3 HAL TENTANG MURAH HATI (MATIUS 5:7)

Pdt. Benyamin F. Intan, Ph.D.
Matius 5:7: Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Eksposisi kitab Matius mengenai ucapan bahagia, kata murah hati di sini adalah bukan hal yang natural, ini adalah salah satu karakter daripada murid Kristus. Murah hati adalah hasil pekerjaan daripada Roh Kudus. 
3 HAL TENTANG MURAH HATI (MATIUS 5:7)
bisnis, asuransi, otomotif
Di dalam kata aslinya murah hati itu adalah eleeo. Eleeo artinya mercy. Mercy itu artinya belas kasihan. Lebih tepat diterjemahkan adalah belas kasihan. Belas kasihan lebih daripada simpati dan pelaksanaannya harus ada tindakan yang konkrit.

Murah hati lebih daripada joyness. Dermawan adalah murah hati. Hosea 6:6 Tuhan berkata kepada bangsa Israel “Aku lebih suka belas kasihan daripada korban sembelihan. Matius 23:23 Tuhan Yesus berkata “perpuluhan itu penting, kita diberikan perpuluhan untuk gereja Tuhan dan pekerjaan Tuhan itu sangat-sangat penting tetapi Yesus mengatakan “ada hal yang lebih penting daripada itu yaitu kesetiaan, belas kasihan, dan keadilan.” Eksposisi sebelumnya menyatakan bahwa mereka yang miskin di hadapan Allah, yang menangisi dosa-dosa mereka. Setelah melewati semua itu baru muncul murah hati.

Tiga (3) hal tentang murah hati, yaitu yang

1. Pertama, tentang arti  dari murah hati, kita melihat contoh orang yang murah hati itu di dalam Lukas 10:25-37 perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Di sini Tuhan Yesus bertanya di antara ketiga orang ini, siapakah sesama manusia daripada orang Yahudi ini? Lalu kata orang-orang yang di situ termasuk orang Farisi. Dia yang telah menunjukkan belas kasihan. Orang Samaria ini adalah orang yang murah hati. John Piper ketika melihat cerita ini, menyatakan bahwa murah hati itu ada 4 ciri.

Murah hati itu ada 4 elemen, elemen pertama ketika Alkitab melihat sesuatu yang begitu mengenaskan suatu kepahitan yang begitu luar biasa dan biasanya akibat dosa. Tidak ada orang itu yang berdosa tetapi ada dosa, misalnya Yahudi ini kemudian kenal dengan kejahatan yang begitu besar. Elemen yang pertama kita melihat hal yang mengenaskan. Yang kedua, ciri khas daripada murah hati yaitu muncul suatu belas kasihan. Yang ketiga bukan sekedar ada timbul belas kasihan tapi ada tindakan nyata. Keempat, kita ketika menolong orang itu sekalipun orang itu adalah musuh kita.

Pada perumpamaan ini Yahudi memusuhi Samaria bukan Samaria memusuhi Yahudi, tetapi orang ini dia tolong sekalipun itu adalah musuhnya. Musa melihat kakak perempuan Miryam itu sakit kusta akibat dosa, dia menolak kepemimpinan Musa, ketika Musa melihat kakak perempuannya timbul belas kasihan. Lalu dia berdoa kepada Tuhan. Dia memohon kesembuhan daripada Miryam. Musa adalah orang yang murah hati. Abraham adalah orang yang begitu murah hati.

Ketika berita datang kepada Dia bahwa Lot sedang ditahan di kota Sodom. Lot dengan keluarganya itu ditawan, di situ ada timbul belas kasihan. Dia kemudian berusaha membebaskan Lot, meskipun Lot begitu kurang ajar dengan Abraham. Lot sudah dibawa daripada Kanaan, dari Urkasdim pergi ke tanah Kanaan, tetapi ketika Lot mempunyai harta yang sudah begitu banyak, dia mencoba melawan pamannya sendiri. Kita melihat Abraham sekalipun Lot sangat kurang ajar kepada dia, dia menyelamatkan Lot.

