Surga Menurut Alkitab
Pendahuluan
Surga adalah salah satu tema yang paling menarik dan penting dalam kekristenan. Banyak orang bertanya-tanya bagaimana rupa surga, siapa yang akan masuk ke dalamnya, dan apa yang akan kita lakukan di sana. Dalam teologi Reformed, surga bukan hanya sebuah tempat, tetapi puncak dari rencana keselamatan Allah, di mana umat-Nya akan menikmati hadirat-Nya dalam kemuliaan yang sempurna untuk selama-lamanya.
Yesus berkata dalam Yohanes 14:2-3:
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper mengajarkan bahwa surga adalah tempat di mana Allah tinggal dan di mana orang percaya akan menikmati sukacita yang kekal bersama-Nya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang Alkitab ajarkan tentang surga, bagaimana surga digambarkan dalam teologi Reformed, dan bagaimana pengharapan akan surga mengubah cara kita hidup saat ini.
1. Apa Itu Surga Menurut Alkitab?
Dalam Alkitab, kata "surga" sering digunakan dalam beberapa pengertian:
- Langit fisik – tempat di mana matahari, bulan, dan bintang berada (Kejadian 1:1).
- Tempat tinggal Allah – takhta-Nya dan pusat pemerintahan-Nya yang kekal (Mazmur 11:4).
- Tempat bagi orang percaya setelah kematian – di mana mereka akan bersama dengan Kristus selamanya (Filipi 1:23).
- Langit dan bumi yang baru – destinasi akhir umat Tuhan setelah kebangkitan dan penghakiman terakhir (Wahyu 21:1).
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa surga bukan hanya lokasi fisik, tetapi lebih dari itu, surga adalah keadaan di mana umat Tuhan mengalami hadirat-Nya dalam kemuliaan yang penuh.
2. Seperti Apa Surga Menurut Alkitab?
a. Surga adalah Tempat Kehadiran Allah yang Penuh
Salah satu hal utama tentang surga adalah kehadiran Allah secara penuh dan nyata.
Wahyu 21:3 berkata:
"Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka."
R.C. Sproul menegaskan bahwa inti dari surga bukanlah kemegahan fisiknya, tetapi kepuasan sempurna dalam hadirat Allah.
b. Tidak Akan Ada Dosa, Kesedihan, atau Kematian
Wahyu 21:4 berkata:
"Ia akan menghapus setiap air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, tangisan, atau rasa sakit, karena hal-hal yang lama telah berlalu."
Jonathan Edwards mengajarkan bahwa surga adalah tempat di mana dosa tidak lagi ada, sehingga orang percaya akan mengalami sukacita yang sempurna dan kekal.
c. Surga adalah Tempat Kemuliaan yang Tak Terbayangkan
1 Korintus 2:9 berkata:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, semua itu disediakan Allah bagi mereka yang mengasihi Dia."
Charles Spurgeon menegaskan bahwa keindahan surga melampaui segala sesuatu yang bisa kita bayangkan di dunia ini.
3. Siapa yang Akan Masuk ke Surga?
a. Mereka yang Telah Ditebus oleh Kristus
Yohanes 3:16 berkata:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
John Piper menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang masuk ke surga berdasarkan kebaikan mereka sendiri, tetapi hanya melalui anugerah Kristus.
b. Mereka yang Hidup dalam Iman dan Ketaatan kepada Tuhan
Matius 7:21 berkata:
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: 'Tuhan, Tuhan!' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga."
John MacArthur menegaskan bahwa iman yang sejati selalu menghasilkan ketaatan kepada Tuhan.
4. Apa yang Akan Kita Lakukan di Surga?
a. Menyembah Allah dalam Kemuliaan yang Sempurna
Wahyu 22:3 berkata:
"Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya, dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya."
Jonathan Edwards mengajarkan bahwa sukacita terbesar di surga adalah menyembah Tuhan tanpa gangguan dosa.
b. Hidup dalam Sukacita dan Persekutuan dengan Orang Percaya Lainnya
Matius 8:11 berkata:
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat dan duduk makan bersama Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Kerajaan Surga."
R.C. Sproul menegaskan bahwa surga adalah tempat di mana umat Tuhan dari segala zaman akan berkumpul dalam kasih yang sempurna.
5. Bagaimana Pengharapan akan Surga Mengubah Cara Kita Hidup?
a. Hidup dengan Fokus kepada Hal-hal yang Kekal
Kolose 3:2 berkata:
"Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."
John Piper menegaskan bahwa pengharapan akan surga mengubah cara kita memandang hidup ini, sehingga kita tidak terikat pada hal-hal duniawi.
b. Menghadapi Penderitaan dengan Pengharapan
Roma 8:18 berkata:
"Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."
Charles Spurgeon mengajarkan bahwa kesadaran akan surga memberi kita kekuatan untuk menghadapi penderitaan dengan iman yang teguh.
c. Melayani Tuhan dengan Setia
1 Korintus 15:58 berkata:
"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan, sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
John MacArthur menegaskan bahwa mereka yang mengerti realitas surga akan lebih giat dalam melayani Tuhan di dunia ini.
Kesimpulan
Dari perspektif teologi Reformed, surga adalah tempat kemuliaan Allah yang sempurna, di mana orang percaya akan menikmati hadirat-Nya selamanya.
Ringkasan 5 Hal Utama tentang Surga:
- Surga adalah tempat hadirat Allah yang penuh.
- Di surga tidak ada dosa, penderitaan, atau kematian.
- Hanya mereka yang telah ditebus oleh Kristus yang akan masuk ke surga.
- Di surga, orang percaya akan menyembah Allah dan hidup dalam sukacita yang sempurna.
- Pengharapan akan surga mengubah cara kita hidup di dunia ini.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan pandangan kekekalan, mengarahkan hati kita kepada Tuhan, dan melayani-Nya dengan setia, sambil menantikan saat di mana kita akan bersama dengan-Nya dalam kemuliaan yang kekal.