4 LANGKAH MENYEMBUHKAN HATI YANG TERLUKA

Pdt.Samuel T. Gunawan, M.Th.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sakit hati, kepahitan dan lain-lain yang tidak segera ditangani akan menumpuk dan menjadi timbunan sampah yang menghasilkan penyakit mulai dari tukak lambung, gagal jantung, hingga bunuh diri. Bahkan mengakibatkan kejahatan seperti fitnah, penganiayaan, hingga pembunuhan. 

otomotif, bisnis

Jadi, saat seseorang dilukai hatinya, kemudian berevolusi menjadi marah, kecewa sakit dan kepahitan maka dampaknya sangat merugikan dan menghancurkan kehidupan. Karena hal itu akan mempengaruhi kesehatannya dan mengganggu kepribadiannya (masalah kejiwaan).

Sahabat..

Seperti tubuh kita yang dapat terluka demikian juga dengan hati kita. Bahkan orang-orang yang kita anggap paling dekat atau kita percayai dapat melukai hati kita. Tidak ada yang kebal terhadap sakit hati, dan tidak seorang pun manusia yang tidak pernah mengalami hati terluka. Setiap orang bisa terluka hatinya, karena luka hati tidak memandang usia, gender, ataupun status sosial. Tua, muda, dan anak-anak bisa terluka hatinya. Orang kaya ataupun miskin bisa terluka hatinya. Pejabat, bos, manajer, pekerja, karyawan, pelajar dan mahasiswa, juga bisa terluka hatinya. Suami, istri dan pembantu rumah tangga juga bisa terluka. Bahkan para rohani awan maupun psikolog dapat juga terluka hatinya.

Bagaimana hati manusia dapat terluka? Hati seseorang dapat terluka karena hinaan atau kritikan yang pedas, ketika diremehkan, direndahkan, dilupakan, dan ditolak. Seorang istri akan terluka hatinya jika suaminya berselingkuh, demikian juga sebaliknya. Seorang anak akan mengalami luka hati jika orang tuanya terus menerus bertengkar atau jika orang tuanya bercerai. Seorang karyawan akan terluka hati jika pimpinannya merendahkannya atau tidak menghargai segala upaya dan pekerjaannya. Seorang wanita sakit hati saat dikhianati dan ditinggal oleh pacar atau tunangannya, demikian juga sebaliknya. Singkatnya, banyak hal yang dapat menyebabkan hati manusia terluka. 

Kabar buruknya ialah, seseorang yang terus menerus terluka hatinya akan menjadi sakit hati dan kepahitan hati. Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa sakit hati, kepahitan dan lain-lain yang tidak segera ditangani akan menumpuk dan menjadi timbunan sampah yang menghasilkan penyakit mulai dari tukak lambung, gagal jantung, hingga bunuh diri. Bahkan mengakibatkan kejahatan seperti fitnah, penganiayaan, hingga pembunuhan. Jadi, saat seseorang dilukai hatinya, kemudian menjadi marah, sakit dan kepahitan maka dampaknya sangat merugikan dan menghancurkan kehidupan. Karena hal itu akan mempengaruhi kesehatannya dan mengganggu kepribadiannya (masalah kejiwaan).

Floyd McClung dalam bukunya Mengenal Hati Bapa mengidentifikasikan keadaan orang yang mengalami luka-luka hati, yaitu: Penarikan atau pengucilan diri, sifat ingin memiliki, mental kami versus atau lawan mereka, manipulatif dan menolak kerja sama, tidak mau diajar, tidak sabar, berprasangka buruk atau curigaan terhadap orang lain, suka mengkritik atau menghakimi, tidak setia, tidak tahu berterima kasih dan idealisme yang tidak sehat yaitu suka memaksakan pendapatnya kepada orang lain. 

BACA JUGA: 3 HAL PENTING DENGAN IRI HATI

Sementara itu Professor David J. Schawartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big mengutip apa yang telah diteliti oleh Dr. Schindler. Dia mengatakan bahwa “tiga dari empat orang yang terbaring dirumah sakit, mengidap penyakit Emotionally Induced Illness yaitu semacam penyakit yang disebabkan oleh emosi. Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa “sebenarnya tiga dari empat orang yang sakit sekarang ini akan sehat jika mereka belajar bagimana menangani masalah emosi mereka”.

Jika anda saat ini mengalami hati yang terluka, maka luka anda itu perlu segera ditangani dan disembuhkan. Bagaimanakah caranya? Berikut ini langkah-langkah praktis yang sangat bermanfaat dalam membantu penyembuhan bagi mereka yang terluka hatinya. 

(1) Sadari dan akui bahwa anda perlu disembuhkan. Langkah ini menjadi penting karena ada banyak orang yang justru menyangkali keadaan ini ketika ia sebenarnya memang mengalaminya. Jadi kesadaran dan pengakuan ini merupakan bukti awal keseriusan untuk mengalami kesembuhan; 

(2) Mengidentifikasi luka-luka hati anda dan mengakui bahwa anda memang mengalami luka-luka itu. Banyak orang tidak diajar untuk mengenali dan mengkomunikasikan perasaan mereka. Sehingga mereka mengarungi kehidupan dengan mengumpulkan emosi yang negatif. Menimbun kemarahan, kekecewaan, ketakutan, kepahitan dan lain-lain hingga menumpuk menjadi timbunan sampah yang menghasilkan penyakit dan akibat-akibat tragis yang menhancurkan dan mematikan kehidupan; 

(4) Ingatlah selalu kepada Tuhan yang maha pemurah dan pengampun yang telah berkemurahan dan mengampuni anda. Terimalah pengampunan dari Tuhan karena hal itu akan menjadikan anda sebagai orang yang juga pemurah dan bersedia memaafkan orang lain. Ada kekuatan yang menyembuhkan di dalam pengampunan

Akhirnya, anda harus mulailah belajar mengendalikan emosi anda dengan berpikiran positif. Ketahuilah, bahwa ada hubungan yang signifikan antara pikiran dengan emosi dan tindakan-tindakan anda. Ide-ide positif atau negatif dari pikiran anda akan terealisasi melalui tindakan-tindakan anda. Anda perlu mengalahkan pikiran-pikiran negatif dan mengijinkan pikiran-pikiran positif mengendalikan hidup anda. Isi terus menerus pikiran-pikiran anda dengan hal-hal positif, dan membiarkan pikiran-pikiran positif ini yang mengendalikan emosi dan tindakan-tindakan anda.  https://teologiareformed.blogspot.com/. 4 LANGKAH MENYEMBUHKAN HATI YANG TERLUKA