Bukti-bukti Kebangkitan Yesus Kristus
Pendahuluan:
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan pengajaran yang menjadi klimaks dalam tulisan-tulisan kitab Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Keempat Injil secara bersama-sama mendeskripsikan kisah kebangkitan Yesus Kristus secara jelas. Sebagaimana yang dikomentari oleh David Iman Santoso: “mukjizat kebangkitan tentang Yesus dari kematian juga dicatat dalam empat Injil.”
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan pengajaran yang menjadi klimaks dalam tulisan-tulisan kitab Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Keempat Injil secara bersama-sama mendeskripsikan kisah kebangkitan Yesus Kristus secara jelas. Sebagaimana yang dikomentari oleh David Iman Santoso: “mukjizat kebangkitan tentang Yesus dari kematian juga dicatat dalam empat Injil.”
Sekaligus bukti sejarah yang kuat dan dapat diandalkan sebagaimana Norman Geisler dan Ron Brooks mengatakan: “Kami menyebutkan dokumen Perjanjian Baru bukan hanya tulisan keagamaan semata, melainkan juga bisa diandalkan sebagai dokumen sejarah. Tulisan itu berasal dari saksi mata abad pertama dan diteguhkan oleh data sejarah lainnya pada waktu itu.
Dengan demikian, kebangkitan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang penting di mana keempat Injil menyampaikan bukti yang dapat dipercaya kebenarannya. Kebangkitan merupakan peristiwa yang membedakan agama Kristen dengan agama lain mana pun. David Iman Santoso mengatakan dengan kalimat yang baik, “Hal ini berarti bahwa kebangkitan itu penting sekali dan menentukan sifatnya.
Dengan demikian, kebangkitan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang penting di mana keempat Injil menyampaikan bukti yang dapat dipercaya kebenarannya. Kebangkitan merupakan peristiwa yang membedakan agama Kristen dengan agama lain mana pun. David Iman Santoso mengatakan dengan kalimat yang baik, “Hal ini berarti bahwa kebangkitan itu penting sekali dan menentukan sifatnya.
Dengan kebangkitan-Nya itulah Kristus sebagai Juru selamat dunia. Dengan kebangkitan-Nya itulah kekristenan berbeda dengan agama lain. Dengan kebangkitan itulah gerakan Kristen dimulai, berita kebangkitan serta nama Tuhan yang berkuasa itu terus diberitakan, dan orang yang percaya dibaptis dalam nama-Nya.”
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang bersifat historis dan menjadi pusat pemberitaan dalam Perjanjian Baru sebagaimana yang dijelaskan oleh J. Knox Chamblin: “kematian dan kebangkitan Yesus Kristus tak terpisahkan, baik secara historis maupun teologi”. Hal senada pula di katakan oleh Lukas Kuswanto: “kebangkitan Yesus adalah kebangkitan historis yang menuju kepada kepada kebangkitan eskatologis”.
Namun sebaliknya, kebangkitan sering kali menjadi tema yang kadang kala diragukan kebenarannya. Usaha ini bertujuan untuk memperlemah keyakinan iman Kristen terhadap nilai kebangkitan Yesus Kristus. Bahkan berbagai teori-teori spekulatif yang digunakan oleh para skeptis untuk membungkam kesaksian Injil yang benar adanya.
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang bersifat historis dan menjadi pusat pemberitaan dalam Perjanjian Baru sebagaimana yang dijelaskan oleh J. Knox Chamblin: “kematian dan kebangkitan Yesus Kristus tak terpisahkan, baik secara historis maupun teologi”. Hal senada pula di katakan oleh Lukas Kuswanto: “kebangkitan Yesus adalah kebangkitan historis yang menuju kepada kepada kebangkitan eskatologis”.
Namun sebaliknya, kebangkitan sering kali menjadi tema yang kadang kala diragukan kebenarannya. Usaha ini bertujuan untuk memperlemah keyakinan iman Kristen terhadap nilai kebangkitan Yesus Kristus. Bahkan berbagai teori-teori spekulatif yang digunakan oleh para skeptis untuk membungkam kesaksian Injil yang benar adanya.
Seperti yang dipaparkan oleh Norman Geisler dan Ron Brooks, antara lain: “Yusuf dari Arimatea mengambil tubuh Yesus, penguasa Romawi atau Yahudi mengambil tubuh Yesus, murid-murid mencuri tubuh Yesus, kuburan tidak pernah dikunjungi, perempuan-perempuan pergi ke kubur yang salah.” Oleh sebab itu, perlu ada pembuktian-pembuktian atas keraguan kebangkitan Yesus Kristus. Sekaligus untuk meyakinkan orang Kristen bahwa kebangkitan adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dalam sejarah dan sekaligus peristiwa yang membawa kemenangan sejati.
