5 Mitos tentang Panggilan Pelayanan

5 Mitos tentang Panggilan Pelayanan

Pendahuluan

Dalam dunia Kekristenan, banyak orang berbicara tentang "panggilan pelayanan"—suatu dorongan ilahi untuk melayani Tuhan dalam kapasitas tertentu, baik sebagai pendeta, penginjil, misionaris, atau dalam peran lain dalam gereja. Namun, ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang apa artinya benar-benar dipanggil ke dalam pelayanan.

Banyak orang berpikir bahwa hanya mereka yang memiliki pengalaman supranatural yang sah untuk melayani, atau bahwa panggilan pelayanan hanya untuk kelompok tertentu. Namun, teologi Reformed mengajarkan bahwa semua orang percaya dipanggil untuk melayani Tuhan dalam kapasitas yang berbeda-beda, dan bahwa pelayanan tidak selalu harus dikaitkan dengan posisi formal di gereja.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 mitos umum tentang panggilan pelayanan, dengan mengacu pada ajaran Alkitab dan pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, Martyn Lloyd-Jones, dan John Piper.

Mitos #1: Hanya Mereka yang Mendapat Pengalaman Supranatural yang Dipanggil ke dalam Pelayanan

Kenyataan: Panggilan Pelayanan Datang Melalui Firman dan Konfirmasi Roh Kudus

Banyak orang berpikir bahwa panggilan pelayanan harus disertai dengan pengalaman supranatural seperti mimpi, penglihatan, atau suara yang terdengar langsung dari Tuhan. Meskipun Tuhan bisa berbicara dengan cara yang luar biasa, Alkitab mengajarkan bahwa panggilan pelayanan lebih sering datang melalui Firman Tuhan, doa, dan konfirmasi dari gereja.

a. Panggilan Paulus sebagai Contoh

Paulus memang mengalami penglihatan luar biasa di jalan ke Damsyik (Kisah Para Rasul 9:3-6). Namun, kebanyakan pemimpin gereja dalam Perjanjian Baru tidak menerima panggilan dengan cara yang spektakuler, tetapi melalui ajaran Firman dan pengakuan gereja.

b. Perspektif Teologi Reformed

Charles Spurgeon menekankan bahwa panggilan ke dalam pelayanan tidak harus berupa pengalaman mistis, tetapi didasarkan pada hasrat yang kudus dan konfirmasi komunitas Kristen:

"Jangan menunggu suara dari surga; jika engkau memiliki hasrat yang kuat untuk melayani Tuhan dan gereja mengakuinya, maka itu adalah panggilanmu."

John Piper menambahkan bahwa pelayanan sejati bukan tentang pengalaman spektakuler, tetapi tentang kerinduan untuk menyatakan kemuliaan Kristus kepada orang lain.

c. Prinsip Alkitabiah

2 Timotius 3:16-17 berkata:

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian, tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."

Ini berarti bahwa Tuhan terutama memanggil dan memperlengkapi kita melalui Firman-Nya, bukan melalui pengalaman supranatural.

Mitos #2: Panggilan Pelayanan Hanya untuk Pendeta dan Misionaris

Kenyataan: Semua Orang Percaya Dipanggil untuk Melayani

Banyak orang berpikir bahwa hanya mereka yang menjadi pendeta, penginjil, atau misionaris yang benar-benar dipanggil untuk melayani Tuhan. Namun, teologi Reformed menekankan bahwa setiap orang Kristen memiliki panggilan untuk melayani Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan.

a. Doktrin Imamat Semua Orang Percaya

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa semua orang percaya adalah imam di hadapan Tuhan (1 Petrus 2:9). Ini berarti bahwa pelayanan bukan hanya untuk pendeta, tetapi untuk semua orang Kristen dalam panggilan mereka masing-masing.

b. Melayani dalam Pekerjaan Sekuler

Martyn Lloyd-Jones berkata:

"Jika engkau seorang dokter, guru, atau pekerja biasa, engkau masih memiliki panggilan pelayanan di tempatmu masing-masing."

