Arti Penebusan Kristus: Dasar Iman dan Harapan Kristen

Arti Penebusan Kristus: Dasar Iman dan Harapan Kristen

Pendahuluan

Istilah “penebusan” adalah inti dari Injil dan jantung dari teologi Kristen. Dalam seluruh narasi Alkitab, dari Kejadian hingga Wahyu, kita melihat bagaimana Allah menyatakan kasih-Nya dengan menebus umat-Nya dari dosa dan kehancuran. Namun, banyak orang Kristen belum memahami secara utuh makna dari penebusan, khususnya dari lensa teologi Reformed.

Artikel ini akan mengupas secara sistematis:

  • Apa itu penebusan menurut Alkitab?

  • Mengapa penebusan diperlukan?

  • Bagaimana penebusan digenapi oleh Kristus?

  • Apa pandangan para teolog Reformed tentang penebusan?

  • Apa implikasi penebusan dalam hidup kita?

1. Definisi Penebusan: Makna Dasar Alkitabiah

Kata "penebusan" berasal dari kata Yunani ἀπολύτρωσις (apolutrōsis) yang berarti “membebaskan melalui pembayaran harga”. Dalam Perjanjian Lama, konsep ini sering digunakan dalam konteks membebaskan budak (Imamat 25:47-49) atau menebus anak sulung (Keluaran 13:13). Dalam Perjanjian Baru, konsep ini digenapi dalam Yesus Kristus yang menebus kita dari dosa dan kutuk hukum Taurat (Galatia 3:13).

Efesus 1:7 – “Di dalam Dia kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, sesuai dengan kekayaan kasih karunia-Nya.”

2. Mengapa Penebusan Diperlukan?

a. Kejatuhan Manusia dan Kebutuhan akan Keselamatan

Sejak kejatuhan manusia dalam dosa (Kejadian 3), semua manusia terpisah dari Allah, berada di bawah murka Allah, dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Dalam Roma 3:23 kita membaca, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

b. Keadilan Allah Menuntut Hukuman

Dalam teologi Reformed, penekanan pada keadilan Allah sangat penting. Allah adalah kasih, tetapi juga adil. Dosa tidak bisa dibiarkan tanpa dihukum. Oleh karena itu, penebusan bukan sekadar pengampunan murah, tetapi pemenuhan keadilan Allah.

3. Kristus sebagai Penebus: Karya Salib yang Final

a. Pengganti yang Mewakili

Penebusan Kristus bersifat vicarious (pengganti). Ia mati bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk menggantikan kita di bawah murka Allah. Yesaya 53:5 mengatakan:

“Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita…”

b. Kematian Kristus adalah Korban yang Sempurna

Dalam sistem korban PL, korban binatang menutupi dosa secara sementara. Namun, Kristus adalah Anak Domba Allah yang menanggung dosa dunia secara sempurna dan kekal (Yohanes 1:29, Ibrani 10:10).

4. Pandangan Teolog Reformed tentang Penebusan

John Calvin: Kristus sebagai Pengganti dan Pemenang

Dalam Institutes of the Christian Religion, Calvin menulis bahwa Kristus menanggung hukuman yang seharusnya menjadi milik kita, sehingga Allah tetap adil dan juga menyelamatkan orang berdosa. Bagi Calvin, penebusan adalah pertemuan antara kasih dan keadilan Allah di kayu salib.

“Kristus menanggung murka Allah agar kita menerima damai-Nya.”

John Owen: Penebusan yang Efektif

Dalam karyanya The Death of Death in the Death of Christ, Owen menekankan bahwa penebusan Kristus bukan sekadar potensi, tetapi benar-benar menyelamatkan mereka yang telah dipilih oleh Allah. Ini dikenal dengan istilah penebusan terbatas (limited atonement), salah satu pilar dalam TULIP (doktrin Calvinisme).

R.C. Sproul: Salib dan Kedaulatan Allah

Sproul menekankan bahwa salib bukan rencana B, melainkan rencana kekal Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Ia menolak ide bahwa Allah sekadar “membiarkan” Yesus mati, tetapi melihat salib sebagai tindakan ilahi yang dirancang dan digenapi secara tuntas.

