Apa Itu Doktrin Pemilihan?

Apa Itu Doktrin Pemilihan?

Pendahuluan

Doktrin pemilihan (the doctrine of election) adalah salah satu ajaran yang paling banyak diperdebatkan dalam teologi Kristen. Bagi sebagian orang, doktrin ini memberikan penghiburan yang besar karena menegaskan bahwa keselamatan sepenuhnya adalah karya anugerah Allah. Namun, bagi yang lain, ajaran ini tampak sulit diterima karena seolah-olah membatasi kasih Allah hanya kepada kelompok tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas doktrin pemilihan berdasarkan ajaran para teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, J.I. Packer, Charles Spurgeon, dan lainnya. Kita akan melihat apa yang Alkitab katakan mengenai pemilihan, bagaimana pemilihan berkaitan dengan keselamatan, serta menjawab beberapa keberatan umum terhadap doktrin ini.

1. Apa Itu Doktrin Pemilihan?

Doktrin pemilihan mengacu pada ajaran bahwa Allah secara kekal memilih individu-individu tertentu untuk diselamatkan berdasarkan kehendak-Nya yang berdaulat, bukan karena perbuatan atau kebaikan mereka sendiri.

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion mendefinisikan pemilihan sebagai:

“Ketetapan kekal Allah, di mana Dia telah memutuskan dalam diri-Nya sendiri apa yang Dia ingin lakukan dengan setiap manusia. Semua tidak diciptakan dengan kondisi yang sama, tetapi bagi sebagian ditentukan kehidupan kekal, bagi yang lain kebinasaan kekal.”

Ayat-ayat Alkitab yang mendukung doktrin ini termasuk:

  • Efesus 1:4-5“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.”

  • Roma 9:15-16“Sebab Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan menunjukkan kemurahan kepada siapa Aku mau menunjukkan kemurahan.’ Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.”

Dengan kata lain, pemilihan adalah karya anugerah Allah yang sepenuhnya berdasarkan kehendak-Nya sendiri, bukan karena usaha manusia.

2. Apakah Pemilihan Bertentangan dengan Kehendak Bebas?

Salah satu keberatan utama terhadap doktrin pemilihan adalah bahwa ajaran ini tampaknya meniadakan kehendak bebas manusia. Jika Allah sudah memilih siapa yang akan diselamatkan, apakah itu berarti manusia adalah robot tanpa pilihan?

R.C. Sproul dalam Chosen by God menjelaskan bahwa Calvinisme tidak menolak kehendak bebas, tetapi mendefinisikannya secara berbeda:

“Manusia memiliki kehendak bebas dalam arti bahwa mereka bertindak sesuai dengan apa yang paling mereka inginkan. Namun, karena manusia telah jatuh dalam dosa, keinginannya selalu melawan Allah kecuali Allah mengubah hatinya.”

Dengan kata lain, manusia memiliki kehendak bebas, tetapi kehendaknya telah rusak oleh dosa. Oleh karena itu, tanpa anugerah Allah, manusia tidak akan memilih Allah dengan sendirinya (Roma 3:10-12).

3. Bagaimana Pemilihan Berkaitan dengan Anugerah dan Keselamatan?

Calvinisme mengajarkan bahwa pemilihan tidak terlepas dari doktrin anugerah Allah. Doktrin ini dikenal sebagai Total Depravity (Kerusakan Total), yaitu ajaran bahwa manusia sepenuhnya berdosa dan tidak bisa datang kepada Allah tanpa anugerah-Nya.

J.I. Packer dalam Evangelism and the Sovereignty of God menulis:

“Jika manusia bisa menyelamatkan dirinya sendiri, maka anugerah tidak lagi diperlukan. Namun, karena manusia mati dalam dosa, keselamatan harus sepenuhnya berasal dari Allah.”

Berikut adalah hubungan pemilihan dengan anugerah keselamatan:

  • Tanpa pemilihan, tidak ada yang bisa diselamatkan, karena manusia tidak mungkin memilih Allah dengan usahanya sendiri.

