Makna Perkataan Terakhir Yesus dan Kenaikan-Nya: Kisah Para Rasul 1:8-9

Makna Perkataan Terakhir Yesus dan Kenaikan-Nya: Kisah Para Rasul 1:8-9

Pendahuluan: Pesan dan Peristiwa yang Mengubah Dunia

Perkataan terakhir seseorang sering kali dianggap sebagai sesuatu yang penting, penuh makna, dan layak dikenang. Perkataan terakhir Yesus sebelum kenaikan-Nya ke surga mengandung misi dan pengharapan bagi gereja-Nya, sekaligus menandai awal dari suatu era baru bagi umat percaya. Peristiwa kenaikan-Nya tidak hanya menjadi penutup dari kehidupan-Nya di bumi, tetapi juga pembuka dari pekerjaan Roh Kudus yang memampukan gereja untuk melanjutkan misi-Nya.

Dalam Kisah Para Rasul 1:8-9, Yesus berkata:"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka."

Artikel ini akan membahas makna mendalam dari perkataan terakhir Yesus dan kenaikan-Nya berdasarkan Alkitab, pandangan teolog Reformed, dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai umat percaya.

I. Perkataan Terakhir Yesus: Amanat Agung dan Janji Kuasa

  1. Perintah untuk Menjadi Saksi (Kisah Para Rasul 1:8)
    Yesus memerintahkan para murid untuk menjadi saksi-Nya. Perintah ini bukan hanya berlaku bagi generasi pertama gereja, tetapi juga bagi setiap pengikut Kristus di sepanjang sejarah. Tugas ini meliputi:
  • Yerusalem: Menjadi saksi di lingkungan terdekat.
  • Yudea dan Samaria: Memperluas misi ke daerah yang lebih luas.
  • Sampai ke Ujung Bumi: Menggenapi panggilan misioner secara global.

Pandangan Teologis:
John Calvin dalam komentarnya tentang Kisah Para Rasul menekankan bahwa misi gereja adalah kelanjutan dari pekerjaan Kristus di dunia. Dia berkata, "Kristus tidak meninggalkan gereja tanpa arahan, tetapi memberikan tugas yang jelas untuk melanjutkan pekerjaan-Nya melalui kuasa Roh Kudus."

  1. Janji Kuasa dari Roh Kudus
    Yesus tidak hanya memberi tugas, tetapi juga janji bahwa Roh Kudus akan memberikan kuasa untuk melaksanakan misi tersebut. Roh Kudus menjadi sumber kekuatan dan keberanian bagi para murid untuk memberitakan Injil meskipun menghadapi tantangan besar.

Aplikasi Praktis:

  • Mintalah Roh Kudus memimpin Anda dalam setiap langkah pelayanan.
  • Jadilah saksi Kristus melalui tindakan dan perkataan Anda di tempat kerja, keluarga, dan komunitas.

II. Kenaikan Yesus: Penggenapan dan Pemuliaan

  1. Yesus Diangkat ke Surga (Kisah Para Rasul 1:9)
    Kenaikan Yesus adalah peristiwa yang menunjukkan pemuliaan-Nya setelah menyelesaikan misi penebusan di dunia. Dalam Yohanes 17:5, Yesus berdoa:"Dan sekarang, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."

Kenaikan-Nya menggenapi doa ini dan menegaskan status-Nya sebagai Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu.

Pandangan Teologis:
Herman Bavinck, dalam Reformed Dogmatics, menulis bahwa kenaikan Yesus menandai awal dari pelayanan-Nya sebagai Imam Besar di surga, yang senantiasa berdoa bagi umat-Nya. Dia berkata, "Kenaikan Kristus bukanlah akhir dari kehadiran-Nya, melainkan transformasi dari cara Dia hadir untuk memberkati gereja-Nya."

  1. Kenaikan sebagai Penegasan Kemenangan
    Kenaikan Yesus adalah penegasan bahwa pekerjaan penebusan telah selesai dan bahwa kuasa dosa dan maut telah dikalahkan. Efesus 1:20-21 menyatakan:"Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa."

