1 PETRUS 5:12-14 (BERDIRI TEGUH DAN SALAM)
Pdt. Budi Asali, M.Div.
Bacaan: 1 Petrus 5:12-14
1 Petrus 5: 12: “Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!”.
otomotif, gadget, bisnis |
1) Perbedaan terjemahan.
Kitab Suci Indonesia: “Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!”.
KJV: ‘By Silvanus, a faithful brother unto you, as I suppose, I have written briefly, exhorting, and testifying that this is the true grace of God wherein ye stand’ (= Oleh Silwanus, saudara yang setia kepadamu, seperti yang kuanggap, aku telah menulis dengan singkat, menasehati / mendesak, dan menyaksikan bahwa ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah dalam mana kamu berdiri).
RSV: ‘By Silvanus, a faithful brother as I regard him, I have written briefly to you, exhorting and declaring that this is the true grace of God; stand fast in it’ (= Oleh Silwanus, saudara yang setia sebagaimana aku menganggapnya, aku telah menulis dengan singkat kepadamu, menasehati / mendesak dan menyatakan bahwa ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah; berdirilah dengan teguh di dalamnya).
NIV: ‘With the help of Silas, whom I regard as a faithful brother, I have written to you briefly, encouraging you and testifying that this is the true grace of God. Stand fast in it’ (= Dengan pertolongan Silas, yang aku anggap sebagai saudara yang setia, aku telah menulis kepadamu dengan singkat, mendorong kamu dan menyaksikan bahwa ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya).
NASB: ‘Through Silvanus, our faithful brother (for so I regard him), I have written to you briefly, exhorting and testifying that this is the true grace of God. Stand firm in it!’ [= Melalui Silwanus, saudara kita yang setia (karena demikianlah aku menganggapnya), aku telah menulis kepadamu dengan singkat, menasehati / mendesak dan menyaksikan bahwa ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!].
a) Pulpit Commentary menganggap (hal 209) kata-kata ‘unto you’ dalam KJV salah letak. Seharusnya kata-kata itu dihubungkan dengan ‘I have written’, seperti dalam RSV/NIV/NASB/Kitab Suci Indonesia, bukan dengan ‘a faithful brother’, seperti dalam KJV.
b) Alan M. Stibbs (Tyndale) mengatakan bahwa terjemahan dari RSV/NIV/NASB yang menterjemahkan bagian akhir dari ay 12 sebagai bentuk perintah, lebih benar dari terjemahan KJV yang menterjemahkannya sebagai kalimat biasa. Perbedaan ini terjadi karena penggunaan manuscripts yang berbeda.
c) Kata-kata ‘ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah’ dalam Kitab Suci Indonesia, seharusnya adalah ‘ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah’. Kata ‘benar’menerangkan ‘kasih karunia’, bukan menerangkan ‘dari Allah’.
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘the true grace of God’ (= kasih karunia yang benar dari Allah).
2) ‘Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu’.
Dari kata-kata ini, kebanyakan penafsir beranggapan bahwa Silwanus adalah juru tulis dari Petrus.
Barclay: “Silvanus is the full form of the name Silas and he is almost certainly to be identified with the Silvanus of Paul’s letters and the Silas of Acts” (= Silwanus adalah bentuk lengkap dari nama Silas dan ia hampir pasti adalah sama dengan Silwanus dari surat-surat Paulus, dan Silas dari Kisah Para Rasul) - hal 274.
Barclay mengatakan (hal 275) bahwa Silwanus adalah salah satu orang yang dikirim untuk menyebarkan keputusan sidang gereja Yerusalem (Kis 15:22,27). Ia juga adalah seorang nabi (Kis 15:32). Ia menjadi teman Paulus dalam perjalanan misionarisnya (Kisah Para Rasul 15:37-41). Sejak saat itu Silwanus menjadi tangan kanan Paulus. Ia bersama Paulus di Filipi, ditangkap dan dipenjara bersama dia (Kis 16:19,25,29). Ia bergabung lagi dengan Paulus di Korintus dan bersama Paulus memberitakan Injil di sana (Kisah Para Rasul 18:5 2Korintus 1:19). Begitu dekat ia dengan Paulus sehingga dalam surat 1 dan 2 Tesalonika Paulus menyebutkan dia bersama Timotius sebagai pengirim surat itu.
Kis 15:22,27,32,37-41 - “(22) Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. ... (27) Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. ... (32) Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka. ... (37) Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; (38) tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. (39) Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. (40) Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan (41) berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ”.
Kis 16:19,25,29 - “(19) Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa. ... (25) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. ... (29) Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas”.
Kisah Para Rasul 18:5 - “Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias”.
2Korintus 1:19 - “Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, ...”.
1Tesalonika 1:1 - “Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus”.
2Tesalonika 1:1 - “Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus”.
