Kesembuhan dalam Kehidupan Orang Percaya

Kesembuhan dalam Kehidupan Orang Percaya

Pengantar:

Kesembuhan adalah salah satu tema yang penting dalam Alkitab. Dalam kisah-kisah penyembuhan di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Allah menyatakan kuasa-Nya atas penyakit, penderitaan, dan bahkan kematian. Bagi teologi Reformed, kesembuhan tidak hanya dimaknai sebagai pemulihan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang lebih mendalam. Kesembuhan adalah tanda dari anugerah Allah dan bagian dari rencana penebusan-Nya yang sempurna dalam Yesus Kristus. Artikel ini akan membahas ayat-ayat Alkitab tentang kesembuhan, bagaimana teologi Reformed memahami kesembuhan, dan bagaimana hal itu relevan bagi kehidupan Kristen.

1. Kesembuhan dalam Perspektif Alkitab

Kesembuhan dalam Alkitab sering dikaitkan dengan sifat Allah yang penuh kasih, kuasa-Nya yang tak terbatas, dan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dari dampak dosa. Dalam Keluaran 15:26, Allah berfirman:"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya... Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

John Calvin menekankan bahwa Allah sebagai penyembuh menunjukkan sifat-Nya yang peduli kepada umat-Nya. Namun, Calvin juga mengingatkan bahwa kesembuhan tidak selalu dijanjikan dalam setiap situasi, tetapi Allah tetap memegang kendali atas setiap aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan.

2. Ayat-Ayat Alkitab tentang Kesembuhan

Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang relevan tentang kesembuhan, beserta pandangan teologi Reformed:

a. Mazmur 103:2-3

"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya. Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu."

Dalam teologi Reformed, ayat ini menunjukkan bahwa kesembuhan berasal dari Allah dan sering kali terkait dengan pengampunan dosa. Herman Bavinck mencatat bahwa Allah yang menyembuhkan adalah Allah yang sama yang memulihkan hubungan manusia dengan-Nya melalui penebusan.

b. Yesaya 53:5

"Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."

R. C. Sproul menekankan bahwa kesembuhan dalam ayat ini mencakup dimensi spiritual dan fisik. Kesembuhan yang terbesar adalah penyelamatan dari dosa melalui karya penebusan Kristus. Dalam pandangan Reformed, bilur-bilur Kristus memberikan harapan akan kesembuhan yang sempurna, baik di dunia ini maupun dalam kekekalan.

c. Matius 8:16-17

"Banyak orang yang kerasukan setan dibawa kepada-Nya dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: ‘Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.’"

Teolog Reformed melihat kesembuhan yang Yesus lakukan sebagai tanda Kerajaan Allah telah datang. John Piper mencatat bahwa mujizat penyembuhan Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas dosa dan akibatnya, memberikan gambaran tentang pemulihan sempurna dalam langit dan bumi yang baru.

d. Yakobus 5:14-15

"Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu, dan Tuhan akan membangunkan dia."

John Calvin menekankan bahwa doa adalah sarana utama untuk memohon kesembuhan kepada Allah. Namun, ia juga mencatat bahwa hasil dari doa tersebut sepenuhnya tergantung pada kehendak Allah. Dalam teologi Reformed, kesembuhan adalah bagian dari kasih karunia Allah, tetapi tidak selalu diberikan sesuai keinginan manusia.

e. Wahyu 21:4

"Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Herman Bavinck menekankan bahwa kesembuhan yang sempurna akan datang dalam kekekalan, di mana Allah memulihkan segala sesuatu dan menghapus penderitaan akibat dosa. Ayat ini memberikan pengharapan eskatologis bagi orang percaya, bahwa kesembuhan di dunia ini hanyalah bayangan dari pemulihan yang lebih besar di masa depan.

3. Kesembuhan dan Kedaulatan Allah

Dalam teologi Reformed, Allah adalah penguasa yang berdaulat atas segala sesuatu, termasuk kesehatan dan penyakit. Mazmur 103:19 menyatakan:
"TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu."