Bukti-bukti Kebangkitan Yesus Kristus
1. Kesaksian Para Wanita
1. Kesaksian Para Wanita
David Iman Santoso mengatakan dengan benar: “keempat Injil mencatat kejadian ini, di mana menjelang menyingsing fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria lainnya, menengok kubur Yesus (Matius 28:1)”. Jadi penekanan yang sama dari keempat Injil bahwa pertama-tama yang datang ke kubur adalah perempuan, bukan laki-laki.
Injil Markus 16:2 memberi penekanan “Pagi-pagi benar…”. Maka di sinilah berita yang jelas bahwa para perempuan yang pertama-tama mendengar berita itu sekaligus pembawa berita tersebut, Maria Magdalena berkata: “Aku telah melihat Tuhan”. Sebagaimana komentar David Santoso: “tetapi sekarang perempuan-perempuan itulah yang menjadi saksi yang pertama tentang kebangkitan Yesus”.
2. Pemberitaan Malaikat
2. Pemberitaan Malaikat
Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus tidak lepas dari berita malaikat. David Santoso berkata: “kedatangan malaikat Tuhan itu pertama-tama adalah untuk menggulingkan batu.” Dengan terbukanya batu besar sebagai penutup kubur Yesus Kristus begitu memudahkan para wanita tersebut untuk bisa masuk dan melihat bahwa Yesus yang mati telah bangkit.
Malaikat Tuhan tidak hanya menggulingkan batu besar, melainkan memberi informasi pasti kepada para wanita bahwa Yesus telah bangkit, sebagai catatan Matius 28:5-6 yang berbunyi: “Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: ‘Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah di katakan-Nya. Mari, lihatlah tempat ia berbaring.’” Kalimat ini memberikan suatu gambaran jelas bahwa malaikat ingin memperlihatkan dengan jelas bahwa Yesus telah bangkit.
3. Kubur Yesus Kosong
3. Kubur Yesus Kosong
Apa yang menyebabkan kubur Yesus kosong? Apakah para murid Yesus mencurinya? Apakah Yesus hanya pingsan? Atau Dia diserupakan dengan orang lain? Teori ini hanya spekulasi. Catatan Matius memberi penjelasan bahwa andaikan Yesus dicuri oleh para murid, tentu mereka akan dihukum karena para penjaga telah dipersiapkan untuk menjaganya (bdk. Matius 28:11-15).
Seperti dikatakan oleh Norman Geisler dan Ron Brooks: “jika hipotesis itu benar, seseorang juga harus percaya bahwa murid-murid bertahan dalam kebohongan dan mati untuk apa yang mereka ketahui salah”. Tapi yang benar bahwa kubur Yesus yang kosong adalah bukti bahwa Yesus telah bangkit (bdk. Yohanes 20:9) sesuai dengan Kitab Suci.
John Stott menulis dengan kalimat yang jelas: “Kristus bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci dan kemudian tampil dan tampak, memperlihatkan kenyataan kebangkitan-Nya.” Jadi melalui kesaksian Injil dan tulisan lain dalam Perjanjian Baru, dapat dimengerti dengan jelas bahwa Kristus yang telah bangkit adalah sebuah fakta sejarah yang benar adanya.
4. Penampakan Kepada Para Perempuan dan Murid-murid
4. Penampakan Kepada Para Perempuan dan Murid-murid
Penampakan merupakan pembuktian yang kredibel bahwa Yesus telah bangkit. Yesus menampakkan diri sebagai bukti kebangkitan fisik yang nyata dan memberi salam kepada para murid dan wanita-wanita. Sangat menarik bahwa penampakan Yesus justru pertama-tama kepada perempuan.
Ingat bahwa konteks Yahudi, berita yang disampaikan oleh perempuan tidak dipercaya akan kebenarannya, seperti yang dikatakan oleh David Santoso: “pada hal wanita menurut tradisi Yahudi tidak berhak bersaksi atau kesaksiannya tidak dapat dipercaya”. Seperti yang dicatat oleh Yohanes 28:9 bahwa perempuan-perempuan tidak ragu-ragu untuk berlutut dan menyembah Yesus yang telah bangkit itu.
