ANUGERAH KESELAMATAN ALLAH
gadget, bisnis, otomotif |
1.Justification. Ada tiga hal penting yang terkait dengan soal pembenaran (justification). Pertama, dari sisi manusia, pembenaran itu akan terjadi hanya oleh karena iman kita kepada Allah (Roma 3:20, 28; 4:2, 6; 5:1; Galatia 2:16; 3:24).
Kedua, dari sisi Allah, itu adalah oleh karena kasih karunia Allah (Roma 3:24; 2 Korintus 5:21; Titus 3:7). Ketiga dari sisi Yesus Kristus, itu adalah berkat pengurbanan darah Kristus (Roma 5:9; 1 Korintus 6:11; Galatia 2:17; 3:11-13) yang kita peroleh melalui iman kita kepada-Nya. Iman seperti inilah yang disebut pistis, iman yang menyelamatkan atau fides salvifica, (Markus 1:15; Yohanes 3:16; 17:3; Roma 3:22; Galatia 2:20; 3:26, dll.) (Bavinck 2014:691); dan bukan sekedar fiducia, atau trust atau kepercayaan saja (Bavinck 2014:692).
2.Redemption, (to redeem, redeemer) yang berarti: penebusan, membebaskan, melepaskan, menyelamatkan, mengampuni. Menurut Boice, juga bias dipakai terhadap seseorang yang dipenjara kemudian mendapat kebebasannya, seperti seorang terpidana yang mendapatkan pembebasannya, a prisoner became free (Boice 1993:323).
Baca Juga: Semua Karena Anugerah Allah
Berhubungan dengan makna penebusan (redemption), Alkitab secara langsung menyebutkan dengan jelas bahwa penebusan dosa itu hanya terjadi oleh karena kasih Allah Bapa (Yohanes 3:16) melalui pengurbanan darah Tuhan Yesus Kristus. Sebab “tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Ibrani 9:22; 13:20); dan bahwa “darah Yesus, Anak-Nya itu menyucikan kita dari segala dosa” (1Yohanes 1:7) dan itu dilakukan oleh TuhanYesus ketika Dia mati di atas kayu salib (Kisah Para Rasul 5:30; 10:39; Filipi 2:8; Kolose 2:14; 1 Petrus 2:24).
3.Penggantian (propitiation). Dalam suratnya, rasul Petrus menjelaskan makna penggantian ini secara lugas dikatakan ketika dia menuliskan demikian:
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh (1 Petrus 3:18).”
3.Penggantian (propitiation). Dalam suratnya, rasul Petrus menjelaskan makna penggantian ini secara lugas dikatakan ketika dia menuliskan demikian:
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh (1 Petrus 3:18).”
Ini pulalah yang dikatakan oleh David Hall yang menggaris bawahi pandangan Calvin tentang pokok ini sebagai berikut:
“Calvin menunjukkan dari Kitab Suci bahwa Kristus mengambil kutuk yang pantas kita dapatkan (Galatia 3:13), membayar hukuman yang layak kita terima (Yesaya 53:5,8), dan memikul dosa-dosa kita (1Petrus 2:24) untuk lebih jauh menekankan bahwa Ia melakukan suatu karya untuk mendapatkan keselamatan kita (Hall and Liliback 2009:259).”
Baca Juga: Keselamatan Adalah Anugerah Allah (Roma 5:1-11)
“Calvin menunjukkan dari Kitab Suci bahwa Kristus mengambil kutuk yang pantas kita dapatkan (Galatia 3:13), membayar hukuman yang layak kita terima (Yesaya 53:5,8), dan memikul dosa-dosa kita (1Petrus 2:24) untuk lebih jauh menekankan bahwa Ia melakukan suatu karya untuk mendapatkan keselamatan kita (Hall and Liliback 2009:259).”
Baca Juga: Keselamatan Adalah Anugerah Allah (Roma 5:1-11)
Dengan kata lain, penggantian itu dilakukan oleh Allah Bapa melalui pengurbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib untuk dan karena dosa-dosa kita.