R. C. Sproul menjelaskan bahwa kedaulatan Allah berarti bahwa kesembuhan, baik fisik maupun rohani, terjadi sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Orang percaya dipanggil untuk berdoa dan berharap kepada Allah, tetapi juga untuk menerima kehendak-Nya dengan iman, bahkan ketika kesembuhan tidak terjadi seperti yang diinginkan.

4. Kesembuhan sebagai Bagian dari Penebusan

Kesembuhan tidak dapat dipisahkan dari karya penebusan Kristus. Dalam Lukas 4:18-19, Yesus mengutip Yesaya 61:1-2:"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas."

John Piper menekankan bahwa kesembuhan adalah tanda bahwa Allah sedang memulihkan dunia dari dampak dosa. Meskipun kesembuhan di dunia ini bersifat sementara, karya penebusan Kristus menjamin pemulihan yang sempurna dalam kekekalan.

5. Kesembuhan dalam Kehidupan Orang Percaya

a. Doa untuk Kesembuhan

Orang percaya dipanggil untuk berdoa bagi kesembuhan, seperti yang diajarkan dalam Yakobus 5:14-15. Namun, teologi Reformed menekankan pentingnya berdoa dengan iman dan penyerahan kepada kehendak Allah.

b. Mengandalkan Kuasa Roh Kudus

Kesembuhan sering kali melibatkan pekerjaan Roh Kudus yang menguatkan iman dan memberikan penghiburan di tengah penderitaan. Teolog Reformed seperti Sinclair Ferguson menekankan bahwa Roh Kudus tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga memperbarui hati dan pikiran orang percaya.

c. Hidup dalam Pengharapan

Kesembuhan yang tidak terjadi di dunia ini bukanlah akhir dari pengharapan orang percaya. Wahyu 21:4 memberikan jaminan bahwa Allah akan memulihkan segala sesuatu pada waktunya.

6. Tantangan dalam Memahami Kesembuhan

a. Tidak Semua Orang Disembuhkan

Salah satu tantangan utama dalam memahami kesembuhan adalah kenyataan bahwa tidak semua orang percaya disembuhkan. Paulus sendiri mengalami "duri dalam daging" yang tidak dihilangkan oleh Allah (2 Korintus 12:7-9). Dalam pandangan Reformed, ini mengingatkan bahwa kesembuhan adalah anugerah, bukan hak, dan Allah sering menggunakan penderitaan untuk membentuk iman dan karakter orang percaya.

b. Bahaya Teologi Kemakmuran

Teologi Reformed menolak pandangan yang mengajarkan bahwa kesembuhan fisik selalu dijamin bagi orang percaya jika mereka memiliki iman yang cukup. Charles H. Spurgeon menegaskan bahwa penderitaan dapat menjadi alat Allah untuk mendidik dan menyucikan umat-Nya, bukan tanda kurangnya iman.

7. Kesembuhan dan Gereja

Gereja memiliki peran penting dalam pelayanan kesembuhan, termasuk doa, penghiburan, dan dukungan bagi mereka yang sakit. Dalam teologi Reformed, gereja dipanggil untuk menjadi komunitas kasih yang mencerminkan pelayanan Kristus, seperti yang terlihat dalam Kisah Para Rasul 2:42-47.

Kesimpulan: Kesembuhan sebagai Anugerah Allah

Kesembuhan adalah manifestasi dari kasih dan kuasa Allah yang menyatakan anugerah-Nya kepada umat manusia. Dalam teologi Reformed, kesembuhan tidak hanya tentang pemulihan fisik, tetapi juga mencakup dimensi spiritual dan eskatologis.

Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 147:3:"Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka."

Orang percaya dipanggil untuk bersandar pada Allah sebagai sumber kesembuhan, berdoa dengan iman, dan hidup dalam pengharapan bahwa Allah akan memulihkan segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. "Segala kemuliaan bagi Allah, yang menyembuhkan tubuh, jiwa, dan memberikan pengharapan akan pemulihan kekal dalam Kristus Yesus."

Next Post Previous Post