Keunggulan Kristus atas Musa

Pendahuluan:
Musa adalah salah satu tokoh paling penting dalam sejarah Perjanjian Lama. Ia dipilih oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, menerima hukum Taurat di Gunung Sinai, dan memimpin umat Allah menuju Tanah Perjanjian. Namun, meskipun Musa memiliki peran besar, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Kristus jauh lebih unggul dari Musa dalam segala hal.
Dalam teologi Reformed, para teolog seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, John Piper, dan Wayne Grudem menekankan bahwa Musa hanyalah bayangan dari Kristus, sedangkan Kristus adalah penggenapan dari semua janji Allah. Musa adalah hamba Allah, tetapi Yesus adalah Anak Allah yang memiliki kemuliaan yang jauh lebih besar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Siapa Musa dan Apa Perannya dalam Sejarah Penyelamatan?
- Bagaimana Musa Menunjuk kepada Kristus?
- Mengapa Kristus Lebih Unggul dari Musa?
- Apa Implikasi Teologis dari Keunggulan Kristus atas Musa?
- Bagaimana Keunggulan Kristus atas Musa Mempengaruhi Iman Kita Hari Ini?
1. Siapa Musa dan Apa Perannya dalam Sejarah Penyelamatan?
Musa adalah hamba Allah yang setia, yang dipilih untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan menerima hukum Taurat. Peran Musa meliputi:
a. Pembebas Umat Israel
“TUHAN berfirman, ‘Aku telah melihat kesengsaraan umat-Ku di Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka.’” (Keluaran 3:7, AYT)
Musa dipanggil oleh Allah untuk membebaskan umat Israel dari perbudakan di Mesir. Ia menjadi alat Tuhan dalam mengadakan sepuluh tulah dan menuntun bangsa Israel melewati Laut Merah.
b. Penerima Hukum Taurat
“Lalu TUHAN memberikan kepada Musa kedua loh hukum Allah, yang ditulisi oleh jari Allah sendiri.” (Keluaran 31:18, AYT)
Musa adalah perantara antara Allah dan bangsa Israel dalam pemberian hukum Taurat di Gunung Sinai. Taurat adalah perjanjian yang mengatur hubungan antara Allah dan umat-Nya, tetapi Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa.
c. Pemimpin yang Membawa Umat ke Tanah Perjanjian
“TUHAN berfirman kepada Musa, ‘Pimpinlah bangsa ini ke tempat yang telah Kujanjikan.’” (Keluaran 33:1, AYT)
Meskipun Musa memimpin bangsa Israel mendekati Tanah Perjanjian, ia sendiri tidak diizinkan masuk karena ketidaktaatannya (Bilangan 20:12).
2. Bagaimana Musa Menunjuk kepada Kristus?
Musa adalah tipe atau gambaran dari Kristus, tetapi ia bukanlah penggenapan sejati dari janji Allah. Perjanjian Lama penuh dengan bayangan yang menunjuk kepada penggenapan dalam Yesus Kristus.
“Hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus.” (Yohanes 1:17, AYT)
Beberapa cara Musa menunjuk kepada Kristus:
- Musa membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir, sedangkan Kristus membebaskan umat-Nya dari dosa dan maut.
- Musa adalah perantara antara Allah dan Israel, tetapi Kristus adalah satu-satunya Pengantara yang sempurna. (1 Timotius 2:5)
- Musa memberi hukum Taurat, tetapi Kristus menggenapi hukum Taurat dengan kasih karunia dan kebenaran.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa Musa hanyalah hamba dalam rumah Tuhan, tetapi Kristus adalah Anak yang berkuasa dalam rumah itu.
3. Mengapa Kristus Lebih Unggul dari Musa?
Dalam Ibrani 3:1-6, penulis menegaskan bahwa Kristus lebih tinggi dari Musa.
“Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan, tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya.” (Ibrani 3:5-6, AYT)
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Kristus lebih unggul dari Musa:
a. Kristus Adalah Anak, Sedangkan Musa Hanyalah Hamba
Musa adalah pelayan di rumah Tuhan, tetapi Kristus adalah Anak yang memiliki rumah itu.
“Sebab setiap rumah dibangun oleh seseorang, tetapi Allah adalah pembangun segala sesuatu.” (Ibrani 3:4, AYT)
Jonathan Edwards menegaskan bahwa Kristus memiliki otoritas penuh atas gereja-Nya, sedangkan Musa hanya berfungsi sebagai pelayan sementara.
b. Kristus Menggenapi Hukum Taurat yang Diberikan melalui Musa
Musa menerima hukum Taurat, tetapi Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia. Hanya Kristus yang dapat menggenapi hukum Taurat dan memberikan keselamatan.
“Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17, AYT)
R.C. Sproul menjelaskan bahwa Kristus tidak hanya memenuhi hukum Taurat dalam ketaatan-Nya, tetapi juga membayar hukuman bagi mereka yang melanggarnya.
c. Kristus Membawa Perjanjian Baru yang Lebih Mulia
Musa membawa perjanjian Taurat, tetapi Kristus membawa Perjanjian Baru dalam darah-Nya.
“Inilah cawan Perjanjian Baru dalam darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang.” (Lukas 22:20, AYT)
John Piper menekankan bahwa Perjanjian Baru yang dibawa oleh Kristus jauh lebih mulia daripada perjanjian yang diberikan melalui Musa, karena didasarkan pada kasih karunia, bukan hukum Taurat.
4. Apa Implikasi Teologis dari Keunggulan Kristus atas Musa?
Keunggulan Kristus atas Musa memiliki dampak besar dalam teologi Reformed:
- Keselamatan adalah oleh kasih karunia melalui iman, bukan oleh hukum Taurat. (Efesus 2:8-9)
- Kristus adalah satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. (1 Timotius 2:5)
- Perjanjian Baru dalam Kristus menggantikan sistem hukum Taurat sebagai jalan keselamatan.
- Iman Kristen bukan tentang ketaatan legalistik, tetapi tentang hubungan dengan Kristus sebagai Anak Allah yang berkuasa.
5. Bagaimana Keunggulan Kristus atas Musa Mempengaruhi Iman Kita Hari Ini?
a. Kita Dipanggil untuk Menaruh Iman Kita Hanya dalam Kristus
“Barangsiapa percaya kepada Anak, ia memiliki hidup yang kekal.” (Yohanes 3:36, AYT)
b. Kita Tidak Lagi Hidup di Bawah Perbudakan Hukum Taurat
“Kristus telah membebaskan kita supaya kita benar-benar merdeka.” (Galatia 5:1, AYT)
c. Kita Harus Hidup dalam Kasih Karunia dan Ketaatan kepada Kristus
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku.” (Yohanes 14:15, AYT)
Sebagaimana John Calvin berkata:
“Kristus adalah penggenapan dari segala sesuatu yang dilambangkan oleh Musa; oleh karena itu, kita harus mengikuti Dia dengan iman yang teguh.”
Kesimpulan: Kristus Adalah Penggenapan dari Semua yang Musa Lambangkan
- Musa adalah hamba Tuhan, tetapi Kristus adalah Anak Allah.
- Musa membawa hukum Taurat, tetapi Kristus menggenapinya dengan kasih karunia.
- Perjanjian yang dibawa Kristus lebih mulia daripada yang dibawa Musa.
- Keselamatan hanya melalui Kristus, bukan melalui hukum Taurat.
Marilah kita menaruh iman kita sepenuhnya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat!