Christ in Our Place: Reformed Theology
Pendahuluan:
Doktrin "Kristus di tempat kita" adalah inti dari Injil dan dasar dari keselamatan Kristen. Dalam teologi Reformed, konsep ini dikenal sebagai substitutionary atonement atau pendamaian substitusi, di mana Yesus Kristus mengambil tempat kita untuk menanggung hukuman dosa yang seharusnya menjadi milik kita. Doktrin ini tidak hanya menegaskan keadilan Allah, tetapi juga kasih karunia-Nya yang luar biasa, di mana Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya yang berdosa.
Artikel ini akan mengeksplorasi doktrin "Kristus di tempat kita" berdasarkan pandangan teologi Reformed, bukti alkitabiah, dan implikasinya bagi iman dan kehidupan Kristen.
1. Apa yang Dimaksud dengan “Kristus di Tempat Kita”?
a. Definisi Doktrin
"Kristus di tempat kita" merujuk pada karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib, di mana Ia menjadi pengganti kita dengan menanggung dosa dan hukuman yang seharusnya menjadi milik kita. Dalam 2 Korintus 5:21, Paulus menulis:"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, menekankan bahwa Kristus adalah korban yang sempurna dan pengganti yang adil bagi kita. Dia mengambil tempat kita, sehingga kita dapat menerima kebenaran-Nya.
b. Mengapa Substitusi Diperlukan?
Teologi Reformed mengajarkan bahwa substitusi diperlukan karena dosa telah memisahkan manusia dari Allah. Dalam Roma 6:23, Paulus menyatakan, "Upah dosa adalah maut." Sebagai Allah yang kudus dan adil, Allah tidak dapat mengabaikan dosa. Namun, dalam kasih-Nya, Ia menyediakan jalan melalui Kristus untuk mendamaikan manusia dengan diri-Nya.
2. Dasar Alkitabiah Doktrin Substitusi
a. Dalam Perjanjian Lama
Konsep substitusi sudah terlihat dalam Perjanjian Lama, terutama melalui sistem pengorbanan. Dalam Imamat 16:20-22, Imam Besar menumpangkan tangan ke atas kambing jantan untuk mentransfer dosa-dosa umat Israel sebelum mengusirnya ke padang gurun sebagai simbol pengangkatan dosa.
Herman Bavinck menjelaskan bahwa sistem pengorbanan ini adalah bayangan dari karya Kristus yang sempurna sebagai pengganti umat-Nya. Kristus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
b. Dalam Kehidupan dan Kematian Kristus
Substitusi mencapai puncaknya dalam kematian Kristus di kayu salib. Dalam Yesaya 53:4-5, nubuat tentang Mesias dengan jelas menggambarkan substitusi:"Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya... Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita."
R.C. Sproul menegaskan bahwa nubuat Yesaya ini digenapi dalam Yesus, yang menanggung hukuman dosa umat-Nya di kayu salib.
c. Dalam Pengajaran Para Rasul
Para rasul mengajarkan bahwa Kristus adalah pengganti kita yang sempurna. Dalam 1 Petrus 2:24, Petrus menulis:"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran."
Teologi Reformed menekankan bahwa substitusi adalah inti dari Injil. Tanpa Kristus di tempat kita, tidak ada keselamatan.
3. Atribut Karya Substitusi Kristus
a. Karya yang Sepenuhnya Cukup
Kristus, sebagai Allah dan manusia sepenuhnya, adalah satu-satunya pengganti yang layak untuk menebus dosa umat manusia. Dalam Ibrani 10:10, kita membaca bahwa "kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus."
Charles Hodge menjelaskan bahwa pengorbanan Kristus di kayu salib sepenuhnya memuaskan keadilan Allah, sehingga tidak diperlukan pengorbanan tambahan.
b. Karya yang Spesifik untuk Umat-Nya
Doktrin Reformed mengajarkan bahwa karya substitusi Kristus dirancang secara khusus untuk umat pilihan-Nya. Dalam Yohanes 10:11, Yesus berkata, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."
