YESUS PENOLONG YANG SEJATI (MATIUS 14:22-33)
Pdt. Esra Alfred Soru.
Matius 14:22-33– (Matius 14:22) Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. (23) Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. (24) Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. (25) Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. (26) Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. (27) Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (28) Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." (29) Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. (30) Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" (31) Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (32) Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. (33) Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
keuangan, bisnis, otomotif |
*******
Setelah memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menyeberang, sedangkan Ia sendiri mengambil waktu untuk berdoa seorang diri (ayat 23). Sementara itu di tengah pelayaran, perahu murid-murid diombang-ambingkan oleh angin sakal. Angin sakal adalah angin ribut yang datang secara tiba-tiba tanpa gejala awal dan jelas hal ini sangat mengancam keselamatan mereka. Di saat-saat seperti inilah Yesus muncul dan menolong mereka dengan berjalan di atas air. Murid-murid adalah orang-orang yang berada dalam kesulitan dan Yesus muncul sebagai penolong.
Dalam hidup ini, kadang kita juga mengalami guncangan-guncangan angin sakal persoalan, pergumulan yang hampir membuat hidup ini tenggelam, rumah tangga kita hancur, studi kita berantakan, masa depan kita kacau balau, namun ingatlah bahwa di saat-saat seperti itu, Yesus akan hadir sebagai penolong, asal kita mau bergantung kepada-Nya. Yesus adalah penolong Sejati. Jesus is the Helper. Penolong yang bagaimanakah Yesus itu?
1. YESUS ADALAH PENOLONG YANG TAHU PERSIS PERSOALAN MANUSIA.
Saat murid-murid berada di tengah danau, Yesus sementara berdoa seorang diri di sebuah bukit. Namun ketika murid-murid menghadapi gelombang dan angin sakal, tiba-tiba Yesus muncul dan berjalan di atas air. Ini berarti bahwa walaupun saat itu Yesus tidak bersama-sama dengan mereka, Ia tahu persis keadaan mereka, Ia tahu persis persoalan mereka, Ia tahu persis ketakutan mereka. Memang Yesus adalah penolong yang mengetahui persis semua pergumulan, persoalan, kesulitan dan ketakutan kita. Ia mengetahui semua persoalan itu lebih daripada kita sendiri.
Dalam cerita-cerita Injil, sungguh tampak bahwa Yesus bukan hanya mengetahui tetapi juga mengerti kesedihan-kesedihan dan pergumulan-pergumulan manusia. Ia tahu dan mengerti kesedihan Marta dan Maria ketika saudara mereka Lazarus meninggal dunia. Ia tahu dan mengerti kepiluan hati seorang janda di Nain yang ditinggal mati oleh anaknya. Ia juga tahu dan mengerti kesulitan dan problema Anda dan saya dan Ia pasti datang menolong kita asal kita mau berseru dan memanggil nama-Nya dalam doa.
Yesus pernah menjadi manusia sejati, kaki-Nya pernah menapaki bukit-bukit dan lembah Palestina, hati-Nya pernah dijamah oleh kesedihan-kesedihan dan kelemahan-kelemahan manusia, itulah sebabnya Ia juga dapat mengerti dan menjadi sahabat bagi kita yang susah dan sedih. Kalau anda berada dalam persoalan, datanglah! Ia tahu persoalanmu, Ia mengerti kegalauan hatimu. Berserulah pada-Nya dan nantikanlah sebentar lagi Ia datang menolongmu.
Yesus Kau teman sejati yang menanggung dosaku
Tiap hal boleh kubawa dalam doa pada-Nya
Bila hatiku gelisah itu kesalahanku
Karena lalai menyerahkan dalam doa pada-Nya
2. YESUS ADALAH PENOLONG YANG MENOLONG TEPAT PADA WAKTUNYA.
Ketika murid-murid hampir tenggelam, tentunya mereka berjuang mati-matian agar perahunya tidak sampai karam. Mereka berjuang sampai Yesus datang menolong mereka. Ini adalah hal yang menarik bahwa Yesus datang tepat pada waktunya. Ingat tepat pada waktunya! Waktu siapa? Waktunya Tuhan. Memang Ia mempunyai waktu tersendiri untuk menolong kita. Tapi Ia tidak pernah terlalu cepat untuk menolong kita juga tidak pernah terlalu lambat untuk menolong kita.
