7 ALASAN ALKITAB MENJADI DASAR KEHIDUPAN ORANG KRISTEN
Ada 7 (tujuh) alasan mengapa Alkitab atau firman Allah menjadi dasar atau fondasi kehidupan orang kristen sekaligus menunjukkan betapa pentingnya hal ini dimiliki oleh orang kristen.
1. Alkitab Memperkenalkan Allah
Allah adalah segalanya. Dalam Alkitab kita dapat menemukan atau mengenal Allah sesuai dengan penyataan-Nya. Alkitab dengan jelas menunjukkan siapa Allah itu, bagaimana Dia bekerja dan apa yang dikehendaki-Nya. Allah adalah Yang Maha Tinggi, pencipta, kekal adanya (Kej. 1-2), Allah adalah Roh (Yohanes 4:24), Allah itu esa, namun memperkenalkan diri-Nya sebagai tiga pribadi – Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus (Matius 3:16-17), Allah itu tidak terbatas (1 Timotius 1:17), Allah tidak berubah (Mal. 3:6), Allah adalah kasih (Efesus 2:4-5), Allah itu adil (Kisah Para Rasul 17:31), Allah penebus (Yohanes 3:16), dan lain sebagainya. Ada begitu banyak yang ditunjukkan Alkitab tentang Allah.
Pada masa lalu (sebelum ada kitab-kitab dan akhirnya menjadi Alkitab) Allah menyatakan diri-Nya secara langsung kepada orang-orang pilihan-Nya, selanjutnya melalui perantaraan nabi-nabi, Yesus Kristus dan pada masa kini melalui Alkitab. Allah menjadi penting dalam kehidupan orang percaya sebab firman Allah berkata bahwa di luar Allah manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
gadget, bisnis, otomotif |
Allah adalah segalanya. Dalam Alkitab kita dapat menemukan atau mengenal Allah sesuai dengan penyataan-Nya. Alkitab dengan jelas menunjukkan siapa Allah itu, bagaimana Dia bekerja dan apa yang dikehendaki-Nya. Allah adalah Yang Maha Tinggi, pencipta, kekal adanya (Kej. 1-2), Allah adalah Roh (Yohanes 4:24), Allah itu esa, namun memperkenalkan diri-Nya sebagai tiga pribadi – Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus (Matius 3:16-17), Allah itu tidak terbatas (1 Timotius 1:17), Allah tidak berubah (Mal. 3:6), Allah adalah kasih (Efesus 2:4-5), Allah itu adil (Kisah Para Rasul 17:31), Allah penebus (Yohanes 3:16), dan lain sebagainya. Ada begitu banyak yang ditunjukkan Alkitab tentang Allah.
Pada masa lalu (sebelum ada kitab-kitab dan akhirnya menjadi Alkitab) Allah menyatakan diri-Nya secara langsung kepada orang-orang pilihan-Nya, selanjutnya melalui perantaraan nabi-nabi, Yesus Kristus dan pada masa kini melalui Alkitab. Allah menjadi penting dalam kehidupan orang percaya sebab firman Allah berkata bahwa di luar Allah manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menyatakan “... sebab tanpa Aku, kalian tidak dapat berbuat apa-apa.” Yesus menganalogikan hubungan Allah dengan manusia seperti pohon, yakni pokok dan ranting.
Yesus digambarkan sebagai pokok dan manusia (orang percaya) adalah ranting. Ranting tidak bisa hidup tanpa melekat pada pokoknya karena ranting tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri sebagai sumber kehidupan. Supaya dia tetap hidup, ia harus melekat pada pokoknya. Demikian juga orang percaya harus melekat pada Allah supaya tetap hidup.
Manusia yang tidak melekat pada Allah sama dengan mayat hidup; tubuhnya hidup namun pada hakekatnya ia mati. Itu sebabnya Alkitab menjadi dasar hidup orang percaya, karena melalui Alkitab manusia mengenal Allah dan memiliki iman kepada Allah sebagai mana yang terdapat dalam Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
2. Alkitab Mengajarkan tentang Pertobatan dan Keselamatan
Alkitab menyatakan semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), konsekuensi dari dosa tersebut adalah maut atau kebinasaan (Roma 6:23). Manusia membutuhkan keselamatan, harus bertobat dan lahir baru. Alkitab memberi jawaban bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus, firman yang telah menjadi manusia, yaitu Anak Tunggal Allah yang telah mati di kayu salib untuk menebus manusia dan memindahkan mereka dari hukum dosa, yaitu maut kepada hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
3. Alkitab Mengajarkan tentang Kehidupan
Kecenderungan manusia hidup menuruti kehendaknya sendiri, namun sebagai pribadi yang percaya kepada Allah tidak bisa hidup menurut kehendaknya sendiri tetapi menurut kehendak Allah. Untuk itu, Alkitab banyak menguraikan bagaimana pola hidup sebagai orang percaya. Misalnya, hidup kudus, tertib, tidak menjadi batu sandungan, dan lain sebagainya.
4. Alkitab Mengajarkan tentang Hubungan (relasionship)
Alkitab memberikan gambaran yang sangat jelas tentang hubungan, baik hubungan antara Allah dan manusia, manusia dengan sesamanya, hubungan dengan pemerintah, dan hubungan dengan lingkungan. Allah memerintahkan umat-Nya untuk mengasihi Allah dengan sepenuhnya dan mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri (Matius 22:37-39), memelihara ciptaan (Kejadian 2:15, Amsal 12:10).