Pelayanan tidak hanya terjadi di mimbar, tetapi juga dalam cara kita bekerja, membimbing keluarga, dan bersaksi tentang Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

c. Prinsip Alkitabiah

Kolose 3:23-24 berkata:

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Pelayanan sejati adalah melakukan segala sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan, terlepas dari apakah kita seorang pendeta atau bukan.

Mitos #3: Jika Anda Dipanggil, Semua Pintu Akan Terbuka dengan Mudah

Kenyataan: Panggilan Pelayanan Sering Kali Dihadapkan dengan Kesulitan dan Tantangan

Beberapa orang berpikir bahwa jika seseorang benar-benar dipanggil untuk melayani, maka segala sesuatu akan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa panggilan pelayanan sering kali penuh dengan tantangan.

a. Contoh Paulus

Paulus jelas dipanggil oleh Tuhan, tetapi ia mengalami:

  • Penganiayaan (2 Korintus 11:24-28)

  • Ditolak oleh komunitas Yahudi dan bangsa-bangsa lain

  • Dipenjara dan akhirnya mati sebagai martir

Jika Paulus mengalami tantangan besar dalam pelayanannya, kita juga harus bersiap untuk menghadapi kesulitan dalam panggilan kita.

b. Perspektif Teologi Reformed

R.C. Sproul menekankan bahwa kesulitan bukanlah tanda bahwa kita tidak dipanggil, tetapi sering kali merupakan alat Tuhan untuk membentuk kita.

"Tuhan lebih tertarik dalam membentuk karakter kita daripada memberi kita jalan yang mudah dalam pelayanan."

c. Prinsip Alkitabiah

2 Timotius 3:12 berkata:

"Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."

Jadi, kesulitan dalam pelayanan bukanlah tanda bahwa kita salah jalan, tetapi bagian dari panggilan itu sendiri.

Mitos #4: Anda Harus Menunggu Sampai Anda Sempurna untuk Memulai Pelayanan

Kenyataan: Tuhan Memanggil Orang yang Tidak Sempurna

Banyak orang berpikir bahwa mereka harus mencapai tingkat kesalehan tertentu sebelum mereka bisa melayani Tuhan. Namun, Alkitab penuh dengan contoh orang-orang yang tidak sempurna tetapi dipanggil oleh Tuhan.

a. Contoh Tokoh Alkitab

  • Musa – Mengeluh bahwa ia tidak pandai bicara (Keluaran 4:10).

  • Yeremia – Menganggap dirinya terlalu muda (Yeremia 1:6).

  • Petrus – Berkali-kali gagal, tetapi dipakai Tuhan untuk membangun gereja (Matius 16:18).

b. Perspektif Teologi Reformed

John Piper menegaskan:

"Jika kita menunggu sampai sempurna, kita tidak akan pernah memulai pelayanan. Tuhan memakai orang-orang yang lemah untuk menunjukkan kuasa-Nya."

c. Prinsip Alkitabiah

2 Korintus 12:9 berkata:

"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."

Pelayanan bukan tentang kesempurnaan kita, tetapi tentang kasih karunia Tuhan yang bekerja melalui kita.

Mitos #5: Jika Anda Tidak Dipanggil ke Pelayanan Penuh Waktu, Hidup Anda Tidak Bermakna

Kenyataan: Setiap Panggilan yang Memuliakan Tuhan Itu Penting

Banyak orang merasa bahwa jika mereka bukan pendeta atau misionaris, maka hidup mereka kurang berarti di mata Tuhan. Namun, teologi Reformed menekankan bahwa setiap panggilan yang dikerjakan untuk kemuliaan Tuhan memiliki nilai kekal.

John Calvin menegaskan:

"Pekerjaan sehari-hari, jika dilakukan dengan iman dan untuk kemuliaan Tuhan, adalah pelayanan sejati."

Kesimpulan

Kelima mitos ini sering menyebabkan kesalahpahaman tentang panggilan pelayanan. Namun, teologi Reformed mengajarkan bahwa pelayanan adalah panggilan bagi semua orang percaya, bukan hanya bagi mereka yang menjadi pendeta atau misionaris.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post