Pentingnya Penginjilan dalam Kekristenan

Pendahuluan:

Penginjilan atau pemberitaan Injil merupakan kata yang tidak asing lagi bagi orang-orang Kristen. Istilah penginjilan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kekristenan. Karena panggilan dalam mengaktualisasi Amanat Agung diperintahkan langsung oleh Yesus Kristus sebagai bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemberitaan Injil sebagai Amanat Agung sejatinya tidak membuat orang percaya takut, apalagi menghentikan aktivitas penginjilan bagi keselamatan manusia akibat adanya tantangan dan persoalan.
Pentingnya Penginjilan dalam Kekristenan
Sebaliknya, kesulitan dan hambatan semestinya mendorong orang percaya untuk terus melakukan penginjilan. Orang percaya hendaklah tetap bersemangat untuk memberitakan Injil guna memenangkan jiwa-jiwa bagi Tuhan. Kekuatan untuk terus antusias dalam aktualisasi misi pemberitaan Injil datang dari Roh Kudus.

Penginjilan sebagai Kehendak Tuhan

Kehendak Tuhan Yesus adalah semua orang diselamatkan, “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juru selamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memeroleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Timotius 2:3-4). Penginjilan merupakan kehendak Tuhan dan mutlak berasal dari diri Tuhan sendiri. Tuhan adalah Inisiator utama dan pertama dalam penginjilan. Melihat betapa pentingnya keselamatan tersebut, Tuhan tidak ingin manusia yang sudah menerima keselamatan hanya berpangku tangan saja atau hanya mementingkan dirinya sendiri.

Dasar-dasar Penginjilan

Pentingnya penginjilan didasarkan pada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar bagi orang Kristen dalam melakukan penginjilan, yaitu:

  1. Manusia tersesat akan binasa tanpa Kristus.
  2. Manusia berdosa tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
  3. Kristus satu-satunya jalan kepada Bapa atau kehidupan kekal.

Kata “misi” itu sendiri berasal dari kata Latin mission, adalah bentuk substantif dari kata kerja mittere (mitto, missi, missum) yang mempunyai makna dasar yang bervariasi, yaitu: membuang, menembak, membenturkan, mengutus, mengirim, membiarkan, melepaskan pergi, membiarkan mengalir. Namun dalam konteks karya penyelamatan Allah bagi umat manusia, kata tersebut cenderung berarti mengutus.

Aktualisasi Amanat Agung sebagai Indikator Peran Penginjilan

Esensi dari Berita Injil sekaligus “keajaiban” Injil adalah, “Karena Kristus telah mati mengganti kita, maka kita tidak perlu binasa. Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita supaya Ia membawa kita kepada Allah (1Petrus 3:18) ... supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Sebab Rasul Paulus juga mengartikan Injil Kristus sebagai sebuah kabar kesukaan tentang keselamatan bagi setiap orang-orang berdosa. Berita Injil yang diberitakan merupakan kabar baik bahwa Allah di dalam kasih-Nya yang tidak terbatas menyediakan pengampunan bagi manusia berdosa berdasarkan karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib.

Dari dasar inilah pekerjaan misi sebagai indikator untuk terus melakukan misi karena ada Karya keselamatan kepastian dari Allah yang harus diberitakan manusia dalam merespons panggilan-Nya. Memang bukanlah pekerjaan yang mudah, sejak masa lahirnya pemberita Injil kepada semua manusia di gereja mula-mula, penginjilan sudah menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan baik dari dalam maupun dari luar.

Kerelaan dalam Penginjilan

Melihat hal tersebut dalam mengaktualisasi Amanat Agung yaitu tugas memberitakan Injil kepada setiap suku, maka perlu kerelaan untuk melakukannya. Dahulu para rasul telah terlebih dahulu memberikan teladan bagaimana mereka memberitakan Injil, dengan kerelaan sampai ke setiap tempat bahkan harus mengalami kematian sebagai martir atau syahid. Ini membuktikan bahwa Injil sungguh satu-satunya jalan keselamatan. Untuk itu, gereja harus memiliki semangat yang kuat untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Sebab gereja yang memberitakan Injil sesuai dengan gereja mula-mula akan terus mengalami penyertaan Tuhan dan pertumbuhan jiwa-jiwa.

Semangat Gereja Masa Kini

Oleh karena itu, gereja masa kini atau orang percaya masa kini harus semangat dalam melaksanakan mandat misi Amanat Agung. Sejatinya orang Kristen adalah penyambung lidah Allah untuk menyampaikan berita pengampunan Allah kepada manusia berdosa. Memberitakan kabar baik bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan kepada keselamatan manusia berdosa memang harus menjadi gaya hidup orang percaya. Dalam segala aktivitas kehidupan, orang percaya dituntut untuk menjadi saksi, bahkan harus menjadi garam dan terang serta dampak bagi dunia.

Peran Roh Kudus dalam Penginjilan

Memang tidak mudah, namun Allah memberikan penyertaan melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja bagi pemberita Injil bukan hanya akan memampukannya menyampaikan kesaksian tentang Injil, melainkan juga Roh Kudus mampu mengubahkan hidupnya sebagai saksi Kristus yang menjadi berkat dan dampak positif bagi manusia. Sehingga perubahan hidup tersebut berpusat kepada Allah dan menuntun manusia untuk mengerti keadaan zaman demi zaman yang akan dilalui manusia supaya manusia menghidupi kebenaran Allah.

Dampak Penginjilan bagi Sesama

Setiap apa yang telah dilakukan menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk membawa manusia dalam keselamatan kekal. Aktualisasi misi sebagai dasar bekerja sebagai kawan sekerja Allah tetap juga memberikan dampak bagi sesama dengan tetap konsisten menghormati dan menghargai setiap kepercayaan mereka. Oleh karena itu setiap orang percaya wajib hadir menjadi garam dan terang yang berdampak bagi sesama, sehingga seperti yang diucapkan Yesus ter genapi bahwa Tuhan dipermuliakan di setiap kehidupan orang percaya.

Kesimpulan:

Penginjilan adalah tugas penting dalam Kekristenan yang berasal langsung dari Tuhan sebagai Amanat Agung. Setiap orang percaya dipanggil untuk memberitakan Injil dengan semangat dan kerelaan, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Gereja dan individu Kristen harus menjadi saksi yang setia, menjadi garam dan terang bagi dunia, didukung oleh kuasa Roh Kudus. Penginjilan tidak hanya membawa keselamatan bagi yang mendengar tetapi juga memuliakan Tuhan dan membawa dampak positif bagi sesama manusia

Next Post Previous Post