  2. Janji Kedatangan Kembali
    Setelah Yesus naik ke surga, malaikat berkata kepada para murid:"Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga." (Kisah Para Rasul 1:11)

Janji ini memberikan pengharapan eskatologis bagi gereja bahwa Yesus akan kembali untuk menggenapi kerajaan-Nya.

III. Implikasi Teologis dari Perkataan Terakhir dan Kenaikan Yesus

  1. Kedaulatan Kristus atas Gereja dan Dunia
    Kenaikan Yesus ke surga menegaskan kedaulatan-Nya atas segala sesuatu. Dia adalah kepala gereja dan raja atas alam semesta.

Pandangan Teologis:
R.C. Sproul, dalam The Holiness of God, menulis:"Kenaikan Kristus menunjukkan bahwa Dia tidak hanya menjadi Juruselamat, tetapi juga Raja yang berdaulat atas seluruh ciptaan."

  1. Roh Kudus sebagai Penolong yang Diberikan
    Dengan kenaikan Yesus, Roh Kudus dikirim untuk memimpin, menguatkan, dan memampukan gereja dalam menjalankan misi Allah.

  2. Panggilan untuk Hidup dalam Misi
    Perkataan terakhir Yesus mengingatkan kita bahwa hidup kita sebagai orang percaya adalah panggilan untuk terlibat dalam misi Allah.

Aplikasi Praktis:

  • Gunakan waktu, talenta, dan sumber daya Anda untuk mendukung pekerjaan Injil.
  • Jangan hanya menjadi pengikut pasif, tetapi aktiflah dalam pelayanan dan kesaksian.
  1. Pengharapan Akan Kedatangan Yesus Kembali
    Janji kedatangan kembali Yesus memberikan penghiburan dan kekuatan bagi gereja untuk terus setia meskipun menghadapi penderitaan.

IV. Tantangan dalam Merespons Perkataan Terakhir dan Kenaikan Yesus

  1. Ketidakpedulian terhadap Misi
    Beberapa orang percaya mungkin merasa bahwa panggilan untuk menjadi saksi hanya berlaku bagi para misionaris atau pemimpin gereja. Namun, Yesus memanggil setiap orang percaya untuk terlibat dalam misi ini.

  2. Godaan Duniawi
    Godaan dunia sering kali mengalihkan perhatian kita dari panggilan untuk hidup dalam misi Allah. Matius 6:33 mengingatkan kita:
    "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

  3. Ketakutan dan Kekhawatiran
    Tantangan dan penganiayaan dapat membuat kita takut untuk menjadi saksi Kristus. Namun, janji Roh Kudus memberikan keberanian untuk menghadapi segala tantangan.

V. Keberkatan dari Merespons Perkataan Terakhir dan Kenaikan Yesus

  1. Kuasa untuk Hidup dalam Ketaatan
    Dengan kuasa Roh Kudus, kita dapat menjalani hidup yang memuliakan Allah dan berdampak bagi dunia.

  2. Damai Sejahtera dalam Kedaulatan Kristus
    Mengetahui bahwa Kristus memerintah atas segalanya memberikan damai sejahtera di tengah kekacauan dunia.

  3. Pengharapan yang Kekal
    Janji kedatangan kembali Yesus memberikan pengharapan bahwa segala penderitaan akan berakhir, dan kita akan bersama Dia dalam kemuliaan.

Kesimpulan: Merespons Undangan dan Amanat Yesus

Perkataan terakhir Yesus sebelum kenaikan-Nya ke surga adalah undangan bagi kita untuk hidup dalam misi Allah dan menerima kuasa dari Roh Kudus. Kenaikan-Nya adalah penegasan kedaulatan dan kemenangan-Nya atas dosa dan maut, sekaligus janji akan kedatangan-Nya kembali.

Sebagai respons, mari kita:

  1. Hidup dalam kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada.
  2. Menyadari bahwa Kristus yang naik ke surga adalah Raja yang memerintah atas segalanya.
  3. Menaruh pengharapan pada janji kedatangan kembali-Nya untuk menggenapi kerajaan-Nya.

Kiranya perkataan terakhir Yesus dan peristiwa kenaikan-Nya menjadi pengingat bahwa hidup kita memiliki tujuan yang kekal di dalam rencana Allah.

"Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20)

Next Post Previous Post