R.C. Sproul menekankan bahwa pengorbanan Kristus adalah karya kasih yang efektif untuk menyelamatkan mereka yang telah dipilih oleh Allah sejak kekekalan.
4. Implikasi Doktrin “Kristus di Tempat Kita”
a. Kepastian Keselamatan
Karena Kristus telah mengambil tempat kita, orang percaya memiliki kepastian bahwa dosa mereka telah diampuni sepenuhnya. Dalam Roma 8:1, Paulus berkata, "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
Teologi Reformed menekankan bahwa keselamatan adalah karya Allah dari awal hingga akhir. Orang percaya tidak perlu hidup dalam ketakutan akan penghakiman, karena Kristus telah menanggung hukuman mereka.
b. Hidup dalam Syukur dan Penyembahan
Doktrin ini mendorong orang percaya untuk hidup dalam syukur yang mendalam. Dalam Galatia 2:20, Paulus berkata:"...Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."
John Calvin menulis bahwa pemahaman tentang karya substitusi Kristus harus menghasilkan hidup yang dipenuhi dengan penyembahan dan pengabdian kepada Allah.
c. Panggilan untuk Mengampuni
Karena Kristus telah mengambil tempat kita dan mengampuni dosa kita, kita dipanggil untuk mengampuni orang lain. Dalam Kolose 3:13, Paulus berkata:"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain. Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
5. Kritik dan Tantangan terhadap Doktrin Substitusi
a. Tuduhan Kekerasan Substitusi
Beberapa kritik modern menganggap doktrin ini sebagai "kekerasan ilahi," di mana Allah menghukum Anak-Nya sendiri. Namun, R.C. Sproul menjelaskan bahwa Kristus secara sukarela menyerahkan diri-Nya untuk menanggung hukuman dosa umat-Nya. Dalam Yohanes 10:18, Yesus berkata, "Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri."
b. Penolakan terhadap Keberdosaan Manusia
Beberapa orang menolak doktrin ini karena menganggapnya terlalu menekankan keberdosaan manusia. Namun, teologi Reformed menegaskan bahwa dosa adalah pelanggaran serius terhadap kekudusan Allah. Tanpa pengakuan akan dosa, tidak ada pengertian tentang kebutuhan akan Kristus sebagai pengganti.
6. Relevansi “Kristus di Tempat Kita” bagi Kehidupan Kristen
a. Dasar untuk Memberitakan Injil
Doktrin ini memberikan dasar yang kuat untuk memberitakan Injil. Dalam 2 Korintus 5:20-21, Paulus menyebut orang percaya sebagai duta-duta Kristus, yang dipanggil untuk memberitakan kabar baik tentang pendamaian Allah melalui Kristus.
b. Dorongan untuk Hidup dalam Kekudusan
Karena Kristus telah menanggung dosa kita, kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Dalam Roma 6:6-7, Paulus berkata bahwa kita telah mati terhadap dosa, sehingga kita dapat hidup sebagai hamba kebenaran.
c. Penghiburan dalam Penderitaan
Ketika menghadapi penderitaan, orang percaya dapat menemukan penghiburan dalam fakta bahwa Kristus telah mengambil tempat mereka dan membawa mereka kepada damai sejahtera dengan Allah.
Penutup: Kasih yang Terwujud dalam Substitusi
Doktrin "Kristus di tempat kita" adalah inti dari Injil dan dasar dari keselamatan. Dalam perspektif teologi Reformed, doktrin ini menunjukkan kasih dan keadilan Allah yang bertemu di kayu salib, di mana Kristus menanggung dosa umat-Nya untuk mendamaikan mereka dengan Allah.
Sebagai respons, kita dipanggil untuk hidup dalam iman, syukur, dan penyembahan kepada Dia yang telah mengambil tempat kita. Dalam Galatia 6:14, Paulus berkata:
"Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus."
Catatan: Berdoalah agar Roh Kudus memperdalam pengertian kita tentang karya Kristus di tempat kita, sehingga kita dapat hidup dengan sukacita dan keyakinan dalam kasih karunia Allah.