Lalu Barclay mengatakan (hal 275) bahwa Silwanus adalah lebih dari sekedar penulis bagi Petrus. Ia mengatakan bahwa salah satu problem dari surat Petrus adalah bagusnya bahasa Yunani yang digunakan dalam surat itu, yang tidak memungkinkan surat itu ditulis oleh seorang penjala ikan yang tidak terpelajar seperti Petrus (bdk. Kis 4:13). Silwanus adalah seorang warga negara Romawi (Kis 16:37), dan ia jauh lebih berpendidikan dari pada Petrus. Jadi mungkin ia membantu Petrus dalm penggunaan bahasa Yunani dari surat ini. Alan M. Stibbs (Tyndale) kelihatannya juga mempunyai pandangan seperti Barclay dalam hal ini.
Dari semua ini Barclay lalu memberikan kesimpulan tentang Silwanus sebagai berikut: “Silvanus was one of those men the Church can never do without. He was content to take the second place and to serve almost in the background so long as God’s work was done. It was enough for him that he was Paul’s assistant, even if Paul for ever overshadowed him. It was enough for him to be Peter’s penman, even if it meant only a bare mention of his name at the end of the letter. For all that, it is no little things to go down in history as the faithful henchman on whom both Peter and Paul depended. The Church always has need of people like Silvanus and many who cannot be Peters or Pauls can still assist the Peters and Pauls to do their work” (= Silwanus adalah salah satu dari orang-orang, tanpa siapa gereja tidak pernah bisa berjalan terus. Ia puas dengan mengambil tempat kedua, dan melayani di latar belakang, selama pekerjaan Allah dilakukan. Adalah cukup baginya, bahwa ia menjadi pembantu Paulus, bahkan jika Paulus selamanya lebih penting / menonjol dari dia. Adalah cukup baginya untuk menjadi penulis Petrus, bahkan jika itu berarti hanya sekedar penyebutan namanya pada akhir dari surat. Untuk semua itu, bukan sesuatu hal kecil untuk tercatat dalam sejarah sebagai pengikut yang setia kepada siapa baik Petrus maupun Paulus tergantung. Gereja selalu membutuhkan orang-orang seperti Silwanus, dan banyak orang yang tidak bisa menjadi Petrus-Petrus dan Paulus-Paulus, tetap bisa menolong Petrus-Petrus dan Paulus-Paulus untuk melakukan pekerjaan mereka) - hal 276.
Penerapan:
apakah saudara adalah orang yang selalu ingin menonjol dan dilihat orang dalam melakukan pelayanan?
apakah saudara iri hati kalau ada pelayan lain yang lebih menonjol dari saudara?
maukah saudara melayani di tempat kedua, dan membantu orang-orang yang memang dipanggil Tuhan untuk melayani di latar depan?
3) ‘untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!’.
a) Di atas sudah saya tunjukkan bahwa kata ‘benar-benar’, seharusnya adalah ‘benar’.
b) Perhatikan kata-kata ‘ini adalah kasih karunia yang benar dari Allah’.
Ada pandangan yang sangat beraneka ragam tentang arti dari kata-kata ini:
· Barclay: ini menunjuk pada apa yang telah ditulis oleh Petrus.
· Calvin / Jay E. Adams: ini menunjuk pada iman dan semua hasil / buahnya.
· Adam Clarke / Alexander Nisbet: ini menunjuk pada Injil.
· Albert Barnes: ini menunjuk pada kekristenan / agama Kristen.
Jay E. Adams: “Peter sums up the general purpose of his letter, giving his main thrust. In the face of suffering and trial, he wanted to testify to them that their faith was true and to urge them to stand firm in it. It would be hard to do so at times; but they could turn again and again to this letter and find help” (= Petrus menyimpulkan tujuan umum dari suratnya, dengan memberikan tujuan utamanya. Di hadapan penderitaan dan ujian / pencobaan, ia ingin menyaksikan kepada mereka bahwa iman mereka adalah benar dan mendesak mereka untuk berdiri dengan teguh di dalamnya. Kadang-kadang sukar untuk melakukan hal itu; tetapi mereka bisa berpaling berulang-ulang pada surat ini dan mendapatkan pertolongan) - hal 153.
1 Petrus 5: 13: “Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku”.
1) ‘Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon’.
a) ‘kawanmu yang terpilih’.
Menurut Barclay ada 2 kemungkinan tentang siapa yang dmaksud dengan bagian ini:
1. Dari gereja di Babilon, seperti dalam terjemahan / penafsiran KJV.
KJV: ‘The church that is at Babylon, elected together with you, saluteth you’ (= Gereja yang ada di Babilon, dipilih bersama denganmu, memberi salam kepadamu).
2. Dari seorang perempuan di Babilon.
Perlu diingat bahwa sebetulnya dalam bahasa Yunaninya tak ada kata ‘gereja’ seperti dalam KJV. Yang ada hanyalah kata sandang tertentu yang berjenis kelamin perempuan.
Vincent: “‘The church’. The word is not in the Greek, but is supplied with the feminine definite article HEE” (= ‘Gereja’. Kata ini tidak ada dalam bahasa Yunani, tetapi disuplai dengan kata sandang tertentu bentuk feminine HEE).
Kata sandang tertentu bentuk perempuan itu bisa menunjuk kepada seorang perempuan. Kelihatannya RSV/NIV/NASB menafsirkan demikian.
RSV: ‘She who is at Babylon, who is likewise chosen, sends you greetings’ (= Ia yang ada di Babilon, yang juga dipilih, mengirim salam kepadamu).
NIV: ‘She who is in Babylon, chosen together with you, sends you her greetings’ (= Ia yang ada di Babilon, dipilih bersama kamu, mengirim salamnya kepadamu).
NASB: ‘She who is in Babylon, chosen together with you, sends you greetings’ (= Ia yang ada di Babilon, dipilih bersama kamu, mengirim salam kepadamu).
Banyak penafsir yang beranggapan bahwa perempuan ini adalah istri Petrus.
Barclay: “this feminine phrase might equally well refer to some well-known Christian lady. If it does, by far the best suggestion is that the reference is to Peter’s wife. We know that she did actually accompany him on his preaching journey (1Corinthians 9:5). Clement of Alexandria (Stromateis 7.11.63) tells us that she dies a martyr, executed in Peter’s own sight, while he encouraged her by saying, ‘Remember the Lord.’” [= Ungkapan feminine ini bisa menunjuk kepada seorang perempuan Kristen yang terkenal. Jika demikian, usul terbaik adalah bahwa ini menunjuk kepada istri Petrus. Kita tahu bahwa istri Petrus memang menemani dia pada perjalanan khotbahnya (1Kor 9:5). Clement dari Alexandria (Stromateis 7.11.63) memberi tahu kita bahwa istri Petrus mati sebagai martir, dibunuh di depan Petrus, sementara ia menguatkan istrinya dengan mengatakan: ‘Ingatlah Tuhan’.] - hal 277.
1Korintus 9:5 - “Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?”.
b) ‘di Babilon’.
Ada yang menafsirkan secara hurufiah dengan mengatakan ini betul-betul menunjuk kepada ‘Babilon’, tetapi ada juga yang menafsirkan secara simbolis, dengan mengatakan bahwa ini menunjuk pada ‘Roma’.
2) ‘dan juga dari Markus, anakku’.
Markus bukan anak jasmani dari Petrus. Ia adalah anak rohani Petrus, seperti Timotius adalah anak rohani dari Paulus.
Markus adalah orang yang dulunya tidak bertanggung jawab, sehingga Paulus tidak mau membawa dia, dan ini menimbulkan perpecahan antara Paulus dan Barnabas, karena Barnabas tetap ingin membawa dia.
Kisah Para Rasul 15:37-39 - “(37) Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; (38) tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. (39) Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus”.
Tetapi belakangan Markus jelas berubah, sehingga Paulus memberikan komentar-komentar yang positif tentang dia dalam surat-suratnya.
Kolose 4:10 - “Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas - tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu -”.
2Timotius 4:11 - “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku”.
Filemon 23-24 - “(23) Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus, (24) dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku”.
Kebanyakan penafsir menganggap bahwa Markus menulis Injil Markus di bawah pengaruh dari Petrus, dan bagian ayat ini kelihatannya mendukung pandangan tersebut.
A. T. Robertson: “So this fact agrees with the numerous statements by the early Christian writers that Mark, after leaving Barnabas, became Peter’s ‘interpreter’ and under his influence wrote his Gospel” (= Dengan demikian fakta ini cocok dengan banyak pernyataan oleh penulis-penulis Kristen mula-mula bahwa Markus, setelah meninggalkan Barnabas, menjadi ‘penafsir’ Petrus, dan di bawah pengaruhnya menulis Injilnya).
1 Petrus 5: 14: “Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin”.
Ada banyak ayat dalam surat-surat Paulus yang juga membicarakan ‘cium kudus’, yaitu Roma 16:16 1Korintus 16:20 2Korintus 13:12 1Tesalonika 5:26. Tetapi di sini Petrus sebetulnya menggunakan istilah yang agak berbeda, yaitu ‘cium kasih’, seperti dalam KJV/RSV/NIV/NASB, yang menterjemahkan ‘kiss of charity / love’ (= cium kasih).
A. T. Robertson: “‘With a kiss of love’ ... As in 1 Cor. 16:20. The abuse of this custom led to its confinement to men with men and women with women and to its final abandonment” (= ‘Dengan cium kasih’ ... Seperti dalam 1Korintus 16:20. Penyalah-gunaan dari kebiasaan ini membimbing pada pembatasannya pada laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan, dan akhirnya pada pembuangan dari kebiasaan ini).
Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div: meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
-TAMAT-