Kedatangan Kristus Pertama dan Kedatangan Kristus Kedua

Pdt. Budi Asali, M.Div

Pendahuluan

Alkitab jelas menunjukkan adanya 2x kedatangan Kristus. Kedatangan pertama adalah Natal pertama, sekitar 2000 tahun yang lalu, yang sekarang kita rayakan ini. Kedatangan yang kedua akan terjadi di masa yang akan datang.
Kedatangan Kristus Pertama dan Kedatangan Kristus Kedua
Ibrani 9:28 - “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”.

2Tesalonika 2:1-2,8 - “(1) Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, (2) supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. ... (8) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.”.

Kisah Para Rasul 1:9-11 - “(9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (11) dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.’”.

I) Kedatangan Kristus pertama.

Yohanes 1:9-14 - “(9) Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (10) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya. (11) Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya. (12) Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; (13) orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”.

Matius 2:1-11 - “(1) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem (2) dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.’ (3) Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. (4) Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. (5) Mereka berkata kepadanya: ‘Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: (6) Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.’ (7) Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. (8) Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: ‘Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.’ (9) Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. (10) Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. (11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”.

Lukas 2:6-18 - “(6) Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, (7) dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (9) Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. (10) Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.’ (13) Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: (14) ‘Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.’ (15) Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ‘Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.’ (16) Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. (17) Dan ketika mereka melihatNya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. (18) Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.”.

1) Datang sebagai bayi yang lemah, dan harus bergantung kepada ibu dan ‘bapa’Nya.

Matius 2:13-14 - “(13) Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: ‘Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibuNya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.’ (14) Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibuNya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,”.

2) Datang dalam kehinaan dan kemiskinan.

Lukas 2:6-7 - “(6) Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, (7) dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”.

3) Tak ada yang tahu kecuali Yusuf dan Maria, dan harus diberitakan dengan berbagai macam cara supaya makin lama makin banyak orang yang mengetahuinya.

Lukas 2:8-18 - “(8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (9) Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. (10) Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.’ (13) Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: (14) ‘Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.’ (15) Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ‘Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.’ (16) Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. (17) Dan ketika mereka melihatNya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. (18) Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.”.

Yoh 1:41,45 - “(41) Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: ‘Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).’ ... (45) Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: ‘Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.’”.

Yohanes 4:29 - “‘Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?’”.

4) Tujuan kedatangan yang utama, adalah mati untuk menebus dosa manusia.

Yohanes 3:17 - “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”.

Yohanes 12:47 - “Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.”.

Yohanes 12:24,27 - “(24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. ... (27) Sekarang jiwaKu terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.”.

5) Reaksi manusia:

a) Ada yang percaya, mereka menjadi anak-anak Allah.

Yohanes 1:12-13 - “(12) Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; (13) orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”.

Galatia 3:26 - “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.”.

b) Ada yang menolak dan tidak mempedulikan.

Yohanes 1:11 - “Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya.”.

Yohanes 3:19-20 - “(19) Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (20) Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;”.

c) Ada yang membunuh Dia dengan menyalibkanNya.

Markus 15:6-15 - “(6) Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. (7) Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan. (8) Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. (9) Pilatus menjawab mereka dan bertanya: ‘Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?’ (10) Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. (11) Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. (12) Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: ‘Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?’ (13) Maka mereka berteriak lagi, katanya: ‘Salibkanlah Dia!’ (14) Lalu Pilatus berkata kepada mereka: ‘Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukanNya?’ Namun mereka makin keras berteriak: ‘Salibkanlah Dia!’ (15) Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.”.

Dan gandum dan lalang ini bisa dibiarkan tumbuh bersama-sama (Matius 13:24-30,36-43). Serigala berbulu domba dibiarkan ada dalam kawanan domba, dan sebagainya (Matius 7:15).

II) Kedatangan Kristus kedua.

1) Cara kedatangan kedua sangat berbeda dengan cara kedatangan pertama.

Kalau cara kedatangan pertama melalui kelahiran dari Maria, maka cara kedatangan kedua sama dengan cara Yesus naik ke surga, hanya arahnya saja berlawanan.

Dalam Kis 1:9 dikatakan bahwa pada waktu Yesus naik ke surga, Ia terangkat ke atas dan menembus awan. Lalu dalam Kis 1:11 dikatakan bahwa Ia akan kembali dengan cara yang sama!

Kis 1:9-11 - “(9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka. (10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (11) dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.’”.

Jadi, kedatangan Kristus yang keduakalinya akan terlihat, sama seperti kenaikanNya ke surga, hanya arahnya saja yang terbalik!

2) Yesus akan datang kembali dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya, disertai orang-orang kudusNya dan para malaikat.

Matius 16:27 - “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.”.