Resikonya begitu besar, di sini saya mendapatkan suatu ciri daripada murah hati. Bukan hanya empat yang dikatakan John Piper, tapi ada unsur yang kelima yaitu murah hati adalah suatu pengorbanan. Orang Samaria ketika dia berkorban, dia mungkin saat itu ada perjalanan bisnis. Dia harus menyelesaikan, dia korbankan waktu, dia korbankan materi, dia pakai minyak untuk membalut luka dan mencuci luka-luka yang ada. Lalu dia membawa orang itu sampai ke tempat penginapan. Lalu dia memberi uang saat sampai di tempat penginapan.

Pengorbanan yang paling besar yaitu musuh tetap mau menolong dia. Bukan hanya itu jalan dari Yerusallem ke Yerikho dikenal sebagai jalan darah karena terlalu banyak kecelakaan, banyak perampokan, banyak pembunuhan yang terjadi di situ. Agustinus mengatakan melihat hati orang Samaria ini. Ini adalah Tuhan Yesus, tidak ada orang yang lain bahkan ketika dia berkata saya akan pergi dan saya akan kembali dan menggantikan semuanya itu.

Itu menuju kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Tuhan Yesus itu adalah sangat murah hati. Dia memiliki pengorbanan yang begitu luar biasa bukan hanya menjadi manusia tapi dia mati di atas kayu salib. Dia menanggung kutukan Tuhan yaitu murka daripada Allah bagi saudara dan saya yang memberontak kepada Dia.

Yang telah memusuhi Tuhan bagi kita orang berdosa. Yohanes 15:13 mengatakan tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya kepada sesamanya. Tetapi kemudian Roma pasal yang kelima mengatakan untuk orang baik mungkin ada yang mau mati. Kita mau mati untuk orang yang kita kasihi. Tapi tidak ada yang mau mati bagi orang berdosa, kecuali Tuhan Yesus.

2. Hal kedua tentang siapa yang murah hati. Dikatakan murah hati adalah orang yang mengalami kemurahan Tuhan. Urutan ucapan bahagia ini bukan suatu kebetulan dirancang oleh Tuhan Yesus suatu sistematika berpikir yang begitu jelas. Orang yang murah hati adalah orang yang miskin di hadapan Allah, bangkrut secara spiritual, orang yang telah menangisi dosa-dosanya, orang yang pernah memelas akan belas kasihan Tuhan. Itu adalah orang yang murah hati. 1Yohanes 4:19 mengatakan kita harus mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Setiap kita mengalami kasih, dan Allah yang begitu suci, yang begitu murni, dalam dan luas itu menyentuh hati dan disitu baru kita mengerti tentang kasih. Lalu kita boleh mengasihi sesama kita. Orang yang murah hati adalah orang yang pernah mengalami penyertaan Tuhan. Matius 18 perumpamaan tentang pengampunan. Cerita ini menyatakan orang yang mengalami murah hati yang begitu besar tidak ada jaminan dia bisa berubah.

Lalu Matius 18:33, orang yang mengalami kemurahan yang begitu besar dalam kehidupannya. Tidak ada jaminan dia menjadi orang yang murah hati. Kita mengalami kemurahan Tuhan ada suatu peristiwa yang terjadi yang mengubah hati saudara dan saya. Mari kita membaca Yehezkiel 36:25-27.  Yehezkiel 36: 25 berbicara tentang pengampunan dosa dan penyucian dosa. Berbicara tentang penebusan di dalam Alkitab. Saudara mengalami kemurahan Tuhan pertama-tama kita dihapus dosanya dan disucikan tapi tidak hanya itu.

Itu hanya sebagian proses, ada hal yang lain yaitu Roh Kudus dimeteraikan di dalam hati kita. Hati kita menjadi batin yang baru. Kita memiliki hidup yang baru dalam 2 Korintus 5:17 Paulus mengatakan kamu adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu sekarang yang baru itu datang. Ini sudah membuktikan pembaca mengalami pembaharuan dari Tuhan ada spektakuler perubahan dalam hidup kita. Bukan hanya diampuni dosa tapi saudara dan saya dipulihkan lalu kita mengalami restorasi. Suatu kali Musa melihat bangsa Israel yang mau dihukum mati oleh Tuhan.

