Ciptaan Baru dalam Kristus: 2 Korintus 5:17
2 Korintus 5:17 TB. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Pendahuluan:
Kelahiran kembali merupakan konsep sentral dalam iman Kristen, menggambarkan transformasi rohani yang mendalam dan esensial. Dalam 2 Korintus 5:17, Rasul Paulus menekankan bahwa siapa pun yang berada di dalam Kristus adalah ciptaan baru; yang lama telah berlalu, dan yang baru telah datang.
Tanya Jawab tentang Ciptaan Baru dalam Kristus
1. Apa yang dimaksud dengan ciptaan baru dalam Kristus?
Ciptaan baru dalam Kristus adalah transformasi rohani yang terjadi ketika seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini berarti hidup lama yang penuh dosa telah berlalu dan kehidupan baru yang kudus dimulai, seperti yang dinyatakan dalam 2 Korintus 5:17.
2. Bagaimana proses kelahiran kembali terjadi?
Proses kelahiran kembali terjadi melalui pekerjaan Roh Kudus di dalam hati manusia. Roh Kudus menyadarkan seseorang akan dosanya, menunjukkan kebutuhan akan Kristus, dan memberi kemampuan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Ini adalah tindakan murni dari kasih karunia Allah.
3. Apa saja perubahan yang terjadi pada seseorang yang menjadi ciptaan baru?
Seseorang yang menjadi ciptaan baru akan mengalami perubahan dalam pikiran, pengertian, keinginan, tujuan, dan kedudukan. Pandangan terhadap Allah, Kristus, dan Alkitab menjadi baru, serta muncul kasih yang baru terhadap sesama manusia. Hidupnya mencerminkan perilaku yang sesuai dengan ajaran Kristus.
4. Mengapa persatuan dengan Kristus penting bagi ciptaan baru?
Persatuan dengan Kristus adalah dasar dari semua pengalaman rohani dan berkat bagi orang percaya. Ini adalah hubungan spiritual yang hidup, yang memungkinkan orang percaya menerima keselamatan dan hidup baru. Persatuan ini menggambarkan keberadaan kita “di dalam Kristus” dan adalah pusat dari doktrin keselamatan.
5. Bagaimana proses pemulihan gambar dan rupa Allah dalam diri kita terjadi?
Proses pemulihan gambar dan rupa Allah dalam diri kita terjadi melalui pertobatan dan penerimaan Yesus Kristus. Dengan mengenakan manusia baru dan terus-menerus diperbaharui, kita menjadi lebih serupa dengan Kristus, yang adalah gambaran sempurna dari Allah. Ini adalah proses yang berlangsung seumur hidup.
6. Apa hasil akhir dari kelahiran kembali menurut pemahaman Kristen?
Hasil akhir dari kelahiran kembali adalah hubungan yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh ciptaan. Kita menerima kodrat yang baru oleh Roh Kudus, memungkinkan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah dan memancarkan kasih serta keadilan-Nya di dunia ini.
Kelahiran kembali merupakan konsep sentral dalam iman Kristen, menggambarkan transformasi rohani yang mendalam dan esensial. Dalam 2 Korintus 5:17, Rasul Paulus menekankan bahwa siapa pun yang berada di dalam Kristus adalah ciptaan baru; yang lama telah berlalu, dan yang baru telah datang.
Transformasi ini adalah karya Allah melalui Roh Kudus, membawa kehidupan yang baru dan memperbarui hubungan kita dengan Allah. Proses ini melibatkan perubahan hati dan roh, menghasilkan perilaku yang mencerminkan kehidupan dalam Kristus. Melalui kelahiran kembali, kita dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dengan Kristus, mengalami pembaharuan terus-menerus, dan memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri kita.
1. Ciptaan Baru Adalah Karya Allah Sendiri
Kelahiran kembali merupakan pekerjaan Roh Allah. Yesus berkata, "Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Yohanes 3:5). Kelahiran baru adalah bagian dari pekerjaan Allah melalui Roh Kudus di dalam hati manusia. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa regenerasi adalah murni karya Allah semata-mata. Allah dengan tindakan yang aktif membuat regenerasi terjadi untuk menghidupkan kehidupan rohani seseorang yang telah mati.