Ketika Lazarus masih sakit, Marta dan Maria telah memberi kabar kepada Yesus (Yohanes 11:3). Namun setelah mendengar kabar itu, Yesus malah sengaja menunda kedatangan-Nya 2 hari (ayat 6) dan setelah itu baru Ia datang, tapi ternyata Lazarus dan sudah 4 hari dikubur. Ketika didengarnya kabar bahwa Yesus telah datang, maka Marta pun menemui Yesus dan berkata “sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati” (ayat 21). Dengan kata lain Marta mau berkata bahwa Yesus terlambat datang, Yesus terlambat menolong, tapi tidak demikian. Justru kalau Yesus datang pada saat Lazarus sakit maka Ia datang terlalu cepat. Ia datang menolong tepat pada waktunya.
Mungkin dalam pergumulan Anda, Anda merasa bahwa Yesus belum juga datang menolong anda padahal Anda telah berdoa kepada-Nya. Namun sekali lagi ingin saya katakan bahwa Ia pasti menolong kalau waktunya sudah tepat. Ketepatan waktu Yesus dalam menolong sangat-lah penting. Jika Ia terlalu cepat menolong maka bisa saja kita merasa bahwa kita ditolong karena kekuatan kita. Jika Ia terlalu cepat menolong maka pertolongan itu sepertinya kurang berarti sebab kita bisa saja merasa bahwa tanpa Tuhan pun sebenarnya kita bisa menolong diri sendiri, sedangkan jika Ia terlalu lambat menolong kita maka itu dapat membahayakan diri kita.
Suatu saat saya diberitahu bahwa seorang kenalan yang sangat kaya menderita sakit dan mohon didoakan. Dalam doa pribadi saya, saya berdoa agar Tuhan jangan dulu menyembuhkan dia sebab nanti ia merasa bahwa uang dan dokterlah yang menolongnya. Saya berkata “Tuhan biarlah ia tetap sakit sampai ia merasa bahwa tidak ada lagi yang dapat menolong dia, barulah Engkau menyembuhkan dia.”
Dan benar Tuhan mendengar doa saya, dokter sudah angkat tangan dan vonis medis adalah bahwa usianya tidak lebih dari 3 bulan lagi. Sekarang tidak ada siapa pun dan apa pun yang dapat menolong dia. Barulah saya mengunjungi dan mendoakannya. Sekarang ia telah sembuh dan menjadi orang Kristen yang sangat mengasihi Tuhan. Ingatlah bahwa Yesus adalah penolong yang menolong tepat pada waktunya.
3. YESUS ADALAH PENOLONG YANG BERADA DI ATAS PERSOALAN KITA.
Yesus memang tahu persis persoalan yang dihadapi murid-murid dan Ia datang menolong tepat pada waktunya. Tetapi mengapa Ia perlu berjalan di atas air? Bukankah kalau Ia mau Ia bisa saja langsung berada di atas perahu? Atau Ia bisa saja menenangkan danau atau laut itu dari jauh saja? Tapi Yesus datang menolong dengan berjalan di atas air. Tindakan ini bukanlah suatu tindakan tanpa tujuan atau tindakan unjuk kekuatan.
Ada makna simbolis yang ingin Yesus tunjukkan kepada murid-murid. Ingatlah bahwa yang menjadi persoalan bagi murid-murid adalah gelombang itu. Yang menjadi ancaman bagi murid-murid adalah gelombang itu. Yang menjadi ketakutan bagi murid-murid adalah gelombang itu. Itulah sebabnya Yesus perlu berjalan di atas air. Dengan berjalan di atas air, Yesus ingin berkata bahwa segala persoalan, tantangan, ancaman, dan ketakutan murid-murid hanyalah berada di bawah telapak kaki Yesus.
Apa pun dan bagaimana pun besarnya persoalan, pergumulan Anda, ingatlah bahwa semuanya itu hanya berada di bawah telapak kaki Yesus. Karena itu kunci untuk menang dalam menghadapi persoalan hidup adalah memandang pada Yesus dan bukan pada persoalan. Kalau kita memandang persoalan maka persoalan itu kelihatan sangat besar tapi kalau kita memandang Yesus maka persoalan itu akan kelihatan sangat kecil. mengapa ada orang stres bahkan sampai gila hanya karena putus cinta?
Karena yang di lihat adalah masalah dan bukan Kristus yang berada di atas masalah itu. Ketahanan kita terhadap masalah, bergantung pada ke mana mata kita diarahkan. Sekali lagi saya katakan persoalan hanya berada di bawah telapak kaki Yesus. Sungguh Ia adalah penolong yang luar biasa. Datanglah dan dapatkanlah kelepasan dan pertolongan-Nya dalam pergumulan dan kesedihanmu.
AMIN