Yohanes 6:44 – Doktrin Pemilihan dan Panggilan Efektif

Yohanes 6:44 – Doktrin Pemilihan dan Panggilan Efektif

Pendahuluan

Yohanes 6:44 adalah salah satu ayat yang sangat penting dalam teologi Reformed, terutama dalam memahami doktrin pemilihan (election) dan panggilan efektif (effectual calling). Ayat ini berbunyi:

"Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:44, TB)

Ayat ini menunjukkan bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha manusia, tetapi anugerah Allah sepenuhnya. Dalam teologi Reformed, ini berkaitan erat dengan doktrin anugerah yang tidak dapat ditolak (irresistible grace), yang menyatakan bahwa ketika Allah memanggil seseorang kepada keselamatan, panggilan itu pasti akan efektif.

Artikel ini akan membahas Yohanes 6:44 dalam konteks teologi Reformed, bagaimana ayat ini berkaitan dengan doktrin keselamatan, serta bagaimana para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John MacArthur, dan Charles Spurgeon memahami maknanya.

1. Konteks Yohanes 6:44: Percakapan Yesus tentang Roti Hidup

a. Latar Belakang Yohanes 6

Yohanes 6 adalah salah satu pasal yang sangat teologis dalam Injil Yohanes, yang mencakup:

  1. Yesus memberi makan 5.000 orang (Yohanes 6:1-15) – Mukjizat ini menunjukkan bahwa Yesus adalah sumber kehidupan yang sejati.
  2. Yesus berjalan di atas air (Yohanes 6:16-21) – Ini membuktikan kuasa ilahi-Nya.
  3. Yesus sebagai Roti Hidup (Yohanes 6:22-59) – Yesus mengajarkan bahwa hanya mereka yang datang kepada-Nya yang akan menerima hidup kekal.

Dalam Yohanes 6:44, Yesus menjelaskan bahwa tidak ada yang bisa datang kepada-Nya tanpa ditarik oleh Bapa. Ini menegaskan bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah, bukan usaha manusia.

Menurut John MacArthur, bagian ini mengajarkan bahwa iman bukanlah hasil pilihan bebas manusia, tetapi pekerjaan Allah yang menarik dan mengubah hati orang berdosa.

2. Makna Teologis Yohanes 6:44 dalam Teologi Reformed

a. "Tidak Ada Seorang pun yang Dapat Datang kepada-Ku"

Yesus secara eksplisit mengatakan bahwa tidak ada manusia yang bisa datang kepada-Nya dengan kekuatannya sendiri.

Ini sejalan dengan Roma 3:10-11, yang menyatakan:

"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah."

Menurut John Calvin, ayat ini membuktikan bahwa manusia dalam kondisi alami mereka sudah mati dalam dosa dan tidak dapat mencari Allah kecuali Allah terlebih dahulu menarik mereka.

Dalam Efesus 2:1, Paulus juga menegaskan:

"Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu."

Kesimpulan:
Manusia tidak bisa datang kepada Allah dengan kekuatannya sendiri.
Dosa membuat manusia mati secara rohani dan tidak mampu mencari Allah.

b. "Jika Ia Tidak Ditarik oleh Bapa"

Kata "ditarik" dalam bahasa Yunani adalah ἑλκύω (helkó), yang berarti menarik dengan kuasa.

Menurut R.C. Sproul, ini menunjukkan bahwa panggilan Allah kepada orang-orang pilihan-Nya adalah efektif dan tidak dapat ditolak (doctrine of irresistible grace).

Contoh penggunaan kata "helkó" dalam Alkitab:

  • Yohanes 12:32 – Yesus berkata bahwa Ia akan menarik semua orang kepada-Nya.
  • Yohanes 21:6 – Jala ikan yang ditarik ke darat oleh murid-murid.

Dalam setiap konteks, kata ini menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap objek yang pasif.

Menurut Charles Spurgeon, ini berarti bahwa Allah secara aktif menarik orang berdosa kepada Kristus dengan kuasa Roh Kudus, sehingga mereka pasti akan datang kepada-Nya.

c. "Aku Akan Membangkitkannya pada Akhir Zaman"

Yesus menegaskan bahwa mereka yang ditarik oleh Bapa pasti akan menerima hidup kekal dan dibangkitkan pada hari terakhir.

Ini berkaitan dengan doktrin ketekunan orang kudus (perseverance of the saints) dalam teologi Reformed, yang menyatakan bahwa mereka yang benar-benar dipanggil Allah tidak akan terhilang.

Yesus juga berkata dalam Yohanes 10:28-29:

"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."

Menurut John Piper, ayat ini memberikan jaminan keselamatan bagi orang percaya, karena keselamatan kita tidak bergantung pada usaha kita, tetapi pada kuasa Allah yang menopang kita.

Kesimpulan:
Mereka yang ditarik oleh Bapa akan pasti diselamatkan.
Allah menjamin bahwa umat pilihan-Nya akan bertahan sampai akhir.

3. Pandangan Para Teolog Reformed tentang Yohanes 6:44

TeologPandangan tentang Yohanes 6:44
John CalvinKeselamatan adalah inisiatif Allah; manusia tidak bisa mencari Allah dengan kekuatannya sendiri.
R.C. SproulPanggilan Allah adalah efektif dan tidak dapat ditolak (irresistible grace).
John MacArthurAllah secara aktif menarik orang berdosa kepada Kristus melalui pekerjaan Roh Kudus.
Charles SpurgeonKeselamatan bukan karena usaha manusia, tetapi karena Allah yang berdaulat menarik umat-Nya.

Semua teolog Reformed sepakat bahwa keselamatan adalah anugerah Allah sepenuhnya, dan manusia tidak bisa memilih Allah kecuali Allah terlebih dahulu menarik mereka.

4. Implikasi Yohanes 6:44 dalam Kehidupan Kristen

a. Keselamatan adalah Anugerah, Bukan Usaha Manusia

Efesus 2:8-9 berkata:

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam rasa syukur karena keselamatan kita bukan karena usaha kita, tetapi murni karena kasih karunia Allah.

b. Berdoa agar Allah Menarik Orang kepada Kristus

Karena manusia tidak bisa datang kepada Allah dengan kekuatannya sendiri, kita harus berdoa agar Allah bekerja dalam hati mereka.

Roma 10:1 berkata:

"Saudara-saudaraku, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan."

Sebagai orang percaya, kita harus berdoa dan memberitakan Injil, tetapi pada akhirnya Allah sendirilah yang menarik orang kepada-Nya.

c. Hidup dengan Keyakinan dan Keamanan dalam Kristus

Karena keselamatan kita adalah pekerjaan Allah, kita bisa hidup dengan keyakinan dan ketenangan.

Filipi 1:6 berkata:

"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu bahwa Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

Sebagai orang percaya, kita tidak perlu takut kehilangan keselamatan, karena Allah yang memulai pekerjaan-Nya dalam kita akan menyelesaikannya.

Kesimpulan

Yohanes 6:44 adalah ayat yang sangat penting dalam teologi Reformed, yang menegaskan bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah, bukan usaha manusia.

Manusia tidak bisa datang kepada Allah tanpa ditarik oleh-Nya.
Allah menarik orang-orang pilihan-Nya dengan kuasa-Nya.
Keselamatan adalah anugerah Allah yang tidak bisa ditolak.
Mereka yang dipanggil Allah pasti akan bertahan sampai akhir.

Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk hidup dalam rasa syukur, memberitakan Injil, dan percaya sepenuhnya pada anugerah keselamatan yang diberikan-Nya kepada kita.

Next Post Previous Post