3 MAKNA AKU PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS, ANAK-NYA YANG TUNGGAL, TUHAN KITA

Pdt. Yakub Tri Handoko.

Kita akan meneliti bagian Pengakuan Iman Rasuli yang berkaitan dengan Yesus Kristus: Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Kita bisa menemukan 3 (tiga) makna dari ketiga bagian kalimat ini.

1.Makna yang pertama berkaitan dengan “Aku percaya kepada Yesus Kristus”. 
3 MAKNA AKU PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS, ANAK-NYA YANG TUNGGAL, TUHAN KITA
otomotif, bisnis
Maknanya adalah kita mempercayai Yesus Kristus utusan Allah (dari surga) -yang diurapi Allah- untuk menyelamatkan orang berdosa. Nama “Yesus” secara khusus muncul dalam kitab Matius 1:21 ketika malaikat TUHAN memberitahukan Yusuf untuk menamakan anak yang akan dilahirkan itu Yesus; sebab Ia yang akan menyelamatkan umat Allah dari dosa mereka. Kata “Yesus” berasal dari bahasa Ibrani: Yosua atau Hosea, yang berarti Yahweh (YHWH)/TUHAN yang menyelamatkan.

Jadi nama “Yesus” berbicara tentang keselamatan dan penyelamat. Kata “Kristus” berasal dari kata “Mesias” yang berarti: yang diurapi/utusan Allah yang dipilih oleh Allah untuk menunaikan tugas tertentu. Di dalam PL ada banyak orang yang diurapi, baik sebagai raja maupun sebagai imam. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang diurapi secara khusus sebagai simbol perkenanan Allah atas orang itu untuk menjalankan sebuah misi tertentu. 

Ketika kita mengaku percaya kepada Yesus Kristus maka kita mengaku bahwa Yesus adalah penyelamat dan Kristus adalah Mesias yang diutus dan diurapi oleh Allah. Penggabungan Yesus dan Kristus berarti bahwa kita percaya Yesus Kristus adalah Pribadi yang diutus oleh Bapa untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Yesus Kristus  adalah Allah yang menjadi manusia dan di dalam kemanusiaan-Nya Ia diutus oleh Bapa untuk menyelamatkan orang berdosa.

2.Makna yang kedua berkaitan dengan “Anak-Nya yang tunggal”. 

Ini penting untuk kita pahami dengan baik. Allah sebagai Bapa, memiliki makna yang sangat variatif. Dia adalah Bapa seluruh ciptaan. Bapa segala terang (Yakobus 1:17). Itu berarti bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu. Allah juga adalah Bapa bagi orang percaya, yang berarti Dia sangat dekat dan mengasihi semua orang percaya. Tetapi dalam kaitannya dengan Yesus Kristus, Allah sebagai Bapa menunjukkan adanya hubungan yang sangat unik antara Allah Bapa dan Yesus Kristus. 

Yesus bukan anak Allah seperti kita yang adalah anak-anak Allah. Kita adalah anak-anak Allah secara adopsi, kita adalah anak-anak Allah secara ungkapan, tetapi Yesus Kristus pada hakikat-Nya adalah Anak Allah.

Istilah “anak-Nya yang tunggal” sering kali disalahpahami orang sebagai dilahirkan secara biologis, atau dilahirkan satu-satunya secara biologis. Dua hal ini jelas keliru. Ketika Yesus disebut sebagai Anak Allah, bukan berarti Dia dilahirkan secara biologis. Allah adalah Roh sehingga Allah tidak mungkin bersetubuh dengan ciptaan-Nya sendiri, lalu melahirkan Yesus Kristus. 

Itu adalah pemikiran yang terkutuk dan sangat menghina Allah. Yesus sebagai anak Allah harus dipahami sebagai sebuah ungkapan yang menunjukkan keunikan relasi yang dalam antara Yesus Kristus dengan Bapa-Nya.

Baca Juga: 4 Hal Tentang Kehidupan Kekal

Kata “tunggal” atau “monogenes” di dalam bahasa Yunani, juga muncul dalam Ibrani 11:17 dan dipakai untuk Ishak sebagai anak tunggal Abraham. Padahal Abraham juga memiliki anak-anak yang lain (Kejadian 25). Abraham memiliki anak yang banyak namun yang disebut monogenes adalah Ishak. Maka dari itu, kata “monogenes” sebaiknya tidak diterjemahkan dengan “anak-Nya yang tunggal”, tetapi sebaiknya diterjemahkan “unik”. 
3 MAKNA AKU PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS, ANAK-NYA YANG TUNGGAL, TUHAN KITA
otomotif, bisnis
Dalam terjemahan Alkitab versi Inggris terbaru, NIV, kata “anak-Nya yang tunggal” (monogenes), diterjemahkan dengan “One and Only”. Ishak bukan satu-satunya anak yang dilahirkan bagi Abraham tetapi Ishak adalah monogenes/sangat unik, karena Ishak adalah anak perjanjian. Demikian pula dengan Yesus Kristus, Ia adalah Anak Tunggal Bapa yang berarti Ia unik dan memiliki relasi yang sangat dekat dengan Bapa.

3.Makna yang ketiga berkaitan dengan Tuhan kita. 

Yesus Kristus -yang memiliki relasi yang unik dengan Bapa-Nya itu- adalah Tuhan kita. Banyak orang salah memahami istilah ini. Ada yang menganggap bahwa “Tuhan” di sana hanya sekadar “tuan”. Tidak ada yang istimewa dari sebutan “kurios” di sana. Tapi sebetulnya pandangan ini tidak tepat. Ada banyak ayat Alkitab, yang menunjukkan bahwa makna semacam itu tidak mungkin diterapkan kepada Yesus. 

Sebagai contoh di dalam 1Korintus 8:6 dituliskan, “bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal dari segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” Tidak mungkin kita menerjemahkan “Tuhan” di situ dengan “tuan”, karena ada banyak “tuan” di dalam dunia ini.

Juga di dalam Filipi 2:9-11 dituliskan: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” 

Hanya ada satu Tuhan yaitu Yesus Kristus dan ini bersifat absolut/mutlak; bukan hanya tuan tetapi Tuhan. Yesus Kristus bukan hanya Tuhan atas alam semesta, Ia adalah Tuhan kita. Adalah mudah mempercayai Dia adalah tuan atas segala sesuatu tapi sangatlah sulit untuk mengakui bahwa Dia adalah Tuhan kita karena Dia membutuhkan ketaatan dari kita. Sudahkah kita menaati Yesus Kristus, Tuhan kita yang baik itu? Tuhan memberkati!
Next Post Previous Post