Tuhan ingin memusnahkan bangsa ini. Lalu Musa mengatakan “Tuhan saya minta engkau mengampuni dosa mereka. Jika tidak, hapuskanlah namaku dari kitab kehidupan.” Musa mengasihi bangsa Israel, seperti Tuhan mengasihi Musa. Inilah orang yang murah hati. Orang yang murah hati adalah orang yang mengalami kemurahan bukan hanya sekedar mengalami pengampunan dosa, penyucian dosa maka kita tidak akan kembali kepada hidup yang lama.

Seseorang yang mengalami restorasi, mengalami pemulihan, hati yang baru, roh yang baru, batin yang baru, sehingga Saulus bisa menjadi Paulus bukan hanya sekedar mengalami penyucian dosa tapi dia mengalami Roh Kudus yang membuat hatinya menjadi baru, Roh yang baru dan batin yang baru. Di dalam Markus 3:17, Yohanes dan Yakobus ketika Tuhan Yesus merekrut dua orang saudara boanerges. Boanerges artinya adalah anak-anak guruh. Anak-anak guruh adalah cepat emosional, cepat naik pitam, cepat tersinggung.

Semua dalam Lukas pasal yang ke 9, ketika Tuhan Yesus menegaskan untuk pergi ke daerah Samaria, maka Tuhan menyuruh untuk menyiapkan tempat baginya untuk membuat acara bersama-sama. Ketika mereka sampai di Samaria, mereka berdua ditolak. Lalu mereka berdua kembali, ini adalah anak-anak badai langsung emosi dan naik pitam. Lalu mereka mengatakan “Tuhan maukah engkau menyuruh kami berdoa kepada Tuhan di langit? Untuk mengurapi kami, dan api membakar habis semua orang Samaria ini.” Ketika Elia berdoa untuk minta api dari langit, dan saat api itu turun membakar semua persembahan empat ratusan nabi Baal harus dibunuh.

Sodom dan Gomora, api belerang dari langit itu menghanguskan kemudian menghapus semua orang-orang Sodom dan Gomora. Itu artinya penghakiman hukuman Tuhan. Mereka ini begitu kejam dan tidak punya belas kasihan. Tapi ketika Tuhan Yesus di atas kayu salib, semua murid-murid itu kocar-kacir hanya ada Yohanes di bawah kaki salib Tuhan Yesus lalu melihat ke atas, ketika melihat salib Kristus, Roh Kudus masuk ke dalam hatinya, merubahnya menjadi ciptaan yang baru.

Lalu dia berkata dalam 1Yohanes 3:16. Kristus sudah menyerahkan nyawa bagi kita, itu sebabnya kita harus menyerahkan nyawa kita bagi saudara-saudara kita. Kalau tadi ada orang yang menolak Dia, Tuhan bisa hakimi dan bunuh semua. Tapi kali ini Dia mau sampaikan kalau orang sampai tidak menerima Yesus, kalau Dia harus rela mati untuk keselamatan orang-orang ini. Ini merupakan pengorbanan yang luar biasa 180 derajat.

Kita dapat melihat Roh Kudus telah masuk ke dalam hati dia. Dia mengalami kemurahan Tuhan seperti Kristus yang telah mati bagi kita. Kita pun mati bagi saudara-saudara kita. Hati yang mengasihi engkau dan engkau pun harus mengasihi yang lain, maka harus ada Roh Kudus dan ini namanya pertobatan yang sejati yang mengubah saudara dan saya. Orang yang murah hati adalah orang yang pernah mengalami kemurahan Tuhan. Roh Kudus yang mengubah hatinya. Kita murah hati karena Tuhan itu murah hati kepada kita. Yang pertama kita sudah melihat arti daripada murah hati. Yang kedua siapakah orang yang murah hati? Kita tentu tahu siapa.