1. Ciptaan Baru Adalah Karya Allah Sendiri
Kelahiran kembali merupakan pekerjaan Roh Allah. Yesus berkata, "Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Yohanes 3:5). Kelahiran baru adalah bagian dari pekerjaan Allah melalui Roh Kudus di dalam hati manusia. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa regenerasi adalah murni karya Allah semata-mata. Allah dengan tindakan yang aktif membuat regenerasi terjadi untuk menghidupkan kehidupan rohani seseorang yang telah mati.
Lahir baru berarti memulai kehidupan yang berarti dalam Kristus Yesus, yaitu masuk dalam kehidupan yang baru. Hidup baru adalah keadaan di mana kehidupan seseorang berubah dan tidak sama seperti sebelumnya. Kelahiran baru adalah karya Allah yang nyata dan menetap, yang darinya kita menerima sifat yang baru dan kudus. Ciptaan baru berarti menjalani kehidupan yang berpaling kepada Allah, yang kasih karunia-Nya telah menebus kita kembali melalui Kristus.
Kemudian Roh Allah menunjukkan kepada seseorang bahwa ia, sesungguhnya, penuh dosa, lahir sebagai orang berdosa, dan hatinya penuh dosa. Orang tersebut mungkin mencoba mengubah hidupnya dan menjadi orang yang lebih baik. Namun, tidak peduli seberapa keras ia mencoba, ia sadar bahwa ia tidak dapat mengubah hatinya sendiri. Ia menjadi putus asa untuk luput dari dosanya. Beberapa orang bahkan mulai meratapi dosa-dosa mereka. Paulus berseru, "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Roma 7:24).
Kemudian Roh Allah menunjukkan kepada seseorang bahwa ia, sesungguhnya, penuh dosa, lahir sebagai orang berdosa, dan hatinya penuh dosa. Orang tersebut mungkin mencoba mengubah hidupnya dan menjadi orang yang lebih baik. Namun, tidak peduli seberapa keras ia mencoba, ia sadar bahwa ia tidak dapat mengubah hatinya sendiri. Ia menjadi putus asa untuk luput dari dosanya. Beberapa orang bahkan mulai meratapi dosa-dosa mereka. Paulus berseru, "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Roma 7:24).
Jadi, Roh Allah mempersiapkan Paulus untuk dilahirkan kembali. Kemudian ia dibuat merasakan kebutuhannya akan Kristus. Sekarang ia merasakan bahwa tiada lain selain Kristus yang dapat mengubah dirinya. Ia merasakan sekarang bahwa hanya darah Kristus yang dapat menyucikan dosa-dosanya. Selanjutnya, ia menyadari bahwa ia dimungkinkan untuk datang kepada Kristus.
Ketika Kristus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat..." (Matius 11:28), ia menyadari bahwa ia dapat melakukannya oleh anugerah Allah. Roh Allah memampukannya untuk datang kepada Kristus, dan ia dilahirkan kembali. Hatinya telah bertobat. Ia adalah ciptaan baru di dalam Kristus Yesus!
2. Ciptaan Baru Bersangkut Paut Dengan Hati Dan Roh Yang Baru
Roh Allah bekerja di dalam kita agar kita menjadi ciptaan baru. Itulah suatu permulaan yang baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Orang yang baru itu mendapat pikiran yang baru, pengertian yang baru, keinginan yang baru, tujuan yang baru, dan kedudukan yang baru.
Roh Allah bekerja di dalam kita agar kita menjadi ciptaan baru. Itulah suatu permulaan yang baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Orang yang baru itu mendapat pikiran yang baru, pengertian yang baru, keinginan yang baru, tujuan yang baru, dan kedudukan yang baru.
Pandangannya mengenai Allah dan Kristus menjadi baru. Alkitab menjadi buku yang baru baginya dan di dalamnya ia juga menemukan keindahan yang baru. Orang yang ada di dalam Kristus mengalami kasih yang baru terhadap sesamanya. Pembaharuan itu tetap untuk selama-lamanya.
3. Ciptaan Baru Adalah Mengenal Tuhan dan Membuat Tingkah Laku Yang Baru
Bagi Rasul Paulus, orang Kristen, dalam frase kesukaannya, berada di dalam Kristus, dan karena itu pribadi lama orang Kristen telah mati dalam kematian dan bangkit sebagai seorang manusia baru, baru seolah-olah ia baru saja diciptakan oleh tangan Allah. Dalam kehidupan yang baru ini, ia telah mendapatkan serangkaian standar yang baru. Ia tidak lagi menghakimi hal-hal dengan standar yang digunakan oleh dunia.
Bagi Rasul Paulus, orang Kristen, dalam frase kesukaannya, berada di dalam Kristus, dan karena itu pribadi lama orang Kristen telah mati dalam kematian dan bangkit sebagai seorang manusia baru, baru seolah-olah ia baru saja diciptakan oleh tangan Allah. Dalam kehidupan yang baru ini, ia telah mendapatkan serangkaian standar yang baru. Ia tidak lagi menghakimi hal-hal dengan standar yang digunakan oleh dunia.
Ada saat ketika Rasul Paulus telah menghakimi Kristus dengan menggunakan standar manusiawi bahkan telah berusaha untuk menghapuskan iman Kristen dari dunia. Tetapi sekarang tidak lagi. Sekarang standar yang ia miliki berbeda. Sekarang manusia yang namanya telah ia upayakan untuk dihapus, justru Dialah yang menjadi orang yang paling mengagumkan di dunia, karena Ia telah memberikan kepada Rasul Paulus kedekatan hubungan dengan Allah yang ia impikan sepanjang hidupnya.
4. Ciptaan Baru Adalah Persatuan Di Dalam Kristus
Alkitab mengatakan bahwa orang yang percaya kepada Kristus berada “di dalam Dia”. Mereka yang ada ‘di dalam Kristus’ menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Henry C. Thiessen menjelaskan bahwa “persatuan orang percaya dengan Kristus adalah bersifat rohani dan persatuan itu hidup.” Persatuan orang percaya dengan Kristus merupakan seluruh penerapan karya keselamatan Allah bagi orang berdosa dan dibenarkan oleh Dia dengan keadilan dan kebenaran-Nya sendiri.
Alkitab mengatakan bahwa orang yang percaya kepada Kristus berada “di dalam Dia”. Mereka yang ada ‘di dalam Kristus’ menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Henry C. Thiessen menjelaskan bahwa “persatuan orang percaya dengan Kristus adalah bersifat rohani dan persatuan itu hidup.” Persatuan orang percaya dengan Kristus merupakan seluruh penerapan karya keselamatan Allah bagi orang berdosa dan dibenarkan oleh Dia dengan keadilan dan kebenaran-Nya sendiri.
Persatuan orang percaya dengan Kristus ini merupakan dasar dari semua pengalaman rohani dan semua berkat bagi orang percaya. Persatuan dengan Kristus sering digambarkan dalam Alkitab sebagai keberadaan orang percaya “di dalam Kristus.” Sehubungan dengan itu, John Murray mengatakan: “Kesatuan dengan Kristus sungguh-sungguh merupakan kebenaran sentral dari seluruh doktrin keselamatan, bukan hanya soal penerapannya, tetapi juga soal penggenapannya melalui karya Kristus yang terjadi satu kali untuk selamanya.”
Christ Marantika menjelaskan bahwa, kesatuan orang percaya dengan Kristus adalah bersifat hakiki. Kesatuan ini bukan saja merupakan fakta, tetapi juga suatu hubungan unik di antara yang terbatas dengan yang tidak terbatas, antara yang insani dengan yang Ilahi dan Yesus Kristus, Allah dan Manusia Sejati sebagai pengantara (1 Timotius 2:5; Ibrani 8:6; 9:15, 12:24).
Christ Marantika menjelaskan bahwa, kesatuan orang percaya dengan Kristus adalah bersifat hakiki. Kesatuan ini bukan saja merupakan fakta, tetapi juga suatu hubungan unik di antara yang terbatas dengan yang tidak terbatas, antara yang insani dengan yang Ilahi dan Yesus Kristus, Allah dan Manusia Sejati sebagai pengantara (1 Timotius 2:5; Ibrani 8:6; 9:15, 12:24).