  • Pemilihan memastikan keselamatan orang percaya, karena Allah telah menetapkan mereka sejak kekekalan.

  • Pemilihan adalah tindakan kasih dan belas kasihan, bukan tindakan ketidakadilan (Roma 9:14-16).

Dengan kata lain, pemilihan adalah manifestasi terbesar dari anugerah Allah.

4. Apakah Pemilihan Bertentangan dengan Penginjilan?

Banyak yang salah paham bahwa doktrin pemilihan membuat penginjilan tidak diperlukan. Jika Allah sudah memilih siapa yang akan diselamatkan, mengapa kita harus memberitakan Injil?

Charles Spurgeon memberikan jawaban yang sangat baik terhadap keberatan ini:

“Jika saya tahu siapa orang-orang pilihan, saya hanya akan berkhotbah kepada mereka. Tetapi karena saya tidak tahu, saya akan memberitakan Injil kepada semua orang, karena Allah akan menggunakan Firman-Nya untuk membawa orang-orang pilihan kepada keselamatan.”

John Piper dalam Let the Nations Be Glad! menegaskan bahwa:

“Pemilihan tidak menggantikan penginjilan, tetapi menjamin keberhasilannya. Allah telah menentukan siapa yang akan diselamatkan, tetapi Dia juga telah menentukan sarana keselamatan, yaitu pemberitaan Injil.”

Jadi, justru karena Allah telah memilih beberapa orang untuk diselamatkan, kita memiliki kepastian bahwa pemberitaan Injil tidak akan sia-sia!

5. Apakah Pemilihan Itu Adil?

Salah satu pertanyaan terbesar tentang doktrin pemilihan adalah apakah Allah adil jika hanya memilih beberapa orang untuk diselamatkan.

John Calvin menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan:

“Allah tidak berkewajiban menyelamatkan siapa pun. Jika Dia memilih untuk menunjukkan belas kasihan kepada beberapa orang, itu adalah hak-Nya.”

Rasul Paulus juga menjawab keberatan ini dalam Roma 9:20-21:

“Siapakah kamu, hai manusia, sehingga kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘Mengapa engkau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya untuk membuat dari gumpalan yang sama suatu benda untuk tujuan mulia dan yang lain untuk tujuan biasa?”

Dalam perspektif Alkitab, tidak ada yang pantas menerima keselamatan. Jika Allah memilih untuk menyelamatkan beberapa orang, itu adalah karena kasih karunia-Nya yang luar biasa.

6. Apa Manfaat Mempelajari Doktrin Pemilihan?

Mengerti doktrin pemilihan memiliki beberapa manfaat besar bagi kehidupan Kristen:

Memberikan Penghiburan – Kita bisa yakin bahwa keselamatan kita terjamin karena berasal dari Allah, bukan dari usaha kita sendiri.

Meninggikan Kasih Karunia Allah – Kita semakin menyadari bahwa keselamatan adalah karya anugerah yang sepenuhnya berasal dari Allah.

Memotivasi Penginjilan – Kita tahu bahwa pemberitaan Injil pasti akan menghasilkan buah karena Allah sudah menentukan siapa yang akan merespons.

Menuntun kepada Penyembahan yang Lebih Dalam – Semakin kita memahami pemilihan, semakin kita kagum akan kebesaran dan kasih Allah.

Kesimpulan

Doktrin pemilihan adalah salah satu ajaran paling penting dalam teologi Kristen. Ajaran ini menunjukkan bahwa keselamatan sepenuhnya adalah karya anugerah Allah, bukan karena usaha manusia.

Meskipun doktrin ini sering disalahpahami, kita telah melihat bahwa:

📖 Pemilihan adalah ajaran Alkitabiah.
🙌 Pemilihan tidak meniadakan kehendak bebas manusia.
🌍 Pemilihan tidak bertentangan dengan penginjilan.
⚖️ Pemilihan tidak berarti Allah tidak adil.

Akhirnya, pemilihan adalah doktrin yang mengajarkan bahwa Allah berdaulat dalam keselamatan, dan karena itu, semua kemuliaan hanya bagi-Nya.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post