Makna Gereja dalam Alkitab

Makna Gereja dalam Alkitab

Pendahuluan: Mengapa Pertanyaan tentang Gereja Sangat Penting?

Di zaman modern ini, pertanyaan “Apa itu gereja?” tidak lagi sederhana. Banyak orang mengasosiasikan gereja dengan gedung, institusi, acara hari Minggu, atau bahkan sekadar komunitas sosial. Namun, dalam terang Alkitab dan teologi Reformed, pengertian tentang gereja jauh lebih dalam, teologis, dan mendasar bagi keselamatan dan kehidupan Kristen.

Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi adalah tubuh Kristus, umat yang ditebus, dan instrumen utama dalam rencana Allah. Artikel ini mengulas makna, natur, tanda, dan fungsi gereja menurut para pakar teologi Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, Edmund Clowney, R.C. Sproul, dan John Piper.

1. Gereja dalam Alkitab: Ekklesia, Panggilan Keluar dari Dunia

a. Makna Kata “Gereja”

Kata Yunani ekklesia berarti “yang dipanggil keluar”—merujuk kepada umat yang dipanggil Allah keluar dari dunia untuk menjadi milik-Nya.

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan membangun jemaat-Ku...”
(Matius 16:18, AYT)

b. Dualitas Gereja: Universal dan Lokal

  • Gereja universal: semua orang percaya sejati sepanjang masa dan tempat.

  • Gereja lokal: komunitas umat percaya di tempat tertentu, seperti gereja-gereja dalam Kisah Para Rasul.

2. John Calvin: Gereja adalah Ibu Orang Percaya

Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menyebut gereja sebagai:

“Ibu dari semua orang percaya.”

Pandangan Calvin:

  • Gereja adalah alat Allah untuk melahirkan, memelihara, dan menumbuhkan iman.

  • Di luar gereja, tidak ada keselamatan (extra ecclesiam nulla salus).

  • Gereja sejati ditandai oleh:

    1. Pemberitaan Firman yang murni.

    2. Pelaksanaan sakramen secara benar.

    3. (Sebagian menambahkan) Disiplin gerejawi.

3. Herman Bavinck: Gereja adalah Manifestasi dari Kerajaan Allah

Dalam Reformed Dogmatics, Herman Bavinck menekankan bahwa gereja adalah:

“Perwujudan Kerajaan Allah di dunia dalam bentuk komunitas rohani yang kelihatan dan tidak kelihatan.”

Dimensi Ganda Gereja:

  • Gereja yang tak kelihatan (invisible church): umat yang benar-benar diselamatkan.

  • Gereja yang kelihatan (visible church): institusi duniawi dengan anggota sejati dan palsu.

4. Louis Berkhof: Gereja adalah Tubuh Kristus

Dalam Systematic Theology, Louis Berkhof menjelaskan bahwa gereja adalah:

“Tubuh rohani Kristus, di mana Kristus adalah kepala dan orang percaya adalah anggota.”

Ciri Gereja Sejati Menurut Berkhof:

  1. Firman diberitakan dengan setia.

  2. Sakramen dilaksanakan sesuai Alkitab.

  3. Disiplin ditegakkan demi kemurnian jemaat.

5. Edmund Clowney: Gereja Adalah Komunitas Naratif

Edmund Clowney menekankan bahwa gereja adalah komunitas yang:

“Dibentuk oleh Firman dan berada dalam alur besar sejarah penebusan.”

Menurut Clowney:

  • Gereja bukan ciptaan manusia, tapi ciptaan Firman (Creatura Verbi).

  • Gereja membawa identitas naratif, yaitu umat yang hidup dalam cerita besar Injil: penciptaan, kejatuhan, penebusan, dan pemulihan.

6. R.C. Sproul: Gereja sebagai Komunitas Kudus

R.C. Sproul mendefinisikan gereja sebagai:

“Kumpulan orang berdosa yang dikuduskan oleh anugerah Allah.”

Poin penting Sproul:

  • Gereja bukan tempat orang sempurna, tetapi tempat orang yang sedang dikuduskan.

