3 KEUNIKAN DOKTRIN KESELAMATAN KRISTEN

Kekristenan adalah agama yang penuh dengan keunikan dalam hal keselamatan. Meskipun ada banyak ajaran dan keyakinan agama di seluruh dunia, doktrin keselamatan dalam Kekristenan memiliki karakteristik yang membedakannya dari yang lain. Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga keunikan utama dalam doktrin keselamatan Kekristenan yang menjadikannya istimewa.
3 KEUNIKAN DOKTRIN KESELAMATAN KRISTEN
gadget, otomotif, bisnis
1. Kasih Karunia Allah: Dasar Keselamatan Kekristenan

Satu dari tiga keunikan utama dalam doktrin keselamatan Kekristenan adalah penekanannya pada kasih karunia Allah. Dalam Alkitab, kita menemukan pengajaran yang terus berulang bahwa keselamatan adalah anugerah Allah. Ini bukanlah hasil dari usaha atau perbuatan manusia, melainkan manifestasi dari kasih karunia ilahi.

Sebagai contoh, Rasul Paulus dengan tegas menekankan pentingnya kasih karunia Allah dalam Efesus 2:8-9: "Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan, oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaan, supaya jangan ada seorang pun yang memegahkan diri." Dua kali Paulus mengulang bahwa keselamatan adalah anugerah Allah dan bukan hasil usaha kita.

Hal ini menegaskan bahwa dalam Kekristenan, bukan manusia yang mencari Allah, melainkan Allah yang mencari manusia. Kita tidak memilih Allah, tetapi Allah yang memilih kita. Keselamatan bukanlah pencarian kita, melainkan pencarian Allah terhadap kita. Bahkan ketaatan kita kepada Allah juga adalah hasil dari anugerah-Nya.

Dalam Filipi 2:12-13, Paulus mengingatkan jemaat di Filipi untuk bekerja dalam ketaatan dengan takut dan gentar, dan ia menjelaskan bahwa Allahlah yang bekerja dalam kita baik untuk menghendaki maupun untuk melakukan. Ini menunjukkan bahwa bahkan kemampuan kita untuk taat kepada Allah juga merupakan anugerah-Nya.

2. Perbuatan Baik dalam Keselamatan

Kekristenan memiliki keunikan kedua yang signifikan terkait perbuatan baik dalam konteks keselamatan. Sementara banyak agama mengajarkan perlunya perbuatan baik untuk mencapai keselamatan, Kekristenan memiliki pendekatan yang berbeda. Perbuatan baik dalam Kekristenan bukanlah syarat untuk keselamatan, tetapi bukti bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah.

Perbuatan baik bukan sarana untuk mencapai keselamatan, melainkan respon atas keselamatan yang telah dianugerahkan kepada kita. Ini adalah wujud rasa syukur kita karena keselamatan yang kita terima sebagai anugerah. Perbuatan baik menjadi tanda bahwa kita telah diberikan keselamatan.

Efesus 2:10 dengan jelas menyatakan, "Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya." Perbuatan baik bukanlah cara untuk mencapai keselamatan, tetapi merupakan tujuan Allah dalam memberikan keselamatan kepada kita. Kita diciptakan kembali dalam Kristus untuk melakukan perbuatan baik, yang sudah disiapkan oleh Allah.

3. Kepastian Keselamatan

Salah satu keunikan utama dalam doktrin keselamatan Kekristenan adalah kepastian keselamatan. Sementara banyak agama lain mengajarkan bahwa perbuatan baik adalah syarat keselamatan, sehingga kepastian keselamatan tergantung pada usaha manusia, Kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan kita adalah pasti.

Dalam Alkitab, terdapat pengajaran yang menegaskan bahwa keselamatan kita adalah "sudah tetapi belum." Artinya, kita sudah menerima keselamatan, tetapi kita akan mengalami keselamatan penuh saat kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Efesus 1:13-14 mengungkapkan, "Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." Ini menunjukkan bahwa kita bukan hanya diselamatkan dan menjadi milik Allah, tetapi kita juga diberikan jaminan dalam bentuk Roh Kudus yang ada di dalam kita.

Dalam 1 Petrus 1:5, kita diberitahu bahwa kita dipelihara oleh kekuatan Allah melalui iman kita, sementara kita menantikan keselamatan yang akan diwujudkan pada akhir zaman. Kepastian keselamatan kita tidak bergantung pada usaha kita sendiri, melainkan pada Allah yang senantiasa bekerja dalam hidup kita.

Kesimpulan

Doktrin keselamatan dalam Kekristenan memiliki tiga keunikan utama yang membedakannya dari agama dan ajaran lainnya. Kasih karunia Allah sebagai dasar keselamatan, perbuatan baik sebagai bukti keselamatan, dan kepastian keselamatan merupakan pokok-pokok penting dalam kepercayaan Kristen. Kekristenan menawarkan pandangan yang berbeda dan mendalam tentang keselamatan yang didasarkan pada kasih karunia Allah, bukan usaha manusia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah kekristenan mengajarkan bahwa kita harus berbuat baik untuk diselamatkan?

Tidak, dalam kekristenan, perbuatan baik bukanlah syarat keselamatan, tetapi merupakan bukti dari keselamatan yang sudah diterima melalui kasih karunia Allah.

2. Apa yang membedakan konsep keselamatan dalam kekristenan dengan agama-agama lain?

Keunikan utama adalah bahwa keselamatan dalam kekristenan dilihat sebagai anugerah Allah yang tidak bergantung pada usaha manusia.

3. Apakah ada kepastian keselamatan dalam kekristenan?

Ya, kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan kita bersifat pasti, meskipun belum sepenuhnya terwujud, dan tidak tergantung pada usaha manusia.

4. Apa yang menjadi tujuan dari perbuatan baik dalam kekristenan?

Perbuatan baik dalam kekristenan merupakan wujud syukur atas keselamatan yang sudah diterima dan merupakan bagian dari rencana Allah untuk kita.
Next Post Previous Post