5. Ciptaan Baru Pemulihan Gambar Dan Rupa Allah
Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Sebagai ciptaan baru, kita disamakan dengan gambaran Anak-Nya. Sebuah gambaran adalah kemiripan yang persis.
Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Sebagai ciptaan baru, kita disamakan dengan gambaran Anak-Nya. Sebuah gambaran adalah kemiripan yang persis.
Kata “image” atau gambar berarti: (1) Sebuah imitasi atau wakil dari seseorang, (2) Bayangan sesuatu yang terlihat yang dihasilkan oleh pantulan cermin, (3) Seseorang yang sangat mirip dengan orang lain; sebuah salinan; pasangan; atau persamaan, (4) Gambaran yang nyata. Allah menciptakan Adam dalam kemiripan yang persis dengan Dia. Ia menciptakan dia untuk menjadi serupa seperti Allah – refleksi cermin dari Allah di dalam tubuh fisiknya, dalam jiwanya yang serupa dengan Allah, dan dalam rohnya, yang hidup dengan nafas kehidupan dari Allah.
Manusia diciptakan untuk menjadi gambar dan kemuliaan bagi Allah di bumi ini. Tuhan Yesus adalah gambaran dari Allah yang sempurna. Jika kita serupa dengan Yesus, itu berarti kita serupa dengan gambaran Allah. Namun, pemulihan citra diri ini membutuhkan proses. Bagaimana proses pemulihan citra diri tersebut? Harus bertobat dan menerima Yesus, berarti telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Manusia diciptakan untuk menjadi gambar dan kemuliaan bagi Allah di bumi ini. Tuhan Yesus adalah gambaran dari Allah yang sempurna. Jika kita serupa dengan Yesus, itu berarti kita serupa dengan gambaran Allah. Namun, pemulihan citra diri ini membutuhkan proses. Bagaimana proses pemulihan citra diri tersebut? Harus bertobat dan menerima Yesus, berarti telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Kolose 3:9-10 berkata, "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya." Dari ayat ini kita tahu bahwa proses pemulihan citra diri adalah proses yang berjalan terus-menerus. Kita adalah manusia baru, tetapi kita harus terus-menerus diperbaharui.
Setelah gambar Allah dalam diri manusia rusak, manusia tidak bisa lagi melihat gambar Allah dengan benar. Sulit bagi manusia untuk membayangkan Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Adil, dan Maha Pengasih. Manusia pun berpikir bahwa Allah itu jauh di surga sana, begitu Maha Tinggi, sampai-sampai tidak terhampiri oleh manusia (transenden). Syukurlah, di Perjanjian Baru kita bisa menemukan sosok yang sama seperti kita – manusia – yang dapat kita lihat kehidupan-Nya. Dialah Yesus Kristus.
Setelah gambar Allah dalam diri manusia rusak, manusia tidak bisa lagi melihat gambar Allah dengan benar. Sulit bagi manusia untuk membayangkan Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Adil, dan Maha Pengasih. Manusia pun berpikir bahwa Allah itu jauh di surga sana, begitu Maha Tinggi, sampai-sampai tidak terhampiri oleh manusia (transenden). Syukurlah, di Perjanjian Baru kita bisa menemukan sosok yang sama seperti kita – manusia – yang dapat kita lihat kehidupan-Nya. Dialah Yesus Kristus.
Kita bisa mengenal Allah yang Maha Kudus melalui kehidupan Yesus yang sama sekali tidak kompromi dengan dosa. Allah yang tidak tampak dapat dilihat dalam kehidupan Yesus Kristus. Yesus adalah Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:1, 2, 14), supaya manusia bisa bercermin, mendapat contoh atau teladan.
Dengan mencontoh Yesus, kita terus berubah ke arah pribadi Allah. Beberapa orang yang sungguh-sungguh di murid kan dan mau berubah serta mengikuti Dia, telah melakukan berbagai hal yang Yesus lakukan. Mereka mengajar, menyembuhkan orang sakit, mengadakan mukjizat, bahkan membangkitkan orang mati. Hal-hal seperti ini bisa dilakukan jika Roh Kudus ada dalam diri orang tersebut. Roh itu diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan, Penebus dosa secara pribadi, dan mengundang-Nya masuk ke dalam hati.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari kelahiran kembali adalah: Tuhan memberikan kepada orang yang percaya Kristus suatu kodrat yang baru oleh Roh Kudus agar manusia memiliki kembali hubungan yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan juga dengan ciptaan Tuhan yang lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari kelahiran kembali adalah: Tuhan memberikan kepada orang yang percaya Kristus suatu kodrat yang baru oleh Roh Kudus agar manusia memiliki kembali hubungan yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan juga dengan ciptaan Tuhan yang lainnya.
