Jalan Masuk kepada Bapa: Efesus 2:18

Jalan Masuk kepada Bapa: Efesus 2:18

Pendahuluan

Efesus 2:18 adalah ayat yang menegaskan bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh melalui Kristus, dan bahwa setiap orang percaya memiliki akses langsung kepada Allah Bapa melalui Roh Kudus.

Ayat ini berbunyi:

"Sebab, melalui Dia, kita berdua memiliki jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh." (Efesus 2:18, AYT)

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna mendalam Efesus 2:18 dalam perspektif teologi Reformed, dengan mengacu pada pemikiran para pakar seperti John Calvin, John Owen, R.C. Sproul, dan Martyn Lloyd-Jones. Kita akan melihat bagaimana Yesus membuka jalan bagi kita untuk datang kepada Allah, peran Roh Kudus dalam doa dan penyembahan, serta bagaimana kita dapat menghidupi akses ini dalam kehidupan sehari-hari.

1. Konteks Efesus 2:18 dalam Surat Efesus

Efesus 2:18 adalah bagian dari pengajaran Paulus tentang bagaimana Kristus telah menyatukan orang Yahudi dan bukan Yahudi dalam satu tubuh, yaitu Gereja.

Beberapa poin penting dalam konteks Efesus 2:18:

  1. Sebelum diselamatkan, orang bukan Yahudi berada jauh dari perjanjian Allah (Efesus 2:12).
  2. Kristus telah mendamaikan mereka dengan Allah melalui darah-Nya di kayu salib (Efesus 2:13-16).
  3. Yesus memberitakan Injil damai sejahtera kepada orang Yahudi dan bukan Yahudi (Efesus 2:17).
  4. Efesus 2:18 menegaskan bahwa melalui Kristus, semua orang percaya memiliki akses kepada Allah dalam satu Roh.

Efesus 2:18 menunjukkan bahwa keselamatan bukan hanya untuk satu kelompok tertentu, tetapi bagi semua orang yang percaya kepada Kristus.

2. Eksposisi Efesus 2:18

a) "Sebab, melalui Dia..."

Bagian ini menegaskan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah.

Menurut John Calvin, bagian ini mendukung doktrin solus Christus (hanya melalui Kristus). Calvin menulis:

"Tidak ada cara lain untuk datang kepada Allah selain melalui Kristus, karena hanya melalui pengorbanan-Nya dosa manusia dapat dihapuskan."

John Owen menegaskan bahwa Yesus adalah perantara satu-satunya antara manusia dan Allah (1 Timotius 2:5). Tanpa Kristus, manusia tetap terpisah dari Allah oleh dosa mereka.

Menurut R.C. Sproul, bagian ini menolak gagasan bahwa semua agama dapat membawa manusia kepada Allah. Keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus, bukan melalui usaha manusia atau agama lain.

b) "...kita berdua memiliki jalan masuk kepada Bapa..."

Bagian ini menunjukkan bahwa baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi memiliki akses yang sama kepada Allah.

Menurut John Calvin, ini adalah bagian dari doktrin pemulihan hubungan antara manusia dan Allah melalui Kristus. Sebelum Kristus datang, bangsa-bangsa non-Yahudi tidak memiliki akses langsung kepada Allah, tetapi sekarang mereka bisa datang kepada-Nya tanpa perantara manusia.

Martyn Lloyd-Jones menekankan bahwa keselamatan dalam Kristus menghapus segala perbedaan sosial, budaya, dan rasial. Semua orang yang percaya kepada Kristus memiliki hak istimewa yang sama untuk bersekutu dengan Allah.

Menurut John Owen, "jalan masuk kepada Bapa" mengacu pada doa, penyembahan, dan hubungan yang intim dengan Allah, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan oleh orang berdosa.

c) "...dalam satu Roh."

Bagian ini menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah agen yang membawa orang percaya kepada Allah.

Menurut John Calvin, tanpa pekerjaan Roh Kudus, manusia tidak akan mampu datang kepada Allah, karena hati mereka masih tertutup oleh dosa.

R.C. Sproul menekankan bahwa Roh Kudus adalah yang membangkitkan hati manusia untuk percaya kepada Injil dan mendorong mereka untuk hidup dalam hubungan yang intim dengan Allah.

Martyn Lloyd-Jones menegaskan bahwa tanpa Roh Kudus, doa dan penyembahan kita tidak akan berkenan di hadapan Allah (Roma 8:26-27).

3. Teologi Reformed tentang Jalan Masuk kepada Allah

a) Keselamatan Hanya Melalui Kristus

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa tidak ada jalan lain menuju Allah selain melalui Kristus (Yohanes 14:6).

Menurut John Calvin, Kristus adalah pengantara satu-satunya, yang memungkinkan manusia untuk datang kepada Allah tanpa takut akan penghukuman dosa.

John Owen menegaskan bahwa pengorbanan Kristus adalah satu-satunya dasar bagi hubungan kita dengan Allah.

b) Peran Roh Kudus dalam Membawa Kita kepada Allah

Menurut R.C. Sproul, tanpa Roh Kudus, tidak ada seorang pun yang bisa mengenal Allah atau memiliki hubungan yang nyata dengan-Nya.

Martyn Lloyd-Jones menekankan bahwa Roh Kudus tidak hanya membimbing orang percaya kepada keselamatan, tetapi juga menjaga hubungan mereka dengan Allah setiap hari.

c) Kesetaraan dalam Kristus: Semua Orang Percaya Memiliki Hak yang Sama

Menurut John Calvin, Efesus 2:18 mengajarkan bahwa keselamatan tidak bergantung pada latar belakang etnis atau budaya, tetapi hanya pada iman kepada Kristus.

John Owen menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi di dalam Kristus—semua orang percaya memiliki akses yang sama kepada Allah.

4. Aplikasi dalam Kehidupan Kristen

a) Datang kepada Allah dengan Penuh Keyakinan

Sebagai orang percaya, kita harus menyadari bahwa kita memiliki akses langsung kepada Allah melalui Kristus.

Menurut John Calvin, kita tidak memerlukan perantara manusia untuk datang kepada Tuhan, karena Kristus sudah membuka jalan bagi kita.

b) Hidup dalam Ketergantungan pada Roh Kudus

Menurut R.C. Sproul, kita harus bergantung pada Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam doa, studi Alkitab, dan pengambilan keputusan.

Sebagai orang Kristen, kita harus berusaha untuk lebih peka terhadap bimbingan Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari.

c) Menghargai Kesatuan dalam Kristus

Menurut Martyn Lloyd-Jones, orang percaya dari berbagai latar belakang harus hidup dalam kasih dan kesatuan, karena mereka semua memiliki akses yang sama kepada Allah.

Sebagai orang percaya, kita harus menghilangkan segala bentuk diskriminasi dan memandang sesama saudara seiman sebagai bagian dari satu keluarga dalam Kristus.

Kesimpulan

Efesus 2:18 menegaskan bahwa melalui Kristus, setiap orang percaya memiliki jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh.

Dalam perspektif teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:

  1. Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Allah, dan keselamatan hanya ada di dalam Dia.
  2. Roh Kudus adalah agen yang membawa kita kepada Allah dan menjaga hubungan kita dengan-Nya.
  3. Semua orang percaya memiliki akses yang sama kepada Allah, tanpa memandang latar belakang mereka.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang dekat dengan Allah, bergantung pada Roh Kudus, dan menghargai kesatuan dalam tubuh Kristus.

Next Post Previous Post