Matius 24:30-31 - “(30) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (31) Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”.

Kata-kata “dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya” dalam Matius 24:30b ini menunjukkan bahwa kedatangan Kristus yang pertama berbeda dengan kedatanganNya yang kedua. Kalau pada kedatangan pertama Ia datang sebagai bayi yang lemah dan hina, maka pada kedatangan yang kedua, Ia datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya!

Matius 25:31 - “‘Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya.”.

1Tesalonika 3:13 - “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudusNya.”.

3) Langsung diketahui oleh semua orang, sehingga tidak perlu ada pemberitaan.

Matius 24:23-28 - “(23) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. (24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (25) Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. (26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. (27) Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. (28) Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.’ (29) ‘Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. (30) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.”.

Kata-kata “semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat” (Mat 24:30) menunjukkan bahwa kedatangan yang kedua ini akan terlihat oleh semua orang (bdk. Mat 24:27 Wah 1:7). Karena itu tidak perlu lagi ada yang memberitahu ataupun diberitahu seperti pada Mat 24:23‑28.

Matius 24:27 - “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.”.

Ada penafsir yang menganggap bahwa ayat ini berbicara tentang kehancuran Yerusalem. Tetapi lebih banyak penafsir yang menganggap bahwa ayat ini menunjuk pada kedatangan Kristus yang ke 2. Kalau ini benar, maka rupa‑rupanya pembicaraan tentang Mesias palsu dalam Mat 24:23‑26, digunakan oleh Yesus untuk mengubah topik pembi­caraan, sehingga sekarang Ia membicarakan kedatanganNya yang ke 2.

Arti Matius 24:27: pada kedatanganNya yang ke 2, maka Yesus akan langsung terlihat oleh semua orang.

Bdk. Wahyu 1:7 - “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.”.

Jadi, ada perbedaan antara kedatangan Yesus yang pertama dan kedua:

a) Pada kedatangan pertama, Ia datang pada satu tempat tertentu dan diketahui oleh beberapa orang saja, sehingga perlu pemberitahuan dari orang satu ke orang lain, se­hingga makin lama makin banyak yang mengetahui tentang Dia.

b) Pada kedatangan yang kedua, kedatanganNya langsung akan terlihat oleh semua orang, sehingga tidak perlu lagi ada orang yang memberitahu ataupun diberitahu!

Ada orang yang menganggap bahwa hal ini tidak mungkin terjadi karena bumi ini bulat. Jadi kalau Yesus misalnya datang di Kutub Utara, bagaimana mungkin orang di Kutub Selatan bisa melihat Dia? Saya menjawab begini: memang kalau Yesus datang di Kutub Utara, orang yang di Kutub Selatan tidak bisa melihat Dia, tetapi pernyataan ini hanya benar jika kita menganggap bahwa hukum alam saat ini tetap berlaku, yaitu bahwa sinar bergerak lurus! Mengingat bahwa hukum alam juga diciptakan oleh Allah, tidak bisakah Allah membuang hukum alam itu pada saat itu dan membuat sinar bergerak melengkung? Dengan demikian orang yang ada di Kutub Selatan bisa melihat Yesus sekalipun Ia datang di Kutub Utara!

Ay 28: “Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.’”.

Ayat ini mempunyai bukan main banyak penafsiran! Saya hanya memberikan pandangan yang saya anggap benar.

‘Bangkai’ menunjuk kepada Kristus; ‘burung’ menunjuk kepada semua manusia.

Artinya: Sama seperti burung nazar pasti melihat bangkai (karena mata burung itu sangat tajam), demikian juga semua orang akan melihat Kristus pada kedatanganNya yang keduakalinya.

Saya setuju dengan penafsiran ini, karena sesuai dengan kontext (cocok dengan arti ay 27!).

4) Ia datang sebagai Raja dan sebagai Hakim, dan memisahkan orang-orang percaya dengan orang-orang yang tidak percaya.

a) Berbeda dengan kedatanganNya yang pertama yang bertujuan untuk menanggung dosa umat manusia, maka pada kedatanganNya yang kedua Ia akan menghakimi umat manusia.

Ibrani 9:28 - “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”.

Matius 25:31-33 - “(31) ‘Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. (32) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, (33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya.”.

Wah 20:11-15 - “(11) Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. (12) Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. (13) Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. (14) Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. (15) Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”.

Kalau dalam hidup kita sekarang ini kita melihat ada banyak ketidak-adilan, yang rasanya dibiarkan saja oleh Tuhan, maka pada kedatangan Kristus yang keduakalinya keadilan betul-betul akan ditegakkan!

b) Pada penghakiman akhir jaman itu Ia akan mengadakan pembalasan terhadap orang-orang yang tidak percaya kepadaNya / Injil, dengan menghukum mereka untuk selama-lamanya.