Norman Geisler dan Ron Brooks memberi catatan yang kredibel: “bukti yang paling utama bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati adalah bahwa Yesus menampakkan diri-Nya lebih dari 500 orang dalam 12 kesempatan yang berbeda. Pernyataan iman ini dicatat dalam I Korintus 15:3-5 yang berasal dari paling awal dalam kehidupan gereja, yang disusun setelah beberapa tahun setelah kematian Yesus, sebab itu bisa di andalkan”.
Andai kata Yesus tidak dibangkitkan, maka Gereja hanyalah omong kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya; manusia masih tetap takluk kepada dosa dan tetap menjadi warga kerajaan maut (1 Korintus 15:12-19). Namun yang benar ialah Kristus telah bangkit. Para murid telah melihat dengan jelas bahwa Yesus benar-banar telah bangkit.
Norman Geisler dan Ron Brooks memberi catatan yang kredibel: “bukti yang paling utama bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati adalah bahwa Yesus menampakkan diri-Nya lebih dari 500 orang dalam 12 kesempatan yang berbeda. Pernyataan iman ini dicatat dalam I Korintus 15:3-5 yang berasal dari paling awal dalam kehidupan gereja, yang disusun setelah beberapa tahun setelah kematian Yesus, sebab itu bisa di andalkan”.
Andai kata Yesus tidak dibangkitkan, maka Gereja hanyalah omong kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya; manusia masih tetap takluk kepada dosa dan tetap menjadi warga kerajaan maut (1 Korintus 15:12-19). Namun yang benar ialah Kristus telah bangkit. Para murid telah melihat dengan jelas bahwa Yesus benar-banar telah bangkit.
Kembali Norman Geisler memperjelas: “Yesus memiliki daging dan tulang, makan ikan. Hal tersebut menjadi dasar untuk menentang orang yang meragukan Dia untuk menjamah-Nya dan melihat, di samping itu orang melihat lebih dari satu kesempatan, beberapa orang sendirian, dalam kelompok besar, kadang-kadang malam hari atau siang hari”.
Baca Juga: Tujuh Bukti Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus
Baca Juga: Tujuh Bukti Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus
Maka benarlah apa yang dikatakan Henry C. Thiessen: “Berkali-kali mereka mengatakan bahwa mereka adalah saksi mata. Maksudnya ajaran para rasuli tidak didasarkan pada kesaksian orang lain.” Oleh karena para murid tidak melihat hantu atau berhalusinasi, melainkan dengan indra fisik mereka telah melihat Yesus yang bangkit sehingga mereka terus menyaksikan kebangkitan Yesus dalam pemberitaan mereka.
Kesimpulan
Dari bukti-bukti yang terdapat dalam keempat Injil serta tulisan-tulisan Perjanjian Baru, dapat dipahami bahwa kebangkitan Yesus Kristus bukanlah sekadar legenda atau cerita yang dibuat-buat. Ini adalah peristiwa sejarah yang telah diakui oleh banyak saksi mata pada saat itu. Kesaksian para wanita yang pertama kali datang ke kubur, pemberitaan malaikat, kubur yang kosong, dan penampakan Yesus kepada para murid semua menjadi bukti yang kuat bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian.
Sebagai Kristen, kebangkitan Yesus Kristus merupakan fondasi iman kita. Ini adalah bukti konkret bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan kuasa-Nya mengatasi kematian. Oleh karena itu, peristiwa kebangkitan ini menjadi landasan kuat dalam memberitakan Injil dan menyatakan bahwa Kristus adalah Juru selamat dunia.
Dari bukti-bukti yang terdapat dalam keempat Injil serta tulisan-tulisan Perjanjian Baru, dapat dipahami bahwa kebangkitan Yesus Kristus bukanlah sekadar legenda atau cerita yang dibuat-buat. Ini adalah peristiwa sejarah yang telah diakui oleh banyak saksi mata pada saat itu. Kesaksian para wanita yang pertama kali datang ke kubur, pemberitaan malaikat, kubur yang kosong, dan penampakan Yesus kepada para murid semua menjadi bukti yang kuat bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian.
Sebagai Kristen, kebangkitan Yesus Kristus merupakan fondasi iman kita. Ini adalah bukti konkret bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan kuasa-Nya mengatasi kematian. Oleh karena itu, peristiwa kebangkitan ini menjadi landasan kuat dalam memberitakan Injil dan menyatakan bahwa Kristus adalah Juru selamat dunia.