ARWAH SAMUEL ATAU SETAN YANG MENYAMAR?

Pdt.Esra Soru.
ARWAH SAMUEL ATAU SETAN YANG MENYAMAR?
Pertanyaan : Pak Esra, dalam 1 Samuel 28 ada cerita bahwa Saul meminta dukun di Endor untuk memanggil Samuel yang telah mati. Yang mau saya tanyakan adalah apakah itu memang arwah Samuel yang muncul ataukah setan yang menyamar sebagai Samuel? Persoalannya adalah jelas-jelas dalam ayat itu dikatakan bahwa yang muncul adalah Samuel bukan setan yang menyamar?

Esra Soru Menjawab :

Memang benar dalam kisah tersebut dikatakan secara eksplisit bahwa Samuellah yang muncul dan berkata-kata dan bukan setan yang menyamar.

1 Samuel 28:12 : Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. .....

1 Samuel 28:14 : Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah

1 Samuel 28:15-16 : (15) Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: ....(16) Lalu berbicaralah Samuel: .....

Tapi satu hal yang kita perlu sadari adalah kadang-kadang Alkitab memang tidak membicarakan sesuatu sebagaimana sesungguhnya melainkan sebagaimana itu nampak. Misalnya dalam kitab Kejadian diceritakan bahwa Allah menjadikan matahari dan bulan sebagai benda penerang.

Kej 1:14,16 - (14) Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, (16) Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

Seringkali ayat ini dipersoalkan karena bulan sebenarnya bukanlah benda penerang melainkan benda gelap yang hanya memantulkan sinar matahari. Juga dalam ayat itu secama implisit terlihat bahwa matahari dan bulan digambarkan sebagai lebih besar daripada bintang-bintang padahal bukankah bintang-bintang jauh lebih besar dari matahari dan bulan? Jawaban terhadap hal ini sederhana saja. Bulan memang bukan benda penerang. Bintang-bintang memang lebih besar daripada matahari dan bulan. Tapi dari sudut pandang manusia bulan itu bersinar / memberi terang, dan matahari dan bulan kelihatan lebih besar dari bintang-bintang. Karena itu ditulislah demikian. Jadi kita harus sadari bahwa seringkali Alkitab memang tidak menulis kenyataan sesungguhnya melainkan apa yang nampak dari sudut padang manusia.

Kembali ke persoalan arwah Samuel, sesuai dengan penjelasan di atas maka sekalipun setan menyamar sebagai arwah Samuel, jelas bahwa ini adalah suatu penyamaran dan tentu saja yang nampak di mata dukun Endor maupun Saul adalah Samuel. Itulah sebabnya Alkitab mencatatnya sebagai Samuel dan bukan setan yang menyamar. Jadi kalau sejumlah ayat menyebutkan nama Samuel secara eksplisit tetap itu tidak berarti arwah Samuel yang asli yang mnucul. Saya tetap percaya itu adalah setan yang menyamar. Apa dasarnya?

1. Samuel digambarkan ‘muncul / naik dari dalam bumi’ (1 Sam 28:13b).

Perhatikan 2 ayat ini :

1 Samuel 28:13 : Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi."

KJV: ‘ascending out of the earth’ (naik dari bumi).

RSV/NASB: ‘coming up out of the earth’ (naik dari bumi).

NIV: ‘coming up out of the ground’ (naik dari tanah).
1 Sam 28:15a: “Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: ‘Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?’”.

KJV: ‘And Samuel said to Saul, Why hast thou disquieted me, to bring me up?’ (Dan Samuel berkata kepada Saul: Mengapa engkau telah menganggu aku, membawa aku ke atas / menaikkan aku?).Kata-kata ‘membawa aku ke atas / menaikkan aku’ (1Sam 28:15a) tidak terlalu berbeda dengan kata-kata ‘muncul / naik dari dalam bumi’ dalam 1Sam 28:13b. Perbedaannya hanyalah bahwa kalau yang pertama merupakan kata-kata perempuan / tukang sihir itu, maka yang kedua merupakan kata-kata dari ‘Samuel’. Secara implisit kata-kata ini menunjukkan bahwa ‘roh Samuel’ itu tadinya ada di bawah / di dalam tanah. Ini bertentangan dengan Kitab Suci, karena kalau itu memang adalah roh Samuel, maka tadinya ia pasti di surga, yang biasanya digambarkan di atas (Kej 5:24 2Raja 2:1,3b,5b,9b,11b) bukan di Hades yang biasanya digambarkan di bawah. Bandingkan dengan Mat 11:23a - “Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit (= sorga)? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! (HADES)”.Bandingkan juga dengan ayat-ayat Kitab Suci di bawah ini, yang menyatakan bahwa Yesus turun dari surga (baik pada kedatangan yang pertama maupun kedua):


Yohanes 3:13 - “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia”.

Yohanes 6:38 - “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendakKu, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku”.

1Tesalonika 4:16 - “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit”.

Karena itu kalau itu benar roh Samuel, seharusnya ia ada di surga dan penampakkannya harus digambarkan dengan kata-kata "turun ke bumi" dan bukannya "muncul dari dalam bumi". 

2. Bagaimana mungkin roh orang benar yang sudah beristirahat di dalam Tuhan / di surga, bisa dibiarkan oleh Tuhan untuk diganggu oleh tukang sihir yang menggunakan kuasa gelap?1Sam 28:15a: “Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: ‘Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?’”.Jadi, ‘Samuel’nya berkata bahwa ia diganggu oleh panggilan Saul, dan ini tidak mungkin, dan ini bertentangan dengan ayat-ayat Kitab Suci yang menyatakan bahwa orang benar yang mati mendapatkan istirahat, seperti:

Yesaya 57:1-2 - “Orang benar binasa, dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya; orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah nyawa orang benar dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya”.

Wahyu 14:13 - “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.’ ‘Sungguh,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.’”.3. Tuhan tidak mungkin mengizinkan tukang sihir yang mengunakan kuasa gelap memunculkan Samuel. Apalagi seluruh praktek ini dilarang oleh Tuhan. Dengan memakai cara ini Ia memotivasi orang-orang lain untuk juga menggunakan cara ini.Pulpit Commentary: Di hadapan teks seperti Ul 18:10-12 kami tidak bisa percaya bahwa Alkitab akan memberi di depan kita suatu contoh sihir yang digunakan dengan persetujuan / dukungan Ilahi untuk tujuan-tujuan yang kudus / suci. (hal. 523).

KESIMPULAN : Yang muncul dalam kisah tersebut bukanlah arwah atau roh Samuel melainkan setan yang menyamar sebagai arwah / roh Samuel.ARWAH SAMUEL ATAU SETAN YANG MENYAMAR?
Next Post Previous Post