3 MAKNA KETAATAN: PENDAHULUAN DARI DASA TITAH
Pdt. Yakub Tri Handoko.
Tidak semua orang bisa taat kepada Tuhan. Mereka yang taat pun belum tentu dilandasi dengan motivasi yang benar. Apakah alasan-alasan bagi kita untuk menaati Tuhan? Kita akan menjawab pertanyaan ini berdasarkan pendahuluan yang ada sebelum Tuhan memberikan Sepuluh Perintah di Keluaran 20. Sebelum perintah yang pertama, ada sebuah pendahuluan yang sangat baik: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (Keluaran 20: 2).
gadget, bisnis, otomotif |
Pendahuluan ini memberitahukan kita 3 (tiga) poin penting tentang ketaatan.
1. Pertama, ketaatan merupakan ucapan syukur atas kebaikan Allah di dalam hidup kita.
1. Pertama, ketaatan merupakan ucapan syukur atas kebaikan Allah di dalam hidup kita.
Kita mengucap syukur atas pembebasan dan kelepasan yang dilakukan Allah dalam hidup kita. “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” Pembelaan Allah atas kita merupakan dasar dari ketaatan kita. Atau dengan kata lain, kebaikan yang Allah lakukan atas kita merupakan dasar dari ketaatan kita.
Hal ini sangat penting kita garisbawahi dan cermati karena ada orang Kristen yang telah memutarbalikkan kebenaran ini. Mereka menganggap bahwa ketaatan adalah sarana untuk mendapatkan kebaikan Allah. Mereka melakukan ketaatan dengan berharap mendapatkan sesuatu dari Allah. Motivasi seperti ini jelas keliru! Allah telah melakukan kebaikan pada kita karena itu seharusnyalah kita menaati Dia.
2. Kedua, ketaatan kita didasarkan pada fakta bahwa kita adalah umat milik Allah.
2. Kedua, ketaatan kita didasarkan pada fakta bahwa kita adalah umat milik Allah.
“Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, tanah perbudakan.” Kata ‘perbudakan’ menunjukkan bahwa bangsa Israel dahulu adalah milik pihak lain. Setelah dibebaskan dari perbudakan, kini mereka memiliki tuan yang berbeda, yang lebih peduli pada mereka, yaitu Allah sendiri. Ketika Allah membebaskan bangsa Israel, mereka bebas dari perbudakan di Mesir, tetapi bukan berarti mereka bebas dalam arti yang seutuhnya. Mereka diberikan sesuatu yang lebih baik dari sekadar bebas, yaitu mereka dijadikan umat pilihan Allah.
Inilah alasan yang kuat untuk menaati Allah. Mengapa kita menaati Allah? Karena kita sadar siapa kita di hadapan Allah. Kita adalah umat kepunyaan Allah dan telah ditebus oleh Allah. Dalam 1Korintus 6:20, Paulus mengingatkan jemaat di Korintus bahwa tubuh mereka telah lunas dibayar dan ditebus oleh Yesus Kristus, karena itu mereka harus memuliakan Allah dengan tubuhnya, karena mereka mereka bukan pemilik tubuhnya. Kita bukan lagi pemilik tubuh kita karena tubuh kita sudah ditebus dari semua dosa-dosa kita sehingga kita menjadi milik Allah.
3. Ketiga, ketaatan kita didasarkan pada pengakuan bahwa Dia adalah Allah kita.
Inilah alasan yang kuat untuk menaati Allah. Mengapa kita menaati Allah? Karena kita sadar siapa kita di hadapan Allah. Kita adalah umat kepunyaan Allah dan telah ditebus oleh Allah. Dalam 1Korintus 6:20, Paulus mengingatkan jemaat di Korintus bahwa tubuh mereka telah lunas dibayar dan ditebus oleh Yesus Kristus, karena itu mereka harus memuliakan Allah dengan tubuhnya, karena mereka mereka bukan pemilik tubuhnya. Kita bukan lagi pemilik tubuh kita karena tubuh kita sudah ditebus dari semua dosa-dosa kita sehingga kita menjadi milik Allah.
3. Ketiga, ketaatan kita didasarkan pada pengakuan bahwa Dia adalah Allah kita.
“Akulah TUHAN . . .” yang berarti YHWH (Akulah Tuhan Allahmu). Mengapa kita menaati Allah? Karena kita mengenal Dia dan mengakui Dia serta sadar sepenuhnya siapa Dia di hadapan kita. Dia adalah TUHAN, Allah perjanjian yang sudah setia untuk menjaga perjanjian-Nya dengan kita. Terlepas dari kegagalan dan ketidak-setiaan kita, Dia tetap adalah Allah yang setia, Dia adalah Tuhan Allah dan kita adalah umat-Nya. Mari kita renungkan sejenak konsep ini karena konsep ini tampaknya terlalu sederhana untuk dikaji lebih dalam. Tetapi jika kita renungkan sejenak maka kita akan menemukan bahwa ini merupakan dasar ketaatan yang luar biasa. Dia adalah Allah dan kita adalah ciptaan.
Baca Juga: 3 Tujuan Hukum Taurat Diberikan Kepada Manusia
Baca Juga: 3 Tujuan Hukum Taurat Diberikan Kepada Manusia
Untuk apa Ia menciptakan kita? Dia menciptakan kita supaya kita menaati Dia, supaya kita mengenal apa kehendak-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Fakta bahwa Dia adalah Allah, Pencipta, Pemelihara dan Penebus kita seharusnya merupakan alasan yang cukup untuk menaati Dia. Ingatlah dengan alasan untuk apa kita ada di dunia ini. Allah menciptakan kita untuk memuliakan Dia dan menikmati Dia. Satu-satunya cara paling jelas untuk memuliakan Dia adalah dengan menaati dan melakukan semua kehendak-Nya.
Tiga alasan inilah yang harus melandasi ketaatan kita kepada Tuhan, bukan hal-hal yang lain. Tuhan memberkati kita. 3 MAKNA KETAATAN: PENDAHULUAN DARI DASA TITAH
Tiga alasan inilah yang harus melandasi ketaatan kita kepada Tuhan, bukan hal-hal yang lain. Tuhan memberkati kita. 3 MAKNA KETAATAN: PENDAHULUAN DARI DASA TITAH