2Tesalonika 1:6-10 - “(6) Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu (7) dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang bernyala-nyala, (8) dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. (9) Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya, (10) apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.”.

c) Pada penghakiman akhir jaman itu Ia akan memisahkan orang-orang percaya dengan orang-orang yang tidak percaya.

Matius 25:31-46 - “(31) ‘Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. (32) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, (33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. (34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. (35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; (36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (37) Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? (38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? (39) Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? (40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (41) Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. (42) Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; (43) ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. (44) Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? (45) Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. (46) Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.’”.

Pada saat itu akan ada pemisahan antara orang-orang percaya / benar dan orang-orang yang tidak percaya. Orang-orang percaya / orang-orang benar akan dimasukkan ke surga, sedangkan orang-orang yang tidak percaya akan diusir ke neraka! Mereka disuruh pergi / enyah dari hadapan Tuhan (Mat 25:41), dan mereka terpaksa menuruti perintah itu (Mat 25:46).

Pulpit Commentary (tentang Mat 25:31-46): “Those who refused to accept the invitation to ‘come’, will have to obey the order to ‘go.’” [= Mereka yang menolak untuk menerima undangan untuk ‘datang’, akan harus mentaati perintah untuk ‘pergi / enyah’.] - hal 507.

Karena itu, kalau sampai saat ini saudara belum pernah betul‑betul datang kepada Yesus, cepatlah datang kepadaNya! Kalau tidak, pada saat kedatangan Kristus yang keduakalinya tidak ada lagi undangan untuk datang kepada­Nya. Yang ada adalah perintah untuk pergi / enyah dari hadapanNya (dan masuk ke neraka!). Sekarang saudara bisa menolak undangan untuk datang kepadaNya, tetapi pada saat kedatangan Kristus yang keduakalinya saudara harus menurut perintahNya untuk pergi / enyah ke dalam neraka!

Adanya pemisahan orang-orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya digambarkan oleh banyak ayat lain, seperti:

Pemisahan gandum dengan lalang (Mat 13).

Mat 24:40‑41 - “(40) Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; (41) kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”.

1. Matius 24:40‑41 ini dipakai oleh ajaran Dispensationalisme sebagai dasar dari doktrin pengangkatan orang kudus (Rapture) yang mereka percayai.

Doktrin Dispensationalisme ini mengatakan bahwa pada saat Yesus datang ke 2a (mereka membagi kedatangan Yesus yang kedua-kalinya dalam dua tahap, dan saya sebut sebagai 2a dan 2b), Ia hanya datang di awan‑awan, dan pada saat itu, semua orang yang betul‑betul percaya tahu‑tahu diangkat ke atas untuk dibawa oleh Yesus ke surga, sedangkan orang‑orang kafir dan orang kristen KTP tetap tertinggal di dunia untuk mengalami Masa Kesukaran Besar. Setelah itu baru Yesus akan datang lagi (ke 2b), bersama dengan para orang kudus (orang Kristen yang tadi diangkat), untuk mendirikan kerajaan 1000 tahun di dunia ini.

Keberatan terhadap ajaran ini:

a. Mat 13:30,39‑42,49‑50 menunjukkan bahwa pemisahan antara orang kristen dan orang kristen KTP terjadi pada akhir zaman, dan segera setelah pemisahan itu, orang kristen KTPnya langsung masuk neraka, bukannya mengalami Masa Kesukaran Besar seperti yang diajarkan oleh ajaran Dispensa­tionalisme!

Mat 13:30,39‑42,49‑50 - “(30) Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.’ ... (39) Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. (40) Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. (41) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikatNya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam KerajaanNya. (42) Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. ... (49) Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, (50) lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”.

b. Bagian ini hanya menunjukkan bahwa pada saat kedatangan Yesus yang kedua kalinya, terjadi pemisahan antara orang percaya dan tidak percaya.

Kata ‘dibawa’ (ay 40,41) sering digunakan untuk menun­jukkan terjadinya pemisahan seorang (yang dibawa) dari yang lain (yang ditinggalkan / tidak dibawa).

Jadi, kalau ay 40‑41 mengatakan bahwa pada saat kedatangan Yesus yang kedua kalinya, ada orang yang ‘dibawa’ dan ada orang yang ‘ditinggalkan’, maka itu hanya berarti bahwa saat itu terjadi pemisahan antara orang percaya dan tidak percaya, karena orang percaya masuk surga, dan orang tidak percaya masuk neraka.

Bagian ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa orang yang percaya akan dibawa / diangkat ke surga sedangkan orang yang tidak percaya akan ditinggal di bumi!

