang karena masih ada yang menahannya (2 Tesalonika 2:7). Apabila penahannya disingkirkan, maka Antikristus akan muncul. Roh Kudus dan gerejaNya saat ini adalah kekuatan yang menahan kemunculan Antikristus tersebut. Ketika Roh Kudus ditarik dan Gereja diangkat (rapture), maka tidak ada lagi yang dapat menahan pekerjaan Iblis di bumi ini, dalam wujud Antikristus Iblis akan bekerja secara leluasa dan global. 

Lalu, bagaimanakah kronologis kekuasaan Antikristus itu? Secara ringkas kronologis berbagai peristiwa yang dihubungkan dengan aktivitas Antikristus adalah sebagai berikut: 

(1) Setelah pengangkatan gereja, Antikistus akan muncul dan menjadi pemimpin dunia 

(2 Tesalonika 2:3-7); (2) Antikristus akan mengatur dan membuat perjanjian perdamaian dengan Israel untuk masa 7 tahun (Daniel 9:27); 

(3) Antikristus akan ikut serta membangun Israel menurut pola yang dibuatnya; bahkan melindungi dan membela Israel ketika bangsa Gog dan Magog menyerbu Yerusalem. Antikritus dan negara-negara sekutunya mengalahkan Gog dan Magog dengan menghancurkan lima per enam pasukan Magog itu. Gog dan Magog ini sering ditafsir sebagai Rusia dan bersama negera-negara Timur (Wahyu 20:8; 1 Tawarik 1:5; 5:4; Yehezkiel 38:2); 

(4) Antikristus merestui sistem agama dunia (agama babel) yang merupakan persatuan holistik berbagai agama dan kepercayaan di dunia (Wahyu 17:5); 

(5) Ditengah masa tribulasi itu Antikristus akan membatalkan perjanjian perdamaian dengah Israel dan berbalik memusuhi Israel (Daniel 9:27). Perjanjian ini dibatalkan sepihak oleh Antikristus karena ia tidak lagi membutuhkan bantuan Israel untuk melawan Gog dan Magog. 

(6) Antikristus akan memiliki kekuasaan tidak terbatas yang digambarkan memerintah sebagai binatang besar (Wahyu 13:1,11). Antikritus mendominasi dunia dalam hal politik, religius dan ekonomi (Wahyu 13:4-5; 15-18; 

(7) Antikristus akan menghancurkan sitem agama dunia (agama babel) dan hanya mengijinkan penyembahan kepada dirinya. Sistem penyembahan kepada Antikristus akan dimaksimalkan, termasuk dengan penggunaan angka 666 sebagai tanda setia kepadanya (2 Tesalonika 2:3-4; Wahyu 13:16-18); 

(8) Antikristus memusuhi Israel karena Isreal tidak bersedia menyembahnya dan Antikristus akan menghentikan upacara-upacara keagaman Israel yang ditujukan kepada Tuhan (Daniel 9:27); 

(9) Antikristus dan bangsa-bangsa di dunia bersama-sama menyerang Israel dalam perang Harmgedon (Wahyu 16:16). Pencurahan cawan murka yang keenam sungai Efrat kering yang membuka jalam bagi Antikristus dan sekutu-sekutunya menuju Harmagedon (Wahyu 16:12). Peperangan Harmagedon bukanlah satu perang melainkan peperangan yang terjadi berkali-kali. Akibatnya, bangsa Israel berada pada situasi dimana tidak seorangpun dan tidak satu bangsapun yang dapat menolong mereka. Akibat invansi ini Israel akhirnya mencari pertolongan Tuhan, dan percaya kepada Kristus / Mesias; 

(10) Antikristus berhadapan langsung dengan Kristus, dikalahkan oleh Kristus dan dilemparkan ke lautan api (Wahyu 19:11-21). 

AKHIR MASA TRIBULASI 

Dua peristiwa puncak di akhir masa tribulasi, yaitu: Peperangan harmagedon (Wahyu 16:12-16; 19:19-21) dan kKedatangan Kristus di bumi sebagai Raja (Matius 24:27-30; 26:64; Kisah Para Rasul 1:9-11; Zakharia 14:4). 