5. Alkitab Mengajarkan tentang Pengharapan
Manusia yang berdosa tidak memiliki pengharapan lagi, namun Alkitab menyatakan bahwa di dalam Tuhan ada harapan, masa depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Allah memelihara orang-orang yang sungguh-sungguh berharap pada Tuhan. Amsal 23:18 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
6. Alkitab Mengajarkan tentang Kekekalan (Surga dan Neraka)
Segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini suatu hari kelak akan binasa termasuk manusia berdosa dan tidak ada yang kekal. Dalam Alkitab diceritakan bahwa ada kekekalan, yakni hidup kekal dan penghukuman kekal. Hidup kekal adalah surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus, dan penghukuman kekal adalah bagi mereka yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Melalui Alkitab manusia mengetahui hal tersebut dan menentukan pilihan hidupnya selama masih hidup (Yohanes 3:16, Markus 16:16).
7. Alkitab Mengajarkan Berkat
Semua orang menginginkan berkat atau kesuksesan, berbagai cara dilakukan untuk memperolehnya. Di Indonesia banyak orang memperkaya dirinya dengan korupsi dan mengesampingkan rasa takut akan Tuhan. Alkitab mengajarkan bagaimana untuk hidup sukses dan diberkati dengan cara-cara yang benar dan tidak merugikan orang lain (Ulangan 28, Matius 6:33, Amsal 10:4).
Baca Juga: 4 Tugas Orang Percaya
2. Alkitab Mengajarkan tentang Pertobatan dan Keselamatan
Alkitab menyatakan semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), konsekuensi dari dosa tersebut adalah maut atau kebinasaan (Roma 6:23). Manusia membutuhkan keselamatan, harus bertobat dan lahir baru. Alkitab memberi jawaban bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus, firman yang telah menjadi manusia, yaitu Anak Tunggal Allah yang telah mati di kayu salib untuk menebus manusia dan memindahkan mereka dari hukum dosa, yaitu maut kepada hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
3. Alkitab Mengajarkan tentang Kehidupan
Kecenderungan manusia hidup menuruti kehendaknya sendiri, namun sebagai pribadi yang percaya kepada Allah tidak bisa hidup menurut kehendaknya sendiri tetapi menurut kehendak Allah. Untuk itu, Alkitab banyak menguraikan bagaimana pola hidup sebagai orang percaya. Misalnya, hidup kudus, tertib, tidak menjadi batu sandungan, dan lain sebagainya.
4. Alkitab Mengajarkan tentang Hubungan (relasionship)
Alkitab memberikan gambaran yang sangat jelas tentang hubungan, baik hubungan antara Allah dan manusia, manusia dengan sesamanya, hubungan dengan pemerintah, dan hubungan dengan lingkungan. Allah memerintahkan umat-Nya untuk mengasihi Allah dengan sepenuhnya dan mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri (Matius 22:37-39), memelihara ciptaan (Kejadian 2:15, Amsal 12:10).
5. Alkitab Mengajarkan tentang Pengharapan
Manusia yang berdosa tidak memiliki pengharapan lagi, namun Alkitab menyatakan bahwa di dalam Tuhan ada harapan, masa depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Allah memelihara orang-orang yang sungguh-sungguh berharap pada Tuhan. Amsal 23:18 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
6. Alkitab Mengajarkan tentang Kekekalan (Surga dan Neraka)
Segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini suatu hari kelak akan binasa termasuk manusia berdosa dan tidak ada yang kekal. Dalam Alkitab diceritakan bahwa ada kekekalan, yakni hidup kekal dan penghukuman kekal. Hidup kekal adalah surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus, dan penghukuman kekal adalah bagi mereka yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Melalui Alkitab manusia mengetahui hal tersebut dan menentukan pilihan hidupnya selama masih hidup (Yohanes 3:16, Markus 16:16).
7. Alkitab Mengajarkan Berkat
Semua orang menginginkan berkat atau kesuksesan, berbagai cara dilakukan untuk memperolehnya. Di Indonesia banyak orang memperkaya dirinya dengan korupsi dan mengesampingkan rasa takut akan Tuhan. Alkitab mengajarkan bagaimana untuk hidup sukses dan diberkati dengan cara-cara yang benar dan tidak merugikan orang lain (Ulangan 28, Matius 6:33, Amsal 10:4).
Baca Juga: 4 Tugas Orang Percaya
Upaya-upaya yang dapat dilakukan supaya Alkitab atau firman Allah menjadi dasar hidup orang kristen, yaitu:
a. Miliki Firman Allah/Alkitab (Amsal 23:23)
b. Cintai firman Allah/Alkitab (Mazmur 119:97 “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.”
a. Miliki Firman Allah/Alkitab (Amsal 23:23)
b. Cintai firman Allah/Alkitab (Mazmur 119:97 “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.”
c. Komitmen membaca dan mempelajari firman Allah/Alkitab (1 Timotius 4:13 “
d. Minta Roh Kudus memampukan untuk memahami Firman Allah/Alkitab
e. Melakukan firman Allah/Alkitab Alkitab yang adalah firman Allah menjadi sumber hikmat, pengetahuan terkait segala sesuatu bagi kehidupan Kristen dan menjadi pegangan hidup.
d. Minta Roh Kudus memampukan untuk memahami Firman Allah/Alkitab
e. Melakukan firman Allah/Alkitab Alkitab yang adalah firman Allah menjadi sumber hikmat, pengetahuan terkait segala sesuatu bagi kehidupan Kristen dan menjadi pegangan hidup.
Alkitab memuat janji-janji Allah dan memiliki kekuatan yang mampu menguatkan dan menuntun setiap orang percaya kepada Kristus (Roma 1:16-17). Mazmur 119:105 “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” 2 Timotius 3:15-16 “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”