Kesimpulan: Ciptaan Baru dalam Kristus: 2 Korintus 5:17
Kelahiran kembali adalah karya Allah yang membawa transformasi rohani dalam diri seseorang, menjadikannya ciptaan baru di dalam Kristus. Proses ini mencakup pembaharuan hati dan roh, serta perubahan perilaku yang mencerminkan hidup baru dalam Kristus. Sebagai ciptaan baru, kita dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dengan Kristus, terus-menerus diperbarui dalam pengetahuan dan pemahaman kita tentang Allah. Ini memungkinkan kita untuk memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri kita, menjalani hidup yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh ciptaan.
Kelahiran kembali adalah karya Allah yang membawa transformasi rohani dalam diri seseorang, menjadikannya ciptaan baru di dalam Kristus. Proses ini mencakup pembaharuan hati dan roh, serta perubahan perilaku yang mencerminkan hidup baru dalam Kristus. Sebagai ciptaan baru, kita dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dengan Kristus, terus-menerus diperbarui dalam pengetahuan dan pemahaman kita tentang Allah. Ini memungkinkan kita untuk memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri kita, menjalani hidup yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh ciptaan.
Tanya Jawab tentang Ciptaan Baru dalam Kristus
1. Apa yang dimaksud dengan ciptaan baru dalam Kristus?
Ciptaan baru dalam Kristus adalah transformasi rohani yang terjadi ketika seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini berarti hidup lama yang penuh dosa telah berlalu dan kehidupan baru yang kudus dimulai, seperti yang dinyatakan dalam 2 Korintus 5:17.
2. Bagaimana proses kelahiran kembali terjadi?
Proses kelahiran kembali terjadi melalui pekerjaan Roh Kudus di dalam hati manusia. Roh Kudus menyadarkan seseorang akan dosanya, menunjukkan kebutuhan akan Kristus, dan memberi kemampuan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Ini adalah tindakan murni dari kasih karunia Allah.
3. Apa saja perubahan yang terjadi pada seseorang yang menjadi ciptaan baru?
Seseorang yang menjadi ciptaan baru akan mengalami perubahan dalam pikiran, pengertian, keinginan, tujuan, dan kedudukan. Pandangan terhadap Allah, Kristus, dan Alkitab menjadi baru, serta muncul kasih yang baru terhadap sesama manusia. Hidupnya mencerminkan perilaku yang sesuai dengan ajaran Kristus.
4. Mengapa persatuan dengan Kristus penting bagi ciptaan baru?
Persatuan dengan Kristus adalah dasar dari semua pengalaman rohani dan berkat bagi orang percaya. Ini adalah hubungan spiritual yang hidup, yang memungkinkan orang percaya menerima keselamatan dan hidup baru. Persatuan ini menggambarkan keberadaan kita “di dalam Kristus” dan adalah pusat dari doktrin keselamatan.
5. Bagaimana proses pemulihan gambar dan rupa Allah dalam diri kita terjadi?
Proses pemulihan gambar dan rupa Allah dalam diri kita terjadi melalui pertobatan dan penerimaan Yesus Kristus. Dengan mengenakan manusia baru dan terus-menerus diperbaharui, kita menjadi lebih serupa dengan Kristus, yang adalah gambaran sempurna dari Allah. Ini adalah proses yang berlangsung seumur hidup.
6. Apa hasil akhir dari kelahiran kembali menurut pemahaman Kristen?
Hasil akhir dari kelahiran kembali adalah hubungan yang harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh ciptaan. Kita menerima kodrat yang baru oleh Roh Kudus, memungkinkan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah dan memancarkan kasih serta keadilan-Nya di dunia ini.