(1) Peperangan Harmagedon di Bumi (Wahyu 16:12-16; 19:19-21). Ketika masa tribulasi akan berakhir maka Antikristus akan mengumpulkan raja-raja diseluruh dunia untuk berperang ditempat yang bernama “Harmagedon” di Falestina. Mereka datang dari sebelah Timur dan Utara dengan maksud untuk menguasai Yerusalem dan membinasakan bangsa Israel (Wahyu 16:12-16). 

Ditengah-tengah pertempuran tersebut, Kristus akan datang bersama orang-orang kudusnya untuk mengalahkan Antikristus dan pengikut-pengikutnya (Wahyu 19:11-21). Antikristus, yaitu binatang dan nabi palsu itu dihukum dan dilemparkan ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang (Wahyu 19:17-21). Kemudian Iblis akan diikat selama seribu tahun dan dilemparkan ke dalam jurang maut (Wahyu 20:1-3). Dan Kristus mendirikan kerajaanNya selama seribu tahun dibumi ini. 

(2) Kristus akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja dan Tuhan atas segala Tuhan (Wahyu 15:3). Tidak ada yang dinyatakan lebih jelas dalam ramalan Alkitab daripada fakta bahwa Yesus Kristus akan datang kembali. Kedatangan Kristus kembali ke bumi ini, yaitu kedatanganNya yang terlihat secara harafiah, fisik, mulia, dan dilihat semua orang, secara eksplisit dirujuk sekitar 1.845 kali dalam Alkitab. 

Hal ini disebutkan dalam 23 dari 27 Kitab Perjanjian Baru. Kedatangan Kristus kembali disinggung sekitar 318 kali dalam 216 pasal di Perjanjian Baru. Kedatangan Kristus kedua kali merupakan puncak dari sejarah manusia. Bukit Zaitun adalah tempat ke datangan Kristus ke bumi sebagaimana dari sana Ia terangkat ke surga (Kisah Para Rasul 1:9-11; Zakharia 14:4).Tujuan dari kedatangan Kristus kedua kali ini adalah : (1) Untuk mengalahkan antikristus (Wahyu 19:19-21); (2) Untuk mengumpulkan dan memulihkan kembali bangsa Israel (Yesaya 43:5-6; Yeremia 30:10; 33:6-9; Yehezkiel 36:24-38; 37:1-28; Matius 24:30-31); 

(3) untuk menghakimi semua bangsa dan orang Israel (Matius 25:31-46; Yehezkiel 20:33-38); 

(4) untuk membangkitkan orang-orang kudus yang mati pada periode Perjanjian Lama dan orang-orang yang mati sebagai martir pada masa tribulasi (Wahyu 19:11-21; 20:4-6; Daniel 12:1-4); 

(5) untuk mengikat Iblis dan setan selama seribu tahun (Wahyu 20:1-3); (6) Menetapkan diriNya sebagai Raja dan mengokohkan kerajaanNya selama seribu tahun (Wahyu 19:6; Daniel 2:44; Matius 19:28; Lukas 1:32-33). 

APAKAH GEREJA MENGALAMI MASA TRIBULASI (KESUSAHAN BESAR)

Sebagian orang Kristen meyakini bahwa gereja akan mengalami tiga setengah tahun dari periode 7 tahun masa kesusahan dan pada pertengahan masa itu gereja akan diangkat. Pandangan ini dikenal dengan sebutan Pengangkatan Mid-Tribulasi. Sementara yang lainnya meyakini bahwa gereja akan mengalami 7 tahun masa kesusahan setelah itu diakhir masa kesusahan gereja diangkat tepat sebelum kedatangan Kristus di bumi. 

Pandangan ini disebut Pengangkatan Post-Tribulasi. Ada juga yang meyakini bahwa gereja akan mengalami masa kesusahan sekitar tiga-perempat atau lima tahun tiga bulan dari periode 7 tahun masa kesusahan di bumi, ketika murka Tuhan mulai dicurahkan ke bumi pada meterai yang ke tujuh (Wahyu 6:17). Pandangan ini disebut Pengangkatan Pra-Murka. Namun yang lainnya meyakini bahwa hanya orang-orang Kristen yang saleh dan setia menunggu kedatangan Tuhan yang akan diangkat sedangkan orang-orang Kristen duniawi dan belum dewasa secara rohani akan tertinggal dan mengalami pemurnian pada masa kesusahan untuk kemudian diangkat secara parsial selama masa tribulasi itu. Pandangan ini disebut Pengangkatan Parsial. 