2. Ay 40‑41 menunjukkan adanya kesamaan antara dua orang yang akan dipisahkan itu. Pada ay 40, dua orang itu sama‑sama ada di ladang, dan pada ay 41 dua orang itu sama‑sama perempuan dan sama‑sama memutar batu kilangan.

Tetapi, apa yang kelihatan sama di hadapan manusia, tetap berbeda di hadapan Tuhan, karena Tuhan mengenal dombaNya / kepunyaanNya (Yoh 10:27 2Tim 2:19).

Yohanes 10:27 - “Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,”.

2Timotius 2:19 - “Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: ‘Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya’ dan ‘Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.’”.

Ia tahu mana yang gandum / Kristen sejati, dan mana yang lalang / Kristen KTP, dan Ia akan memisahkan mereka (Matius 13:24‑30,36‑43).

Penerapan: kalau saudara adalah lalang, saudara bisa menipu manu­sia / orang Kristen yang lain, bahkan Pendeta / Penginjil saudara, tetapi saudara tidak bisa menipu Tuhan! Karena itu, cepatlah bertobat dan percaya kepada Yesus dengan sungguh‑sungguh!

3. Lukas 17:34, yang merupakan bagian paralel dari Matius 24:40‑41 ini, memberikan contoh yang lain, yaitu terpisahnya dua orang yang ada di tempat tidur.

Lukas 17:34 - “Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”.

Dua orang ini mungkin sekali menun­juk pada sepasang suami istri, yang menunjukkan kesatuan antara dua orang itu. Dua orang yang begitu bersatu seperti itu pun, kalau yang satu percaya dan yang lain tidak percaya, akan terpisah pada akhir zaman!

Bagian ini kontras sekali dengan Matius 24:31 yang menunjukkan bahwa orang‑orang pilihan yang tersebar di seluruh penjuru bumi, justru akan dikumpulkan / dipersatukan pada akhir zaman!

Mat 24:31 - “Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”.

Penerapan: inginkah saudara tetap bersatu dengan suami / istri, anak‑anak, orang tua, saudara, keluarga, teman saudara? Bawalah mereka kepada Kristus, maka pada akhir zaman, saudara tetap akan bersatu dengan mereka!

5) Reaksi manusia terhadap kedatangan Kristus yang keduakalinya:

a) Orang-orang yang tidak percaya akan ketakutan luar biasa.

Matius 24:30 - “(30) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.”.

Sekarang perhatikan kata ‘meratap’. Inilah yang akan dilakukan oleh orang‑orang yang tidak percaya, karena bagi mereka, kedatangan Yesus yang kedua adalah sesuatu yang sangat mengerikan (bdk. Wah 1:7 6:15‑16). Sekarang boleh saja mereka bersenang‑senang dalam dosa, dan mengabaikan, bahkan menertawakan dan mengejek Injil Yesus Kristus, dan bahkan menghujat Yesus Kristusnya sendiri. Tetapi pada saat itu mereka akan meratap dan menyesal, tetapi tidak akan ada gunanya! Karena itu, kalau saudara belum percaya, bertobatlah / percayalah kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara sekarang juga sebelum terlambat!
Wahyu 1:7 - “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.”.

KJV/RSV/YLT: “wail” [= berteriak karena sedih / takut].

NIV/NASB/ASV/NKJV: “mourn” [= berkabung].

Wahyu 6:15-16 - “(15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.’”.

b) Orang-orang percaya akan bersukacita.

Lukas 21:28 - “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.’”.

Kalau tadi kita melihat sikap orang yang tidak percaya pada hari kedatangan Yesus yang kedua (‘meratap’), maka sekarang kita melihat sikap dari orang yang percaya! ‘Bangkit dan mengangkat muka’ jelas tidak menunjukkan rasa takut. Orang percaya sama sekali tidak perlu takut, karena itu adalah saat yang paling berbahagia bagi kita!

c) Semua akan menyembah Yesus dan mengakui Dia sebagai Tuhan (Fil 2:9-11).

Filipi 2:9-11 - “(9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, (10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (11) dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”.

1. Orang-orang percaya akan melakukan itu dengan sukacita.

2. Orang-orang yang tidak percaya akan melakukan itu dengan terpaksa, dan tidak akan ada gunanya!

Karena itu, kalau pada kedatangan pertama sampai kedatangan kedua ada banyak orang yang tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan / Allah sendiri, maka pada saat kedatanganNya yang kedua tidak demikian. Semua orang yang tadinya tidak percaya, akan percaya dan menyembah Dia, dengan terpaksa, dan tanpa ada gunanya!

-AMIN-
Next Post Previous Post