Herman Bavinck: Penebusan sebagai Pengembalian Tatanan Kosmis

Dalam Reformed Dogmatics, Bavinck menekankan dimensi kosmis dari penebusan. Kristus bukan hanya menebus individu, tetapi memulihkan seluruh ciptaan dari kerusakan akibat dosa (Roma 8:21-23).

5. Unsur Kunci dalam Doktrin Penebusan Reformed

UnsurPenjelasan
SubstitusiKristus menggantikan kita dalam menerima hukuman dosa.
Penal (Hukuman)Kristus menerima murka Allah sebagai hukuman atas dosa kita.
EfektivitasPenebusan Kristus sungguh-sungguh menyelamatkan mereka yang ditebus-Nya.
Sempurna dan LengkapTidak ada lagi yang perlu ditambahkan. “Sudah selesai” (Yoh. 19:30).
Pengganti yang SahKristus sepenuhnya memenuhi tuntutan hukum Allah.

6. Penebusan dan Pengampunan Dosa

Penebusan membawa kita kepada pengampunan yang sejati. Dalam Kolose 1:14 disebutkan bahwa di dalam Kristus, “kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan dosa.” Ini bukan sekadar penghapusan kesalahan, tetapi pemulihan relasi dengan Allah.

7. Penebusan dan Pembenaran (Justifikasi)

Melalui penebusan Kristus, orang berdosa dibenarkan secara hukum. Dalam Roma 3:24, kita dibenarkan “secara cuma-cuma oleh kasih karunia-Nya karena penebusan dalam Kristus Yesus.” Ini berarti bahwa status hukum kita di hadapan Allah berubah total—dari bersalah menjadi benar.

8. Penebusan dan Pengudusan

Penebusan bukan hanya membebaskan kita dari hukuman dosa, tetapi juga memampukan kita untuk hidup dalam kekudusan. Kristus menebus kita agar kita “menjadi milik-Nya sendiri, yang rajin melakukan pekerjaan yang baik” (Titus 2:14).

9. Penebusan dan Adopsi sebagai Anak Allah

Dalam Efesus 1:5-7, Paulus menyatukan konsep penebusan dan adopsi. Melalui penebusan, kita bukan hanya diampuni, tetapi juga diangkat sebagai anak-anak Allah. Ini adalah aspek kasih yang luar biasa dari karya Kristus.

10. Penebusan dan Harapan Kekal

Penebusan Kristus memberikan kita pengharapan akan kemuliaan kekal. Dalam Roma 8:23, Paulus menyebut bahwa kita “menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu penebusan tubuh kita.”

Penebusan bukan hanya untuk masa lalu (pengampunan), tapi juga untuk masa depan (kebangkitan).

11. Implikasi Praktis dari Penebusan Kristus

a. Hidup yang Diselamatkan adalah Hidup yang Bersyukur

Kita tidak menyelamatkan diri sendiri. Oleh karena itu, hidup kita seharusnya dipenuhi dengan rasa syukur yang dalam atas kasih karunia Allah yang tak ternilai.

b. Hidup yang Kudus

Kristus tidak menebus kita agar kita terus hidup dalam dosa. Penebusan memanggil kita untuk hidup dalam kekudusan (1 Petrus 1:18-19).

c. Hidup yang Bersaksi

Penebusan mengubah kita menjadi duta Kristus (2 Korintus 5:20). Kita membawa kabar baik kepada dunia bahwa ada pengampunan dan pemulihan di dalam Kristus.

12. Kesimpulan Teologis

Penebusan Kristus adalah inti dari Injil. Dalam terang teologi Reformed, penebusan:

  • Berasal dari kehendak kekal Allah

  • Digenapi dalam kematian dan kebangkitan Kristus

  • Efektif menyelamatkan umat pilihan

  • Mengubahkan secara menyeluruh: status, hati, dan tujuan hidup

Kesimpulan Akhir

Penebusan bukan hanya doktrin untuk dipahami, tetapi kebenaran untuk dihidupi. Melalui salib, Kristus telah membayar lunas harga dosa kita dan membuka jalan kembali kepada Allah. Sekarang kita hidup bukan untuk diri kita sendiri, tetapi bagi Dia yang telah menebus kita dengan darah-Nya (2 Korintus 5:15).

“Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” – 1 Korintus 6:20

Next Post Previous Post