Secara khusus, Pandangan Parsial ini ditolak secara tegas oleh Alkitab, karena saat Paulus berbicara kepada jemaat Korintus dan Tesalonika tentang pengangkatan gereja yang terjadi pada saat kedatangan Kristus, tidak semua jemaat itu dewasa secara rohani. Namun, Paulus mengatakan “kita semua akan diubah dalam sekejap mata” (1 Korintus 15:51) yang artinya tidak seorangpun yang akan tertinggal, semua orang percaya dalam Kristus akan diangkat. 

Ini terjadi secara seketika, bukan parsial (Bandingkan 1 Tesalonika 4:16-17). Kesalehan dan ketaatan orang percaya itu penting, namun hal tersebut dihubungkan dengan pemberian upah saat penghakiman pada hari pemahkotaan di Tahta Pengadilan Kristus kelak, bukan dihubungkan dengan pengangkatan gereja. Pengangkatan gereja dihubungkan dengan “di dalam Kristus” dan “di luar Kristus”. Semua orang di dalam Kristuslah yang diangkat, bukan yang diluar Kristus. Dan pengangkatan gereja ini diyakini terjadi sebelum sebelum periode 7 tahun masa kesusahan di bumi. Pandangan yang alkitabiah ini disebut dengan Pengangkatan Pra-Tribulasi. 


Berdasarkan 1 Korintus 15:51-53 dan 1 Tesalonika 4:13-18, bahwa peristiwa Pengangkatan Gerejaterjadi sebelum masa tribulasi di bumi ini, atau dengan kata lain, gereja tidak akan mengalami masa tribulasi. 

Berikut argumentasi Alkitabiah yang mendukung intitesis tersebut, yaitu: 

(1) Tuhan berjanji untuk melindungi gerejanya dari murka (tribulasi) yang akan datang (1 Tesalonika 1:10; Bandingkan Wahyu 3:10); 

(2) Gereja telah dipredistinasikan untuk tidak mengalami murka (tribulasi) yang akan datang (1 Tesalonika 5:9); 

(3) Penghukuman dan pencurahan murka tribulasi digambarkan dengan jelas dalam Wahyu pasal 4 sampai dengan pasal 18. Namun, kata Yunani “ekklesia” (gereja) tidak ditemukan dalam pasal-pasal tersebut. Kata “gereja” ini justru disebutkan sebanyak 17 kali di Wahyu pasal 1 sampai dengan pasal 3, dan kemudian disebutkan lagi di Wahyu pasal 19 setelah masa tribulasi. Mengapa? Karena gereja telah diangkat ke surga sebelum masa tribulasi itu?; 

(4) Ajaran pengangkatan gereja sebelum masa tribulasi ini merupakan ajaran yang paling logis apabila seluruh ayat-ayat profetik tentang akhir zaman ditafsirkan secara literal (Bandingkan Yohanes 14:1-3; 1 Tesalonika 4:14-18). 

CATATAN TAMBAHAN UNTUK WAHYU 6 DAN 7 

Tujuh Meterai Penghakiman (Wahyu 6:1-17) 

Tujuh meterai penghakiman yang dibuka oleh Anak Domba (Kristus) adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada awal masa kesusahan (tribulasi) di akhir zaman, yaitu : 

1. Meterai pertama digambarkan dengan munculnya seekor kuda putih, yaitu Antikristus dan kemenangannya (6:1-2). 

2. Meterai kedua digambarkan dengan munculnya seekor kuda merah, yaitu terjadinya peperangan (perang dunia) dan penumpahan darah (6:3-4). 

3. Meterai ketiga digambarkan dengan munculnya kuda hitam, yaitu bala kelaparan akibat peperangan dan kekeringan (6:5-6). 

4. Meterai keempat, digambarkan dengan munculnya seekor kuda hijau kuning (pucat), yaitu maut dan alam maut yang mengakibatkan kematian seperempat penduduk dunia karena pedang, kelaparan, wabah, dan binatang buas (6:7-8). 

5. Meterai kelima, menggambarkan jiwa-jiwa di mezbah yang bertobat dan percaya kepada Yesus pada masa kesusahan. Mereka ini yang menuntut pembalasan karena karena telah dibunuh sebagai para martir oleh karena firman Allah dan kesaksian mereka (6:9-11). 