  • Kesatuan gereja berasal dari Kristus sebagai kepala, bukan struktur manusia.

7. John Piper: Gereja adalah Misi Allah di Dunia

Bagi John Piper, gereja ada untuk menyatakan kemuliaan Allah dan menjangkau dunia dengan Injil.

“Misi bukan tujuan utama gereja. Penyembahanlah tujuannya. Misi ada karena penyembahan belum ada.”

Gereja yang hidup:

  • Menyembah Tuhan secara Alkitabiah.

  • Bertumbuh dalam komunitas kasih.

  • Memberitakan Injil dan memuridkan bangsa-bangsa.

8. Tiga Tanda Gereja Sejati dalam Teologi Reformed

1. Pemberitaan Firman yang Murni

“Carilah kebenaran, dan kamu akan hidup.”
(Amos 5:4)

Gereja sejati tidak menghibur, tetapi mengajar, menegur, dan membentuk hati sesuai Firman.

2. Sakramen yang Benar

  • Baptisan: tanda masuknya ke dalam tubuh Kristus.

  • Perjamuan Kudus: persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus.

3. Disiplin Gereja

  • Untuk menjaga kemurnian doktrin dan hidup anggota jemaat.

  • Menunjukkan kasih dengan memulihkan orang yang jatuh dalam dosa.

9. Fungsi Gereja dalam Kehidupan Orang Percaya

a. Ibadah yang Berpusat pada Allah

“Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku.”
(Mazmur 34:4)

Ibadah bukan konsumsi spiritual, tapi respons kolektif atas anugerah Allah.

b. Pemuridan dan Pertumbuhan

  • Pengajaran Alkitab.

  • Penguatan iman dalam komunitas.

  • Pelatihan dalam pelayanan.

c. Komunitas dan Koinonia

“Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, persekutuan, memecah roti dan doa.”
(Kisah Para Rasul 2:42)

Gereja adalah tempat orang percaya:

  • Berbagi beban.

  • Saling menguatkan.

  • Bertumbuh dalam kasih sejati.

d. Misi dan Amanat Agung

Gereja ada bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk dunia.

“Pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku...”
(Matius 28:19)

10. Tantangan Gereja di Era Modern

a. Individualisme dan Konsumerisme

Banyak orang Kristen modern menjadikan gereja sebagai tempat pelayanan pribadi, bukan komunitas tubuh Kristus.

b. Teologi Dangkal

Gereja yang meninggalkan doktrin dan fokus pada hiburan kehilangan misinya sebagai “tiang penopang dan dasar kebenaran” (1 Timotius 3:15).

c. Fragmentasi dan Sekte

  • Gereja yang sejati dipanggil untuk kesatuan dalam kebenaran, bukan sekadar persatuan kosong.

  • Diskernmen dan kasih harus berjalan bersama.

11. Gereja dan Kerajaan Allah

Gereja bukan Kerajaan Allah itu sendiri, tetapi representasi dan alat dari Kerajaan itu di dunia ini.

Menurut teologi Reformed:

  • Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah atas ciptaan-Nya.

  • Gereja memperlihatkan realitas Kerajaan melalui:

    • Firman yang diberitakan.

    • Sakramen yang dilayankan.

    • Hidup kudus umat-Nya.

12. Kesimpulan: Gereja adalah Milik Kristus dan Sarana Anugerah

Apa itu gereja?
Gereja adalah umat Allah yang dipanggil keluar dari dunia, disatukan dalam Kristus, dan diperlengkapi oleh Roh Kudus untuk menyatakan kemuliaan Allah.

Teologi Reformed menegaskan:

  • Gereja bukan organisasi manusia, tetapi organisme rohani yang dipimpin oleh Kristus.

  • Gereja dibangun atas dasar Firman, sakramen, dan disiplin.

  • Gereja dipanggil untuk menyembah, memuridkan, bersekutu, dan bermisi.

Mari kita mencintai dan membangun gereja, karena seperti kata Calvin:

“Kamu tidak bisa memiliki Allah sebagai Bapa jika kamu menolak gereja sebagai ibu.”

Next Post Previous Post