3. Hal ketiga, yaitu kalimat Tuhan Yesus “berbahagialah orang yang murah hati karena mereka yang beroleh kemurahan Tuhan.” Tuhan Yesus tidak mengajarkan melalui kemurahan Tuhan kita harus menjadi orang yang murah hati. Ini bukan arti daripada kalimat ini, bukan juga berarti kita menjadi murah hati supaya mendapat kemurahan Tuhan. Alkitab tidak mengajarkan kita harus murah hati baru kita diselamatkan, satu-satunya cara untuk menjadikan kita orang yang murah hati, kita harus miskin di hadapan Allah.

Kita harus bangkrut secara spiritual, kita harus menangisi dosa kita, kita harus memohon belas kasihan Tuhan. Saudara dan saya menjadi murah hati hanya semata-mata minta belas kasihan Tuhan dan memohon anugerah Tuhan, tidak ada yang lain. Itu adalah arti yang pertama. Lalu arti yang kedua adalah orang Kristen tetap butuh kemurahan Tuhan. Saudara kalau kita tidak memperoleh kemurahan Tuhan yang sudah menyelamatkan hidup kita tapi kita tetap berbuat dosa dan kita tetap butuh kemurahan Tuhan.

Yesus mengatakan “ketika engkau dan saya murah hati maka kita akan mendapatkan kemurahan Tuhan ketika kita berdosa Tuhan akan tetap bermurah kepada kita.” Ini bagaikan doa Bapa kami yaitu “Tuhan ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Kita sudah diampuni oleh Tuhan dan sudah menjadi orang Kristen dan harus mengampuni sesama agar saya dapat mengampuni dosa-dosamu yang tiap hari kamu buat.

Mazmur 66:18, jika kita tidak murah hati kepada sesama, dan tidak mengampuni sesama kita, ketika kita meminta Tuhan mengampuni dosa kita, maka Tuhan tidak akan mendengar seruan doa kita. Yesaya 59:2, dosa yang terselimuti di dalam hidup kita memisahkan kita dari Tuhan, kita harus mengakui dosa kita, mengampuni sesama kita. Tetapi bukan hanya itu, hal yang lebih serius daripada itu yaitu di dalam penghakiman Tuhan nantinya ketika Tuhan datang kedua kali Tuhan akan bermurah hati kepada kita tergantung kepada kita murah hati atau tidak.

2Timotius 1:16-18a, dalam penghakiman yang terakhir, Tuhan akan menunjukkan belas kasihan kepada engkau dan saya atau tidak, tergantung kita adalah orang yang bermurah hati atau tidak dalam dunia ini. Setelah mengalami keselamatan dan setelah mengalami kemurahan Tuhan. Hari penghakiman sudah menanti kita, tetapi lebih daripada itu mungkin engkau dan saya belum pernah menjadi orang yang percaya.

Mungkin Roh Kudus masih belum ada di dalam hati kita. Kita tidak ke gereja, kita tidak datang perjamuan kudus, tidak disidi dan dibaptis, tapi kita bukan orang percaya itu sebabnya kita tidak merciful. Orang Farisi adalah bukan hanya rajin ke bait Allah tapi dia juga ke bait Allah untuk membaca Alkitab dan dia hafal ayat-ayat dalam Alkitab. Orang Farisi yang kelihatan begitu mencintai Firman Tuhan.

Tetapi ketika satu kali ia datang ke bait Allah, dia melihat ada pemungut cukai datang di situ. Ketika ada pemungut cukai yang mau datang seharusnya ia mengucap syukur kepada Allah, karena ada orang yang begitu mau datang ke bait Allah. Tetapi dia mencemoohkan dan mengolok-olok. Dia menghina pemungut cukai itu setelah itu Tuhan Yesus mengatakan “si Farisi ini pulang ke rumah bukan sebagai orang yang dibenarkan Allah dengan kata lain orang farisi adalah bukan umat Tuhan. Belum pernah mengalami kemurahan hati yang sejati. Kiranya Firman Tuhan menguatkan setiap kita. 3 HAL TENTANG MURAH HATI (MATIUS 5:7). Amin.-
Next Post Previous Post