6. Meterai keenam ketika dibuka mengakibatkan terjadinya goncangan dilangit dan dibumi (gempa bumi dasyat) dan bencana alam yang menyebabkan kerusakan topografi bumi (6:12-17); 

7. Meterai ketujuh kesunyian sejenak dan memperkenalkan 7 malaikat dengan 7 sangkakala dan dimulainya penghakiman sangkakala (8:1-6). 

Catatan: Diantara meterai 6 (6:12-17) dan meterai ketujuh (dipasal 8:1) terdapat pasal 7 yang menggambarkan dua peristiwa penting dari selang waktu diantara meterai keenam dan ketujuh. Selingan pertama menggambarkan 144.000 orang Israel yang dimeteraikan (7:1-8) dan selingan kedua menggambarkan orang banyak non Yahudi yang keluar dari masa kesusahan besar (7:9-17). 

144.000 Orang Yang Di Meteraikan (Wahyu 7:1-8) Dan Orang-Orang Non Yahudi Yang Diselamatkan 

Pertama-tama penting untuk menegaskan bahwa 144.000 orang yang dimeteraikan ini bukanlah jemaat (gereja). Karena jemaat sudah diangkat ke sorga sebelum tribulasi. Jika kita membaca pasal ini secara literal (harafiah, wajar, sederhana, apa adanya) menurut sastra (genre) nubuatan, maka jelas bahwa orang-orang ini merupakan suatu kelompok orang-orang yang benar-benar nyata yang terdiri dari 144.000 orang Yahudi, 12.000 dari tiap-tiap kedua belas suku Israel yang Tuhan pilih dalam masa tribulasi untuk melayani Dia. 

Kedua belas suku itu adalah Yehuda, Ruben, Gad, Asyer, Naftali, MANASYE, Simeon, Lewi, Isakhar Zebulon, Yusuf (EFRAIM), dan Benyamin. Pendaftaran suku-suku ini tidak berarti apa-apa jika mereka bukan dimaksudkan untuk mewakili bangsa Israel secara khusus. 

Namun ada hal menarik yang pasti menjadi pertanyaan bagi para pembaca Alkitab yang teliti ketika membaca daftar kedua belas suku Israel tersebut, yaitu munculnya nama MANASYE dan tidak adanya nama Dan dalam daftar tersebut. Yusuf mempunyai anak yang bernama Efraim dan Mansye. Yusuf mendapatkan berkat ganda dari ayahnya Yakub (Kejadian 49:1-22). 

Jadi Efraim dan Manasye ditambahkan kedalam daftar tersebut, tetapi nama Efraim tidak muncul karena Yusuf menggantikan tempat Efraim, dengan demikian keduanya tetap ada dalam daftar tersebut. Hal ini berbeda dengan Dan yang tidak ada dalam daftar tersebut, sehingga muncul pendapat umum bahwa Antikritus akan muncul dari suku Dan, itulah yang menyebabkan Suku Dan tidak dimasukkan dalam pendaftaran suku-suku Israel tersebut. 

Bagaimanapun juga tidak terdaftarnya suku Dan dalam daftar 144.000 orang Yahudi yang dimeteraikan tersebut lebih baik menjelaskan bahwa suku Dan ini adalah suku pertama yang murtad dengan meninggalkan wilayahnya yang ditunjuk Allah dan berpaling ke penyembahan berhala (Hakim-hakim 18:14-31; 1 Raja-raja 11:26; 12:28-30). 

Dan menurut Ulangan 29:18-21 mengharuskan dihapuskannya nama siapapun yang memperkenalkan Israel pada penyembahan berhala. Jadi dalam daftar tersebut suku Dan di gantikan oleh suku Manasye hal ini mirip dengan 12 murid Yesus, dimana Yudas Iskariot yang murtad diganti posisinya oleh Matias (Kisah Para Rasul 1:16-26) Kesamaan itu begitu jelas sehingga tidak bisa diabaikan begitu sebagai suatu kebetulan. 

Bukan hanya kita melihat 144.000 orang Yahudi yang diselamatkan dengan bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka, tetapi juga ada banyak kelompok orang non Yahudi lainnya yang jumlahnya besar akan dibunuh karena kepercayaa mereka kepada Yesus Kristus (Wahyu 7:9-11; 17:16). 


Roh Kudus akan sangat aktif selama selama-hari-hari kesusahan ini, karena Dialah yanbg menghidupkan (melahirbarukan) dengan memberikan kepada mereka kehidupan kekal (Yohanes 3:5-8- Titus 3:5). Sementara Alkitab (firman) Allah masih ada di bumi ini pada masa kesusahan besar, demikian juga Roh Kudus tidak dipindsahkan dari dunia pada saat Pengangkatan (rapture) Jemaat ke surga, sebagaimana diajarkan oleh beberapa orang. 

PelayananNya untuk mengandalikan dosa dan menahan Antikristuslah yang dihentikan, tetapi Roh Kudus yang mahahadir itu masih hadir di bumi menyelamatkan jutaan orang di masa kesusahan besar, tetapi orang-orang ini mengalami aniaya yang sangat mengerikan yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. 

REFERENSI: PEMBAHASAN TENTANG AKHIR ZAMAN IV: APA KATA ALKITAB TENTANG MASA KESUSAHAN (TRIBULASI) DI BUMI INI 

Baskoro, Haryadi., 2011. 77 Renungan Alkitabiah Tentang Akhir Zaman. Penerbit Andi: Yokyakarta. 
Beker, Charles. F., 2009. A Dispensational Theology. Penerbit Pustka Alkitab Anugerah : Jakarta. 
Conner, Kevin J., 1993. The Fondation of Christian Doctrine, 2 Jilid, diktat. Terjemahan, Harvest International Theological Seminary, Harvest Publication House: Jakarta. 
Enns, Paul., 2004. The Moody Handbook of Theology. Jilid 2, terjemahan, Penerbit Literatur SAAT : Malang. 
Grudem, Wayne., 1994. Systematic Theology: A Introduction to a Biblical Doctrine. Zodervan Publising House : Grand Rapids, Michigan. 
Hagelberg, Dave, 2005. Tafsiran Kitab Wahyu : Dari Bahasa Yunani. Edisi Revisi. Penerbit Andi Offset : Yoyakarta. 
Hindson, Ed., 2000. Approaching Armageddon. Terjemahan, Interaksara : Batam. 
Hitchcock, Mark., 2002. Bible Prophecy. Terjemahan, Gospel Press : Batam. 
Ladd, George Eldon., 1999. Teologi Perjanjian Baru. 2 Jilid, Terjemahkan, Penerbit Kalam Hidup: Bandung. 
Lahaye, Tim Lahaye, Tim., 2005. Memahami Nubuatan Alkitab Bagi Diri Anda. Terjemahan, Penerbit Gospel Press : Batam. 
Lahaye, Tim & Jeery Jenkins., 2005. Apakah kita Hidup Di Akhir zaman? Terjemahkan, Penerbit Gospel Press : Batam. 
Lahaye, Tim, dkk., 2004. The Popular Handbook On The Rapture. Terjemahan, Penerbit Andi Offset : Yoyakarta. 
MacArthur, John. F., 2000. The Second Coming. Terjemahan, Penerbit Penerbit Interaksara : Batam. 
Pandensolang, Welly., 2004. Eskatologi Biblika. Penerbit Andi Offset : Yoyakarta. 
Ryrie, Charles C., 1991. Teologi Dasar. 2 Jilid. Terjemahan, Penerbit Andi Offset : Yoyakarta. 
Ryrie, Charles C., ed. 2002. Coundown To Armagedon. . Terjemahan, Penerbit Gospel Press : Batam. 
Thiessen, Henry C., 1992. Teologi Sistematika. Terjemahan, Penerbit Gandum Mas : Malang. 
Swindoll, Charles R., dkk. 2000. The Road To Armagedon. Terjemahan, Penerbit Interaksara : Batam. 
Willmington, Harold. L., 2005. Eskatologi: Study Alkitabiah yang Dibutuhkan Tentang Akhir Zaman. Terjemahkan, Penerbit Gandum Mas: Malang.PEMBAHASAN TENTANG AKHIR ZAMAN IV: APA KATA ALKITAB TENTANG MASA KESUSAHAN (TRIBULASI) DI BUMI INI.
Next Post Previous Post